Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang (Yarsi Sumbar) bertempat di Jl.
1972 masih dalam bentuk Balai Kesehatan yang terletak dijalan Rasuna
Said dengan status gedung kontrak. Pada Januari 1981 sampai dengan
Jalan Sudirman Nomor 13, ditempat baru ini status berubah menjadi
wakaf dari Ny. Hj. Badariah Roesma, dengan kapasitas 40 tempat tidur.
Desember 1989 oleh Bapak Menteri Azwar Anas dengan kapasitas tempat
tidur saat itu sebanyak 50 tempat tidur, yang saat ini perkembangan
pelayanannya cukup pesat dimana jumlah tempat tidur saat ini sudah
zam untuk VIP Khusus dengan kapasitas 4 tempat tidur, kemudian pada
Adapun fasilitas rawat inap di RSI Ibnu Sina Padang adalah sebagai
berikut:2
a. VVIP Ar-Raudah
Fasilitas: 1 (satu) tempat tidur pasien, sofa double fungsi, AC, TV,
b. VIP Multazam
Fasilitas : 1 (satu) tempat tidur pasien, sofa bed, AC, TV, kulkas,
1
Ibnu Sina Padang, Sejarah Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang, diakses pada 04 Juni
2017, http://rsiibnusinapadang.com/index.php/tentang-kami/sejarah-rumah-sakit-islam-ibnu-sina-
padang/#.
2
Ibnu Sina Padang, Fasilitas Sarana Rawat Inap Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang,
diakses pada 04 Juni 2017, http://rsiibnusinapadang.com/index.php/fasilitas/sarana-rawat-inap/-
islam-ibnu-sina-padang/#,
72
Fasilitas: 1 (satu) tempat tidur pasien, sofa bed, AC, TV, kulkas,
kamar mandi, kursi tamu, bedside table, meja makan pasien, dan
kursi tamu.
Fasilitas: 1 (satu) tempat tidur pasien, Sofa, AC, TV, kulkas, lemari
tamu per pasien, kamar mandi, dispenser per pasien dan meja
makan pasien.
g. Kelas I Shafa
pasien.
h. Kelas II Shafa
i. Kelas II Marwa
j. Kelas II An-Nisa
m. Perinatologi
n. ICU
B. Deskripsi Responden
penyebaran kuesioner kepada pasien rawat inap kelas III di RSI Ibnu Sina
Padang. Penyebaran kuesioner dilakukan dari akhir bulan April 2017 dan
responden diperoleh dari data diri yang terdapat pada bagian data responden
74
yang meliputi jenis kelamin, pendidikan terakhir, dan umur yang disajikan
Tabel 4.1
Deskripsi Responden Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki-laki 11 12.1
Perempuan 80 87.9
Jumlah 91 100
Tabel 4.2
Deskripsi Responden Penelitian Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Jumlah Persentase
SD 8 8.8
SLTP 18 19.8
SLTA 51 56
Diploma 10 11
S1 3 3.3
S2 1 1.1
S3 - -
Jumlah 91 100
Tebel 4.3
Deskripsi Responden Penelitian Berdasarkan Umur
Umur Jumlah Persentase
17-25 8 8.8
26-35 12 13.2
36-45 31 34
46-55 30 33
56-65 10 11
Jumlah 91 100
Tabel 4.4
Deskripsi Responden Penelitian Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Jumlah Persentase
PNS 4 4.4
TNI/Polri - -
Dosen/Guru 5 5.5
Pegawai Swasta 8 8.8
Wiraswasta 11 12.1
Petani/Nelayan 2 2.2
BUMN/BUMD - -
Lain-lain 61 67
Jumlah 91 100
besar responden tidak memiliki pekerjaan yang pasti dan hanya mengurus
Tabel 4.5
Deskripsi Responden Penelitian Berdasarkan Frekuensi Rawat Inap
Pekerjaan Jumlah Persentase
1 Kali 47 51.6
2 Kali 40 44
3 Kali 3 3.3
4 Kali 1 1.1
Lebih dari 4 Kali - -
Jumlah 91 100
besar responden yaitu 51.6% memiliki pengalaman rawat inap di RSI Ibnu
RSI Ibnu Sina Padang mencangkup dimensi bukti fisik, empati, keandalan,
Tabel 4.6
Analisis GAP
Persepsi Harapan
Item GAP
STS TS N S SS Jml 1 2 3 4 5 Jml
1 0 0 6 71 14 372 14 17 50 10 0 238
2 0 0 2 77 12 347 12 64 15 0 0 185
Bukti Fisik
3 0 0 0 70 21 385 21 69 1 0 0 162
4 0 0 0 55 36 400 36 53 2 0 0 148
5 0 0 1 60 30 393 29 48 14 0 0 167
6 0 0 0 66 25 389 25 20 46 0 0 203
381 183.8
Rata-rata Rata-rata
4.2 2.0 2.2
1 0 1 4 65 21 379 21 58 11 1 0 174
2 0 0 0 68 23 387 23 67 1 0 0 160
3 0 0 1 60 30 393 30 58 3 0 0 155
Empati
4 0 0 5 44 42 401 42 15 11 23 0 197
5 0 0 5 55 31 390 31 46 14 0 0 165
6 0 0 6 60 25 383 25 54 12 0 0 169
388.8 170
Rata-rata Rata-rata
4.3 1.9 2.4
1 0 1 9 64 17 370 17 60 13 1 0 180
2 0 0 6 59 26 384 26 30 31 4 0 195
Keandalan
3 0 0 6 72 13 371 13 66 12 0 0 181
4 0 0 4 73 14 374 15 70 6 0 0 173
5 0 0 8 57 26 382 26 12 44 9 0 218
6 0 0 6 56 29 387 29 55 7 0 0 160
378 184.5
Rata-rata Rata-rata
4.2 2.0 2.2
1 0 0 3 60 28 389 28 60 3 0 0 157
2 0 0 2 65 24 386 24 63 4 0 0 162
Daya Tanggap
3 0 0 5 52 34 393 34 48 9 0 0 157
4 0 0 3 51 37 398 37 47 7 0 0 152
5 0 0 4 58 29 389 29 21 39 2 0 196
6 0 0 1 66 24 387 24 60 7 0 0 165
390.3 164.8
Rata-rata Rata-rata
4.3 1.8 2.5
1 0 0 1 64 26 389 26 64 1 0 0 157
2 0 1 4 67 19 377 19 66 51 1 0 304
3 0 0 3 61 27 338 27 11 40 13 0 221
Jaminan
4 0 0 5 38 48 407 48 5 31 7 0 179
5 0 0 0 46 45 409 45 46 0 0 0 137
6 0 0 1 58 32 395 32 58 1 0 0 151
385.8 191.5
Rata-rata Rata-rata
4.2 2.1 2.1
78
kepuasan pasien, kepuasan paling rendah terjadi pada saat kinerja jauh di
bawah harapan. Sebaliknya kepuasan paling tinggi terjadi pada saat kinerja
Dari hasil analisis GAP terlihat bahwa variabel bukti fisik (X1)
menghasilkan GAP sebesar 2.2, GAP ini termasuk dalam klasifikasi tinggi.
Variabel empati (X2) menghasilkan GAP sebesar 2.4, GAP ini termasuk
2.2, GAP ini termasuk dalam klasifikasi tinggi. Variabel daya tanggap (X4)
menghasilkan GAP sebesar 2.5, GAP ini termasuk dalam klasifikasi sangat
tinggi. Variabel jaminan (X5) menghasilkan GAP sebesar 2.1, GAP ini
kepuasan, GAP ini termasuk dalam klasifikasi tinggi. Dari lima variabel
kepada konsumen yaitu variabel daya tanggap (X4), dimana GAP daya
Tabel 4.7
Importance-Performance Analysis (IPA)
Plotting Data Pernyataan Persepsi-Harapan
Mean Mean
Item Gap (p-e)
Persepsi (p) Harapan (e)
1 4.09 2.62 1.47
2 3.81 2.03 1.78
3 4.23 1.78 2.45
4 4.40 1.63 2.77
5 4.32 1.84 2.48
6 4.27 2.23 2.04
7 4.16 1.91 2.25
8 4.25 1.76 2.49
9 4.32 1.70 2.62
10 4.41 2.16 2.25
11 4.29 1.81 2.48
12 4.21 1.86 2.35
13 4.10 1.98 2.12
14 4.22 2.14 2.08
15 4.10 1.99 2.11
16 4.11 1.90 2.21
17 4.20 2.40 1.80
18 4.25 1.76 2.49
19 4.27 1.73 2.54
20 4.24 1.78 2.46
21 4.32 1.73 2.59
22 4.37 1.67 2.70
23 4.27 2.15 2.12
24 4.25 1.81 2.44
25 4.27 1.73 2.54
26 4.14 3.34 0.80
27 3.71 2.43 1.28
28 4.47 1.97 2.50
29 4.50 1.51 2.99
30 4.34 1.66 2.68
Sum 126.89 59.01 68.25
c-line 4.23 1.96 2.27
80
Gambar 4.1
Kuadran Importance-Performance Analysis (IPA)
Data Pernyataan Persepsi-Harapan
Dari gambar 4.1 terlihat bahwa pernyataan nomor 1, 2, 13, 14, 15, 17,
26, dan 27 terletak pada kuadran A, dimana kuadran ini merupakan kuadran
yang penting dan diharapkan oleh konsumen tetapi kondisi persepsi atau
kinerja belum mencapai harapan konsumen. Pernyataan nomor 6, 10, 23, dan
penting karena harapan konsumen pada kuadran ini tinggi didukung dengan
kinerja yang juga tinggi dan diharapkan sebagai faktor penunjang bagi
pernyataan nomor 7, 12, dan 16, dimana kuadran ini mempunyai tingkat
persepsi atau kinerja yang rendah sehingga dianggap kurang penting dan
20, 21, 22, 24, 25, 29 dan 30 terletak pada kuadran D, dimana kuadran ini
81
dianggap tidak terlalu penting dan tidak terlalu diharapkan oleh konsumen,
tersebut dan tingginya persepsi atau kinerja yang telah didapatkan konsumen.
Tabel 4.8
Importance-Performance Analysis (IPA)
Plotting Data Masing-masing Indikator
Indikator-indikator Mean (p) Mean (e)
Bukti fisik 4.19 2.02
Empati 4.27 1.87
Keandalan 4.15 2.03
Daya tanggap 4.29 1.81
Jaminan 4.24 2.10
Sum 21.14 9.83
c.line 4.23 1.97
Gambar 4.2
Kuadran Importance-Performance Analysis (IPA)
Data Pernyataan Persepsi-Harapan Masing-masing Indikator
Dari gambar di atas terlihat bahwa variabel bukti fisik dan variabel
keandalan terletak pada kuadran A yang berarti variabel ini sangat penting
karena harapan dari variabel ini tinggi sedangkan persepsi atau kinerja yang
bukti fisik dan variabel keandalan. Variabel empati dan daya tanggap terletak
pada kuadran D yang berarti variabel ini dianggap tidak terlalu untuk
rendah. Variabel jaminan terletak pada kuadran B dimana kuadran ini adalah
konsumen.
D. Pembahasan Variabel
menghasilkan Gap sebesar 2.2, Gap ini termasuk dalam klasifikasi tinggi,
dari hasil Gap terlihat bahwa kualitas pelayanan dari aspek bukti fisik
sudah baik.
