Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL SEMINAR

Diajukan sebagai salah satu syarat penyusunan Seminar Tugas Akhir pada
Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana

Proposal Judul :

1. Redesain Pasar Anyar Singaraja Dengan Pendekatan Modern


2. Perancangan Villa Resort and Spa Dengan Pendekatan Tropis Di
Kawasan Lovina, Bali
3. Design Donuts and Milk Cafe di Kawasan Bedugul, Bali

Disusun oleh :

Putu Widiasa

1805521070

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

2021
PROPOSAL SEMINAR

Redesain Pasar Anyar Singaraja Dengan Pendekatan


Modern.

Diusulkan Oleh :

Putu Widiasa (1805521070)

I. Judul
Redesain Pasar Anyar Singaraja Dengan Pendekatan Modern

II. Latar Belakang


Pasar tradisional merupakan salah satu pusat perbelanjaan kebutuhan
pokok yang tentunya menjadi ruang publik di negara Indonesia, tetapi hanya
10% pasar tradisional saja yang memang benar-benar terawat dengan baik
dan benar, oleh karna itu adanya perkembangan pasar modern yang
mengakibatkan penurunan pendapat untuk pasar-pasar tradisional hanya
dikarenakan perbedaan kondisi lingkungannya saja.

Pasar tradisional di Indonesia memiliki banyak permasalahan yang


mengacu minat masyarakat untuk berkunjung ke pasar tradisional tersebut
hanya dikarnakan ruang lingkup yang terlalu sempit, permasalahan
lingkungan yang terlalu kumuh dan kotor, permasalahan pada bangunan
yang kotor dan tidak terawat, permasalahan penataan pedagang yang tidak
teratur, yang mengakibatkan pandangan masyarakat tidak nyaman untuk
berkunjung ke pasar tradisional tersebut.

Pasar merupakan tempat untuk memperlakukan jual beli barang-


barang atau kebutuhan sehari-hari. Keberadaan pasar tradisional sangat
memiliki peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi masyrakat Indonesia
dalam bidang perdangan, namun seiring berjalannya waktu pasar tradisional
mengalami kenaikan jumlah pedagang dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat, tanpa adanya melakukan pembenahan fasilitas pasar tradisional
yang menimbulkan kepadatan civitas yang mengakibatkan ruang sesak dan
panas.
Pasar Anyar ini terletak di pusat kota Singaraja yang menjadikan
salah satu pusat perblanjaan kebutuhan pokok bagi masyrakat singaraja,
namun seiring berjalannya waktu, kondisi pasar anyar singaraja ini kian
memburuk dari segi kondisi lingkungan, kondisi bangunan, sarana dan
prasarana yang kurang baik dan para pedagang yang tidak beraturan, hal ini
mengakibatkan niat masyarakat untuk berbelanja ke pasar anyar tersebut
menjadi kian menurun dan memilih untuk berbelanja ke pasar modern untuk
memenuhi kebutuhan pokoknya, maka dari itu pasar anyar Singaraja ini
Perlu dilakukan redesain agar memiliki kesan yang modern dan mampu
bersaing dengan pasar-pasar modern lainnya

Dengan pertimbangan di atas, maka proposal seminar dengan judul


“Redesain Pasar Anyar Singaraja Dengan Pendekatan Modern” dapat
menjadi suatu konsep perancangan yang bertujuan memperbaiki tatanan,
pola bangunan menjadi lebih baik, memberi bentuk yang lebih modern dan
mampu memberikan kesan nyaman bagi masyarakat yang berkunjung ke
pasar tersebut.

III. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat
dirumuskan poin permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana spesifikasi dan rancangan bangunan proyek Redisain Pasar
Anyar Singaraja?
2. Bagaimana kriteria dan konsep perancangan yang digunakan dalam
proses merancang Redesain Pasar Anyar singaraja dengan pendekatan
arsitektur modern?
IV. Tujuan dan Sasaran
Tujuan yang diharapkan berdasarkan rumusan masalah di atas
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui spesifikasi dan rancangan bangunan proyek Redisain
Pasar Anyar Singaraja.
2. Untuk mengetahui kriteria dan konsep perancangan yang digunakan
dalam proses merancang Redesain Pasar Anyar singaraja dengan
pendekatan arsitektur modern.

Dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan berdasarkan


rumusan masalah yang telah dijabarkan di atas, adapun sasaran yang dituju
mampu meredesain Pasar Anyar Singaraja ini dengan pendekatan arsitektur
Modern.

