Anda di halaman 1dari 43

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PLP 2 HOMESCHOOLING

DISUSUN OLEH :

YUSTIKA INDRIJATI

(A310170033)

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 1 Karanggede


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XI
Semester : Ganjil
Materi Pokok : Teks Prosedur
Alokasi Waktu : 4 x 45menit

A. Kompetensi Inti (KI)

B. Kompetensi Dasar

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.2 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur 4.2 Memproduksi teks prosedur secara lisan atau tulis dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

INDIKATOR INDIKATOR

3.2.1 Mengidentifikasi struktur teks prosedur 4.2.1 Menentukan pola pengembangan dalam menulis teks prosedur

3.2.2 Menelaah kebahasaan teks prosedur 4.2.2 Menulis teks prosedur berdasarkan struktur dan kebahasaan
D. Materi
Skematik prosedur
 Pernyataan umum/tujuan
 Tahapan-tahapan
 Penegasan ulang

E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2x45menit)

Nilai Karakter (PPK),


Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Literasi, 4C, HOTS Alokasi
Waktu
Kegiatan 1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri anugerah Tuhan Religius 10 menit
Awal dan saling mendoakan.
1. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berhubungan dengan Rasa ingin tahu
pembelajaran sebelumnya (tanya jawab).
2. Peserta didik menyimak kompetensi dan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
3. Peserta didik mendiskusikan informasi dengan proaktif tentang
keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
4. Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang akan
dipelajari, media, langkah pembelajaran dan penilaian
pembelajaran dan penilaian pembelajaran.
Kegiatan Mengamati 70 menit
Inti 1. Peserta didik mengamati contoh teks prosedur yang dibawa. Literasi
2. Peserta didik mengidentifikasi struktur dan kaidah kebahasaan
teks prosedur.
Menanya
1. Peserta didik bertanya jawab tentang struktur dan kaidah Rasa ingin tahu
kebahasaan teks prosedur.
2. Peserta didik memberi komentar terhadap bentuk pernyataan
umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur.
Menalar
1. Peserta didik duduk dengan teman sebangku Kerja sama
(Collaborative)
2. Peserta didik mengidentifikasi bentuk pernyataan umum dan
tahapan-tahapan dalam teks prosedur.
3. Peserta didik mengidentifikasi struktur dan kaidah kebahasaan
teks prosedur.
Mencoba
1. Peserta didik mencoba menentukan dan menganalisis teks Berpikir kritis (Critical
prosedur dan kaidah kebahasaan teks prosedur. thinking)

2. Peserta didik mencoba menuliskan struktur dan kaidah kebahasaan Kreativitas (Creativity)
teks prosedur.

Nilai Karakter (PPK),


Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Literasi, 4C, HOTS Alokasi
Waktu
Mengkomunikasikan/menyajikan Komunikatif
1. Peserta didik dengan teman sebangku mempresentasikan hasil (Communicative)
kerjanya.
2. Peserta didik yang lain memberikan komentar dan masukan atas
penampilan temannya.

Kegiatan Kegiatan guru bersama peserta didik 10 menit


Penutup 1. Membuat rangkuman/simpulan pelajaran. Kreativitas (Creativity)
2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
dan
Kegiatan guru HOTS
1. Melakukan penilaian.
2. Memberikan tugas kepada peserta didik untuk banyak membaca
teks prosedur lainnya.
3. Menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilakukan
selanjutnya.
4. Menutup kegiatan belajar mengajar.

Pertemuan 2 (2x45menit)

Nilai Karakter (PPK),


Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Literasi, 4C, HOTS Alokasi
Waktu
Kegiatan 1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri anugerah Tuhan Religius 10 menit
Awal dan saling mendoakan.
2. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berhubungan dengan Rasa ingin tahu
pembelajaran sebelumnya (tanya jawab).
3. Peserta didik menyimak kompetensi dan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
4. Peserta didik mendiskusikan informasi dengan proaktif tentang
keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang akan
dipelajari, media, langkah pembelajaran dan penilaian
pembelajaran dan penilaian pembelajaran.
Kegiatan Mengamati 70 menit
Inti 1. Peserta didik mengamati berbagai jenis teks prosedur. Literasi
2. Peserta didik mengidentifikasi pola pengembangan dalam
berbagai jenis teks yang disajikan.
Menanya
1. Peserta didik bertanya jawab tentang jenis teks prosedur. Rasa ingin tahu
2. Peserta didik bertanya jawab dan berkomentar tentang pola
pengembangan teks prosedur.
Menalar
1. Peserta didik menentukan tema teks prosedur yang akan Kerja sama
ditulisnya. (Collaborative)
2. Peserta didik menentukan satu pola pengembangan teks prosedur
dari berbagai teks prosedur yang sudah diidentifikasi.
3. Peserta didik merancang langkah-langkah teks prosedur dengan
mempertimbangkan struktur dan kaidah kebahasaan.
Mencoba Berpikir kritis (Critical
1. Peserta didik mencoba menuliskan teks prosedur secara utuh thinking)
dengan mempertimbangkan struktur dan kaidah kebahasaan. Kreativitas (Creativity)

