Elektrofisiologi jantung adalah ilmu yang mempelajari
aktivitas listrik pada jantung. The Process Semua jaringan, termasuk otot jantung tersusun dari sel – sel tunggal. Sel – sel ini biasanya mengandung kalium di dalamnya dan ada natrium di sebelah luarnya. Keadaaan ini disebut keadaan siap, atau polarisasi. Otot relaksasi, dan sel jantung siap menerima impuls listrik. Proses ini terdiri dari beberapa fase : 1. Depolarisasi adalah fase kontraksi. 2. Repolarisasi adalah fase pemulihan ( vecovery ) The process of depolaritation (phase of kontraksi.) Sel miokardium menghantarkan impuls listrik melalui otot, menyebabkan otot jantung berkontraksi ( denyut jantung ).
“ ketika impuls listrik bergerak melalui sel, kalium keluar
dari sel dan natrium masuk. Pada saat ini, sel jantung terdepolarisasi sepenuhnya.mereka tidak dapat berespon lebih lanjut terhadap setiap impuls listrik sampai mereka mengalami repolarisasi. “ The process of repolarisasi ( fhase of cure /pemulihan ) Sel kembali pada keadaan siap. Namun, tidak semua sel terepolarisasi pada saat yang lain. Sesudahnya impuls listrik melewati seluruh sel, kalium masuk lagi ke dalam sel dan natrium keluar. Periode Refrakter Adalah waktu antara akhir kontraksi dan kembalinya sel jantung ke keadaan siap. Sementara sel pulih, atrium, dan venrikel mengisi darah, bersiap – siap untuk berkontraksi lagi. Periode refrakter di bagi menjadi 2 fase : 1. Periode refrakter absolut. 2. Periode refrakter relatif. Periode Rafrakter Absolut Sel jantung belum menyelesaikan repolarisasinya dan tidak dapat di rangsang untuk menghantarkan impuls listrik dan berkontraksi lagi ( depolarisasi ). Periode ini di ukur dari permukaan komplek QRS sampai sekitar 1/3 pertama gelombang T. Periode Refrakter Relatif Sel jantung telah berepolarisasi sampai suatu saat beberapa sel dapt di rangsang lagi untuk berdepolarisasi,jika rangsangan cukup kuat. Namun, jika sel ini di rangsang selama periode ini, sel tersebut mungkin akan menghantarkan impuls listrik dengan pola lambat abnormal. Periode ini diukur pada akhir periode refrakter absolut sampai akhir gelombang T. periode ini di sebut juga sebagai periode repolariasi yang mudah di rangsang.