Anda di halaman 1dari 18

BAB III

KAJIAN SITUASI MANAJEMEN RUANG FILIPUS

A. Profil Rumah Sakit Immanuel Bandung


Rumah Sakit Immanuel adalah rumah sakit swasta yang diselenggarakan oleh
Yayasan Badan Rumah Sakit Gereja Kristen Pasundan. Rumah Sakit Immanuel
sebagai rumah sakit pendidikan swasta yang mempunyai tugas untuk memberikan
pelayanan kesehatan, pendidikan serta penelitian di bidang kedokteran, keperawatan
dan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan dan pemulihan serta melaksanakan upaya rujukan, yang dilaksanakan
secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan.
1. Rumah Sakit Immanuel mempunyai visi, misi, tujuan yaitu:
a) Visi Rumah Sakit Immanuel Bandung
Memberikan pelayanan dan pendidikan kesehatan yang prima dan inovatif
berfokus kepada pasien sebagai perwujudan cinta kasih Allah.
b) Misi Rumah Sakit Immanuel Bandung
(1) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna yang prima dan berbasis
keselamatan pasien
(2) Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan mengembangkan budaya
ilmiah di bidang kesehatan
(3) Mengembangkan layanan tersier, unggul dan berkembang.
(4) Membangun budaya kerja dan karakter SDM yang berlandaskan nilai-nilai
Kristiani agar memberikan pelayanan terbaik, handal dan beretika dalam
menjalankan kompetensinya.
(5) Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dalam upaya memperkuat peran
rumah sakit dalam pelayanan dan pendidikan kesehatan.
c)

Tujuan Rumah Sakit Immanuel Bandung


(1) Terwujudnya layanan dan pendidikan kesehatan yang memberikan
kepuasan dan kepercayaan pelanggan
(2) Adanya penelitian dan pengembangan di bidang pelayanan dan
pendidikan kesehatan yang menghasilkan produk inovatif

(3) Terwujudnya sinergitas kerjasama dengan semua pihak dalam rangka


memperkuat peran rumah sakit dalam pelayanan dan pendidikan
kesehatan.
B. Profil Ruangan Filipus
Ruang Filipus merupakan unit perawatan multi kelas III khusus laki-laki.Ruang
ini dikelola oleh seorang kepala ruangan dengan lulusan Ners yang sudah memiliki
pengalaman kerja 6 tahun dan sudah mengikuti pelatihan BHD, Service Exellent dan
Etika yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Immanuel. Ruang Filipus mempunyai
kapasitas tempat tidur sebanyak 21 buah tempat tidur. Pembagian tempat tidur
tersebut di bagian tengah ada 21 tempat tidur dan 1 ruang tenang. BOR Ruang filipus
selama 3 bulan terakhir mendapat presentase teritnggi yaitu pada bulan agustus 90,
16 %. Ruangan Filipus memiliki jumlah tenaga kerja secara keseluruhan yaitu 18
orang. Berdasarkan tingkat pendidikan, dari 17 orang perawat terdapat 6 lulusan
Ners (termasuk Kepala Ruangan), dan 11 orang lulusan D3 Keperawatan serta
inventaris berpendidikan SMP. Pembagian shift dibagi menjadi 3 shift yaitu shift
pagi 4-6 orang, shift sore 4 orang, shift malam 4 orang perawat yang telah diatur
pembagiannnya oleh pengatur ruangan. Ruangan Filipus memiliki 5 fasilitas kamar
mandi untuk pasien dan keluarga dan 1 kamar mandi khusus untuk perawat. Ruang
Filipus juga dilengkapi dengan ruang pendidikan yang juga digunakan sebagai ruang
ganti perawat.

C. Sumber Daya Manusia ( M1- Man)


1. Struktur Organisasi
Ruang Filipus dipimpin oleh kepala ruangan dan dibantu dengan enam
penanggung jawab shift, dan beberapa perawat pelaksana bersama tenaga pekarya
rumah tangga, kesehatan, dan tata usaha. Adapun strukturnya adalah sebagai berikut:

2.
Distribusi Perawat Berdasarkan Jabatan, Pendidikan Terakhir, Lama
Bekerja
Tabel 3.1
Distribusi Perawat Berdasarkan Jabatan, Pendidikan Terakhir, Lama Bekerja
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Nama Perawat
Firdaus Murdianso S.Kep.,Ners
Risda Banjarnahor, AMK
Renny Septiany S.Kep., Ners
Lilis, AMK
Edward Sibuea S.Kep., Ners
Gilang F. Ramadhan, AMK
Dita Christian, AMK
Hermanto, AMK
Amir, AMK
Kartika Dita, AMK
Taufik Saleh, AMK

Jabatan
Pengatur Ruangan
Penanggung Jawab
Penanggung Jawab
Penanggung Jawab
Perawat Pelaksana
Perawat Pelaksana
Perawat Pelaksana
Perawat Pelaksana
Penanggung Jawab
Penanggung Jawab
Penanggung Jawab

Pendidikan
S1
D3
S1
D3
S1
D3
D3
D3
D3
D3
D3

Lama Bekerja
6 tahun
25,8 tahun
6 tahun
25 tahun
1,6 tahun
1 tahun
<1 tahun
<1 tahun
18 tahun
6 tahun
4 tahun

12
13
14
15
16
17
18

Aang Sujana, AMK


Perawat Pelaksana
D3
5 tahun
Fanny Oktavian S.Kep., Ners
Perawat Pelaksana
S1
1 tahun
Setiadi S.Kep., Ners
Perawat Pelaksana
S1
1 tahun
Teguh Premanto S.Kep., Ners
Perawat Pelaksana
S1
>1 tahun
Irvan Eriana, AMK
Perawat Pelaksana
D3
>1 tahun
Mena Purba, AMK
Perawat Pelaksana
D3
>1 tahun
Nengsih
Inventaris
SMP
32 tahun
(Sumber: Dokumentasi buku jadwal shift ruangan , 2014)

Diagram 3.1
Klualifikasi Pendidikan Perawat di Ruangan Filipus
(Sumber: Dokumentasi buku jadwal shift ruangan , 2014)
Analisi diagram diatas menunjukan bahwa

3.

Pengaturan Ketenagaan ruangan Filipus


Minimal care : 2 orang, Partial care : 13 orang dan Total care: 6 orang
Tabel 3.2
Perhitungan Jumlah Perawat Ruang Filipus Menurut Douglass

Pagi
Sore
Mala

Minimal care
0,17 x 2 = 0,34
0,14 x 2 = 0,28
0,07 x 2 = 0,14

Partial Care
0,27 x 13 = 3.51
0,15 x 13 = 1,95
0,10 x 13 = 1,3

Total Care
0,36 x 6 = 2,52
0,30 x 6 = 2,1
0,20 x 6 = 1,4

Jumlah Perawat
6,37 = 6 Orang
4,33 = 4 Orang
2,84 = 3 Orang

m
Total

13 orang

Total tenaga perawat yang dibutuhkan : 13 orang


Jumlah tenaga lepas shift perhari = (86 x 13) : 297 = 4 orang
Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas per hari di ruang Filipus adalah
= 13 orang + 1 kepala ruangan + 4 orang lepas shif = 18 orang
Interprestasi :
Jumlah perawat yang dibutuhkan di ruang Filipus yaitu sebanyak 18 perawat, dengan
jumlah tenaga perawat pada shift pagi 7 orang, siang 6 orang dan malam 5 orang.
Sedangkan hingga saat ini ruang Filipus memiliki 17 perawat dengan pembagian shift
pagi 4-6 perawat, siang 4 perawat dan malam 4 perawat.

4.

Hasil rekapitulasi 5 penyakit terbanyak pada 3 bulan terkahir Ruang Filipus


Diagram 3.2
5 Penyakit terbanyak di Ruang Filipus dalam 3 bulan Terakhir

Analisis diagram 3.2 diatas menunujukan bahwa selama 3 bulan terakhir ini
penyakit Hernia 40 orang (36%), Apendiks 32 orang (29%), batu ureter 18 orang
( 16%), trauma kapitis 14 orang ( 13%), Colitiasis 7 orang (6%), dari rincian hasil
tersebut analisis grafik sudah menunjukan penyakit terbesar yaitu Hernia sebanyak
36%

5.