Mengkomunikasikan/menyajikan Komunikatif
1. Peserta didik mempresentasikan hasil karyanya. (Communicative)
2. Peserta didik yang lain mengomentari dan memberi masukan.
Kegiatan Kegiatan guru bersama peserta didik 10 menit
Penutup 1. Membuat rangkuman/simpulan pelajaran. Kreativitas (Crativity)
2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
dan

Kegiatan guru HOTS


1. Melakukan penilaian.
2. Memberikan tugas kepada peserta didik untuk menyampaikan
rencana pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya.
3. Menutup kegiatan belajar mengajar.

F. Penilaian
1. Teknik Penilaian :
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja/Praktik/Portofolio

2. Instrumen Penilaian
a. Pertemuan pertama (penilaian pengetahuan) : Rating Scale
b. Pertemuan kedua (penilaian keterampilan) : Daftar cek

3. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri
dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial
dilakukan dalam bentuk tanpa tes tertulis kembali.
Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai n(ketuntasan)<n<n(maksimum) diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai n>n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.

G. Media/alat, Bahan dan sumber belajar


Media/Alat : Lembar kerja, Papan Tulis/White Board
Sumber Belajar :

1. Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi  Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemendikbud.
2. Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi  Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.
3. Kosasih, E. 2017. Bahasa Indonesia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi : Jakarta.
Surakarta, 26 Juli 2020

Dosen Pembimbing Guru

(Dra. Main Sufanti., M.Hum) ( Yustika Indrijati )

LAMPIRAN 1

Bahan Ajar
Kiat Berwawancara Kerja

Bagi perusahaan, wawancara merupakan kesempatan untuk menggali kualifikasi calon pegawai secara lebih mendalam, melihat
kecocokannya dengan posisi yang ditawarkan, kebutuhan dan sifat perusahaan. Wawancara pun menjadi ajang tanya jawab antara pewawancara
dengan calon. Agar mudah dipahami oleh mitra bicara, kita harus berbicara dengan jelas. Usahakan agar kita tidak berbicara terlalu cepat atau
lambat, atur juga suara agar jelas terdengar. Suara yang terlalu pelan membuat kita terlihat kurang percaya diri, sementara suara yang terlalu
keras membuat kita terlihat agresif. Penggunaan bahasa yang baik juga menjadi suatu keharusan. Selain itu, perhatikan betul apa yang
disampaikan pewawancara agar kita dapat memberikan jawaban yang relevan. Tidak ada salahnya menanyakan kembali atau mencoba
mengulangi pertanyaan yang diajukan untuk memastikan bahwa pemahaman kita sudah benar. Namun, jangan melakukannya terlalu sering
karena justru akan membuat pewawancara mempertanyakan daya tangkap kita. Bahasa tubuh pun ikut memegang peranan. Gerakan nonverbal
seperti mengangguk atau sikap tubuh yang agak condong ke depan menunjukkan bahwa kita tertarik pada apa yang disampaikan si
pewawancara. Pastikan pula kita menjaga kontak mata dengan pewawancara karena kontak mata penting dalam proses komunikasi, termasuk
dalam wawancara kerja.

Sumber : www. old-prasetya.ub.ac.id


Gambar 1.4 Wawancara kerja.
Singkatnya, akan lebih baik jika kita mampu menampilkan sikap yang antusias secara verbal maupun nonverbal. Oleh karena itu, hindari bahasa
tubuh yang dapat diartikan negatif, seperti menggoyangkan kaki, mengetuk-ngetuk jari, atau menghindari kontak mata. Cara berbicara yang
percaya diri namun tidak terkesan sombong dapat menarik minat pewawancara. Pada saat berbicara, hindari uraian yang panjang lebar dan
berteletele. Cobalah mengemas kalimat secara singkat dan terfokus, tetapi tetap menarik. Kita diharapkan mampu menunjukkan bahwa kita
adalah orang yang tepat untuk posisi yang ditawarkan. Ceritakanlah kemampuan atau pengalaman yang relevan dengan posisi tersebut. Hindari
mengkritik atasan atau rekan kerja sebelumnya karena ini menunjukkan sikap yang tidak profesional. Selama wawancara berlangsung, jadilah
diri sendiri. Ungkapan ini mungkin terdengar klise, namun jauh lebih baik menjadi diri sendiri dan berbicara dengan jujur, daripada mencoba
mengatakan sesuatu yang menurut kita akan membuat pewawancara merasa terkesan. Jangan melebih-lebihkan kualifikasi kita, apalagi
mengelabui dengan memberikan data yang tidak benar. Cepat atau lambat, pewawancara akan menemukan bahwa data tersebut hanyalah
karangan. Tunjukkan bahwa kita mampu mengenali diri kita sendiri dengan tepat. Pewawancara biasanya memberikan kesempatan kepada kita
untuk mengajukan pertanyaan di akhir wawancara. Gunakanlah kesempatan ini secara elegan dengan cara menunjukkan rasa ingin tahu kita
tentang lingkup dan deskripsi tugas posisi yang dilamar, kesempatan pengembangan diri, dan sebagainya. Ini wajar karena bersikap pasif dan
menyerahkan segala sesuatu kepada pihak perusahaan tidak akan menambah nilai kita di mata pewawancara. Calon yang ingin bertanya dalam
porsi yang tepat menunjukkan kesungguhan minatnya pada posisi yang ditawarkan dan juga pada perusahaan. Di sesi ini biasanya muncul pula
pembicaraan mengenai gaji dan tunjangan. Pewawancara sangat menghargai kandidat yang mampu menentukan nominal gaji yang ia harapkan
karena dianggap dapat melakukan penilaian atas kemampuannya dan tugas-tugas yang akan dilakukan. Tentu saja angkanya harus logis sambil
tetap membuka kesempatan untuk negosiasi. Dengan persiapan matang dan unjuk diri yang baik saat wawancara, kita telah meninggalkan kesan
yang layak untuk dipertimbangkan oleh perusahaan.
(Sumber: “Unjuk Diri yang Baik dalam Wawancara Kerja” dalam Kompas dengan pengubahan)
Bacaan di atas menjelaskan cara mengikuti wawancara kerja di suatu perusahaan. Di dalam teks tersebut disampaikan petunjuk-petunjuk seperti
berikut.
a. Berbicara harus jelas, tidak terlalu cepat, atau lambat.
b. Harus tampil percaya diri.
c. Jawaban yang disampaikan harus relevan dengan pertanyaan.

Sumber : Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi  Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemendikbud.

a. Pengertian
pengertian teks prosedur dikemukan oleh Gerot dan Wignell (1995:206). Teks prosedur ialah suatu teks
yang mendeskripsikan bagaimana sesuatu dapat diselesaikan sesuai dengan tahap demi tahap. Jadi yang dimaksud dengan teks prosedur adalah
suatu teks yang berisi langkah-langkah melaksanakan sesuatu sesuai dengan arahan atau petunjuk yang diberikan. Gerot dan Wignel (1995)
mengemukakan bahwa teks prosedur
dibangun untuk memberikan informasi bagaimana sesuatu itu bisa dikerjakan sesuai dengan sistematika yang ada.
b. Fungsi
Fungsi dari teks prosedur adalah pada umumnya untuk membantu seseorang dalam memahami tata cara secara benar dan juga tepat, sehingga
tujuan yang diharapakan bisa tercapai dengan efesien dan efektif. Teks prosedur juga bertujuan agar penulisan teks prosedur dapat membantu
pembaca atau juga pendengar dapat memahami bagaimana cara melakukan sesuatu dengan tepat.

c. Struktur
Tujuan

Struktur
Langkah-langkah (petunjuk)
Teks Prosedur

Penegasan ulang (penutup)

d. Aspek Kebahasaan

1. Banyak menggunakan kata-kata kerja perintah (imperatif). Kata kerja imperatif dibentuk oleh akhiran -kan, -i, dan partikel -lah.

Bentuk dasar Imbuhan/Partikel Bentukan Kata

Pasti -kan Pastikan


Tunjuk -kan Tunjukkan
Cerita -kan Ceritakan
Hindari -i Hindari
Jadi -lah Jadilah
2. Banyak menggunakan kata-kata teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahasnya.
3. Banyak menggunakan konjungsi dan partikel yang bermakna penambahan.
4. Banyak menggunakan pernyataan persuasif.
5. Apabila prosedur itu berupa resep dan petunjuk penggunaan alat, akan digunakan gambaran terperinci tentang benda dan alat yang
dipakai,termasuk ukuran, jumlah, dan warna.

Kata Kerja Imperatif

Kaidah Kebahasaan Teks Pernyataan Persuasif


Prosedur
Kata Teknis

Deskripsi Alat Konjungsi Penjumlahan

Bagan 1.2 Kaidah Kebahasaan Teks prosedur

Daftar Pustaka
Wenny Wijayanti,dkk.2015” PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF KOMPETENSI MEMPRODUKSI TEKS PROSEDUR
KOMPLEKS YANG BERMUATAN KESANTUNANBAGI PESERTA DIDIK KELAS X SMA/MA”. Jurnal Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia Vol 4(2)

Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi  Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.

