PLP 2 HOMESCHOOLING
DISUSUN OLEH :
YUSTIKA INDRIJATI
(A310170033)
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur 4.2 Memproduksi teks prosedur secara lisan atau tulis dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan
INDIKATOR INDIKATOR
3.2.1 Mengidentifikasi struktur teks prosedur 4.2.1 Menentukan pola pengembangan dalam menulis teks prosedur
3.2.2 Menelaah kebahasaan teks prosedur 4.2.2 Menulis teks prosedur berdasarkan struktur dan kebahasaan
D. Materi
Skematik prosedur
Pernyataan umum/tujuan
Tahapan-tahapan
Penegasan ulang
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2x45menit)
2. Peserta didik mencoba menuliskan struktur dan kaidah kebahasaan Kreativitas (Creativity)
teks prosedur.
Pertemuan 2 (2x45menit)
Mengkomunikasikan/menyajikan Komunikatif
1. Peserta didik mempresentasikan hasil karyanya. (Communicative)
2. Peserta didik yang lain mengomentari dan memberi masukan.
Kegiatan Kegiatan guru bersama peserta didik 10 menit
Penutup 1. Membuat rangkuman/simpulan pelajaran. Kreativitas (Crativity)
2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
dan
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian :
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja/Praktik/Portofolio
2. Instrumen Penilaian
a. Pertemuan pertama (penilaian pengetahuan) : Rating Scale
b. Pertemuan kedua (penilaian keterampilan) : Daftar cek
3. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri
dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial
dilakukan dalam bentuk tanpa tes tertulis kembali.
Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai n(ketuntasan)<n<n(maksimum) diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai n>n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.
1. Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemendikbud.
2. Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.
3. Kosasih, E. 2017. Bahasa Indonesia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi : Jakarta.
Surakarta, 26 Juli 2020
LAMPIRAN 1
Bahan Ajar
Kiat Berwawancara Kerja
Bagi perusahaan, wawancara merupakan kesempatan untuk menggali kualifikasi calon pegawai secara lebih mendalam, melihat
kecocokannya dengan posisi yang ditawarkan, kebutuhan dan sifat perusahaan. Wawancara pun menjadi ajang tanya jawab antara pewawancara
dengan calon. Agar mudah dipahami oleh mitra bicara, kita harus berbicara dengan jelas. Usahakan agar kita tidak berbicara terlalu cepat atau
lambat, atur juga suara agar jelas terdengar. Suara yang terlalu pelan membuat kita terlihat kurang percaya diri, sementara suara yang terlalu
keras membuat kita terlihat agresif. Penggunaan bahasa yang baik juga menjadi suatu keharusan. Selain itu, perhatikan betul apa yang
disampaikan pewawancara agar kita dapat memberikan jawaban yang relevan. Tidak ada salahnya menanyakan kembali atau mencoba
mengulangi pertanyaan yang diajukan untuk memastikan bahwa pemahaman kita sudah benar. Namun, jangan melakukannya terlalu sering
karena justru akan membuat pewawancara mempertanyakan daya tangkap kita. Bahasa tubuh pun ikut memegang peranan. Gerakan nonverbal
seperti mengangguk atau sikap tubuh yang agak condong ke depan menunjukkan bahwa kita tertarik pada apa yang disampaikan si
pewawancara. Pastikan pula kita menjaga kontak mata dengan pewawancara karena kontak mata penting dalam proses komunikasi, termasuk
dalam wawancara kerja.
Sumber : Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemendikbud.
a. Pengertian
pengertian teks prosedur dikemukan oleh Gerot dan Wignell (1995:206). Teks prosedur ialah suatu teks
yang mendeskripsikan bagaimana sesuatu dapat diselesaikan sesuai dengan tahap demi tahap. Jadi yang dimaksud dengan teks prosedur adalah
suatu teks yang berisi langkah-langkah melaksanakan sesuatu sesuai dengan arahan atau petunjuk yang diberikan. Gerot dan Wignel (1995)
mengemukakan bahwa teks prosedur
dibangun untuk memberikan informasi bagaimana sesuatu itu bisa dikerjakan sesuai dengan sistematika yang ada.
b. Fungsi
Fungsi dari teks prosedur adalah pada umumnya untuk membantu seseorang dalam memahami tata cara secara benar dan juga tepat, sehingga
tujuan yang diharapakan bisa tercapai dengan efesien dan efektif. Teks prosedur juga bertujuan agar penulisan teks prosedur dapat membantu
pembaca atau juga pendengar dapat memahami bagaimana cara melakukan sesuatu dengan tepat.
c. Struktur
Tujuan
Struktur
Langkah-langkah (petunjuk)
Teks Prosedur
d. Aspek Kebahasaan
1. Banyak menggunakan kata-kata kerja perintah (imperatif). Kata kerja imperatif dibentuk oleh akhiran -kan, -i, dan partikel -lah.
Daftar Pustaka
Wenny Wijayanti,dkk.2015” PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF KOMPETENSI MEMPRODUKSI TEKS PROSEDUR
KOMPLEKS YANG BERMUATAN KESANTUNANBAGI PESERTA DIDIK KELAS X SMA/MA”. Jurnal Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia Vol 4(2)
Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.
LAMPIRAN 2
Petunjuk Belajar
Untuk mendapatkan hasil maksimal saat belajar menggunakan bahan ajar ini, maka disediakan beberapa petunjuk
untuk penggunaan bahan ajar yaitu:
1. Siswa dituntut untuk membaca dan memahami dengan baik teks prosedur yang telah disediakan.
2. Siswa dituntut mengerjakan setiap kegiatan, soal latihan mengenai teks prosedur dengan baik. Guna melatih kemampuan peserta didik
terhadap penguasaan pengetahuan konseptual.
3. Untuk kegiatan peserta didik akan melakukan “Kegiatan diskusi” yang berisi kegiatan kelompok mengamati dan memproduksi dan
menentukan pola struktur dan kebahasaan dalam teks prosedur. Peserta didik bersama kelompok dapat menyampaikan hasil kerjanya
secara lisan. Jika peserta didik masih ada yang belum paham tentang kegiatan tersebut dapat ditanyakan kepada guru hingga jelas.
Kegiatan 1
Soal pengetahuan
Setelah kamu membaca teks tersebut, selanjutnya ikutilah instruksi di
bawah ini!
1. Jelaskanlah struktur pembentuk teks tersebut secara jelas!
2. Simpulkan teks tersebut berdasarkan kelengkapan strukturnya!
3. Tuliskan hasil telaah kelompokmu dalam format penilaian seperti berikut ini pada lembar terpisah atau buku kerjamu!
2. Presentasikanlah pendapat-pendapat kelompokmu tentang struktur itu, kemudian, mintalah teman-teman dari kelompok lain untuk
memberikan penilaian atau tanggapan-tanggapannya berdasarkan ketepatan, kelengkapan, dan kejelasan!
Kegiatan 2
Soal Keterampilan
1. Carilah bagian paragraf dalam teks prosedur, cermati, lalu amatilah teks tersebut dikembangkan dengan pola apa.
Cuplikan Teks Topik Pola Pengembangan
2. Susunlah kalimat-kalimat dibawah ini sehingga menjadi teks-teks yang utuh dan padu!
MEDIA PEMBELAJARAN
Media :
1. Contoh teks prosedur
2. PPT bahan ajar
3. LKPD
Alat :
1. Laptop
Sumber :
1. Buku siswa bahasa Indonesia kelas XI
2. Jurnal dan blog
3. Internet
LAMPIRAN 4
INSTRUMEN PENILAIAN
1. Disiplin
2. Toleransi
3. Rasa Ingin Tahu
4. Tanggung Jawab
5. Bekerja Sama
Skor Yang Dicapai
Skor Maksimal 25
No Absen :
Pedoman Penskoran
Keterangan:
1= Tidak Baik
2= Kurang Baik
3= Cukup Baik
4= Baik
5= Sangat Baik
Rumus: (Skor Perolehan Siswa)/(Skor Maksimun) x 100
B. Instrumen Penilaian Pengetahuan
Jenis Penilaian : Tes Tertulis
Instrumen Penilaian : Daftar cek/Ceklist
Nama Siswa :
Kelas :
No. Absen :
Pedoman Penskoran
Keterangan :
1= Kurang Baik
2= Baik
3= Sangat Baik
Rumus: (Skor Perolehan Siswa)/(Skor Maksimun) x 100
I. Kompetensi Dasar
3.3 Mengidentifikasi informasi (permasalahan, argumentasi, 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan
pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksplanasi yang didengar dan rekomendasi) teks eksplanasi secara lisan dan tulis
dibaca
J. Indikator Pencapaian Kompetensi
INDIKATOR INDIKATOR
3.3.1 Memahami informasi berupa pengetahuan dan urutan kejadian 4.3.1 Menyusun bagian-bagian pokok teks eksplanasi
dari yang didengar atau dibaca.
3.3.2 Menemukan makna tersirat dalam teks eksplanasi secara lisan 4.3.2 Menyajikan hasil teks eksplanasi
dan tulis
K. Materi
Teks Eksplanasi
Fakta
Pernyataan-pernyataan sebab-akibat (kausalitas)
Struktur Teks Eksplanasi
Pengetahuan
Deretan Penjelas
Interpretasi (opsional)
L. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2x45menit)
4. Peserta didik mencoba menganalisis makna tersirat dalam teks Kreativitas (Creativity)
eksplanasi yang didapat
5. Peserta didik mencatat hasil analisis informasi, urutan kejadian,
dan makna tersirat dalam teks eksplanasi yang didapat
Mengkomunikasikan/menyajikan Komunikatif
3. Peserta didik menyajikan hasil kerjanya. (Communicative)
4. Peserta didik yang lain mengomentari dan memberi masukan atas
penampilan temannya.
Kegiatan Kegiatan guru bersama peserta didik 10 menit
Penutup 4. Membuat rangkuman/simpulan pelajaran. Kreativitas (Crativity)
5. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
6. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
dan
Kegiatan guru HOTS
4. Melakukan penilaian.
5. Memberikan tugas kepada peserta didik untuk membawa contoh
lain dari teks eksplanasi baik dari koran, majalah atau buku
sumber lainnya.
6. Menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilakukan
selanjutnya.
7. Menutup kegiatan belajar mengajar.
M. Penilaian
4. Teknik Penilaian :
d. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
e. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
f. Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja/Praktik/Portofolio
5. Instrumen Penilaian
c. Pertemuan pertama (penilaian pengetahuan) : Rating Scale
d. Pertemuan kedua (penilaian keterampilan) : Daftar cek
6. Remedial
d. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
e. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri
dengan tes.
f. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial
dilakukan dalam bentuk tanpa tes tertulis kembali.
Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
c. Siswa yang mencapai nilai n(ketuntasan)<n<n(maksimum) diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
d. Siswa yang mencapai nilai n>n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.
Bahan Ajar
Teks eksplanasi dapat disamakan dengan teks yang menceritakan prosedur atau proses terjadinya fenomena. Dengan teks tersebut, pembaca
dapat memperoleh pemahaman mengenai latar belakang terjadinya fenomena secara jelas dan logis. Teks eksplanasi menggunakan banyak fakta
dan pernyataan-pernyataan yang memiliki hubungan sebab akibat (kausalitas). Namun, sebab-sebab ataupun akibat-akibat itu berupa
sekumpulan fakta menurut penulisnya.
Restuti Ada beberapa argumen mengenai definisi teks eksplanasi menurut beberapa ahli misalnya Restuti 2013:85 , Restuti mengatakan
jika pengertian Teks Eksplanasi merupakan sebuah teks yang menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau fenomena alam maupun
sosial. Mahsun Sedangkan menurut Mahsun ( 2013: 189 ), Teks Eksplanasi adalah disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian-bagian yang
memperlihatkan pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan interpretasi/penutup. Baik pernyataan pertama maupun kedua
sama-sama benar dan saling melengkapi satu sama lain.