Sarana dan Prasaran ( M2- Material)


a) Lokasi dan Denah
(1) Sebelah utara berbatasan dengan ruang Elisabeth
(2) Sebelah selatan berbatasan dengan ruangan Debora
(3) Sebelah barat berbatas dengan ruang Poliklinik
(4) Sebelah timur berbatasan dengan Hemodialisa
b) Peralatan dan Fasilitas
Tabel 3.4
Kesiapan cairan infus dan Oksigenasi ruangan Filipus
NO
1
2
3
4
5
6

NAMA BARANG
Ringer Lactat 500 cc
Dextrose 5 % 500 cc
Dextrose 10 % 500 cc
Asering 500 cc
NaCL 0,9 % 500 cc
NaCL 3 % 500 cc

JUMLAH

KONDISI

9
2
2
3
6
1

Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik

7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

Ka En Mg 3
Manitol 20 %
Triofusin 500 cc
Tutofusin OPS
Voluvent 500 cc
Pan Amin G 500 cc
Infus set
Transfusi set
IV 3000/VECE/ C
Cahteter no 16
Face mask
Fase Mask Nebu
Urine bag
Condom Cateter
Slang O2
Rectal tube

2
1
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik

Tabel 3.5
Kesiapan obat di ruangan Filipus
NO
1
2
3
4
5
6
7

NAMA BARANG

JUMLAH

KONDISI

2
1
1
2
3
1
2

Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik

Aminopilin Amp
kalmethazone Amp 1 mL
Iphadryl Amp 1 ml
Lasix Amp 2 ml
Torasix 30 ng
Ranitidine amp
Tomit amp
Tabel 3.6

Fasilitas yang ada di kantor perawat ruangan Filipus


NO
1
2
3

NAMA BARANG
Counter perawat
Lemari status
Pesawat telepon

JUMLAH

KONDISI

1
1
1

Baik
Baik
Baik

4
5
6
7
8
9
10
11
12

Kursi bulat kaki besi


Lemari es kecil
Dispenser besar
Dispenser sabun cair
Kotak tissue
Pas bunga kecil
Cermin besar
Tempat sampah infeksius
Tempat sampah non

6
1
2
1
1
2
1
3
4

Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik

13
12
13
14
15
16

medis
Tempat sampah plabot
Komputer
Lampu sorot
Lemari obat
Lemari alat tenun
White board

1
1
1
1
1
1

Baik
Baik
Baik
Baik
Baik

Tabel 3.7
Fasilitas yang ada di gudang peralatan ruangan Filipus

NAMA BARANG

JUMLAH

KONDISI

O
1
2
3
4

Lemari gantung
Troly barang
Tempat sampah
Tempat Pakaian kotor

1
2
1
1

Baik
Baik
Baik
Baik

Tabel 3.8
Daftar Inventaris Medis ruangan Filipus

NO

NAMA BARANG

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

Infus pamp
Oxymetri
Blood warmer
Alat EKG
Tensimeter
Timbangan badan
Suction pump
Stectoscope
Lampu sorot / tindakan
Nebulizer / Aerofamily
Termometer digital
Kome kecil
Pincet anathomis
Gunting
Gunting AF hecthing
Gunting verban
Trombol kecil
O2

JUMLAH

KONDISI

3
1
1
1
3
1
2
3
1
1
3
1
8
7
1
2
2
8

Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik

6.

Prosedural
Ruang Filipus memiliki prosedur manual sebanyak 5, SOP sebanyak 62

7.

Metode asuhan Keperawatan (M3- Method)


a) Penerapan MAKPdan Dokumentasi

Analisis grafik diatas menunjukkan bahwa, pada hasil observasi mengenai MAKP
100% perawat mengerti dengan metode asuhan keperawatan yang ada diruangan.
Sedangkan pada hasil observasi mengenai dokumentasi didapatkan 14,5% perawat
mengerti cara pengisian format dokumentasi dengan benar dan tepat. Sedangkan
sebanyak 26% perawat mengatakan bahwa model dokumentasi yang digunakan
menambah beban kerja perawat dan 16% mengatakan model dokumentasi yang
digunakan menyita banyak waktu.
8. Tindakan Overan
Tabel 3.9
Hasil Rekapitulasi Lembaran Observasi Overan Shitf pagi dan siang
No

Pertanyaan

Ya

Tidak

(%) Ya

12,5

12,5

(%)
Tidak

1.

