Anda di halaman 1dari 18

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Ibu dan Anak Cempaka Az Zahra

Rumah Sakit Umum Cempaka Az-Zahra adalah Rumah Sakit yang

berlokasi di Jalan Syiah Kuala, Gp. Mulia, Kuta Alam, Banda Aceh, Nanggroe

Aceh Darussalam. Rumah Sakit Cempaka Az-Zahra sendiri diresmikan oleh

Walikota Kota Banda Aceh pada tanggal 26 Maret 2008 dengan awal adalah

sebagai Rumah Sakit Bersalin yang beralamat di Jalan Pocut Baren no. 36-40, Gp.

Laksana, Kuta Alam, Banda Aceh.

Pada awal tahun 2015 Rumah Sakit Cempaka Az-Zahra menjadi Rumah

Sakit Ibu & Anak Kelas C sesuai dengan Keputusan KPPTSP Banda Aceh,

mengingat adanya ketentuan tentang persyaratan Rumah Sakit yang berlaku. Pada

Akhir tahun 2018 Rumah Sakit Ibu dan Anak Cempaka Az-Zahra berpindah

lokasi ke Jalan Syiah Kuala, Gp. Mulia, Kuta Alam, Banda Aceh.

33
34

4.1.2 Struktur Organisasi

34
35

Tabel 4.1
Jumlah Kamar Rawatan

Jumlah Total Bed Total


No. Tipe Kamar
Kamar Kamar Bed
1 SVIP 3 1 3
2 VIP 4 1 4
3 Kelas 1 6 6 6
4 Kelas 2 4 2 8
5 Kelas 3 3 4 12
6 HCU 1 1 1
7 NICU 1 8 8
Jumlah 22 23 42

Tabel 4.2
Fasilitas Kamar Rawatan

Kelas Kelas
No Keterangan Kelas I VIP SVIP
II III
1 AC     
2 TV   -  
3 Kamar Mandi Dalam Hot / cold - - - - 
4 Kulkas   -  
5 Sofa - - -  
6 Extra Bed - - - - 
7 Coffe Maker - - - - 
8 Luas Kamar 16 m2 32 m2 36 m2 24m2 32m2
9 Toiletteries - - -  
10 Dispenser - - -  
11 Lemari Pakaian - - -  
12 Bed Side     

Jumlah total seluruh kamar rawatan adalah 24 (Dua Puluh Tiga) kamar.

Tabel 4.3
Jumlah Tenaga Ahli di Rumah Sakit Cempaka Az Zahra

NO NAMA DOKTER NO. SIP DOKTER


A. DOKTER SPESIALIS
1 dr. Hasanuddin, Sp.OG.K No.446/040.SP/2019
2 dr. Taufik Wahyudi Mahady, Sp.OG No.446/041.SP/2019
3 dr. Cut Meurah yeni, Sp. OG.K No.446/037.SP/2019
4 dr. Iskandar Syahrizal, Sp. OG No.446/042.SP/2019
36

5 dr. Serida Aini, Sp.OG No.446/043.SP/2019


6 dr. Dian Pratama, Sp.OG No.446/045.SP/2019
7 dr. Munawar, Sp. OG No.446/046.SP/2019
8 dr. Fauzan, Sp.OG No.446/0102.SP/2019
9 dr. Nora Hajarsah, M.Ked (Ped) Sp.A No.446/058.SP/2019
10 dr. Ima Indirayani,Sp.OG No.446/028.SP/2019
11 dr. Nurbafri N Yahya, Sp. A No.446/038.SP/2019
12 dr. Kurniadi Abdullah, Sp. PD No.446/031.SP/2019
13 dr. Rita Lailisma, Sp. PD No.446/045.SP/2019
14 dr. Imai Indra,Sp. An No.446/039.SP/2019
Dr. dr. Zafrullah Khany Jasa, Sp. An.
15 No.446/036.SP/2019
KNA
16 dr. Henny Elfira, SP.PK No.446/030.SP/2019
17 dr. Subhan Rio Pamungkas, SP.KJ (K) No.446/029.SP/2019
18 dr. Darnifayanti, Mked (Ped), Sp. A No. 446/030.SP/2019
19 dr. Rozi Fadhon, Sp. An No. 446/027.SP/2019
20 dr. Muhammad Hendro Mustaqim,Sp.B No.446/0103.SP/2019
21 dr. M. Andri Mulia, SpB No.446/096.SP/2019
B. DOKTER UMUM
1 dr. Iziddin Fadhil, M.K.M. No.446/0108.DU/2019
2 dr. Arifdian No.446/167.DU/2019
3 dr. Haslinda No.446/163.DU/2019
4 dr. Satria Safirza, M.K.M. No.446/096-DU/2019
5 dr. Irham Kasyful, MMRS No.446/112.DU/2019
6 dr. Ichlas Rahmadi No.446/030.DU/2019
7 dr. Eka Safitri No.446/162.DU/2019
8 dr. Farah Dina No.446/176.DU/2019
9 dr. Anwar No.446/0105.DU/2019
10 dr. Humaira No.446/0104.DU/2019

4.1.3 Karakteristik Responden

Untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi responden, penulis

mengambil sampel sebanyak 31 responden. Semua kuesioner yang telah

disebarkan tersebut, telah diterima kembali dengan lengkap, sehingga semua

kuesioner dapat dianalisa untuk keperluan penelitian ini:


37

Tabel 4.4
Karakteristik Responden

No Uraian Frekuensi Persentase (%)


(Orang)
1 Jenis Kelamin
 Laki-laki 7 22,6
 Perempuan 24 77,4
2 Umur
 <29 Th 21 67,7
 30 – 39 Th 10 32,3
3 Pendidikan
 SMA 2 6,5
 D3/Sarjana 29 93,5
4 Status Pernikahan
 Menikah 17 54,8
 Belum Menikah 14 45,2
5 Penghasilan
 < Rp. 2.700.000,- 19 61,3
 ≥ Rp. 2.700.000,- 12 38,7
Sumber: Data Primer (Diolah Tahun 2019)

Berdasarkan karakteristik diatas dapat disimpulkan bahwa responden yang

bekerja di RSIA Cempaka Az Zahra sebagian besar berjenis kelamin perempuan

(77,4%), dengan rentang umur usia produktif yaitu usia <29 tahun (67,7%).

Mayoritas yang menjadi responden dalam penelitian ini memiliki jenjang

pendidikan D3/Sarjana (93,5%).

RSIA Cempaka Az Zahra memiliki karwa yang di dominasi oleh tenaga

kesehatan dimana sebgaian besarnya berstatus menikah (54,8%), adapun jumlah

pendapatan yang diterima oleh sebagian besar responden yaitu < Rp. 2.700.000,-

(61,3%).
38

4.1.4 Hasil Pengujian Instrumen

4.1.4.1 Pengujian Validitas

Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan secara statistik, yaitu

dengan menggunakan uji Person Product Moment Coefision of Correlation

dengan bantuan SPSS version 23.

Berdasarkan Output komputer seluruh pernyataan dinyatakan valid karena

memiliki signifikansi dibawah 5%. Sedangkan jika dilakukan secara manual maka

nilai korelasi yang diperoleh masing-masing pernyataan harus dibandingkan

dengan nilai kritis korelasi product moment dimana hasilnya menunjukkan bahwa

semua pernyataan mempunyai nilai korelasi diatas nilai kritis 5% yaitu diatas

0,355 (lihat tabel nilai kritis korelasi r product moment untuk n = 31 pada

lampiran), sehingga pernyataan-pernyataan tersebut mengukur aspek yang sama.

Hal ini dapat dimaknai bahwa data yang diperoleh adalah valid dan dapat

dipergunakan untuk penelitian.

Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas
Koefisien Nilai Kritis 5%
No. Pernyataan Variabel
Korelasi (n=31)
1 KO1 0,961 0,355
2 KO2 0,635
3 KO3 0,803
4 KO4 0,947
5 KO5 X1 0,968
6 KO6 0,946
7 KO7 0,718
8 KO8 0,814
9 KO8 0,844
10 MK1 X2 0,698
11 MK2 0,890
12 MK3 0,884
13 MK4 0,863
39

14 MK5 0,899
15 MK6 0,843
16 MK7 0,908
17 MK8 0,925
18 MK9 0,794
19 K1 0,718
20 K1 0,894
21 K1 0,818
22 K1 0,818
23 K1 0,818
Y
24 K1 0,818
25 K1 0,947
26 K1 0,947
27 K1 0,947
28 K1 0,947
Sumber: Data Primer (Diolah Tahun 2019)

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dijelaskan bahwa semua variabel yang

digunakan dalam penelitian ini dinyatakan valid, karena mempunyai koefisien

korelasi di atas nilai kritis korelasi product moment yaitu sebesar 0,355 sehingga

semua pernyataan yang terkandung dalam kuesioner penelitian ini dinyatakan

valid untuk dilanjutkan penelitian yang lebih mendalam.

4.1.4.2 Pengujian Reabilitas

Untuk menilai kuesioner yang digunakan, maka dalam penelitian ini

digunakan uji reabilitas berdasarkan cronbach alpha yang lazim digunakan untuk

pengujian kuesioner dalam penelitian ilmu sosial. Analisa ini digunakan untuk

menafsirkan korelasi antara skala yang dibuat dengan skala variabel yang ada.

Pengujian reabilitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana hasil

pengukuran tetap konsisten juga dilakukan secara statistik yaitu dengan

menghitung besarnya cronbach alpha dengan bantuan program SPSS version 23.

Hasilnya seperti yang lebih terlihat pada tabel dibawah yang menunjukkan bahwa
40

instrumen dalam penelitian ini (Handal) karena nilai alpha lebih dari 0,60

(Malhotra, 2017: 305).

Tabel 4.6
Reabilitas Variabel Penelitian (Alpha)

No Variabel Item Nilai Alpha Kualitas


Variabel Instrumen
1 Komitmen Organisasi 9 0,939 Handal
2 Motivasi Kerja 9 0,863 Handal
3 Kinerja 10 0,944 Handal
Sumber: Data Primer (Diolah Tahun 2019)

Berdasarkan analisa reabilitas dapat diketahui bahwa alpha untuk masing-

masing variavel yaitu komitmen organisasi (X 1) diperoleh nilai alpha 0,939,

motivasi kerja (X2) diperoleh nilai alpha 0,863 dan variabel kinerja (Y) diperoleh

nilai alpha 0,944. Dengan demikian pengukuran reabilitas terhadap variabel

penelitian menunjukkan bahwa pengukuran keandalan memenuhi kredibilitas

Cronbach Alpha dimana nilai alphanya lebih besar dari alpha 0,60.

4.1.5 Faktor Kinerja Organisasi

Kinerja organisasi diukur menggunakan 9 pernyataan yang berisikan

tentang bagaimana organisasi RSIA Cempaka Az Zahra menjamin pegawainya.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel jawaban responden berikut ini:

Tabel 4.7
Kinerja Organisasi

No Pernyataan STS TS KS S SS Mean


Saya akan merasa sangat berbahagia
5 7 2 11 6
KO1 menghabiskan sisa karir saya di rumah 3,19
16,1% 22,6% 6,5% 35,5% 19,4%
sakit ini
Saya merasa masalah yang terjadi di
13 12 6
KO2 rumah sakit menjadi permasalahan 0 0 3,77
41,9% 38,7% 19,4%
saya juga
KO3 Saya merasa menjadi bagian keluarga 0 0 0 25 6 4,19
41

