Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMETER GENAP

NAMA : INDAH PERMATASARI


NPM : 201745500025
MATA KULIAH : PENULISAN ILMIAH
DOSEN : RYAN HIDAYAT, M.Pd

1. Judul: Pengaruh Fungsi Bangunan dan Activity Support terhadap Pertumbuhan Koridor
Jl. Margonda Raya Kota Depok.
a) Identifikasi Masalah
1. Fungsi bangunan yang ada di Kota Depok keseluruhan merupakan aktivitas
komersial.
2. Perkembangan aktivitas komersial menimbulkan kesemrawutan fungsi suatu
koridor.
b) Batasan Masalah
Dari identifikasi masalah diatas, peneliti akan membatasi:
1. Penelitian ini dilakukan di koridor jalan Margonda Raya, Kota Depok.
2. Fungsi bangunan yang merupakan keseluruhan aktivitas yang beroperasi dari pagi
sampai sore bahkan hingga malam.
3. Menganalisa activity support di kawasan koridor jalan Margonda Raya.
c) Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah di atas, penulis akan
merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana karakteristik fungsi bangunan atas dasar luas bangunan dan tinggi
bangunan yang ada di koridor jalan Margonda Raya?
2. Jenis activity support yang ada di koridor jalan Margonda Raya?
3. Bagaimana pertumbuhan koridor Margonda Raya dengan adanya fungsi bangunan
dan activity support saat ini?
4. Apakah benar ada pengaruh dan bagaimana pengaruh fungsi bangunan dan
activity support terhadap pertumbuhan koridor Margonda Raya?
d. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulis ini yaitu untuk membuktikan kebenaran adanya pengaruh
dan bagaimana pengaruh yang ditimbulkan fungsi bangunan dan activity support
terhadap pertumbuhan koridor jalan Margonda Raya.
e. Kegunaan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini penulis berharap semoga hasil redesain ini
bermanfaat. Adapun manfaat nya sebagai berikut:
1. Penelitian ini dapat menjadi informasi penting bagi para penentu kebijakan dalam
penataan ruang.
2. Diharapkan wawasan ketajaman penelitian dalam memahami dan menyikapi
permasalahan-permasalahan perkotaan semakin terasah.

2. Daftar pustaka berdasarkan buku


 Soemarwoto,Otto. 2008. Ekologi, Lingkungan Hidup, dan Pembangunan. Jakarta:
Penerbitan Djambatan.
 Tangoro, Dwi. 2006. Struktur Bangunan Tinggi dan Bentang Lebar. Jakarta:
Universitas Indonesia.
 Heryanto, Bambang. 2011. Roh dan Citra Kota. Surabaya: Brilian Internasional.
 Madanipour, Ali. 1996. Design of Urban Space: An inquiry into a socio spatial
process. Inggris: John Wiley & Sons.
 Pickard, Quentin. 2002. The Architect’s Handbook. Blackwell: Great Britain.
 Faturohman, Aga. 2006. Metode Penelitian Ilmiah. Jakarta: Widya Iswara.
 Tangoro, Dwi. 2006. Utilitas Bangunan. Jakarta: Universitas Indonesia.
 Darjosanjoto. 2012. Walk Through Analysis. Surabaya: ITS.

3. Judul : Redesain Pasar Tradisional dengan Pendekatan Arsitektur Hijau di Citeureup,


Bogor.
a) Identifikasi Masalah
1. Kelemahan desain arsitektural bangunan pasar yang kurang menarik perhatian
pengunjung.
2. Sarana dan prasarana yang sangat minim.
3. Ketidaknyamanan pengunjung saat berbelanja.
4. Pedagang yang semakin menjamur shingga menambah sesak pergerakan dalam
pasar.
b) Batasan Masalah
Dari identifikasi masalah diatas, peneliti akan membatasi:
1. Penelitian ini dilakukan di Pasar Tradisional Citeureup, Bogor.
2. Fungsi pasar tradisional yang memiliki pusat interaksi publik dan keberadaannya
dibuat pagi sampai sore sehingga akan selalu ramai sepanjang hari.
3. Konsep Arsitektur Hijau dibatasi pada bentuk dan interior yang akan di terapkan
pada perancangn Pasar Tradisional Citeureup, Bogor.
c) Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah di atas, penulis akan
merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana meredesain Pasar Tradisional Citeureup Bogor dengan konsep
Arsitektur Hijau.
2. Bagaimana penerapan konsep Arsitektur Hijau Pasar Tradisional Citeureup Bogor
pada bentuk maupun detail arsitektur bangunan.
3. Apa saja fasilitas yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan fungsi bangunan
dengan penerapan konsep Arsitektur Hijau.
d) Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulis ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menerapkan redesain konsep Arsitektur Hijau pada bangunan pasar
tradisional di Bogor tanpa menghilangkan fungsi pasar sebagai pasar tradisional.
2. Untuk mengoptimalkan fungsi pasar dengan penambahan fasilitas yang
dibutuhkan masyarakat selaku pengguna aktif dalam bangunan dengan pendekatan
aksesbilitas untuk kaum difabel.
e) Kegunaan Penulisan
Dalam melakukan penelitian ini penulis berharap semoga hasil redesain ini
bermanfaat. Adapun manfaat nya sebagai berikut:
1. Menambah wawasan atau ilmu pengetahuan bagi peneliti dan pembaca mengenai
konsep Arsitektur Hijau pada bangunan pasar tradisioal.
2. Sebagai pedoman bagi para pihak dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan redesain bangunan pasar tradisional di Bogor.

Anda mungkin juga menyukai