1. Aktivitas dan Fasilitas


Menjabarkan secara spesifik jenis aktivitas baik utama, penunjang dan
pelengkap bangunan dan tapak sehingga akan dengan mudah
mengantarkan kepada rincian fasilitas yang dibutuhkan dalam proses
perancangan.
2. Zonasi Ruang Dalam dan Luar
Zonasi yang berfungsi untuk memudahkan dan mengoptimalkan alur
sirkulasi dan meningkatkan keamanan area tapak serta bangunan.
Sehingga masing-masing aktivitas akan terakomodasi pada suatu zona
tertentu.
3. Tampilan dan Bentuk Massa Bangunan
Tampilan dan bentuk massa bangunan yang diharapkan yaitu kontekstual
dengan lingkungan sekitar yaitu menggunakan konsep-konsep Arsitektur
Bali serta tidak menutup kemungkinan untuk mengadaptasi konsep-
konsep modern lainnya sehingga lebih meningkatkan nilai bangunan dan
ketertarikan masyarakat.
4. Utilitas
Bangunan dan tapak direncanakan mampu bekerja mandiri dibantu
dengan system teknologi terbaru dan tetap memberikan keamanan dan
kenyamanan bagi civitas di area tersebut.

V. Pemahaman Terhadap Proyek


Mengacu kepada judul proposal seminar “Redesain Pasar Anyar
Singaraja” terdapat beberapa rincian teori yang dapat digunakan untuk
memahami proyek tersebut.
a. Redesain
Redesain berasal dari bahasa inggris yaitu “redesign” yaitu re berarti
ulang, mengulang atau melakukan kembali dan design yaitu rancangan
atau desain. Maka pengertian redesain adalah desain ulang atau
melakukan perancangan kembali.
b. Pasar
Pasar merupakan tempat untuk memperlakukan jual beli barang-
barang atau kebutuhan sehari-hari.
Sehingga Redesain Pasar Anyar Singaraja ini mampu
memberikan bentuk desain modern yang bertujuan menata bangunan
yang kumuh menjadi modern dan tertata yang memiliki kesan nyaman
bagi masyarakat yang berkunjung.

VI. Metode Penelitian


Metode yang digunakan dalam kompilasi data maupun
pengumpulan informasi dalam perancangan dan penyelesaian rumusan
masalah Redesain Pasar Anyar Singaraja yaitu:
a. Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung melalui sumber yang valid dan
sesuai dengan fokus pembahasan sebagai berikut:
1) Observasi
Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengamati
secara partisipan maupun non-partisipan. Dimana penulis mencatat
secara langsung kondisi maupun data yang ada di lapangan.
2) Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
menanyakan maupun memberikan pertanyaan kepada narasumber.
b. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh melalui literature dan jurnal penelitian maupun
hasil objek perancangan sejenis sehingga tidak langsung berhubungan
dengan narasumber maupun sumber data dan informasi.

1) Studi literature/pustaka
Merupakan salah satu teknik pengumpulan data yaitu dengan
megumpulkan kajian teori dalam pemenuhan pembahasan yaitu
melalui media cetak maupun e-informasi
2) Studi Instansional
Merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan
mengumpulkan dan mentabulasi data dari instansi terkait dengan
pokok bahasan. Sehingga akan mendapat banyak acuan resmi pada
studi instansional yang berasal dari dokumen-dokumen tertentu.
3) Studi artikel dan lainnya
Merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan
menggunakan artikel informasi /berita di internet dengan sumber
yang terpercaya secara digital.

VII. Daftar Pustaka

jurnal.uns.ac.id › cakra-wisata › article


https://pasar-tradisional-pengertian-ciri-ciri-kelebihan-dan-kekurangannya.

etheses.iainkediri.ac.id.landasan-teori-pasar-tradional.

www.bing.com/search?q=definisi+dan+pengaruh+pasar+tradisional
PROPOSAL SEMINAR

Perancangan Villa Resort and Spa Dengan Pendekatan


Tropis Di Kawasan Lovina, BaliDiusulkan
Oleh :

Putu Widiasa (1805521070)

I. Judul
Perancangan Villa Resort and Spa Dengan Pendekatan Tropis Di Kawasan
Lovina, Bali

II. Latar Belakang

Bali Merupakan salah satu provinsi Indonesia yang memiliki jumlah


penduduk lebih dari 4,5 juta jiwa yang mayoritasnya merupakan beragama
Hindu, Bali juga merupakan salah satu surga dunia, dan dikenal juga dengan
pulau seribu pura, dibalik keindahan pura di Bali, Bali juga di kenal dengan
keindahan pantainya tak kunjung habis, oleh sebab itu banyak turis-turis
manca negara yang datang ke Bali untuk menikmati keindahan alamnya atau
sekedar untuk berlibur dan menginap di hotel/villa.

Bali Utara merupakan bagian dari Kabupaten Buleleng yang


memiliki obyek wisata yang diketahui wisatawan. Salah satu obyek wisata
terkenal yang berlokasi di lovina Desa Kalibukbuk, Buleleng, desa ini terletak
di daerah pesisir pantai lovina. Kawasan Lovina terkenal sebagai tempat
untuk menyaksikan pertunjukkan lumba-lumba liar. dan dapat langsung
menyaksikan aksi dari lumba-lumba di tengah laut, selain dapat menyaksikan
aksi lumba-lumba para wisatawan juga dapat melakukan snorkeling di
kawasan terumbu karang yang indah dan dapat berinteraksi dengan ikan-ikan
penghuni terumbu karang tersebut.
Kemajuan Pembangunan villa di Bali bertambah dari waktu ke
waktu. Perancangan vila dengan pendekatan modern tropis ini dapat
menyesuaikan dengan lokasi pilihan yang berada di Pesisir pantai Lovina,
Bali dengan menerapkan elemen-elemen arsitektur yang sesuai sehingga
dapat merancang villa yang nyaman dan aman untuk di tempati, Villa
merupakan sebagai dasar sarana penunjang liburan yang ideal, perancangan
villa didesain dengan memperhatikan aspek serta menyediakan fasilitas yang
menunjang perancangan villa seperti kolam renang, area Spa, area Resort,
pemandangan yang indah serta sarana rekreasi lainnya, sehingga dapat
memberikan pelayanan yang baik serta menarik minat pengunjung.

Konsep bangunan dengan menggunakan pendekatan desain arsitektur


tropis akan sangat mengoptimalkan potensi iklim di Bali. Konsep desain
modern tropis ini sangat cocok untuk pembanunan “Perancangan Villa
Resort and Spa Dengan Pendekatan Tropis Di Kawasan Lovina, Bali”
dan dapat beradaptasi pada iklim tropis.

III. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat
dirumuskan poin permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana kriteria dan konsep perancangan villa Resort and Spa yang
digunakan dalam proses merancang dengan pendekatan tropis?
2. Bagaimana rancangan villa Resort and Spa di kawasan Lovina dengan
pendekatan tropis?

IV. Tujuan dan Sasaran


Tujuan yang diharapkan berdasarkan rumusan masalah di atas
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kriteria dan konsep perancangan villa Resort and Spa
yang digunakan dalam proses merancang dengan pendekatan tropis.
2. Untuk mengetahui rancangan villa Resort and Spa di kawasan Lovina
dengan pendekatan tropis.

Dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan berdasarkan


rumusan masalah yang telah dijabarkan di atas, adapun sasaran yang dituju
mampu Perancangan Villa Resort and Spa Dengan Pendekatan Tropis Di
Kawasan Lovina, Bali

1. Aktivitas dan Fasilitas


Menjabarkan secara spesifik jenis aktivitas baik utama, penunjang dan
pelengkap bangunan dan tapak sehingga akan dengan mudah
mengantarkan kepada rincian fasilitas yang dibutuhkan dalam proses
perancangan.
2. Zonasi Ruang Dalam dan Luar
Zonasi yang berfungsi untuk memudahkan dan mengoptimalkan alur
sirkulasi dan meningkatkan keamanan area tapak serta bangunan.
Sehingga masing-masing aktivitas akan terakomodasi pada suatu zona
tertentu.
3. Tampilan dan Bentuk Massa Bangunan
Tampilan dan bentuk massa bangunan yang diharapkan yaitu kontekstual
dengan lingkungan sekitar yaitu menggunakan konsep-konsep Arsitektur
Bali serta tidak menutup kemungkinan untuk mengadaptasi konsep-
konsep modern lainnya sehingga lebih meningkatkan nilai bangunan dan
ketertarikan masyarakat.

4. Utilitas
Bangunan dan tapak direncanakan mampu bekerja mandiri dibantu
dengan system teknologi terbaru dan tetap memberikan keamanan dan
kenyamanan bagi civitas di area tersebut.

