Anda di halaman 1dari 7

Potato Head Beach Club Bali

Tampak
Bangunan

Nama Arsitek : Andra Martin & Eko Nugroho

Fungsi Bangunan : Fungsi Komersil Denah


Lokasi : Seminyak, Bali

Tahun di bangun : Pada tahun 2010


Prinsip Vitruvius

Firmitas

Firmitas (Kekuatan), dari segi kekuatan bangunan ini memakai struktur beton
bertulang.
Prinsip Vitruvius

Utilitas

enterance yang kecil diantara 2 bidang beton yang


membawa kesan dingin dan kokoh, bangunan ini akan
membawa pengunjungnya untuk mendapatkan
pengalaman ruang yang baru. Setelah memasuki pintu
utama, pengunjung akan berjalan di area yang
melengkung hingga akhirnya masuk ke cafe semi-
outdoor.
Prinsip Vitruvius

Venustas

Pada luar bangunan ini terdapat sebanyak 6.000


jendela krepyak bekas tersusun apik. Jendela-jendela Ukuran dari instalasi seni ini sebesar 10 x 7
bekas ini disusun acak, tidak simetris, seolah meter dan terbuat dari 300 kilogram limbah
berantakan, tak sama panjang pendek, serta motif atau sampah. Karya ini terpasang di sisi bagian
warnanya. Namun, penataan tak simetris ini yang depan Colosseum Potato Head Beach Club,
tampak menarik. Lebihnya lagi, susunan jendela ini Bali. Hal ini menjadi daya tarik ikonik dan
tampak eksotis karena warnanya sengaja dibiarkan ramai diminati para wisatawan.
pudar.
Potato Head

● Dari ujung jalan masuk, Anda akan melihat desain club pantai yang unik, terutama ciri khasnya
yang menjulang tinggi yaitu dari jendela kayu jati tua dan usang serta dengan ukuran yang
beragam dan disusun secara tidak simteris. Dirancang oleh arsitek 'cinematic' Andra Matin, bentuk
bangunan yang menyerupai stadion atau coliseum, dan jalur melengkung tipis ke dalam klub pantai
bahkan membuat Anda merasa seperti seorang gladiator yang memasuki pertempuran. Bangunan
yang berbentuk seperti huruf “U” tersebut, dibuat agar setiap ruangan pada bangunan tersebut
dapat langsung melihat view ke arah pantai dan dapat melihat keindahan pada waktu matahari
terbenam.

Beach Club
KONTEKS

Eko membuat karya ini Potato Head ini sendiri Bangunan potato Dari pihak Secara legalitas
dari limbah atau sampah, mengusung filosofi head berada di pengembang bangunan tersebut

SOSIAL BUDAYA
karena Indonesia dengan memperhatikan
seminyak, Bali. bangunan bekerja sudah memenuhi
LINGKUNGAN

memiliki alam yang indah isu lingkungan di

PERATURAN
dan kaya. Namun Indonesia. Oleh karena Bangunan ini tidak sama dengan dari fungsi komersil

EKONOMI

POLITIK
ironisnya jumlah sampah itu, Eko Nugroho terlepas dari konteks pemerintah setempat
yang semakin banyak membuat karya ini ekonomi karena dari agar mendapatkan
menjadi penghambat dengan limbah atau segi fungsi bangunan legalitas bangunan
kemajuan negara. Eko sampah. Karya ini dibuat ini sudah sesuai dan pemerintah
dan tim bekerja dengan dengan berbagai
para pengepul sampah ornamen. Di bagian luar yaitun fungsi mendapatkan pajak
lokal dan bank sampah bangunannya sendiri komersil. Terdapat daerah dari
yang ada disekitarnya. terbuat dari ribuan resto & bar disana bangunan tersebut
Mengumpulkan sampah jendela kayu jati yang yang dimana banyak
yang nantinya akan antik dan telah menjual menu local
dibuat menjadi sebuah dikumpulkan dari seluruh hingga internasional.
karya. penjuru Tanah Air.
Introduction

Kemampuan utama yang harus dikuasi oleh seorang arsitek adalah :


• Keterampilan berpikir imajinatif dan kreatif dalam membuat desain.
• Kemampuan untuk menganalisis dan menilai masalah secara kritis.
• Kemampuan melihat gambaran secara garis besar serta memberi
perhatian pada detil terkecil.
• Kemampuan berkomunikasi secara efektif.
• Pemahaman tentang struktur bangunan dan juga RAB
Seorang arsitek dapat bekerja sama dengan kontraktor dan juga orang
sipil untuk proses perancangan hingga tahap pelaksanaan pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai