Anda di halaman 1dari 15

BAB IV

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


KABUPATEN KARANGANYAR

A. Sejarah Berdirinya RSUD Kabupaten Karanganyar


Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karanganyar merupakan rumah

sakit milik Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar. Rumah sakit ini pada hakekatnya

berawal dari sebuah Rumah Bersalin (RB) bernama RB Kartini yang didirikan pada

tanggal 21 April 1960 oleh tokoh-tokoh masyarakat di Karanganyar, yang pada waktu itu

dipimpin oleh Bapak Narjo Adirejo selaku Bupati Kepala Daerah Tk.II Kabupaten

Karanganyar saat itu.


Tahun 1963 masyarakat Kabupaten Daerah Tingkat II Karanganyar banyak yang

terserang wabah penyakit HO atau kekurangan asupan gizi. Pelayanan kesehatan di

Kabupaten Dati II Karanganyar pada saat itu hanya ada satu yaitu BP (Balai Pengobatan).

Oleh karena itu para penderita HO ini ditampung di Balai Pengobatan (sekarang

PUSKESMAS Karanganyar) untuk mendapatkan perawatan. Namun lama-kelamaan

timbul masalah yang cukup kompleks, yaitu makin banyaknya penderita yang mencapai

150 200 orang, sementara tempat untuk merawat penderita semakin tidak

memungkinkan.
Kondisi Balai Pengobatan (BP) yang sangat memprihatinkan dengan fasilitas

seadanya, pelayanan kepada pasien khusus penyakit HO tidak ditarik biaya (obat dan

makan gratis), tetapi untuk pasien selain penyakit HO tetap dipungut biaya. Tahun 1964

masyarakat Kabupaten Karanganyar difasilitasi oleh dr. Tan Tiauw An sebagai Kepala

DKR Kabupaten Dati II Karanganyar mulai bergotong royong membangun Rumah Sakit

yang berlokasi di Jetu (sekarang Jl. Lawu). Pembangunan tersebut mendapat respon dan

dukungan dari Pemerintah Daerah pada waktu itu. Kemudian ditentukan lokasi Rumah
Sakit berada di sebelah barat RB Kartini dengan memanfaatkan tanah yang masih

kosong. Penentuan lokasi pada waktu itu dinilai sangat menguntungkan, karena:
Lokasi yang strategis, berada di sisi timur Kota Karanganyar
Akses jalan mudah, dapat dijangkau masyarakat luas
Suasana sangat tenang, sehingga masyarakat yang berobat tidak terganggu dan pasien

yang menginap / opname dapat beristirahat dengan tenang.


Tanggal 6 Juni 1965 BP tersebut pindah di Rumah Sakit yang telah dibangun,

Rumah Sakit tersebut gabungan antara RB Kartini (swasta) yang letaknya bersebelahan

dengan Rumah Sakit. Jumlah TT (tempat tidur) sebanyak 34 buah, dan mulai saat itu

nama Rumah Sakit menjadi RUMAH SAKIT BERSALIN KARTINI. Tahun 1970

Rumah Sakit Bersalin Kartini dijadikan Rumah Sakit Kartini dengan jumlah karyawan 20

orang, dan jumlah tempat tidur 80 100 TT, yang dikepalai dr. Srijanto Hardjomigoeno.
Kabupaten Karanganyar saat itu hanya mempunyai 2 (dua) dokter, yaitu dr. Tan

Tiauw An selaku Kepala DKR Kabupaten Karanganyar dan yang kedua dr. Srijanto

Hardjomigoeno sebagai Kepala RSU Kartini, bidan baru ada 4 orang dengan dibantu

beberapa mantri kesehatan. Kasus penyakit terbanyak yang terjadi setelah RSU Kartini

berdiri adalah penyakit infeksi dan penyakit diare. Penyakit ini memuncak pada tahun

1970an di Kabupaten Karanganyar.


Peningkatan kebutuhan masyarakat akan kuantitas dan kualitas pelayanan

menyebabkan Pemerintah Daerah Karanganyar merencanakan pemindahan RSUD ke

lokasi yang lebih luas. Mengingat pengembangan tak mungkin dapat dilakukan di lokasi

lama (Jl. Lawu), maka pada tanggal 11 Maret 1995 RSUD pindah di jalan Yos Sudarso,

Jengglong, Bejen, Karanganyar.


