PERUMAHAN DI BANDUNG
Disusun Oleh :
Andri Ramadhan / 212018072
Kelas BB
1.3 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk :
1) Mengetahui apa itu konsep Defensible space
Defensible Space
Tinjauan pustaka dalam penelitian ini berdasarkan judul yaitu penerapan defensible
space pada perumahan perkotaan di Indonesia. Maslow (1943) dalam bukunya A
Theory of Human Motivation dalam membuat diagram hierarki kebutuhan manusia.
Berdasarkan diagram, keamanan menjadi kebutuhan sekunder yang juga dianggap
penting dalam kehidupan manusia karena menempati tingkat kedua dari kebutuhan
manusia. Defensible Space merupakan mekanisme pencegahan kejahatan yang
dilakukan melalui kontrol sosial informal melalui pencegahan kejahatan kolektif.
Mekanisme ini mensyaratkan adanya peran serta masyarakat untuk mengamankan
dirinya, miliknya serta lingkungannya. Kata kolektif ini mengandung arti 'bersama-
sama untuk kepentingan dan tujuan bersama,'sehingga apabila ada salah seorang
warga masyarakat yang menjadi korban kejahatan di lingkungan tersebut,
warga yang lain, menganggap bahwa ancaman tersebut juga dirasakan warga
lainnya secara keseluruhan. Dengan begitu, upaya penanganan dan pencegahan
kejahatannya pun dilakukan melalui tindakan kolektif.
Konsep defensible space dibagi dalam empat kategori utama, yaitu :
1. Territoriality,
yang mengacu pada sikap untuk mempertahankan wilayah. Para
penduduk merasakan keterpaduan dan keakraban yang kuat dan
bersatu dalam orientasi mereka sendiri untuk melindungi wilayah
mereka. Dengan adanya territorality ini, maka jika terdapat adanya
pendatang baru, akan mudah dikenali.
2. Natural Surveillance,
yang mengacu pada kemampuan penduduk untuk mengawasi dan
mengamati secara sambil lalu maupun terus menerus, lingkungan
umum wilayaah mereka.
3. Image and Milieu,
meliputi kemampuan tentang desain lingkungan yang dapat
meniadakan persepsi tentang proyek perumahan yang menjadi
terisolasi dan penghuninya mudah diserang kejahatan
4. Safe Area,
adalah wilayah yang memungkinkan pengamatan dan pengawasan
yang cermat oleh polisi dalam menjamin keselamatan seseorang dari
kejahatan.
Perumahan
Penelitian ini disusun dalam enam bab pembahasan sebagai acuan dalam berfikir
secara sistematis, adapun rancangan sistematika pembahasan penelitian ini sebagai
berikut :
a. Tahap Persiapan
b. Tahap Pendahuluan
c. Tahap pengumpulan data
d. Tahap pengolahan data
e. Tahap Analisis
BAB IV. SKEMA PEMIKIRAN
https://steemit.com/writing/@rikiputra/defensible-space-mengurangi-kejahatan-melalui-
penataan-ruang-2017105t691707z
https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/52/rumah-perumahan-dan-permukiman