Anda di halaman 1dari 3

Nama: MUHAMMAD YOGA UTAMA

Nim: 1910111310006

Kelas: A2

Matkul: Perkembangan Peserta Didik

Dosen pengampu: Dr. Herry Porda Nugroho Putro, M.pd.

1) Perkembangan adalah proses perubahan progresif yang bersifat kualitatif fungsional dan
yang terjadi pada aspek fisik, contohnya: berjalan dan berfikir

Pertumbuhan adalah proses perubahan progresif yang bersifat kualitatif dan yang terjadi
aspek fisik, contohnya: munculnya gigi-gigi baru dan bertambahnya tinggi badan.

2) Sebagai seorang pendidik perlulah kita mengenal bahkan memahami tentang kecerdasan
majemuk. Karena setiap anak memiliki kecerdasannya masing-masing. Mereka memiliki cara
tersendiri, dan keunikan tersendiri untuk mengungkapkan apa yang mereka ketahui. Bahkan pada
anak penderita idiot maupun autis juga memiliki kecerdasan, kelebihan dan perkembangannya
sendiri. Jadi tidak bisa sembarangan untuk menyamakan kecerdasan setiap anak.

Kemapuan seseorang untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan nyata. Kemampuan


untuk menciptakan masalah baru untuk diselesaikan. Kemampuan untuk menghasilkan sesuatu
(produk) atau menawarkan sebuah pelayanan yang dihasilkan dari kebudayaannya.

Adapun macam-macam kecerdasan tersebut yaitu:

1. Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk menyusun pikiran dengan jelas dan
mampu mengungkapkannya melalui kata-kata seperti berbicara, membaca atau menulis.
2. Kecerdasan matematis-logis adalah kemampuan untuk menangani bilangan dan
perhitungan, serta pola pemikiran logis dan ilmiah.
3. Kecerdasan visual adalah kemampuan melihat suatu objek dengan detail.
4. Kecerdasan musikal adalah kemampuan untuk mengembangkan, mengekspresikan
musik, irama, nada dan suara.
5. Kecerdasan kinestetik adalah kemampuan menggabungkan gerakan fisik dan pikiran
sehingga menghasilkan gerakan yang sempurna.
6. Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk mengerti dan memahami orang lain.
7. Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan akan
diri sendiri dan bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri.
8. Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengerti alam lingkungan dengan baik,
kemampuan untuk memahami dan menikmati alam, dan mengenali berbagai jenis flora
fauna dan fenomena alam lainnya.
9. Kecerdasan spiritual adalah kemampuan untuk merasakan keberagaman atau macam-
macam seseorang.

3) istilah kata motifasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang
terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Motif
tidak dapat diamati langsung, tetapi dapat diienterpretasikan dalam tingkah lakunya, berupa
rangsangan, atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu. Motivasi merupakan
salah satu factor yang ikut menentukan keberhasilan anak dalam belajar. Begitu banyaknya peran
motivasi tersebut.

Contoh motivasi:

1. Penghargaan dalam bentuk pujian dari guru kepada murid berprestasi.


2. Perilaku seorang ayah yang bijaksana serta penuh kasih sayang terhadap istri dan
anaknya akan memberikan motivasi terhadap keluarganya untuk berperilaku dan berbuat
baik seperti ayahnya.

4) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar


banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua yaitu faktor internal dan eksternal.

Faktor-faktor internal, meliputi:

1. Aspek Psikologis terdiri dari:

a. Intelegensi

Sangat Besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar.

b. Perhatian

Untuk menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan
yang akan dipelajarinya. Perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu semata-mata
tertuju kepada suatu objek (benda/hal) atau sekumpulan objek.

c. Minat

Besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai
dengan minat, siswa tidak akan belajar sungguh-sungguh.

d. Bakat

Merupakan kecakapan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan.

e. Motivasi
Motivasi erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Motivasi dapat diartikan
sebagai dorongan dasar yang menggerakkan seseorang untuk bertingkah laku kearah suatu tujuan
tertentu .

f. Kesiapan

Kesiapan perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa sudah mempunyai kesiapan
untuk belajar, maka hasil belajar baik.

Faktor-faktor eksternal, meliputi:

1. Aspek Keluarga

Pendidkan keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan
dalam keluarga dan yang memberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral, dan
keterampilan.

Aspek keluarga terdiri dari:

a. Cara Orang Tua Mendidik Anak

Cara orang tua mendidik anak besar pengaruhnya terhadap belajar anaknya. Orang tua yang tidak
memperhatikan pendidikan anaknya dapat menyebabkan anak kurang berhasil dalam belajarnya.

b. Suasana Rumah

Untuk menjadikan anak belajar dengan baik perlu diciptakan suasana rumah yang tenang dan
tenteram. Jika suasana rumah tenang, seorang anak akan betah tinggal di rumah dan anak dapat
belajar dengan baik.

c. Keadaan Ekonomi Keluarga

Keadaan ekonomi keluarga juga sangat mempengaruhi belajar anak

5) Corona virus atau Covid-19 adalah virus yang menyerang dari sistem pernafasan, virus
ini dapat menyebabkan ganguan ringan pada sistem pernafasan, infeksi paru-paru yang berat,
serta bisa membuat seseorang meninggal dunia. Cara menghindarinya yaitu kita harus cuci
tangan selesai memegang sesuatu, selalu menggunakan masker untuk keluar rumah, jaga jarak 1
meter kepada orang-orang, dan dirumahaja.

Anda mungkin juga menyukai