RSUD Kabupaten Karanganyar memenuhi syarat menjadi RSU kelas C

berdasarkan analisis organisasi, fasilitas dan kemampuan, dan dikukuhkan dengan

Keputusan Menkes Republik Indonesia Nomor 009-1/MENKES/1/1993, tentang Susunan

Organisasi dan Tata Kerja RSU Karanganyar. Dalam rangka meningkatkan pelayanan di
bidang kesehatan secara lebih akuntabel, transparan, efektif dan efisien, Satuan Kerja

Perangkat Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar telah memenuhi

persyaratan teknis, administrative dan substantive sesuai ketentuan yang berlaku dapat

ditingkatkan dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-

BLUD), maka sejak tanggal 2 Maret 2009 Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten

Karanganyar ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dengan status

BLUD penuh.

B. Filosofi, Visi, Misi dan Motto


1. Filosofi
Memberi pelayanan kesehatan yang profesional dengan menjunjung tinggi rasa

kemanusiaan.
2. Visi
RSUD pilihan masyarakat berstandar nasional.
3. Misi
a. Memberikan pelayanan kesehatan professional.
b. Meningkatkan kompetensi dan komitmen sumber daya manusia.
c. Memenuhi sarana dan prasarana sesuai kebutuhan masyarakat.
d. Meningkatkan kemandirian, transparansi dan akuntabel.
4. Motto
Sehat Adalah Keutamaan Kami

C. Struktur Organisasi
RSUD Kabupaten Karanganyar dalam kegiatan operasionalnya mempunyai

struktur organisasi tertentu yang menentukan kedudukan, tugas dan tanggung jawab

masing-masing bagian yang ada. Struktur organisasi pada RSUD Kabupaten Karanganyar

dapat digambarkan sebagai berikut:


D. Keadaan Umum
Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar memiliki lahan seluas 51.680 m 2, luas

bangunan rumah sakit seluruhnya 8.653 m2. Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar

mempunyai kapasitas tempat tidur dan kamar sebagai berikut:

Kelas Tempat Tidur Kamar


Teladan 10 10
Utama 17 17
I 33 20
II 77 18
III 37 7
Jumlah 174 72

Tabel 4.1.
Jumlah TempatTtidur dan Kamar

E. Fasilitas Kamar Inap Pasien


Tabel 4.2.
Fasilitas Kamar Kelas Teladan

No. Fasilitas
1 Tempat tidur bias distel
2 Kursi tunggu sofa
3 Almari pasien
4 Kulkas
5 TV 14 Inchi
6 Kamar mandi air panas dan dingin
7 AC
Tabel 4.3.
Fasilitas Kamar Kelas Utama

No. Fasilitas
1 Tempat tidur bias distel
2 Kursi tunggu alas busa
3 Almari pasien
4 Meja kecil
5 TV 14 Inchi
6 Kamar mandi air panas dan dingin
7 Fan

Tabel 4.4.
Fasilitas Kamar Kelas I

No. Fasilitas
1 Tempat tidur
2 Sekat Gorden
3 Kursi tunggu
4 Almari kecil
5 Kamar mandi air dingin
6 Fan

Tabel 4.5.
Fasilitas Kamar Kelas II

No. Fasilitas
1 Tempat tidur
2 Sekat gorden
3 Almari kecil
4 Kamar mandi air dingin

Tabel 4.6.
Fasilitas Kamar Kelas III

No. Fasilitas
1 Tempat tidur
2 Almari kecil
3 Kamar mandi air dingin
F. Informasi Tarif
Tabel 4.7.
Tarif Rawat Inap

No. Kelas Tarif kamar perhari


1 Teladan Rp. 100.000,-
2 Utama Rp. 70.000,-
3 I Rp. 40.000,-
4 II Rp. 20.000,-
5 III Rp. 15.000,-
Catatan: tarif belum termasuk obat dan visite dokter.