LAMPIRAN 2

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


(LKPD)

Petunjuk Belajar

Untuk mendapatkan hasil maksimal saat belajar menggunakan bahan ajar ini, maka disediakan beberapa petunjuk
untuk penggunaan bahan ajar yaitu:

1. Siswa dituntut untuk membaca dan memahami dengan baik teks prosedur yang telah disediakan.
2. Siswa dituntut mengerjakan setiap kegiatan, soal latihan mengenai teks prosedur dengan baik. Guna melatih kemampuan peserta didik
terhadap penguasaan pengetahuan konseptual.
3. Untuk kegiatan peserta didik akan melakukan “Kegiatan diskusi” yang berisi kegiatan kelompok mengamati dan memproduksi dan
menentukan pola struktur dan kebahasaan dalam teks prosedur. Peserta didik bersama kelompok dapat menyampaikan hasil kerjanya
secara lisan. Jika peserta didik masih ada yang belum paham tentang kegiatan tersebut dapat ditanyakan kepada guru hingga jelas.

Kegiatan 1
Soal pengetahuan
Setelah kamu membaca teks tersebut, selanjutnya ikutilah instruksi di
bawah ini!
1. Jelaskanlah struktur pembentuk teks tersebut secara jelas!
2. Simpulkan teks tersebut berdasarkan kelengkapan strukturnya!
3. Tuliskan hasil telaah kelompokmu dalam format penilaian seperti berikut ini pada lembar terpisah atau buku kerjamu!

Bagian-bagian Teks Petunjuk Isi


a. Pernyataan Umum/Tujuan
b. Tahapan-tahapan
c. Penegasan Ulang
Simpulan
........................................................................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................................................................................

2. Presentasikanlah pendapat-pendapat kelompokmu tentang struktur itu, kemudian, mintalah teman-teman dari kelompok lain untuk
memberikan penilaian atau tanggapan-tanggapannya berdasarkan ketepatan, kelengkapan, dan kejelasan!

Nama Penanggap Tanggapan


Ketepatan Kelengkapan Kejelasan

Kegiatan 2
Soal Keterampilan

1. Carilah bagian paragraf dalam teks prosedur, cermati, lalu amatilah teks tersebut dikembangkan dengan pola apa.
Cuplikan Teks Topik Pola Pengembangan

2. Susunlah kalimat-kalimat dibawah ini sehingga menjadi teks-teks yang utuh dan padu!

No Kalimat-kalimat Urutan yang Benar


1. (1) Kupas bawang bombay dan iris-iris tipis!
(2) Haluskan semua bumbu!
(3) Campurkan semua bahan dengan bumbu yang sudah dihaluskan!
(4) Masukkan bahan tersebut ke dalam cetakan!
(5) Hidangan siap disajikan.
(6) Panaskan dalam oven dengan temperatur 80C selama 20 menit!
(7) Siapkan peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan!
2. 1. Jadilah Nasi goreng spesial siap dihidangkan.
2. Aduk aduk agar telur tercampur rata
3. Setelah baunya harum, masukkan daging ayam yang sudah dipotong, udang yang
sudah dicuci bersih, smoke beef, dan telur yang sudah dikocok.
4. Lalu masukkan bawang bombay, bawang putih, bawang merah yang sudah
dicincang
5. Kemudian masukkan kacang polong, jamur kancing, cabai merah yang sudah
diiris
6. Aduk aduk semua bahan sehingga bercampur rata, tunggu hinngga matang
7. Campuri dengan sambal terasi secukupnya, kecap manis secukupnya, saus tiram
secukupnya, saus sambal, merica bubuk, garam dan kaldu bubuk.
8. Selanjutnya masukkan nasi putih 5 porsi kedalam wajan
9. Panaskan mentega kedalam wajan, tunggu hingga mentega meleleh.
LAMPIRAN 3

MEDIA PEMBELAJARAN

Media :
1. Contoh teks prosedur
2. PPT bahan ajar
3. LKPD
Alat :
1. Laptop
Sumber :
1. Buku siswa bahasa Indonesia kelas XI
2. Jurnal dan blog
3. Internet

Contoh Teks Prosedur Buku Bahasa Indonesia


Kelas XI

LAMPIRAN 4

INSTRUMEN PENILAIAN

A. Instrumen Penilaian Sikap


Jenis Penilaian : Observasi/Pengamatan
Instrumen Penilaian : Skala Penilaian/ Rating Scale
Nama Siswa :
Kelas :
SKOR
NO ASPEK CATATAN
1 2 3 4 5

1. Disiplin
2. Toleransi
3. Rasa Ingin Tahu
4. Tanggung Jawab
5. Bekerja Sama
Skor Yang Dicapai
Skor Maksimal 25

No Absen :

Pedoman Penskoran
Keterangan:
1= Tidak Baik
2= Kurang Baik
3= Cukup Baik
4= Baik
5= Sangat Baik
Rumus: (Skor Perolehan Siswa)/(Skor Maksimun)   x  100
B. Instrumen Penilaian Pengetahuan
Jenis Penilaian : Tes Tertulis
Instrumen Penilaian : Daftar cek/Ceklist
Nama Siswa :
Kelas :
No. Absen :

