BAB IV Halaman Oke
BAB IV Halaman Oke
29
30
31
4.1.3 Procurement Pada PT. Deqha Elcomindo
Procurement merupakan salah satu bagian terpenting di PT. Deqha
Elcomindo. Pada PT. Deqha Elcomindo purchasing masuk ke dalam bagian
procurement, purchasing disini bertugas untuk membeli material ke beberapa
supplier untuk memenuhi permintaan project yang berjalan. Setelah turunnya
purchase requisition (PR) dari project manager dilanjutkan dengan pihak
purchasing untuk melakukan pembelian barang sesuai persentase cost yang telah
dipertimbangkan sebelumnya. Pihak purchasing juga mempertimbangkan
budgeterynya untuk mengetahui persentase cost yang di punya pada project
tersebut, serta bernegosiasi harga untuk mendapatkan margin lebih dari budgetery
dengan cara membandingkan harga dari tiga atau lebih supplier. Hal yang paling
diperhatikan dalam pembelian barang adalah:
1. Pembayaran bisa jatuh tempo 30 hari atau lebih
2. Pengiriman
3. Harga material
37
38
ringkasan hasil dan skor dari tingkat keterkaitan antar waste pada proses
procurement PT. Deqha Elcomindo.
Tabel 4.3 Tabulasi Keterkaitan Antar Waste
41
Sedangkan skor untuk tiap jenis jawaban kuesioner dibagi menjadi dua kategori
yaitu kategori A dan B.
Kategori yang pertama atau kategori A adalah jika jawaban “Ya” berarti
diindikasikan adanya pemborosan. Skor untuk jawaban kategori A adalah 1
jika “Ya”, 0,5 jika “Sedang”, dan 0 jika “Tidak”.
Kategori kedua atau kategori B adalah jika jawaban “Ya” berarti
diindikasikan tidak ada pemborosan yang terjadi. Skor untuk jawaban
kategori B adalah 0 jika “Ya”, 0,5 jika “Sedang”, dan 1 jika “Tidak”.
Untuk pengukuran peringkat waste mengikuti delapan langkah sebagai berikut.
1. Mengelompokkan dan menghitung jumlah pertanyaan kuesioner berdasarkan
jenis pertanyaan. Berikut ini merupakan hasil pengelompokkan dan
perhitungan jenis pertanyaan.
Tabel 4.6 Pengelompokan Jenis Pertanyaan
No Jenis Pertanyaan (i) Jumlah Pertanyaan (Ni)
1 From Overproduction 3
2 From Inventory 6
3 From Defects 8
4 From Motion 11
5 From Tramsportation 4
6 From Process 7
7 From Waiting 8
8 To Defects 4
9 To Motion 9
10 To Transportation 3
11 To Waiting 5
Jumlah 68
3. Membagi tiap bobot dalam satu baris dengan jumlah pertanyaan yang
dikelompokkan (Ni). Berikut ini merupakan tabel yang menunjukan
pembobotan waste berdasarkan jumlah jenis pertanyaan.
4. Menghitung jumlah skor tiap kolom jenis waste, dan frekuensi (Fj) dari
munculnya nilai pada tiap kolom waste dengan mengabaikan nilai 0.
Kemudian tahap selanjutnya adalah melakukan penghilangan efek dari
jawaban yang nol dengan mencari Fj. Fj merupakan frekuensi dari cells yang
berisi bobot yang bukan nol untuk tiap jenis dari waste j. Hasil bobot
pertanyaan setelah dibagi Ni beserta hasil jumlah skor dan frekuensi
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Berikut ini merupakan ringkasan
bobot pertanyaan setelah dibagi Ni (jumlah skor dan frekuensi).
