Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PENELITIAN

JUDUL PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN ARSITEKTUR TROPIS PADA BANGUNAN MALL

DI BANDUNG

(STUDI KASUS MALL PVJ, TRANS STUDIO MALL BANDUNG, PASKAL 23)

PENGUSUL:

Syamil Shiddiq Abdullah – 212018050

FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

BANDUNG
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Arsitektur tropis di indonesia mudah sekali dijumpai pada beberapa
bangunan seperti bangunan pendidikan dan komersial. Arsitektur tropis sangat
berpengaruh pada kenyamanan bagi pengguna dalam bangunan.

Arsitektur tropis merupakan arsitektur yang berada di daerah tropis dan


telah beradap tasi dengan iklim tropis. Indonesia sebagai daerah beriklim tropis
memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap bentuk bangunan.
Kondisi iklim seperti temperature udara, radiasi matahari, angin, kelembapan,
dan curah hujan mempengaruhi desain dari bangunan.

Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia. Pengunjung


dari berbagai daerah banyak yang mendatangi bandung untuk tujuan rekreasi.
Terdapat beberapa tujuan rekreasi popular yang terletak di bandung. Salah
satu tujuan yang sangat popular yakni mall.

Mall merupakan bangunan pusat perbelanjaan yang berisi satu


department store besar sebagai daya tarik dan rumah makan dengan dengan
tipologi bangunan seperti toko yang menghadap ke koridor utama mall yang
juga berfungsi sebagai sirkulasi dan komunal.

1.2. Rumusan Masalah


1) Bagaimana kriteria ruang yang nyaman digunakan pada bangunan mall?
2) Apa pengaruh desain arsitektur tropis pada kenyamanan dalam bangunan
mall?
1.3. Tujuan Penelitian
1) Memahami kriteria ruang yang nyaman digunakan pada bangunan mall.
2) Mengetahui pengaruh desain arsitektur tropis pada kenyamanan dalam
bangunan mall.
1.4. Target Penelitian
Target yang akan dicapai pada penelitian ini yaitu pemahaman
mengenai pengaruh arsitektur pada kenyamanan pengguna dalam sebuah
bangunan
1.5. Lingkup Studi
1) Lingkup studi substansial
Studi ini dibatasi pada peninjauan penerapan arsitektur tropis yang ada
pada bangunan mall di bandung.
2) Lingkup studi spasial
Kota Bandung merupakan kota dengan iklim tropis yang sesuai dengan
penelitian yang dilakukan.

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pemahaman Mengenai Arsitektur Tropis

Secara harafiah, Arsitektur tropis adalah sebuah produk pemikiran dan budaya
yang tumbuh dan berkembang di wilayah iklim tropis. Secara alamiah ia mengalami
perkembangan dan pertumbuhan baik secara fisik maupun non fisik seiring dengan
pertambahan dan kemajuan waktu, pemikiran, dan teknologi.

Corsini (1997) mengatakan bahwa Ikllim mikro di sekitar bangunan perlu


dikendalikan dengan memanfaatkan tanaman hijau yang berdaun gelap dan lebat.
Sangat ideal jika 30% - 70% volume ruang lahan bangunan terisi tanaman hijau dan
30% - 70% luasan permukkaan tanah tidak ditutupi material keras. Kehalusan
permukaan dan warna bahan bangunan sangat menentukan iklim mikro di sekitar
bangunan, warna cerah dan permukaan licin adalah pemantul sinar matahari yang
baik dan menaikkan suhu sekitar. Warna gelap dan permukaan kasar akan membantu
meredam dan menyerap sinar dan panas matahari.