NO ASPEK SKOR CATATAN


1 2
Dapat menganalisis struktur dan
kebahasaan teks prosedur

2. Dapat memproduksi teks prosedur


secara lisan atau tulis dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan
Skor Yang Dicapai
Skor Maksimal 3
Pedoman Penskoran
Keterangan :
1= Tidak Tepat
2= Tepat
Rumus: (Skor Perolehan Siswa)/(Skor Maksimun)   x  100

C. Instrumen Penilaian Keterampilan


Jenis Penilaian : Unjuk Kerja
Instrumen Penilaian : Skala Penilaian/ Rating Scale
Nama Siswa :
Kelas :
No. Absen :
SKOR
NO ASPEK CATATAN
1 2 3 4 5
1. Kesesuaian
respon dengan
pertanyaan
2. Kesesuaian
pemilihan kata
3. Kesesuaian
penggunaan tata
bahasa
Skor Yang Dicapai
Skor Maksimal 15

Pedoman Penskoran
Keterangan :
1= Kurang Baik
2= Baik
3= Sangat Baik
Rumus: (Skor Perolehan Siswa)/(Skor Maksimun)   x  100

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 1 Karanggede


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XI
Semester : Ganjil
Materi Pokok : Teks Eksplanasi
Alokasi Waktu : 4 x 45menit

H. Kompetensi Inti (KI)

I. Kompetensi Dasar

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.3 Mengidentifikasi informasi (permasalahan, argumentasi, 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan
pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksplanasi yang didengar dan rekomendasi) teks eksplanasi secara lisan dan tulis
dibaca
J. Indikator Pencapaian Kompetensi

INDIKATOR INDIKATOR

3.3.1 Memahami informasi berupa pengetahuan dan urutan kejadian 4.3.1 Menyusun bagian-bagian pokok teks eksplanasi
dari yang didengar atau dibaca.
3.3.2 Menemukan makna tersirat dalam teks eksplanasi secara lisan 4.3.2 Menyajikan hasil teks eksplanasi
dan tulis

K. Materi
Teks Eksplanasi
 Fakta
 Pernyataan-pernyataan sebab-akibat (kausalitas)
Struktur Teks Eksplanasi
 Pengetahuan
 Deretan Penjelas
 Interpretasi (opsional)

L. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2x45menit)

Nilai Karakter (PPK),


Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Literasi, 4C, HOTS Alokasi
Waktu
Kegiatan 2. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri anugerah Tuhan Religius 10 menit
Awal dan saling mendoakan.
5. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berhubungan dengan Rasa ingin tahu
pembelajaran sebelumnya (tanya jawab).
6. Peserta didik menyimak kompetensi dan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
7. Peserta didik mendiskusikan informasi dengan proaktif tentang
keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
8. Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang akan
dipelajari, media, langkah pembelajaran dan penilaian
pembelajaran dan penilaian pembelajaran.
Kegiatan Mengamati 70 menit
Inti 3. Peserta didik mengamati video terjadinya hujan Literasi
4. Peserta didik mengidentifikasi video tersebut berhubungan dengan
teks eksplanasi
Menanya
3. Peserta didik bertanya jawab tentang video tersebut berhubungan Rasa ingin tahu
dengan teks eksplanasi
4. Peserta didik memberi komentar terhadap video tersebut
dihubungkan dengan teks eksplanasi
Menalar
4. Peserta didik duduk dengan teman sebangku Kerja sama
(Collaborative)
5. Peserta didik mengidentifikasi bentuk teks eksplanasi
6. Peserta didik mencari contoh teks eksplanasi dari berbagai sumber
Mencoba Berpikir kritis (Critical
3. Peserta didik mencoba menganalisis informasi dan urutan kejadian thinking)
dalam teks eksplanasi yang didapat

4. Peserta didik mencoba menganalisis makna tersirat dalam teks Kreativitas (Creativity)
eksplanasi yang didapat
5. Peserta didik mencatat hasil analisis informasi, urutan kejadian,
dan makna tersirat dalam teks eksplanasi yang didapat

Nilai Karakter (PPK),


Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Literasi, 4C, HOTS Alokasi
Waktu
Mengkomunikasikan/menyajikan Komunikatif
3. Peserta didik dengan teman sebangku mempresentasikan hasil (Communicative)
kerjanya.
4. Peserta didik yang lain memberikan komentar dan masukan atas
penampilan temannya.

