Anda di halaman 1dari 2

Studi Kasus

Dalam kaitan dengan occupational desease


1. Berikan pendapat/diagnosis saudara
2. Berikan juga saran/rekomendasi atas kasus berikut ini
Diskusikan dalam kelompok saudara !

Kasus I
Perubahan proses sistem kerja di suatu perusahaan mengakibatkan seorang penderita diabetes
mellitus yang “insulin depent” melakukan kerja shift. Pada waktu bekerja yang bersangkutan
mengalami kesecalakaan (terjatuh) dan dirawat di RS karena kesadarannya menurun. Rekan
kerja korban yang menolong tidak menyatakan adanya cedera yang berarti akibat kecelakaan
tersebut.

Kasus II
Tn. A, berusia 65 tahun mengeluh sesak nafas yang sering kambuh terutama dalam 3 tahun
terakhir. Lima tahun yang lalu ia pensiun dari pekerjaanya. Selama ini jenis pekerjaan yang
dilakukan merupakan pekerjaan “serabutan” di suatu pelabuhan laut. Riwayat penyakit
umumnya tidak menunjukkan adanya penyakit yang serius atau kronis. Ia merokok ± 10
batang perhari yang dilakukan sejak ia berusia 25 tahun dan telah berhenti sama sekali pada
usia sekitar 50 th. Salah satu pekerjaan yang pernah dilakukan selama ± 5 th (kumulatif)
adalah selaku “Sandblaster” pada kapal yang akan dicat ulang.

Kasus III
Sehabis melakukan pekerjaan di suatu bagian yang berhubungan dengan bahan kimia, Tn. B
tiba-tiba mengalami sakit perut yang sangat hebat. Ia dibawa ke poliklinik perusahaan dan
kemudian dirawat di RS. Diagnosa dokter hanya menyebutkan, ia menderita kolik ginjal dan
setelah dirawat selama ± 3 hari yang bersangkutan dibolehkan pulang. Pihak perusahaan
menganggap kasus tersebut merupakan kecelakaan kerja karena pengaruh bahan kimia.

Kasus IV
X, seorang pengemudi, mengalami kejang-kejang pada seluruh tubuh pada saat
mengemudikan sebuah truk. Tidak terjadi kejadian yang lebih parah karena kendaraan dapat
dihentikan oleh kenek. Ia telah bekerja selama ± 20 th di perusahaan selaku pengemudi
(sekarang ia berusia ± 45 th). Tetapi yang diberikan dokter yang merawat : Enico, ATP,
Trental, Persatin, Bioneuron dan Hygroton. Diagnosis dokter tidak jelas terbaca namun
diduga terdapat gangguan vaskuler pada ekstremitas.
Kasus V
Seorang pekerja wanita 35 th mengeluh sakit pergelangan tangan kanannya dalam setahun
terakhir. Diagnosis dokter menunjukkan ia menderita “overuse syndrome” akibat kerja. Ia
mendapat surat keterangan dokter yang memberi kesempatan untuk bekerja selama 2-4 jam
perhari untuk pekerjaan non repetitiv. Berbagai upaya pengobatan telah dilakukan
(penghilangan sakit, pijat dsb) namun tidak menunjukkan hasil yang berarti, sehingga ia
mengeluh sering sulit tidur dan merasa putus asa.

Kasus VI
Dalam surat keterangan dokter guna memperoleh jaminan kecelakaan/sakit akibat kerja Sdr.
E disebutkan menderita batuk darah (hermoptoe) dan masih melanjutkan pengobatannya. Ia
bekerja di suatu industri pembuat karpet yang tiap hari selalu terpajan debu dan serat halus
lainnya serta bahan kimia yang digunakan untuk pembersih. Agar sesuai dengan daftar
penyakit akibat kerja dokter mencantumkan diagnosis penyakit bronkopulmoner disertai hasil
rontgen foto yang menunjukkan Koch Pulmonum aktif

Anda mungkin juga menyukai