Kepala ruangan/Ketua tim/Penanggung jawab

Shift

mengklarifikasi hasil asuhan pasien yang sedang dilakukan


dan kendala-kendalanya kepada perawat pelaksana dan

2.

memberikan saran untuk ditindaklanjuti jika diperlukan.


Perawat
penanggung
jawab
pasien
melengkapi
dokumentasi asuhan keperawatan untuk dioperkan kepada

3.

perawat shift berikutnya


Kepala ruangan/Ketua

tim/Penanggung

jawab

Shift

12,5

memvalidasi dokumentasi asuhan keperawatan (SOAP)

4.
5.

yang akan dioverkan.


Perawat shift berikutnya menyiapkan buku catatan
Kepala ruangan/Penanggung jawab shift membuka acara

6
6

0
0

12,5
12,5

6.

dengan salam
Kepala ruangan/Penanggung jawab Shift atau perawat yang

12,5

7.

ditunjuk memimpin doa bersama


Kepala ruangan/Ketua tim/Penanggung jawab Shift yang

melakukan timbang terima menyampaikan:

Kondisi ruangan jumlah perawat yang dinas,


jumlah pasien, karakteristik pasien, komplein dan
kejadian luar biasa
Kondisi/Keadaan pasien masalah keperawatan,
perkembangan pasien, tujuan yang sudag dicapai,
intervensi yang sudah dan belum dilakukan,
intervensi kolaborasi termasuk persiapan
pemeriksaan penunjang dan lain-lain
Tindak lanjut untuk shift berikutnya.

12,5

6
12,5

6
8.

Perawat shift berikutnya mengklarifikasi penjelasan yang

20

9.

sudah disampaikan
Kepala ruangan/Ketua tim/Penanggung jawab Shift sore

20

mengklarifikasi rencana harian masing-masing perawat


pelaksana dan memberikan masukan atau saran tindak

10.

lanjut
Kepala ruangan/Ketua tim/Penanggung jawab Shift

20

11.

menutup acara timbang terima sambil bersalaman


Perawat penanggung jawab pasien shift sebelumnya dan

20

perawat penanggung jawab shift berikutnya melaksanakan


visite ke pasien masing-masing. Perawat penanggung
jawab shift sebelumnya pamit kepada pasien dan perawat
penanggung jawab yang akan dinas melakukan kontrak
dengan pasien
Jumlah

48

30

100%

Analisis tabel hasil obervasi pada tanggal 22, 23 dan 24 September 2014 pada jam
07.00 (pergantian shift pagi) dan pada jam 14.25 ( pergantian shift pagi) dan pada jam
21.00( pergantian shift siang). Overan diikuti oleh semua perawat sekitar 8 orang ( 47
%) diantaranya 3 orang jaga malam (17 %) dan 5 orang jaga pagi ( 29 %), dan yang jaga
siang 4 orang(23%). Overan dipimpin oleh Ketua Tim, di awali dengan doa. Untuk halhal yang perlu dipersiapkan dalam overan, semua perawat dapat menyebutkan dengan
benar dan menyampaikan hal-hal yang akan dibutuhkan dalam overan seperti buku
overan dan lain-lain. untuk hal-hal yang perlu disampaikan pada saat overan hampir
semua perawat menggunakan diagnosis medis. Pelaporan overan di catat dalam buku
khusus yang tercantum jumlah pasien dalam dalam hari ini disebutkan pasien yang
membutuhkan perawatan secara minimal, parsial dan total yang disebutkan oleh ketua
tim. Namun ada beberapa hal yang tidak dilakukan sebesar 20 % per point pada saat
overan sesuai dengan SOP yang ada di Ruangan yaitu :

100%

Pada SOP No 7 bagian


7.2 yang menyatakan bahwah, kondisi atau keadaan pasien :
masalah keperawatan, komplein dan kejadian luar biasa
Pada SOP No 8 yang menyatakan, perawat shift berikutnya
mengklarifikasi penjelasan yang sudah disampaikan
Pada SOP No 10 yang menyatakan , kepala ruangan atau ketua Tim
atau penaggung jawab shift menutup acara timbnag terima sambil
bersalaman
Pada SOP No11 yang menyatakan,

perawat penanggung jawab

pasien pada shift sebelumnya dan perawat pengnaggung jawab


pasien shift berikutnya melaksananakan visit ke pasien masingmasing. Perawat penanggung jawab shift sebelumnya pamit ke
pasien. Penanggung jawab yang akan dinas selanjutnya melakukan
kontrak dengan pasien.