Kegiatan Kegiatan guru bersama peserta didik 10 menit


Penutup 4. Membuat rangkuman/simpulan pelajaran. Kreativitas (Creativity)
5. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
6. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
dan
Kegiatan guru HOTS
5. Melakukan penilaian.
6. Memberikan tugas kepada peserta didik untuk banyak membaca
teks eksplanasi lainnya.
7. Menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilakukan
selanjutnya.
8. Menutup kegiatan belajar mengajar.
Pertemuan 2 (2x45menit)

Nilai Karakter (PPK),


Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Literasi, 4C, HOTS Alokasi
Waktu
Kegiatan 5. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri anugerah Tuhan Religius 10 menit
Awal dan saling mendoakan.
6. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berhubungan dengan Rasa ingin tahu
pembelajaran sebelumnya (tanya jawab).
7. Peserta didik menyimak kompetensi dan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
8. Peserta didik mendiskusikan informasi dengan proaktif tentang
keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang akan
dipelajari, media, langkah pembelajaran dan penilaian
pembelajaran dan penilaian pembelajaran.
Kegiatan Mengamati 70 menit
Inti 3. Peserta didik mengamati berbagai jenis teks eksplanasi. Literasi
4. Peserta didik mengidentifikasi informasi (pengetahuan), urutan
kejadian, dan makna yang tersirat dalam teks.
5. Peserta didik mengidentifikasi bagian-bagian pokok dalam teks.
Menanya
3. Peserta didik bertanya jawab tentang bagian-bagian pokok teks. Rasa ingin tahu
4. Peserta didik memberi komentar bagian-bagian teks eksplanasi
yang dibahas
Menalar
4. Peserta didik duduk dengan teman sebangku Kerja sama
5. Peserta didik mengidentifikasi bagian-bagian pokok teks (Collaborative)
eksplanasi untuk selanjutnya dapat disajikan hasilnya. Berpikir kritis (Critical
Mencoba thinking)
2. Peserta didik mencoba menyusun hasil teks eksplanasi Kreativitas (Creativity)
berdasarkan bagian-bagian pokok yang telah diidentifikasi dan
didiskusikan.

Mengkomunikasikan/menyajikan Komunikatif
3. Peserta didik menyajikan hasil kerjanya. (Communicative)
4. Peserta didik yang lain mengomentari dan memberi masukan atas
penampilan temannya.
Kegiatan Kegiatan guru bersama peserta didik 10 menit
Penutup 4. Membuat rangkuman/simpulan pelajaran. Kreativitas (Crativity)
5. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
6. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
dan
Kegiatan guru HOTS
4. Melakukan penilaian.
5. Memberikan tugas kepada peserta didik untuk membawa contoh
lain dari teks eksplanasi baik dari koran, majalah atau buku
sumber lainnya.
6. Menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilakukan
selanjutnya.
7. Menutup kegiatan belajar mengajar.
M. Penilaian
4. Teknik Penilaian :
d. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
e. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
f. Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja/Praktik/Portofolio

5. Instrumen Penilaian
c. Pertemuan pertama (penilaian pengetahuan) : Rating Scale
d. Pertemuan kedua (penilaian keterampilan) : Daftar cek

6. Remedial
d. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
e. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri
dengan tes.
f. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial
dilakukan dalam bentuk tanpa tes tertulis kembali.
Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
c. Siswa yang mencapai nilai n(ketuntasan)<n<n(maksimum) diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
d. Siswa yang mencapai nilai n>n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.

N. Media/alat, Bahan dan sumber belajar


Media/Alat : Lembar kerja, Papan Tulis/White Board
Sumber Belajar :
1. Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi  Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemendikbud.
2. Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi  Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.
3. Kosasih, E. 2017. Bahasa Indonesia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi : Jakarta.

Surakarta, 26 Juli 2020

Dosen Pembimbing Guru

(Dra. Main Sufanti., M.Hum) ( Yustika Indrijati )


LAMPIRAN 1

Bahan Ajar

Teks eksplanasi dapat disamakan dengan teks yang menceritakan prosedur atau proses terjadinya fenomena. Dengan teks tersebut, pembaca
dapat memperoleh pemahaman mengenai latar belakang terjadinya fenomena secara jelas dan logis. Teks eksplanasi menggunakan banyak fakta
dan pernyataan-pernyataan yang memiliki hubungan sebab akibat (kausalitas). Namun, sebab-sebab ataupun akibat-akibat itu berupa
sekumpulan fakta menurut penulisnya.

Restuti Ada beberapa argumen mengenai definisi teks eksplanasi menurut beberapa ahli misalnya Restuti 2013:85 , Restuti mengatakan
jika pengertian Teks Eksplanasi merupakan sebuah teks yang menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau fenomena alam maupun
sosial. Mahsun Sedangkan menurut Mahsun ( 2013: 189 ), Teks Eksplanasi adalah  disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian-bagian yang
memperlihatkan pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan interpretasi/penutup. Baik pernyataan pertama maupun kedua
sama-sama benar dan saling melengkapi satu sama lain.

Strukturnya terdiri dari Pernyataan Umum merupakan gambaran awal tentang apayang disampaiakan dengan pernytaan yang bersifat
umum. Deretan penjelasan (eksplanasi) merupakan intipenjelasan apa yang disampaikan dan interpretasi yang berirsi pandangan atau simpulan
penulis bersifat opsional.