dari rumah sakit ini 80,6% 19,4%


Saya sulit meninggalkan rumah sakit
9 11 3 2 6
KO4 ini karena takut tidak mendapatkan 29% 35,5% 9,7% 6,5% 19,4% 2,52
kesempatan kerja di rumah sakit lain
Akan terlalu merugikan bagi saya 5 4 14 2 6
KO5 untuk meninggalkan rumah sakit ini 3
16,1% 12,9% 45,2% 6,5% 19,4%
Sulit mendapatkan pekerjaan dengan
9 3 8 3 8
KO6 penghasilan yang bagus seperti 29% 9,7% 25,8% 9,7% 25,8% 2,94
pekerjaan saya sekarang
Saya ikut mempromosikan rumah sakit 19 12
KO7 ini 0 0 0 4,39
61,3% 38,7%
Menaati segala perintah rumah sakit 5 14 12
KO8 adalah hal yang sanggup saya lakukan 0 0 4,23
16,1% 42,5% 38,7%
Rumah sakit ini layak mendapatkan 3 9 11 8
KO9 0
9,7% 29% 35,5% 25,8%
3,77
kesetiaan dari saya
Score nilai rata-rata keseluruhan 3,55

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai skor rata-rata adalah 3,55, dimana

nilai rata-rata tertinggi dijumpai pada pernyataan nomer 7 sebesar 4,39 dimana 19

responden (61,3%) mengatakan setuju dan 12 responden (38,7%) mengatakan

sangat setuju.

Sedangkan nilai rata-rata terendah dijumpai pada pernyataan nomer 4

sebesar 2,52 dimana 9 responden (29%) mengatakan sangat tidak setuju, 11

responden (35,5%) mengatakan tidak setuju, 3 (9,7%) mengatakan kurang setuju,

2 responden (6,5%) mengatakan setuju dan 6 responden (19,4%) mengatakan

sangat setuju.

4.1.6 Faktor Motivasi Kerja

Kinerja organisasi diukur menggunakan 9 pernyataan yang berisikan

tentang bagaimana motivasi kerja karyawan RSIA Cempaka Az Zahra. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel jawaban responden berikut ini:
42

Tabel 4.8
Motivasi Kerja

No Pernyataan STS TS KS S SS Mean


Gaji yang saya terima dari rumah sakit
MK1 15 5 6 5
saat ini sudah sesuai dengan pekerjaan 0 2,03
48,4% 16,1% 19,4% 16,1%
saya
Rumah sakit tempat saya bekerja
6 3 3 16 3
MK2 memberikan jaminan kesehatan yang 3,23
19,4% 9,7% 9,7% 51,6% 9,7%
baik bagi para karyawannya
Rumah sakit tempat saya bekerja
MK3 memberikan jaminan hari tua 18 2 3 6 3
2,13
(jamsostek), sehingga saya nyaman 58,1% 6,5% 9,7% 16,1% 9,7%
bekerja di rumah sakit
Saya tidak mengalami kendala ketika 8 14 9
MK4 0 0 4,03
berhubungan dengan rekan kerja 25,8% 45,2% 29%
Saya memiliki kemampuan 20 11
MK5 0 0 0 4,35
komunikasi yang baik dengan atasan 64,5% 35,5%
Saya merasa rumah sakit sudah
MK6 5 3 9 9 5
memberikan kebijakan yang 3,19
16,1% 9,7% 29% 29% 16,1%
sesuai
Rumah sakit memberikan kesempatan
MK7 3 17 6 5
yang sama bagi setiap karyawan untuk 0 3,42
9,7% 54,8% 19,4% 16,1%
berkarya
Atasan saya memberikan teladan yang 8 18 5
MK8 0 0 3,90
baik bagi setiap karyawan 25,8% 58,1% 16,1%
Saya merasa betah bekerja di rumah
MK9 sakit ini, karena beberapa jaminan 6 17 3 5
0 3,23
yang diberikan oleh rumah sakit 19,4% 54,8% 9,7% 16,1%
membuat saya nyaman dalam berkarir
Score nilai rata-rata keseluruhan 3,27

Tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai skor rata-rata adalah 3,27, dengan

nilai rata-rata tertinggi dijumpai pada pernyataan nomer 5 sebesar 4,35 dimana 20

responden (64,5%) mengatakan setuju dan 11 responden (35,5%) mengatakan

sangat setuju.