Strukturnya terdiri dari Pernyataan Umum merupakan gambaran awal tentang apayang disampaiakan dengan pernytaan yang bersifat
umum. Deretan penjelasan (eksplanasi) merupakan intipenjelasan apa yang disampaikan dan interpretasi yang berirsi pandangan atau simpulan
penulis bersifat opsional.
Teks eksplanasi memiliki struktur yang terdiri dari pernyataan umum, dilanjutkan dengan urutan sebab akibat dan diakhiri dengan interpretasi.
Untuk leboh memahami lagi mengenai struktur tersebut silahkan simak uraian berikut ini.
Pernyataan Umum, Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa berupa pengenalan fenomena tersebut
atau penjelasannya. Penjelasan umum yang dituliskan dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang apa, mengapa, dan bagaimana
proses peristiwa alam tersebut bisa terjadi.
Deretan Penjelas,Berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut bisa terjadi atau tercipta dan bisa terdiri lebih dari satu
paragraf. Deretan penjelas mendeskripsikan dan merincikan penyebab dan akibat dari sebuah bencana alam yang terjadi.
Interpretasi (Opsional), Teks penutup yang bersifat pilihan; bukan keharusan. Teks penutup yang dimaksud adalah, teks yang
merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas. Opsionalnya dapat berupa tanggapan maupun mengambil
kesimpulan atas pernyataan yang ada dalam teks tersebut (Mahsun, 2013)
Sebenarnya tidak ada perbedaan istilah antara struktur teks eksplanasi dengan bagian-bagian pokok teks eksplanasi. Kita ingat kembali
ciri-ciri teks eksplanasi.
1. Strukturnya terdiri atas pernyataan umum (gambaran awal tentang apa yang disampaikan), deretan penjelas (inti penjelasan apa yang
disampaikan), dan interpretasi (pandangan atau simpulan).
2. Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual).
3. Faktualnya memuat informasi yang bersifat keilmuan, misalnya tentang sains. Jadi, bagian-bagian teks eksplanasi adalah pernyataan umum,
deretan penjelas, dan interpretasi.
Perhatikan contoh berikut!
Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana, banjir
dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang
luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam
siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan
tingkat peresapan air ke dalam tanah. Air hujan sampai di permukaan bumi dan mengalir di permukaan bumi, bergerak menuju ke laut dengan
membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini dimulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau
perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut. Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi
daerah hulu, tengah, dan hilir. Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung, atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan
potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran
air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang
dominan oleh aliran air sungai. Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai
melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk.
Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir
kasar. Apabila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing
sungai dan keluar dari alur sungai. Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai
lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti
huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang
meluap sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang
menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya. Dari penjelasan
di atas dapat disimpulkan bahwa banjir merupakan peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat
terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan merusak jalan
raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah
tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari terjadinya banjir. Paragraf pertama teks di atas
merupakan bagian-bagian pernyataan umum. Paragraf kedua merupakan bagian deretan penjelas, dan paragraf terakhir merupakan bagian
interpretasi.
Selain menyajikan teks eksplanasi, kamu harus mampu mengomentari pengerjaan hasil orang lain. Dalam berkomentar bisa dibagi
menjadi dua, yaitu kritik atau penolakan dan dukungan atau pujian.
Perhatikanlah contoh di bawah ini!
1. Nah, itulah gara-gara kebiasaan kita membuang sampah di sembarang tempat. Selokan meluap, akhirnya banjir. Siapa lagi yang menderita
kalau bukan masyarakatnya itu sendiri. Makanya, lain kali kalau membuang sampah harus di tempat yang benar agar musibah itu tidak terjadi
lagi. Untungnya gempa itu tidak terjadi pada malam atau dini hari. Kalau itu yang terjadi siang hari tentu banyak korban. Syukur pula para warga
tidak panik sehingga mereka dapat menyelamatkan diri tanpa ada yang terluka. Kejadian itu harus menjadi pelajaran bagi kita tentang cara
menghadapi musibah, khususnya gempa.
Contoh di atas merupakan bentuk komentar terhadap isi suatu teks eksplanasi tentang berlangsungnya atau terjadinya suatu kejadian.