Struktur Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi memiliki struktur yang terdiri dari pernyataan umum, dilanjutkan dengan urutan sebab akibat dan diakhiri dengan interpretasi.
Untuk leboh memahami lagi mengenai struktur tersebut silahkan simak uraian berikut ini.

Pernyataan Umum, Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa berupa pengenalan fenomena tersebut
atau penjelasannya. Penjelasan umum yang dituliskan dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang apa, mengapa, dan bagaimana
proses peristiwa alam tersebut bisa terjadi.
Deretan Penjelas,Berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut bisa terjadi atau tercipta dan bisa terdiri lebih dari satu
paragraf. Deretan penjelas mendeskripsikan dan merincikan penyebab dan akibat dari sebuah bencana alam yang terjadi.

Interpretasi (Opsional), Teks penutup yang bersifat pilihan; bukan keharusan. Teks penutup yang dimaksud adalah, teks yang
merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas. Opsionalnya dapat berupa tanggapan maupun mengambil
kesimpulan atas pernyataan yang ada dalam teks tersebut (Mahsun, 2013)

Menyusun Bagian-Bagian Pokok Teks Eksplanasi

Sebenarnya tidak ada perbedaan istilah antara struktur teks eksplanasi dengan bagian-bagian pokok teks eksplanasi. Kita ingat kembali
ciri-ciri teks eksplanasi.
1. Strukturnya terdiri atas pernyataan umum (gambaran awal tentang apa yang disampaikan), deretan penjelas (inti penjelasan apa yang
disampaikan), dan interpretasi (pandangan atau simpulan).
2. Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual).
3. Faktualnya memuat informasi yang bersifat keilmuan, misalnya tentang sains. Jadi, bagian-bagian teks eksplanasi adalah pernyataan umum,
deretan penjelas, dan interpretasi.
Perhatikan contoh berikut!
Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana, banjir
dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang
luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam
siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan
tingkat peresapan air ke dalam tanah. Air hujan sampai di permukaan bumi dan mengalir di permukaan bumi, bergerak menuju ke laut dengan
membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini dimulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau
perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut. Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi
daerah hulu, tengah, dan hilir. Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung, atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan
potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran
air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang
dominan oleh aliran air sungai. Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai
melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk.
Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir
kasar. Apabila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing
sungai dan keluar dari alur sungai. Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai
lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti
huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang
meluap sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang
menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya. Dari penjelasan
di atas dapat disimpulkan bahwa banjir merupakan peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat
terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan merusak jalan
raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah
tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari terjadinya banjir. Paragraf pertama teks di atas
merupakan bagian-bagian pernyataan umum. Paragraf kedua merupakan bagian deretan penjelas, dan paragraf terakhir merupakan bagian
interpretasi.

Menyajikan Hasil Teks Eksplanasi

Selain menyajikan teks eksplanasi, kamu harus mampu mengomentari pengerjaan hasil orang lain. Dalam berkomentar bisa dibagi
menjadi dua, yaitu kritik atau penolakan dan dukungan atau pujian.
Perhatikanlah contoh di bawah ini!
1. Nah, itulah gara-gara kebiasaan kita membuang sampah di sembarang tempat. Selokan meluap, akhirnya banjir. Siapa lagi yang menderita
kalau bukan masyarakatnya itu sendiri. Makanya, lain kali kalau membuang sampah harus di tempat yang benar agar musibah itu tidak terjadi
lagi. Untungnya gempa itu tidak terjadi pada malam atau dini hari. Kalau itu yang terjadi siang hari tentu banyak korban. Syukur pula para warga
tidak panik sehingga mereka dapat menyelamatkan diri tanpa ada yang terluka. Kejadian itu harus menjadi pelajaran bagi kita tentang cara
menghadapi musibah, khususnya gempa.
Contoh di atas merupakan bentuk komentar terhadap isi suatu teks eksplanasi tentang berlangsungnya atau terjadinya suatu kejadian.
Daftar Pustaka

Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi  Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.

https://www.gurupendidikan.co.id/contoh-teks-eksplanasi/

Novi Salfera,2017”MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKSEKSPLANASIDENGAN MENGGUNAKAN MEDIAGAMBAR


BERSERIPADA SISWA KELAS VII”. Jurnal Pendidikan Indonesia Vol3(2)
LAMPIRAN 2

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


(LKPD)

Petunjuk Belajar

Untuk mendapatkan hasil maksimal saat belajar menggunakan bahan ajar ini, maka disediakan beberapa petunjuk
untuk penggunaan bahan ajar yaitu:

4. Siswa dituntut untuk membaca dan memahami dengan baik teks eksplanasi yang telah disediakan.
5. Siswa dituntut mengerjakan setiap kegiatan, soal latihan mengenai teks eksplanasi dengan baik. Guna melatih kemampuan peserta didik
terhadap penguasaan pengetahuan konseptual.
6. Untuk kegiatan peserta didik akan melakukan “Kegiatan diskusi” yang berisi kegiatan kelompok mengidentifikasi dan mengembangkan
informasi dan bagian-bagian dari teks eksplanasi. Peserta didik bersama kelompok dapat menyampaikan hasil kerjanya secara lisan. Jika
peserta didik masih ada yang belum paham tentang kegiatan tersebut dapat ditanyakan kepada guru hingga jelas.
Kegiatan 1
Soal Pengetahuan

1. Apa yang menjadi dasar jika teks tersebut dinamakan teks eksplanasi?
2. Bagaimana ciri umum dari teks eksplanasi?
3. Teks eksplanasi dibentuk oleh unsur apa saja?
4. Apa yang dimaksud dengan hubungan kausalitas dalam teks eksplanasi?
5. Apa fungsi fakta dalam teks eksplanasi?

Kegiatan 2
Soal Keterampilan

Apa saja bukti bahwa semua teks dibawah ini berbentuk eksplanasi?
Apa pula gagasan umum serta fakta penting di dalam teks tersebut?

a. Pertumbuhan dimulai dari kecambah. Struktur awal berupa radikula atau akar primer. Hal ini menunjukkan bahwa yang pertama
kali dibutuhkan kecambah adalah air dan kebutuhan untuk melekat pada tanah. Akar primer akan tumbuh secara lateral,
membentuk akar sekunder, dan selanjutnya tumbuhlah cabang-cabang menjadi suatu sistem akar.

b. Percabangan suatu bahasa proto menjadi dua bahasa baru atau lebih; serta tiap-tiap bahasa baru itu dapat bercabang pula dan
seterusnya, dapat disamakan dengan percabangan sebatang pohon. Pada suatu waktu batang pohon tadi mengeluarkan cabang-
cabang baru, lalu tiap cabang bertunas dan bertumbuh menjadi cabang-cabang baru. Cabang-cabang yang baru kemudian
mengeluarkan ranting-ranting yang baru. Demikian seterusnya. Begitu pula percabangan pada bahasa.
Teks Bukti sebagai Eksplanasi Gagagasan Umum Fakta Penting

1.
2.

LAMPIRAN 3

MEDIA PEMBELAJARAN

Media :
4. Contoh teks eksplanasi
5. PPT bahan ajar
6. LKPD
Alat :
2. Laptop
Sumber :
4. Buku siswa bahasa Indonesia kelas XI
5. Jurnal dan blog
6. Internet
Buku Bahasa Indonesia Kelas XI
LAMPIRAN 4

INSTRUMEN PENILAIAN

D. Instrumen Penilaian Sikap


Jenis Penilaian : Observasi/Pengamatan
Instrumen Penilaian : Skala Penilaian/ Rating Scale
Nama Siswa :
Kelas :
SKOR
NO ASPEK CATATAN
1 2 3 4 5

1. Disiplin
2. Toleransi
3. Rasa Ingin Tahu
4. Tanggung Jawab
5. Bekerja Sama
Skor Yang Dicapai
Skor Maksimal 25
No Absen :

Pedoman Penskoran
Keterangan:
1= Tidak Baik
2= Kurang Baik
3= Cukup Baik
4= Baik
5= Sangat Baik
Rumus: (Skor Perolehan Siswa)/(Skor Maksimun)   x  100
E. Instrumen Penilaian Pengetahuan
Jenis Penilaian : Tes Tertulis
Instrumen Penilaian : Daftar cek/Ceklist
Nama Siswa :
Kelas :
No. Absen :

NO ASPEK SKOR CATATAN


1 2
Dapat mengidentifikasi informasi
(permasalahan,
argumentasi,pengetahuan, dan
rekomendasi) teks eksplanasi yang
didengar dan atau dibaca
2. Dapat mengembangkan isi
(permasalahan, argumen, pengetahuan,
dan rekomendasi) teks eksplanasi secara
lisan dan /tulis
Skor Yang Dicapai
Skor Maksimal 3
Pedoman Penskoran
Keterangan :
1= Tidak Tepat
2= Tepat
Rumus: (Skor Perolehan Siswa)/(Skor Maksimun)   x  100
F. Instrumen Penilaian Keterampilan
Jenis Penilaian : Unjuk Kerja
Instrumen Penilaian : Skala Penilaian/ Rating Scale
Nama Siswa :
Kelas :
No. Absen :
SKOR
NO ASPEK CATATAN
1 2 3 4 5
1. Kesesuaian
respon dengan
pertanyaan
2. Kesesuaian
pemilihan kata
3. Kesesuaian
penggunaan tata
bahasa
Skor Yang Dicapai
Skor Maksimal 15

Pedoman Penskoran
Keterangan :
1= Kurang Baik
2= Baik
3= Sangat Baik
Rumus: (Skor Perolehan Siswa)/(Skor Maksimun)   x  100

Anda mungkin juga menyukai