Sedangkan nilai rata-rata terendah dijumpai pada pernyataan nomer 1

sebesar 2,03 dimana 15 responden (48,4%) mengatakan sangat tidak setuju, 5


43

responden (16,1%) mengatakan tidak setuju, 6 responden (19,4%) mengatakan

kurang setuju dan 5 responden (16,1%) mengatakan setuju.

4.1.7 Faktor Kinerja

Kinerja organisasi diukur menggunakan 9 pernyataan yang berisikan

tentang bagaimana motivasi kerja karyawan RSIA Cempaka Az Zahra. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel jawaban responden berikut ini:

Tabel 4.9
Kinerja Karyawan

No Pernyataan STS TS KS S SS Mean


2 24 5
K1 Saya dapat mandiri dalam bekerja. 0 0 4,10
6,5% 77,4% 16,1%
4 22 5
K2 Saya masuk tepat waktu dalam bekerja. 0 0 4,03
12,9% 71% 16,1%
Saya memahami pekerjaan yang 20 11
K3 0 0 0 4,35
dilakukan. 64,5% 35,5%
Saya bertanggung jawab terhadap tugas 20 11 4,35
K4 yang dilakukan. 0 0 0
64,5% 35,5%
Saya menetapkan prioritas kerja dalam 20 11 4,35
K5 0 0 0
bekerja. 64,5% 35,5%
Saya bekerja sesuai dengan prosedur 20 11 4,35
K6 yang ditetapkan. 0 0 0
64,5% 35,5%
Saya selalu menunjukkan sikap yang 26 5
K7 positif. 0 0 0 4,16
83,9% 16,1%
Saya mengidentifikasi masalah untuk 26 5 4,16
K8 mencari solusi yang tepat. 0 0 0
83,9% 16,1%
Saya menyelesaikan semua tugas dalam 26 5 4,16
K9 waktu yang telah ditentukan. 0 0 0
83,9% 16,1%
Saya menyesuaikan diri dengan
perubahan yang tidak terduga dalam 26 5 4,16
0 0 0
K10 tuntutan pekerjaan untuk memenuhi 83,9% 16,1%
jadwal.
Score nilai rata-rata keseluruhan 4,22

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai skor rata-rata adalah 4,22, dengan

nilai rata-rata tertinggi dijumpai pada pernyataan nomer 3 sampai dengan nomer 6
44

sebesar 4,35 dimana 20 responden (12,9%) mengatakan setuju dan 11 responden

(35,5%) mengatakan sangat setuju.

Sedangkan nilai rata-rata terendah dijumpai pada pernyataan nomer 2

sebesar 4,03 dimana 4 responden (48,4%) mengatakan kurang setuju, 22

responden (71%) mengatakan setuju dan 5 responden (16,1%) mengatakan sangat

setuju.

4.2 Pembahasan dan Tanggapan Hipotesis

4.2.1 Uji Normalitas

Pengujian normalitas ini dilakukan untuk mengetahui distribusi normal

terhadap masing-masing variabel independen, dependen atau kedua variabel.

Model regresi yang baik memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.

Dari hasil SPSS menunjukkan seperti terlihat pada gambar berikut ini:

Gambar 4.1
Uji Normalitas
45

Dengan melihat kurva pada histogram diatas, dapat dikatakan bahwa

model data tidak berdistribusi normal, karena pada p-plot menggambarkan titik

tersebar yang menjauhi garis, hal ini menunjukkan bahwa model berdistribusi

tidak normal.