Tabel 4.8.
Tarif Poliklinik Rawat Jalan

No. Poliklinik Biaya Paket Pelayanan


1 Poli Umum Rp. 9.000,-
2 Poli Gigi Rp. 9.000,-
3 Poli Penyakit Dalam Rp. 12.000,-
4 Poli Penyakit Kulit dan Kelamin Rp. 12.000,-
5 Poli Anak Rp. 12.000,-
6 Poli Bedah Rp. 12.000,-
7 Poli THT Rp. 12.000,-
8 Poli Syaraf Rp. 12.000,-
9 Poli Mata Rp. 12.000,-
10 Poli Obsgyn Rp. 12.000,-
11 Poli IGD Rp. 15.000,-
Catatan: tarif belum termasuk tindakan dan obat diluar paket.

G. Jenis Pelayanan
Pelayanan medik dasar, pelayanan medik spesialistik dan pelayanan penunjang

medik meliputi:
1. Pelayanan Medik Umum dan Gigi
2. Pelayanan Medik Spesialistik, meliputi:
a. Penyakit Dalam
b. Bedah
c. Kesehatan Anak
d. Kebidanan dan Penyakit Kandungan
e. Syaraf
f. Jiwa (1 minggu sekali integrasi dengan RSJ Surakarta)
g. Penyakit THT
h. Mata
i. Penyakit Kulit, Kelamin dan Kosmetik
j. Anestesi
3. Pelayanan Penunjang Medik, meliputi:
a. Laboratorium
b. Radiologi
c. Farmasi
d. Instalasi Gawat Darurat
e. Trauma Center
f. Rehabilitasi Medik
g. Konsultasi Gizi
4. Pelayanan Penunjang Non Medik, meliputi:
a. Administrasi Umum
b. Keuangan
c. Rekam Medik
d. Dapur
e. Laundry
f. IPSRS
g. IPAL
h. Ambulance
i. Kamar Jenazah

Jenis jenis palayanan Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar secara garis

besar dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Instalasi Gawat Darurat


Memberikan pelayanan 24 jam dengan system Triage meliputi pasien bedah dan

non bedah dalam keadaan:


a. Gawat Darurat
b. Darurat
c. Gawat
d. Pasien tidak gawat darurat
Pelayanan penunjang:
a. Radiodiagnostik
b. Laboratorium
c. Farmasi
Fasilitas penunjang:
a. EAG
b. Nebulizer
c. Oksigenasi
d. Bedah Minor Emergency
Hasil pelayanan:
a. Rawat jalan
b. Rawat inap
c. Observasi
d. Rujuk / pindah sesuai kasus
2. Rawat Inap
Pelayanan rawat inap dimaksudkan agar kesehatan pasien dapat pulih secara

optimal. Pasien rawat inap diindikasikan dengan:


a. Persiapan tindakan operasi
b. Pemeriksaan khusus
c. Perawatan penyembuhan penyakit
Bangsal perawatan:
a. Perawatan penyakit dalam
b. Perawatan penyakit anak
c. Perawatan penyakit kandungan
d. Perawatan penyakit perinolog
e. Perawatan bedah umum
3. Rawat Jalan
a. Poli Umum
b. Poli Gigi dan Mulut
1) Tindakan dasar
2) Penambahan gigi
3) Pencabutan gigi
4) Pembersihan karang gigi
5) Perawatan gigi anak
6) Tindakan bedah
7) Tindakan kecil
c. Poli Klinik Spesialis
1) Spesialis penyakit anak
Meliputi pelayanan:
a) Konsultasi bayi/anak
b) Pemeriksaan bayi/anak
c) Imunisasi
2) Spesialis penyakit kandungan/kebidanan
Meliputi pelayanan:
a) Konsultasi keluarga berencana
b) Pemeriksaan ibu hamil
c) Penyakit kandungan
3) Spesialis penyakit dalam
4) Spesialis penyakit bedah
5) Spesialis penyakit mata
6) Spesialis penyakit THT
7) Spesialis penyakit syaraf
8) Spesialis penyakit kulit dan kelamin
9) Poli konsultasi gizi
d. Poli Fisioterapi
Memberikan pelayanan:
1) Infra Red Radiation
2) SWD (Short Wave Diathermy)
3) MWD (Micro Wave Diathermy)
4) Ultra Sound Diathermy
5) TENS (Transcutansus Electrical Nerve)
6) Parafin Therapy
7) Stimulasi Therapy
8) Massage
9) Manual Theraphy
10) Postural Drainage
4. Pelayanan Bedah Sentral
Pelayanan Bedah:
a. Umum
b. THT
c. Kandungan/Kebidanan
d. Mata
e. Gigi dan Mulut
Tindakan operasi:
a. Operasi segera/CITO
b. Operasi terencana/Elektif
Penggolongan operasi:
a. Operasi khusus
b. Operasi besar
c. Operasi sedang
d. Operasi kecil

