PEMBAHASAN
Definisi Sanitasi
Berbicara mengenai sanitasi tentu kita akan langsung tertuju pada pemahaman
tentang bagaimana melakukan hidup sehat . Di dalam arti sanitasi itu sendiri mengandung
sebuah makna tentang bagaimana perilaku hidup sehat dapat diterapkan di dalam
kehidupan sehari-hari. Mengacu kepada pengertian sanitasi iu sendiri kami mengutip di
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008)yang menjelaskan secara umum bahwa sanitasi
didefinisikan sebagai usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di
bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat. Sedangkan pengertian yang lebih
teknis adalah upaya pencegahan terjangkitnya dan penularan penyakit melalui penyediaan
sarana sanitasi dasar (jamban), pengelolaan air limbah rumah tangga (termasuk sistem
jaringan perpipaan air limbah), drainase dan sampah (Bappenas, 2003). Sehingga dengan
definisi tersebut dapat dilihat 3 sektor yang terkait dengan sanitasi adalah sistem
pengelolaan air limbah rumah tangga, pengelolaan persampahan dan drainase lingkungan.
Pertama : keputusan menteri kesehatan tentang strategi nasional sanitasi total berbasis masyarakat.
Kedua : Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Strategi sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua menjadi acuan bagi petugas kesehatan
dan instansi yang terkait dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi
terkait dengan sanitasi total berbasis masyarakat.
A. Undang-Undang
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1992 Tentang Perumahan dan pemukiman;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air;
7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antar
Pemerintah Pusat dan Daerah;
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional 2005-2025;
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1982 Tentang Pengaturan Air;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1990 Tentang Pengendalian Pencemaran
Air;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air
dan Pengendalian Pencemaran Air;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 1996 Tentang Pelaksanaan Hak dan
Kewajiban serta Bentuk dan Tata Cara Peran Serta Masyarakat dalam Penataan Ruang.
1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Menengah Nasional (RPJM) Tahun 2004-2009;
1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2000 Tentang Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan;
2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 123 Tahun 2001 Tentang Tim Koordinasi Pengelolaan
Sumber Daya Air;
3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2002 Tentang Perubahan atas Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 123 Tahun 2001 Tentang Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber
Daya Air;
4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2000 Tentang Koordinasi Penataan Ruang.
Peran serta Masyarakat
1. Bentuk peran serta masyarakat lebih berupa partisipasi pasif (membayar retribusi), namun mereka
mudah bekerja sama dalam kegiatan langsung misalnya pemilihan sampah.
3. Kegiatan pembinaan masyarakat masih sangat terbatas pada penyuluhan yang bersifat insidentil
4. Masyarakat terlibat secara langsung dalam kegiataan pengelolaan terutama tahap pemilihan
sampah di sumber.
c. Menyumbangkan tenaga, materi atau gagasan untuk keberhasilan pembangunan sarana sanitasi
d. Merelakan lahan untuk dijadikan sebagai lokasi pembangunan sarana sanitasi.