fisik berada pada kuadran A dimana faktor yang terletak pada kuadran ini
variabel bukti fisik tinggi tetapi kinerja yang dirasakan belum memenuhi
harapan pasien rawat inap RSI Ibnu Sina Padang, oleh karena itu pihak
pasien rawat inap dapat meningkat serta kinerja yang dihasilkan sesuai
yang dirasakan pasien dalam menggunakan jasa rawat inap di RSI Ibnu
Sina Padang. Fasilitas ruangan dalam kondisi yang baik dan bersih serta
peralatan medis yang lengkap dan memadai, tentu akan membuat pasien
merasa nyaman berada didalam ruangan rawat inap dan merasa puas
baik dan tempat sholat yang memadai akan menimbulkan rasa nyaman
memberikan bukti fisik yang baik maka akan mendapat respon positif
Oleh karena itu RSI Ibnu Sina perlu meningkatkan fasilitas fisik
3
Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra, Service, Quality, & Satisfaction, (Yogyakarta:
Andi, 2016), Ed. 4, h. 137
84
terhadap fasilitas fisik yang diberikan RSI Ibnu Sina Padang dapat
meningkat, hal ini terlihat dari masih rendahnya kinerja yang diberikan
RSI Ibnu Sina Padang dan belum terpenuhinya harapan pasien rawat inap
yang tinggi terhadap pelayanan dari segi bukti fisik yang diberikan RSI
Sina Padang
dalam klasifikasi tinggi. Dari hasil Gap terlihat bahwa kualitas pelayanan
berada pada kuadran D dimana faktor yang terletak pada kuadran ini
variabel ini karena harapan konsumen terhadap variabel ini rendah atau
dianggap tidak terlalu penting bagi pasien rawat inap di RSI Ibnu Sina
daya yang terkait pada variabel empati kepada faktor-faktor variabel lain
ditingkatkan kinerjanya .
dimana biaya yang ditetapkan tinggi dari pada rumah sakit umum, bentuk
85
tidak diragukan oleh setiap pasien dan dianggap sebagai hal yang sesuai
para pelanggan dan memiliki jam operasi yang nyaman. Dengan kata lain
variabel ini sudah sangat tinggi, hal ini perlu dipertahankan dan
terletak pada kuadran ini dianggap sebagai variabel yang penting dan
4
Ibid.,
86
dirasakan belum memenuhi harapan pasien rawat inap RSI Ibnu Sina
diberikan oleh perawat atau staf medis yang ada di RSI Ibnu Sina
rawat inap RSI Ibnu Sina Padang. Untuk dapat meningkatkan kepuasan
dengan harapan pasien. Oleh sebab itu variabel keandalan ini belum
dapat mempengruhi kepuasan pasien rawat inap RSI Ibnu Sina Padang.
konsumen.
5
Ibid.,
87
termasuk dalam klasifikasi sangat tinggi. Dari hasil Gap terlihat bahwa
kuadran ini mempunyai tingkat persepsi atau kinerja yang tinggi dan
variabel ini rendah atau dianggap sudah dapat memenuhi harapan bahkan
lebih dari harapan pasien rawat inap di RSI Ibnu Sina Padang,
ditingkatkan kinerjanya .
kepuasan yang drasakan pasien. Respon yang cepat, tepat dan akurat dari
staf medis RSI Ibnu Sina Padang mampu memberikan rasa nyaman dan
maupun keluarga pasien, sehingga kepuasan pasien rawat inap RSI Ibnu
inap RSI Ibnu Sina Padang dapat meningkat dalam setiap variabel
pelayanannya.
termasuk dalam klasifikasi tinggi. Dari hasil Gap terlihat bahwa kualitas
berada pada kuadran B dimana faktor yang terletak pada kuadran ini
6
Ibid.,
89
dari aspek jaminan agar dapat terus mempertahankan prestasi yang telah
dicapai dan mempertahankan kepuasan pasien rawat inap RSI Ibnu Sina
Padang.
kepuasan yang dirasakan pasien. Pada jasa yang diberikan rumah sakit,
jaminan yang dapat diberikan kepada pasien antara lain mencakup rasa
tersebut dengan baik, dilihat dari telah terpenuhinya harapan pasien yang
kepuasan pasien rawat inap pada variabel ini, pihak manajemen RSI Ibnu
turunnya kinerja pada aspek ini dan dapat dipertahankan kinerja yang
ada.
7
Ibid.,
90
karena itu pihak RSI Ibnu Sina Padang untuk dapat mempertahankan