Tabel 4.8 Bobot Pertanyaan dibagi Ni dan Jumlah Skor (Sj) & Frekuensi (Fj)
No Jenis Pertanyaan (i) Ni Bobot Awal untuk Tiap Jenis Waste (Wj, k)
Wo, k Wi, k Wd, k Wm, k Wt, k Wp, k Ww, k
1 To Motion 9 0.89 0.44 0.44 1.11 0.44 0.67 0.00
2 From Motion 11 0.00 0.36 0.55 0.91 0.00 0.55 0.55
3 From Defects 8 0.50 0.25 1.25 0.50 0.50 0.00 0.50
4 From Motion 11 0.00 0.36 0.55 0.91 0.00 0.55 0.55
43
5 From Motion 11 0.00 0.36 0.55 0.91 0.00 0.55 0.55
6 From Defects 8 0.50 0.25 1.25 0.50 0.50 0.00 0.50
7 From Process 7 0.57 0.57 0.57 0.86 0.00 1.43 0.86
… …. …. … …. …. …. …. …. …
66 From Overproduction 3 3.33 1.33 1.33 2.67 1.33 0.00 2.67
67 From Process 7 0.57 0.57 0.57 0.86 0.00 1.43 0.86
68 From Defects 8 0.50 0.25 1.25 0.50 0.50 0.00 0.50
Skor (Sj) 52 44 58 58 42 32 56
Frekuensi (Fj) 57 63 68 57 42 36 50
5. Memasukkan nilai rata rata jawaban dari hasil kuesioner (1, 0,5, atau 0) ke
dalam tiap bobot nilai di tabel dengan cara mengalikannya.
6. Menghitung total skor untuk tiap nilai bobot pada kolom waste dan frekuensi
(fj) untuk nilai bobot pada kolom waste dengan mengabaikan nilai 0 ( nol ).
Hasil pembobotan waste berdasarkan bobot tiap jawaban pada kuesioner
beserta hasil jumlah skor dan frekuensi selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran. Berikut ini merupakan ringkasan pembobotan waste berdasarkan
bobot tiap jawaban pada kuesioner beserta hasil jumlah skor dan frekuensi
selengkapnya.
Tabel 4.9 Perkalian antara bobot dengan hasil penilaian kuesioner dan Jumlah
Skor (sj) & Frekuensi (fj)
Rata-
Jenis
No Rata Nilai Bobot untuk Tiap Jenis Waste (Wj, k)
Pertanyaan (i)
Jawaban
Wo, k Wi, k Wd, k Wm, k Wt, k Wp, k Ww, k
1 To Motion 0.80 0.711 0.356 0.356 0.889 0.356 0.533 0.000
2 From Motion 0.00 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
3 From Defects 0.70 0.350 0.175 0.875 0.350 0.350 0.000 0.350
4 From Motion 0.30 0.000 0.109 0.164 0.273 0.000 0.164 0.164
5 From Motion 0.20 0.000 0.073 0.109 0.182 0.000 0.109 0.109
6 From Defects 0.10 0.050 0.025 0.125 0.050 0.050 0.000 0.050
7 From Process 0.20 0.114 0.114 0.114 0.171 0.000 0.286 0.171
… …. …. … …. …. …. …. …. …
From
66 Overproductio 0.40 1.333 0.533 0.533 1.067 0.533 0.000 1.067
n
67 From Process 0.60 0.343 0.343 0.343 0.514 0.000 0.857 0.514
68 From Defects 0.70 0.350 0.175 0.875 0.350 0.350 0.000 0.350
Skor (sj) 22.791 18.938 24.075 22.596 16.997 10.678 21.452
Frekuensi (fj) 53 57 61 51 40 31 43
Berdasarkan tabel di atas, maka pada gambar 4.3 dapat dilihat peringkat waste
dalam bentuk grafik sebagai berikut.
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
O I D M T P W
45
46
Rekapan hasil kuesioner di atas dijadikan sebagai acuan dalam pembobotan waste
dalam pemilihan value stream analysis tools yang akan digunakan.
563.005
600.000
500.000
400.000 316.730
300.000 212.978
156.215 151.668
200.000
90.760
100.000 24.621
0.000
PAM SCRM PVF QFM DAM DPA PS
Persentase Waktu
VA
32%
NVA
50% NNVA
18%
Waktu
Aktivitas Jumlah
(hari)
Operation 8 12
Dellay 4 10
Total Aktivitas 12
Waktu
Klasifikasi Jumlah
(hari)
VA 5 7
NVA 2 4
NNVA 5 11
Total Waktu (hari) 22
VA 31,82%
NVA 18,18%
NNVA 50,00%