GBCI
b. Pemilihan Tapak (Site Melakukan revitalisasi dan pembangunan di atas lahan yang
Selection) tak terpakai karena bekas tambak garam.
kencang
b. Manajemen Air Limpasan Penyediaan kolam retensi untuk menampung air, yang
Hujan (Stormwater dilengkapi pompa untuk mempercepat air teralirkan ke
Management) saluran drainase bila debit air tinggi
d. Pemasangan Sub-Meter
(Electrical Sub Metering)
e. Perhitungan OTTV (OTTV
Calculation)
c. Pengurangan Penggunaan
Air (Water Use
Reduction)
d. Fitur Air (Water Fixtures)
e. Daur Ulang Air (Water RS Bhakti Utama akan mengelola air hujan dan limbah cair
Recycling) agar dapat dimanfaatkan kembali seperti
untuk gardening atau flushing.
f. Sumber Air Alternatif Menggunakan sumber air alternatif yang diproses sehingga
(Alternative Water menghasilkan air bersih untuk mengurangi kebutuhan air dari
Resources) sumber utama.
g. Penampungan Air Hujan Penyediaan kolam retensi untuk menampung air hujan
(Rainwater Harvesting)
adalah pintu dua daun dengan lebar bersih minimal 120 cm.
Lebar pintu ini untuk mengantisipasi masuk keluarnya
stretcher. Jendela harus dapat dibuka dan ditutup oleh
anak-anak, dan orang di kursi roda. Ujung frame yang
berbahaya hendaknya diberi pengaman semacam karet.
Untuk keamanan, jenis jendela yang dianjurkan adalah
jendela yang tidak mudah digerakkan oleh angin, dalam hal
ini jendela geser lebih efisien.
d. Penggunaan Refrigeran
tanpa ODP (Non ODS
Usage)
e. Kayu Bersertifikat
(Certified Wood)
f. Material Prafabrikasi
(Prefab Material)
g. Material Regional Material urugan tanah dari hasil Cut and fill lahan
(Regional Material)
Menggunakan material yang lokasi asal bahan baku utama
dan pabrikasinya berada di dalam radius 1.000 km dari lokasi
RS Bhakti Utama, minimal bernilai 50% dari total biaya
material.
5 Kesehatan dan Kenyamanan dalam Ruang (Indoor Health and Comfort-IHC)
a. Introduksi Udara Luar a. Bentuk massa bangunan yang sesuai adalah Multi massa
(Outdoor Air berlantai sedang dan luas efektif karena dapat
Introduction) memanfaatkan pencahayaan alami dan penghawaan
alami secara maksimal karena bentuk yang tidak terlalu
luas sehingga cahaya dan udara masih bisa masuk ke
dalam banguan dengan maksimal. Selain itu juga,
bangunan berlantai sedang juga tidak akan menghabiskan
energi yang terlalu besar untuk sirkulasi vertikal dan tidak
membutuhkan lahan yang luas.
b. Pemantauan Kadar CO2 Ruangan dengan kepadatan tinggi, yaitu < 2.3 m2 per orang
No Kategori dan Kriteria Kriteria Rencana Penerapan pada konsep desain RS Bhakti Utama
GBCI
(CO2 Monitoring) dilengkapi dengan instalasi sensor gas karbon dioksida (CO2)
yang memiliki mekanisme untuk mengatur jumlah ventilasi
udara luar sehingga konsentrasi C02 1 di dalam ruangan tidak
lebih dari 1.000 ppm
c. Kendali Asap Rokok di Memasang tanda “Dilarang Merokok di Seluruh Area Gedung”
Lingkungan dan tidak menyediakan bangunan/area khusus untuk
(Environmental Tobacco merokok di dalam gedung. Apabila tersedia, bangunan/area
Smoke Control) merokok di luar gedung, minimal berada pada jarak 5 m dari
pintu masuk, outdoor air intake, dan bukaan jendela.
d. Polutan Kimia (Chemical Menggunakan cat dan coating yang mengandung kadar
Pollutant) volatile organic compounds (VOCs) rendah