V. Pemahaman Terhadap Proyek


Mengacu kepada judul proposal seminar “Perancangan Villa Resort
and Spa Dengan Pendekatan Tropis Di Kawasan Lovina, Bali” terdapat
beberapa rincian teori yang dapat digunakan untuk memahami proyek
tersebut.
a. Lokasi
Umumnya villa berlokasi di tempat-tempat yang mempunyai
potensi wisata yang baik, misalnya tempat-tempat dengan
pemandangan alam yang indah seperti pantai, pegunungan, tepi sungai,
tepi danau, ataupun tempat- tempat khusus yang tidak dirusak oleh
keramaian kota sebagai daya tariknya, maka dari itu dipilihlah lokasi
site di Lovina Bali potensi dari lokasi ini sudah mempunyai wisata
dengan view pantai yang indah.

b. Secara umum fasilitas yang disediakan pada villa terdiri dari 2 kategori
utama, yaitu :
- Fasilitas umum, yaitu penyedian kebutuhan umum seperti akomodasi,
pelayanan, relaksasi, dan rekreasi.
- Fasilitas tambahan, yang disediakan pada lokasi khusus dengan
memanfaatkan kekayaan alam yang ada pada tapak dan sekitarnya
untuk kegiatan rekreasi yang lebih spesifik dan dapat menggambarkan
kealamian villa.

VI. Metode Penelitian


Metode yang digunakan dalam kompilasi data maupun
pengumpulan informasi dalam perancangan dan penyelesaian rumusan
masalah Perancangan Villa Resort and Spa Dengan Pendekatan Tropis Di
Kawasan Lovina, Bali yaitu:
a. Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung melalui sumber yang valid dan
sesuai dengan fokus pembahasan sebagai berikut:
1) Observasi
Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengamati
secara partisipan maupun non-partisipan. Dimana penulis mencatat
secara langsung kondisi maupun data yang ada di lapangan.
2) Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
menanyakan maupun memberikan pertanyaan kepada narasumber.
b. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh melalui literature dan jurnal penelitian maupun
hasil objek perancangan sejenis sehingga tidak langsung berhubungan
dengan narasumber maupun sumber data dan informasi.

1) Studi literature/pustaka
Merupakan salah satu teknik pengumpulan data yaitu dengan
megumpulkan kajian teori dalam pemenuhan pembahasan yaitu
melalui media cetak maupun e-informasi

2) Studi Instansional
Merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan
mengumpulkan dan mentabulasi data dari instansi terkait dengan
pokok bahasan. Sehingga akan mendapat banyak acuan resmi pada
studi instansional yang berasal dari dokumen-dokumen tertentu.

3) Studi artikel dan lainnya


Merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan
menggunakan artikel informasi /berita di internet dengan sumber
yang terpercaya secara digital.
VII. Daftar Pustaka

Jumlah peduduk bali


https://bali.bps.go.id/subject/12/kependudukan.html

https://buleleng.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/indahnya-
destinasi-pantai-lovina-desa-kalibukbuk-kecamatan-buleleng-29.

www.amesbostonhotel.com/pengertian-villa/

https://www.amesbostonhotel.com/pengertian-villa/
PROPOSAL SEMINAR

Design Donuts and Milk Cafe di Kawasan Bedugul, Bali.

Diusulkan Oleh :

Putu Widiasa (1805521070)

I. Judul
Design Donuts and Milk Cafe di Kawasan Bedugul, Bali.

II. Latar Belakang

Bedugul Bali merupakan salah satu wilayah dengan daya tarik


wisata yang memiliki keindahan alam berupa danau, hutan pinus, dan
perbukitan yang ada di sekeliling wilayah bedugul, sehingga sangatr cocok
untuk sekedar melakukan rekreasi dan berlibur, Bedugul terletak pada
ketinggian daratan sekitar 1.239 meter di atas permukaan air laut dan
terdapat sebuah pura di pinggir danau Bedugul yang bernama Pura Ulun
Danau Beratan. Siring berjalannya waktu pembangunan tempat rekreasi
dan cafe-cafe di darerah tersebut semakin maju dan mengundang daya tarik
wisatawan untuk berkunjung ke Bedugul Bali.

Cafe menurut Dictionary of English Language and Culture,


Longman adalah restoran kecil yang melayani atau menjual makanan ringan
dan minuman, kafe biasanya digunakan orang untuk rileks, Cafe merupakan
sebuah tempat yang cozy untuk nongkrong atau berbincang-bicang bersama
teman/sahabat/keluarga sembari menikmati minuman dan makanan, asanya
cafe didesain menarik dan instagramable sehingga para pengunjung bisa
nyaman dan betah berlama-lama di sana, di dalam sebuah cafe biasanya
menyediakan hiburan juga seperti adanya live music dan permainan-
permainan seperti kartu uno dan permainan-permainan kecil lainnya,
sehingga sangat cocok untuk pembisnis-pembisnis dan kalangan anak muda.
Berdasarkan pembahasan di atas, maka perancangan “Design
Donuts and Milk Cafe di Kawasan Bedugul” sangat tepat di bangun di
daerah yang memiliki daya wisatan yang tinggi, dan mampu memberikan
kesan yang nyaman dan tenang.

III. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat
dirumuskan poin permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang Cafe dengan pendekatan yang cocok untuk
design?
2. Bagaimana pemilihan view pada Cafe Donuts and Milk?
3. Bagaimana kriteria dan konsep pada rancangan Cafe?

IV. Tujuan dan Sasaran


Tujuan yang diharapkan berdasarkan rumusan masalah di atas
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui merancang Cafe dengan pendekatan yang cocok
untuk design.
2. Untuk mengetahui pemilihan view pada Cafe Donuts and Milk .
3. Untuk mengetahui kriteria dan konsep pada rancangan Cafe

Dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan berdasarkan


rumusan masalah yang telah dijabarkan di atas, adapun sasaran yang dituju
mampu mendesain Donuts and Milk Cafe di Kawasan Bedugul.

1. Aktivitas dan Fasilitas


Menjabarkan secara spesifik jenis aktivitas baik utama, penunjang dan
pelengkap bangunan dan tapak sehingga akan dengan mudah
mengantarkan kepada rincian fasilitas yang dibutuhkan dalam proses
perancangan.
2. Zonasi Ruang Dalam dan Luar
Zonasi yang berfungsi untuk memudahkan dan mengoptimalkan alur
sirkulasi dan meningkatkan keamanan area tapak serta bangunan.
Sehingga masing-masing aktivitas akan terakomodasi pada suatu zona
tertentu.
3. Tampilan dan Bentuk Massa Bangunan
Tampilan dan bentuk massa bangunan yang diharapkan yaitu kontekstual
dengan lingkungan sekitar yaitu menggunakan konsep-konsep Arsitektur
Bali serta tidak menutup kemungkinan untuk mengadaptasi konsep-
konsep modern lainnya sehingga lebih meningkatkan nilai bangunan
dan ketertarikan masyarakat.

4. Utilitas
Bangunan dan tapak direncanakan mampu bekerja mandiri dibantu
dengan system teknologi terbaru dan tetap memberikan keamanan dan
kenyamanan bagi civitas di area tersebut.

V. Pemahaman Terhadap Proyek


Mengacu kepada judul proposal seminar “Design Donuts and Milk
Cafe di Kawasan Bedugul” terdapat beberapa rincian teori yang dapat
digunakan untuk memahami proyek tersebut. Pengertian Kafe (Cafe)
adalah tempat untuk bersantai dan berbincang-bincang dimana pengunjung
dapat memesan minuman dan makanan. Kafe termasuk tipe restoran
namun lebih mengutamakan suasana rileks, hiburan dan kenyamanan
pengunjung sehingga menyediakan tempat duduk yang nyaman dan alunan
musik.

VI. Metode Penelitian


Metode yang digunakan dalam kompilasi data maupun
pengumpulan informasi dalam perancangan dan penyelesaian rumusan
masalah Design Donuts and Milk Cafe di Kawasan Bedugul yaitu:
a. Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung melalui sumber yang valid dan
sesuai dengan fokus pembahasan sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengamati
secara partisipan maupun non-partisipan. Dimana penulis
mencatat secara langsung kondisi maupun data yang ada di
lapangan.
2. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
menanyakan maupun memberikan pertanyaan kepada
narasumber.
b. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh melalui literature dan jurnal penelitian maupun
hasil objek perancangan sejenis sehingga tidak langsung berhubungan
dengan narasumber maupun sumber data dan informasi.

1. Studi literature/pustaka
Merupakan salah satu teknik pengumpulan data yaitu dengan
megumpulkan kajian teori dalam pemenuhan pembahasan yaitu
melalui media cetak maupun e-informasi
2. Studi Instansional
Merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan
mengumpulkan dan mentabulasi data dari instansi terkait dengan
pokok bahasan. Sehingga akan mendapat banyak acuan resmi pada
studi instansional yang berasal dari dokumen-dokumen tertentu.
3. Studi artikel dan lainnya
Merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan
menggunakan artikel informasi /berita di internet dengan sumber
yang terpercaya secara digital.

VII. Daftar Pustaka

kirikananjalan.blogspot.com
tentang-keunikan-serta-keindahan-danau-bedugul-di-bali.html

www.kanalinfo.web.id/pengertian-kafe

amesbostonhotel.com/pengertian-cafe

Anda mungkin juga menyukai