PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan suatu kota sudah tentu dipengaruhi oleh keadaan dan aktivitas
ekonomi pada kota tersebut. Seiring perkembangan perekonomian di Indonesia, sangat
membutuhkan sebuah tempat/wadah untuk menjual kebutuhan pokok masyarakat yang
berupa sandang, pangan dan papan. Salah satu sarana yang dapat menampung hal tersebut
adalah pusat perbelanjaan atau pasar yang merupakan tempat transaksi jual beli antara
pedagang dan pembeli. Pasar menjadi salah satu pusat pelayanan kota yang tidak hanya
melayani satu tempat atau fungsi. Pasar tradisional terbentuk sejak manusia mengenal
sistem perdagangan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya yang pada awalnya
hanya sebatas pada pelayanan di lingkungan permukiman.
Pasar tradisional sejak jaman dulu memegang peran penting dalam menggerakkan
ekonomi rakyat, selain itu juga berfungsi sebagai tempat bermuaranya produk-produk
rakyat di sekitarnya dan merupakan penyedia lapangan kerja bagi masyarakat, hingga saat
ini pasar tradisional di seluruh Indonesia mencapai 13.450 unit dan mampu menampung
lebih dari 12.625.000 pedagang (Malono. 2011). Menurut Asosiasi Pedagang Pasar
Tradsional Seluruh Indonesia (APPSI) pada tahun 2005 sebanyak 400 kios tutup setiap
tahunnya kerena kalah saing dengan pasar modern. Menurut wakil menteri perdagangan
(Wamendag) pertumbuhan pasar modern sebesar 31,4 persen dan pasar rakyat minus 8,1
persen sehingga pendapatan pasar domestik semakin berkurang
(www.lensaindonesia.com, edisi 24 April 2012). Perkembangan pasar modern bukan
penyebab utama redupnya pasar tradisional tetapi karena infrastruktur pasar tradisional
semakin memburuk, pengorganisasian para PKL, dan pelaksanaan praktik pengelolaan
pasar yang lebih baik (QE Journal, Vol.01 - No.01). Sejauh ini pasar tradisional memegang
1. Tujuan pembahasan
a. Untuk merencanakan penataan pasar rakyat Simpong yang menyesuaikan kapasitas dan
fasilitas agar pemanfaatan pasar rakyat Simpong lebih optimal.
b. Untuk melengkapi sarana dan prasarana pasar rakyat Simpong yang sesuai dengan standar
sarana dan prasarana pasar rakyat.
c. Untuk merancang fisik bangunan pasar rakyat Simpong tanpa mengesampingkan nilai –
nilai setempat.
2. Sasaran pembahasan
Menjadikan pasar rakyat Simpong sebagai tempat wisata belanja, kuliner, dan edukasi yang
dapat meningkatkan ekonomi daerah Luwuk sendiri.
1. Lingkup pembahasan
2. Batasan pembahasan
Pembahasan ditekankan pada permasalahan dan persoalan yang ada serta diarahkan
sesuai dengan tujuan dan sasaran dalam mewujudkan suatu konsep perencanaan dan
perancangan.
BAB I : PENDAHULUAN
Mengemukakan pengertian judul, latar belakang, permasalahan dan
persoalan, tujuan dan sasaran, batasan dan lingkup I - 10 pembahasan serta
sistematika pembahasan.