5. Instalasi Gizi
Instalasi gizi membantu mempercepat penyembuhan pasien dengan menyediakan

makanan khusus diet berbagai penyakit dan memberikan penyuluhan kepada

masyarakat. Jenis diet:


a. Diet rendah garam lemak, purin kalori
b. Diet diabetes militus, penyakit jantung, penyakit hati
c. Penyakit ginjal dan gagal ginjal
d. Diet ibu hamil dan menyusui
e. Diet tinngi sisa asam
f. Diet penyakit lambung

6. Instalasi Farmasi
Instalasi farmasi menyediakan obat generik maupun paten dengan mutu terjamin

dan harga terjangkau melayani pasien rawat inap, rawat jalan, IGD, dan golongan

Askes, Askeskin, JPK, dan Jamsostek.

7. Laboratorium
Laboratorium rumah sakit bekerjasama dengan Prodia dan Sarana Medika,

sehingga pasien tetap mendapatkan pelayanan yang optimal. Laboratorium berfungsi

untuk menunjang diagnose dan mamantau perjalanan penyakit, melaksanakan

pemeriksaan laboratorium klinik seperti:


a. Haematologi : darah lengkap
b. Kimia Darah : gula darah swaktu, GD2JPP, GDP
c. Urine : urin lengkap
d. Serologi : HBS, anti HBS, AG, Widal test
e. Feses : makroskopis, mikroskopis (telur cacing, parasit darah samar)

H. Pelayanan Unggulan
1. Perawatan Perinatologi (bayi resiko tinggi)
Pelayanan bayi pada masa Perinatal dan Neonatal (bayi umur 1 hari s/d 28 hari)

dilengkapi dengan peralatan standar tipe C. Penanggungjawab pelayanan dipegang

oleh dokter spesialis penyakit anak dibantu dokter umum, bidan dan paramedis.

Merupakan pelayanan rujukan dari bidan desa, Puskesmas, RB, dokter umum dan

spesialis.
2. Pelayanan Radiologi
Penanggungjawab pelayanan dipegang oleh dokter spesialis radiologi dibantu 5

radiografer. Merupakan pelayanan rujukan dari RSU swasta, dokter praktek swasta,

Puskesmas, Poliklinik swasta/perusahaan/dinas.


Pelayanan radiologi menggunakan alat:
a. Rontgen
b. USG, foto tanpa bahan kontras
c. Foto dengan bahan kontras
d. Foto gigi

3. Pelayanan Bedah CITO/Segera


Pelayanan operasi yang dilaksanakan diluar jadwal terprogram atas

persetujuanpasien/keluarganya.

I. Cara Memperoleh Pelayanan


Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar memberikan pelayanan kesehatan kepada

pasien:
1. Pasien Umum

Rawat Jalan:

a. Pasien mendaftar diloket


b. Kasir rawat jalan
c. Pemeriksaan poli umum/konsultasi poli spesialis
d. Pemeriksaan penunjang
e. Kasir rawat jalan
f. Apotik rawat jalan
g. Pasien pulang

Rawat Inap:
a. Penderita dinyatakan menjalani rawat inap setelah mendapat pemeriksaan di

poliklinik
b. Pasien atau keluarga menentukan kelas kamar sesuai dengan kemampuan
c. Selama menjalani rawat inap harus mematuhi peraturan rumah sakit
d. Semua tindakan medis perlu ada pernyataan persetujuan pasien dan keluarga.

2. Pasien Askes PNS/Pensiun


Syarat bagi pasien rawat jalan lanjutan (RJL):
a. Membawa surat rujukan dari Puskesmas
b. Menunjukkan kartu Askes
c. Menyerahkan foto copy kartu mahasiswa/surat keterangan sekolah yang masih

berlaku bagi anak yang berumur 21 tahun s/d 25 tahun.