4.2.2 Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas diuji dengan melihat VIF (Varian Inflating Factor) dati

masing-masing variabel independen terhadap variabel dependent. Bila VIF < 10

maka tidak terjadi multikolinearitas atau non multikolinearitas artinya data yang

diteliti tidak terdapat pengaruh dari luar yang dapat merusak kualitas data yang

diperoleh (Hair, 2014: 211). Hasil pengujian ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.10
Nilai VIF Variabel Bebas

Variabel Bebas VIF Keterangan


Komitmen Organisasi 2,068 Non Multikolinieritas
Motivasi Kerja 2,068 Non Multikolinieritas

Berdasatkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa semua indikator dalam

penelitian ini telah bebas dari adanya variabel pengganggu yang dapat

mengurangi validitas hasil penelitian, karena diperoleh nilai multikoliniaritas

berdasarkan nilai VIF lebih kecil dari 10.

4.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastatis merupakan indikasi bahwa varian antar residual tidak

homogen yang mengakibatkan nilai taksiran yang diperoleh tidak lagi efisien.

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya

heteroskedastatis dapat dilakukan dengan uji Gleyser seperti gambar berikut ini:
46

Gambar 4.2
Uji Heteroskesdastisitas

Uji Gleyser menunjukkan bahwa koefisien regresi dari masing-masing

variabel independen terhadap nilai absolute residunya (e), ternyata nilai

probalitasnya lebih besar dari nilai alpha 0,05 yaitu 0,04 untuk komitmen

organisasi dan 0,037 untuk motivasi kerja. Hal ini dapat dipastikan bahwa model

tidak mengandung unsur heteroskedastisitas.

4.2.4 Analisis Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Motivasi Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak

Cempaka Az-Zahra Banda Aceh.

pengaruh komitmen organisasi (X1) dan motivasi kerja (X2) terhadap

kinerja karyawan dapat dilihat pada tabel berikut ini:


47

Tabel 4.11
Pengaruh Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat

Nama Variabel B Standar thitung ttabel Sig


Error
Konstanta (a) 28.071 1.511 18.578 2.039 0.000
Komitmen Organisasi 0.072 0,057 1.267 2.039 0.216
(X1)
Motivasi Kerja (X2) 0.557 0,070 7.946 2.039 0.000
Sumber: Data Primer (Diolah Tahun 2019)

Dari hasil perhitungan statistik dengan menggunakan bantuan program

SPSS seperti terlihat pada tabel diatas, maka diperoleh persamaan regresi linier

berganda sebagai berikut:

Y = 28.072 + 0.072X1 + 0.557X2

Dari hasil persamaan regresi diatas dapat diketahui hasil penelitian sebagai

berikut:

Koefisien regresi (β)

 Koefisien regresi produk (X1) sebesar 0.072 artinya bahwa setiap 100%

perubahan (penurunan, karena tanda -) dalam variabel komitmen organisasi,

maka secara relatif akan mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 7,2%.

 Koefisien regresi produk (X2) sebesar 0.557 artinya bahwa setiap 100%

perubahan (penurunan, karena tanda +) dalam variabel motivasi kerja, maka

secara relatif akan mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 55,7%.

Berdasarkan hasil analisis diatas dapat diketahui bahwa dari kedua

variabel yang diteliti, ternyata variabel X2 mempunyai pengaruh paling dominan

dengan nilai koefisien 0,557.


48

4.2.5 Koefisien Korelasi dan Determinasi

Sedangkan untuk melihat hubungan antara pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikat berdasarkan data korelasi dan determinasi seperti

dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 4.12
Model Summary
R RSquare Adjusted R2 Std.Error of the
estimate
0.888a 0.788 0.773 1.751
Sumber: Data Primer (Diolah Tahun 2019)

 Koefisien korelasi (r) = 0,770 yang menunjukkan bahwa derajar hubungan

(korelasi) antar variabel bebas dengan variabel terikat sebesar 88,8%, artinya

kinerja karyawan memiliki hubungan yang erat dan positif dengan faktor

motivasi kerja (X1) dan kinerja karyawan (X2).