Daftar Pustaka
Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.
https://www.gurupendidikan.co.id/contoh-teks-eksplanasi/
Petunjuk Belajar
Untuk mendapatkan hasil maksimal saat belajar menggunakan bahan ajar ini, maka disediakan beberapa petunjuk
untuk penggunaan bahan ajar yaitu:
4. Siswa dituntut untuk membaca dan memahami dengan baik teks eksplanasi yang telah disediakan.
5. Siswa dituntut mengerjakan setiap kegiatan, soal latihan mengenai teks eksplanasi dengan baik. Guna melatih kemampuan peserta didik
terhadap penguasaan pengetahuan konseptual.
6. Untuk kegiatan peserta didik akan melakukan “Kegiatan diskusi” yang berisi kegiatan kelompok mengidentifikasi dan mengembangkan
informasi dan bagian-bagian dari teks eksplanasi. Peserta didik bersama kelompok dapat menyampaikan hasil kerjanya secara lisan. Jika
peserta didik masih ada yang belum paham tentang kegiatan tersebut dapat ditanyakan kepada guru hingga jelas.
Kegiatan 1
Soal Pengetahuan
1. Apa yang menjadi dasar jika teks tersebut dinamakan teks eksplanasi?
2. Bagaimana ciri umum dari teks eksplanasi?
3. Teks eksplanasi dibentuk oleh unsur apa saja?
4. Apa yang dimaksud dengan hubungan kausalitas dalam teks eksplanasi?
5. Apa fungsi fakta dalam teks eksplanasi?
Kegiatan 2
Soal Keterampilan
Apa saja bukti bahwa semua teks dibawah ini berbentuk eksplanasi?
Apa pula gagasan umum serta fakta penting di dalam teks tersebut?
a. Pertumbuhan dimulai dari kecambah. Struktur awal berupa radikula atau akar primer. Hal ini menunjukkan bahwa yang pertama
kali dibutuhkan kecambah adalah air dan kebutuhan untuk melekat pada tanah. Akar primer akan tumbuh secara lateral,
membentuk akar sekunder, dan selanjutnya tumbuhlah cabang-cabang menjadi suatu sistem akar.
b. Percabangan suatu bahasa proto menjadi dua bahasa baru atau lebih; serta tiap-tiap bahasa baru itu dapat bercabang pula dan
seterusnya, dapat disamakan dengan percabangan sebatang pohon. Pada suatu waktu batang pohon tadi mengeluarkan cabang-
cabang baru, lalu tiap cabang bertunas dan bertumbuh menjadi cabang-cabang baru. Cabang-cabang yang baru kemudian
mengeluarkan ranting-ranting yang baru. Demikian seterusnya. Begitu pula percabangan pada bahasa.
Teks Bukti sebagai Eksplanasi Gagagasan Umum Fakta Penting
1.
2.
LAMPIRAN 3
MEDIA PEMBELAJARAN
Media :
4. Contoh teks eksplanasi
5. PPT bahan ajar
6. LKPD
Alat :
2. Laptop
Sumber :
4. Buku siswa bahasa Indonesia kelas XI
5. Jurnal dan blog
6. Internet
Buku Bahasa Indonesia Kelas XI
LAMPIRAN 4
INSTRUMEN PENILAIAN
1. Disiplin
2. Toleransi
3. Rasa Ingin Tahu
4. Tanggung Jawab
5. Bekerja Sama
Skor Yang Dicapai
Skor Maksimal 25
No Absen :
Pedoman Penskoran
Keterangan:
1= Tidak Baik
2= Kurang Baik
3= Cukup Baik
4= Baik
5= Sangat Baik
Rumus: (Skor Perolehan Siswa)/(Skor Maksimun) x 100
E. Instrumen Penilaian Pengetahuan
Jenis Penilaian : Tes Tertulis
Instrumen Penilaian : Daftar cek/Ceklist
Nama Siswa :
Kelas :
No. Absen :
Pedoman Penskoran
Keterangan :
1= Kurang Baik
2= Baik
3= Sangat Baik
Rumus: (Skor Perolehan Siswa)/(Skor Maksimun) x 100