Syarat bagi pasien rawat inap:
a. Membawa surat rujukan dari Puskesmas kecuali dalam keadaan gawat darurat.
b. Menyershksn kartu Askes.
c. Menyerahkan foto copy kartu mahasiswa/surar keterangan sekolah yang masih

berlaku bagi anak yang berumur 21 tahun s/d 25 tahun.


d. Mengurus surat jaminan perawatan ke tim pengendali Askes RSU.

Syarat bagi pasien persalinan:


a. Tidak perlu membawa rujukan.
b. Menyerahkan foto copy kartu Askes sebanyak 12 lembar untuk persalinan anak

ke-1 dan ke-2.


c. Mengurus surat jaminan perawatan ke tim pengendal Askes RSU.
d. Bagi peserta wanita agar melampirkan foto copy surat nikah/foto copy kartu

Askes suami.

3. Pasien Jamsostek (Pabrik/PT)


Syarat bagi peserta Jamsostek dan keluarganya:
a. Bagi peserta Jamsostek yang berobat ke RSUD Karanganyar:
1) Menunjukkan kartu pemeliharaan kesehatan (KPK) asli
2) Memberikan foto copy kartu KPK rangkap 2 (dua)
3) Membawa surat rujukan (kecuali bagi peserta yang memerlukan pelayanan

Gawat Darurat, ketentuan tersebut dapat disusulkan paling lambat 2 x 24 jam)


b. Apabila peserta memerlukan rawat inap, hak peserta adalah kamar kelas II.

Apabila menghendaki dirawat dikelas atasnya, maka selisih biaya menjadi

tanggungan peserta.
4. Pasien Askeskin
Syarat bagi pasien Askeskin:
a. Kartu sehat (foto copy)
b. Surat rujukan khusus Askeskin dari Puskesmas
c. Kartu keluarga (foto copy)
d. KTP (foto copy)
e. Surat akte kelahiran dan surat nikah orang tua yang bersangkutan bagi anak-anak

yang belum terdaftar dalam KK (foto copy).

Catatan:

Semua persyaratan tersebut diatas, aslinya diperlihatkan kepada petugas dengan

criteria:

a. Pasien rawat inap disiapkan 2 x 24 jam setelah pasien dirawat dan berhak dikelas

III.
b. Pasien rawat jalan disiapkan pada saat berobat.

J. Hak dan Kewajiban Pasien


Hak Pasien:
1. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang

berlaku.
2. Pasien atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur.
3. Pasien berhak memperoleh pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan standar

profesi kedokteran/kedokteran gigi dan tanpa diskriminasi.


4. Pasien berhak memperoleh asuhan keperawatan sesuai dengan standar keperawatan.
5. Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan pendapatan klinik

dan pendapatan etisnya tanpa campur tangan dari pihak luar.


6. Pasien berhak meminta konsultasi kepada dokter lain yang terdaftar di rumah sakit

tersebut (second opinion), terhadap penyakit yang diderintanya, sepengetahuan dokter

yang merawat.
7. Pasien berhak atas privasi dan kerahasiaan panyakit yang diderita termasuk data-

data medisnya.
8. Pasien berhak mendapatkan informasi yang meliputi:
a. Penyakit yang menderita
b. Tindakan medik apa yang hendak dilakukan
c. Kemungkinan penyulit sebagai akibat tindakan tersebut dan tindkakan untuk

mengatasinya
d. Alternatif terapi lainnya
e. Prognosanya
f. Perkiraan biaya pengobatan
9. Pasien berhak menyetujui/memberikan ijin atas tindakan yang akan dilakukan oleh

dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritanya.


10. Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan

mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri sesudah

memperoleh informasi yang jelas tentang penyakitnya.


11. Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
12. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yang dianutnya selama

hal itu tidak mengganggu pasien lainnya.


13. Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya.
14. Pasien berhak mengajukan usul, saran perbaikan atas perlakuan rumah sakit terhadap

dirinya.
15. Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan maupun spiritual.

Kewajiban Pasien:
1. Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya kepada

dokter yang merawat.


2. Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter atau dokter gigi dan perawat dalam

pengobatannya.
3. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima. Berkewajiban memenuhi

hal-hal yang telah disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya.


K. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia pada Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar terdiri dari:
1. Tenaga Medis:
a. Dokter : 31 orang
b. Bidan : 28 orang
c. Perawat :

2. Tenaga Non Medis


a. Struktural : 10 orang

Anda mungkin juga menyukai