 Koefisien determinasi sebesar 0,788, artinya pengaruh variabel bebas terhadap

variabel terikat adalah kuat dan positif. Sedangkan sisanya 21,2% dipengaruhi

oleh faktor lain selain variabel yang diteliti.

4.2.6 Pengujian Secara Simultan

Untuk menguji secara stimultan mengenai faktor motivasi kerja (X 1) dan

kinerja karyawan (X2) dalam hubungan dengan kinerja karyawan RSIA Cempaka

Az Zahra Banda Aceh (Y), maka dapat dijelaskan pada tabel berikut:
49

Tabel 4.13
Analisis Of Variance (Anova)

Sum of Mean
Model df Fhitung Ftabel Sig.
squares square
Reggresion 318.952 2 159.476 51.991 2.048 0.000
Residual 85.887 28 3.067
Total 404.839 30
Sumber: Data Primer (Diolah Tahun 2019)

Hasil pengujian secara simultan diperoleh Fhitung 51.991, sedangkan Ftabel

pada tingkat signifikansi α = 5% adalah 2.048 hal ini memperliharkan bahwa

Fhitung 51.991 > Ftabel dengan tingkat probabilitas 0,000, dengan demikian hasil

perhitungan ini dapat diambil suatu kesimpulan bahwa hipotesa alternatif diterima

dan hipotesa nol ditolak. Artinya motivasi kerja (X 1) dan kinerja karyawan (X2)

secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan.

Dengan demikian hipotesa alternatif (Ha) yang diajukan diterima dan hipotesis

nol (Ho) ditolak.

4.2.7 Pengujian Secara Parsial

Untuk menguji faktor-faktor yang mempunyai pengaruh terhadap motivasi

kerja di RSIA Cempaka Az Zahra Banda Aceh secara parsial (setiap variabel)

dapat dilihat dari hasil uji–t. Hasil perhitungan yang diperlihatkan pada tabel,

dimana dapat diketahui besarnya thitung untuk masing-masing variabel dengan

tingkat kepercayaan atau sifnifikansi ∞ = 5%.

 Hasil penelitian terhadap variabel komitmen organisasi diperoleh thitung sebesar

1.264, sedangkan ttabel 2.039. hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa thitung <

ttabel dengan sifnifikansi sebesar 0,216 atau probabilitas diatas 5%. Dengan

demikian hasil perhitungan statistik menunjukkan secara parsial variabel


50

komitmen organisasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja

karyawan atau Ha ditolak dan Ho diterima.

 Hasil penelitian terhadap variabel motivasi kerja diperoleh t hitung sebesar 7.946,

sedangkan ttabel 2.039. hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel

dengan sifnifikansi sebesar 0,000 atau probabilitas di bawah 5%. Dengan

demikian hasil perhitungan statistik menunjukkan secara parsial variabel

motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan atau

Ha diterima dan Ho ditolak.

4.2.8 Pembuktian Hipotesis

Berdasarkan hasil analisis diatas dapat diketahui bahwa dari kedua

variabel yang diteliti, ternyata variabel motivasi kerja (X 2) mempunyai pengaruh

paling dominan dengan nilai koefisien 0,557.

Selanjutnya berdasarkan uji korelasi (r) = 0,770 yang menunjukkan bahwa

derajar hubungan (korelasi) antar variabel bebas dengan variabel terikat sebesar

88,8%, artinya kinerja karyawan memiliki hubungan yang erat dan positif dengan

faktor motivasi kerja (X1) dan kinerja karyawan (X2).

Sedangkan hasil pengujian secara parsial disebutkan bahwa komitmen

organisasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan atau Ha

ditolak dan Ho diterima dengan thitung < ttabel dengan sifnifikansi sebesar 0,216 atau

probabilitas diatas 5% dan variabel motivasi kerja berpengaruh secara signifikan

terhadap kinerja karyawan atau Ha diterima dan Ho ditolak dengan t hitung > ttabel

dengan sifnifikansi sebesar 0,000 atau probabilitas di bawah 5%.

Anda mungkin juga menyukai