Menurut Khadiyanto (1997) dalam Teori Sajian Desain Arsitektur Tropis &
Ramah Lingkungan (2008), alangkah baiknya bila tiap kawasan itu memiliki Master
Plan Drainage dan menyelesaikan permasalahan mereka sendiri-sendiri. Daerah
yang tinggi menyelesaikan masalahnya di atas pula, bukan membuangnya begitu saja
ke daerah bawah sehingga yang bawah pun tidak akan terlampau berat memikul
beban dirinya ditambah beban kiriman daerah lain.
2.2. Pemahaman Mengenai Mall

Menurut Marlina (2008), klasifikasi pusat perbelanjaan berdasarkan sistem


transaksi yaitu, toko grosir dan toko eceran. Menurut Gibbert (1959), klasifikasi pusat
perbelanjaan berdasarkan bentuk Jurnal online mahasiswa Arsitektur Universitas
Tanjungpura Volume 6 / Nomor 2 / September 2018 Hal 231 fisik yaitu, market (pasar),
shopping street (toko berjejer), shopping precint, shopping centre, department store,
supermarket, superstore, hypermarket, dan shopping mall. Menurut The Urban Land
Institue (1977), klasifikasi pusat perbelanjaan berdasarkan skala pelayanan yaitu,
neighborhood center (pusat perbelanjaan lokal), community center (pusat
perbelanjaan distrik), dan main center (pusat perbelanjaan regional).

Menurut Maitland (1985), mall merupakan pusat perbelanjaan yang berintikan


satu atau beberapa department store besar sebagai daya tarik retail-retail kecil dan
rumah makan dengan tipologi bangunan seperti toko yang menghadap ke koridor
utama mal atau pedestrian yang merupakan unsur utama dan sebuah shopping mall,
dengan fungsi sebagai sirkulasi dan sebagai ruang komunal bagi terselenggaranya
interaksi antar pengunjung dan pedagang. Mall dapat disimpulkan sebagai pusat
perbelanjaan dengan kombinasi plaza sebagai kelompok satuan komersil yang
dibangun pada lokasi yang direncanakan dan diorientasikan untuk pejalan kaki
sehingga menjadikan pedestrian sebagai unsur utama.

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Pendekatan Studi

Bangunan mall yang terletak di kota Bandung dijadikan studi kasus


dalam penelitian ini.

3.2. Objek Penelitian

Objek yang dipilih adalah tiga bangunan mall yang terletak di kota
Bandung. Diantaranya, PVJ, Trans Studio Mall Bandung, dan Paskal 23.
3.3. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode studi kualitatif yang memiliki variable


penelitian diantara lain;

- Elemen fasad pendukung penerapan arsitektur tropis

- Iklim dan cuaca tempat studi kasus

3.4. Tahapan Pengambilan Data

1) Tahap Persiapan
2) Tahap Pendahuluan
3) Tahap Pengumpulan Data
4) Tahap Pengolahan Data
5) Tahap Analisis
6) Tahap Kesimpulan

3.5 Instrumen Penelitian

Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan dua cara,


yaitu observasi dan wawancara. Sehingga diperlukan instrumen penelitian
diantaranya adalah kamera, dan catatan untuk list pertanyaan dan jawaban
saat interview.

SKEMA PEMIKIRAN
SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Untuk memahami jrunal lebih jelas maka materi-materi yang tertera pada jurnal akan
dikelompokkan menjadi beberapa bab dengan sistematika penyampaian sebagai
berikut:

1. Bab I
Pada bagian abstrak ini berisi penya penyajian singkat mengenai isi tulisan,
sehingga pada tulisan ia menjadi bagian tersendiri.

2. Bab II
Bagian Pendahuluan ini berisi latar belakang diadakan penelitian ini juga
mengemukakan rumusan penelitian dan tujuan dari penulisan penelitian ini.

3. Bab III
Pada bagian tinjauan ini mengurai Analisa secara kritis dengan proses
meringkas, mengklarifikasi, dan membandingkan penelitian yang akan diteliti.

4. Bab IV
Proses atau cara ilmiah untuk mendapatkan data yang akan digunakan untuk
keperluan penelitian.

5. Bab V
Berisi hubungan yang mencakup hasil analisa menyeluruh untuk menjawab
tujuan penelitian, menjelaskan keutamaan dan keterbatasan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA

Anonymous, 2008, Teori Sajian Desain Arsitektur Tropis dan Ramah Lingkungan,
topik diskusi dalam www.arsiteka.com

Marlina, Endy. 2008. Panduan Perancangan Bangunan Komersial. Andi. Yogyakarta

Gibbert, Frederick. 1959. Town Design. The Architectural Press. London

Maitland, Barry. 1985. Shopping Mall: Planning and Design. Langman Group
Limited. New York

Anda mungkin juga menyukai