9.

Perencanaan Pulang
Tabel 3.10
Hasil Rekapitulasi Dischard Planning Untuk Pasien Ruangan Filipus

Dischard planning

Ya

Tidak %

O
1

Konfirmasi order dokter yang menyatakan bahwa 10

7,692

pasien boleh pulang


Pastikan kondisipasien dapat dipulangkan

10

3
7,692

Pastikan kesiapan pasien dan keluarga untuk pulang

10

3
7,692

%
Tidak

Koordinasi dengan bagian lain

10

3
7,692

Validasi semua data dengan billing pasien oleh 10

3
7,692

pengatur atau penanggung jawab shif


Siapkan obat-obatan dan salinan hasil pemeriksaan 10

3
7,692

diagnostik serta dokumen lain yang diperlukan


Kirim duplikat kuning bagian biling

10

3
7,692

Anjurkan

biaya 10

3
7,692

keluarga

untuk

mnyelesaikan

perawatan ke kantor administrasi pasien serta

beritahukan keluarga untuk kembali lagi keuangan


dengan

memperlihatkan

bukti

pembayaran

ke

perawat
Lepaskan alat kesehatan yang terpasang pada pasien 10

7,692

10

(infuse, ngt, kateter)


Pastikan pasien bersih dan memakai pakaian rumah

3
7,692

10

3
11

berikan pendidikan kesehatan untuk perawatan di


rumah

66,666
6

12

Berikan obat-obatan dan dokukemn lainnya kepada 10

7,692

pasien atau keluaraga dan pasien atau keluarga tanda

13

tangan dibuku pemulangan pasien


Sampaikan salam perpisahan kepada keluarga

14

Rapikan rekan medis pasien

10

7,692

33,333

3
7,692

3
130

12

100

100

Analisis tabeln 3.10 di atas menunjukan bahwa poitit yang paling terbesar
66,6666% terdapat pada point ke 11 yang menyatakan bahwa berikan penddidikan
kesehatan pada pasien untuk perawatan di rumah, pada point ini ada bebrapa perawat
yang tidak melakukan pendidikan kesehatan kepada pasien ataupun keluarga .
Sedangkan untuk prosedur yang lainnya dilakukan dengan baik oleh perawat ruangan.
D. Pemasaran ( M5-mutu)
a)

BOR pasien
Dengan menggunakan Rumus :
BOR =

Jumlah pasien x 100%

Jumlah tempat tidur


Grafik 3.1
HR dan BOR Selama 3 Bulan Terakhir Ruangan Filipus

Analisis grafik diatas menunjukan bahwa pada bulan Juni HR nya456 dengan
BOR72,13%, bulan juli HR nya 438 dengan BOR 67,28% dan pada bulan Agustus
HR nya 587 dengan BOR 90,16%.

E.

Tingkat Kepuasan pasien mennegani pelayanan Keperawatan di Ruangan Filipus

Analisis Grafik diatas menunjukkan bahwa dari 25 rerponden 100 % pasien mengatakan sangat puas dengan kenyatan yang
ada. Sedangkan pada keandalan 4 orang (16%) mengatakan puas dengan Ketepatan waktu perawat tiba diruangan ketika
mereka membutuhkan bantuan dan 21 orang (84%) mengatakan sangat puas. Pada point Tanggung jawab 6 orang ( 24%)
merasa tidak puas dengan poin a Perawat bersedia menawarkan bantuan kepada anda ketika mengalami kesulitan walau
tanpa diminta , 4 orang (16%) puas,dan 15 orang ( 60%) sangat puas. Pada jaminan, 12 orang (48 %) tidak puas dengan
point b Perawat dapat menjawab pertanyaan tentang tindakan perawatan yang diberikan kepada anda , 6 orang ( 24%)
puas, dan 7 orang ( 28 %) sangat puas. Pada Empati point ke tiga dan lima, sebanyak 13 orang ( 52 %) dan 10 orang (40%)
sangat puas.

F. Identifikasi SWOT
1) Faktor Internal (Kekuatan dan Kelemahan)
2) FaktorEkternal (peluang dan ancaman)

Anda mungkin juga menyukai