BELAKANG
PETA INDONESIA
• Menurut Beddington
Pusat perbelanjaan merupakan suatu wadah dalam masyarakat
yang menghidupkan kota atau lingkungan setempat. Selain
berfungsi sebagai temat untuk kegiatan berbelanja juga berfungsi
sebagai tempat untuk berekreasi.
- Shopping street : Pengelompokan sarana perbelanjaan yang terdiri dari deretan toko atau kios
terbuka pada suatu penggal jalan.
- Shopping center : Fasilitas perbelanjaan (toko dan kios) yang berada di bawah satu atap.
Didominasi menjual kebutuhan sekunder dan tersier.
- Department store : wadah perdagangan eceran besar dari berbagai jenis barang yang berada
dibawah satu atap. Transaksi menggunakan tenaga pelayanan untuk membantu konsumen.
- Supermarket : merupakan toko yang menjual barang kebutuhan sehari-hari dengan cara
pelayanan mandiri (self service).
TINJAUAN Klasifikasi Pusat Perbelanjaan
PUSTAKA
- Superstore : Pusat perdagangan dengan luas area penjualan lebih dari 2.500 m2. Pada umumnya
luas superstore berkisar antara 5.000 m2 sampai dengan 7.000 m2.
- Hypermarket : Bentuk peluasan dari superstore. Simbol perdagangan disuatu kota karena tempat
tersebut mencerminkan adanya kecenderunan penduduk yang mengikuti tren perdagangan.
- Shopping Mall : Sebuah plaza umum, jalan-jalan umum atau sekumpulan sistem dengan belok-
belokan dan dirancang khusus untuk pejalan kaki. mall bisa disebut jalan pada area pusat usaha
yang terpisah dari luas lalu lintas umum, tetapi memiliki akses mudah terhadapnya.
- Town Square : Pusat perbelanjaan tingkat internasional yang unik dilengkapi area rekreasi
independen dengan fasilitas pengunjung yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
TINJAUAN Elemen-elemen Pusat Perbelanjaan
PUSTAKA
• Magnet Primer : Transformasi dari node kota yang berfungsi sebagai titik konsentrasi dan
dapat menjadi Landmark.
• Magnet Sekunder : Tranformasi dari distrik kota. Perwujudannya berupa toko-toko
pengecer maupun fasilitas lainnya.
• Koridor : Transformasi dari Path, penerapannya berupa jalan untuk menghubungkan antara
magnet-magnet yang ada.
• Atrium : Ruang kosong yang diapit oleh lapisan-lapisan lantai yang disekelilingnya,
dengan ketinggian minimal 2 lantai atau lebih yang mendapatkan pencahayaan alami
pada siang hari dan dapat menjadi pusat orientasi bangunan
• Landscaping : Aspek penataan ruang luar, seperti pembagian zona, aliran akses untuk
mobilasi, dan pemanfaatan luas lahan.
TINJAUAN Tinjauan Arsitektur Hijau
PENDEKATAN
• Arsitektur hijau merupakan arsitektur yang meminimalkan sumber daya alam seperti
energi, air dan material serta meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. (Tri
Harso Karyono, 2010)