Anda di halaman 1dari 11

Induksi Matematika

1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Matematika (Wajib)
b. Semester :3
c. Materi Pokok : Induksi Matematika
d. Alokasi Waktu : 10 x 45 menit
e. Kompetensi Dasar :

3.1 Menjelaskan metode pembuktian pernyataan matematis berupa barisan,


ketidaksamaan, keterbagiaan dengan induksi matematika.
4.1 Menggunakan metode pembuktian induksi matematika untuk menguji pernyataan
matematis berupa barisan, ketidaksamaan, keterbagiaan.

f. Tujuan Pembelajaran:

1. Menentukan formula untuk pola bilangan


2. Menjelaskan prinsip induksi matematika
3. Menjelaskan pembuktikan formula suatu pola barisan bilangan dengan prinsip induksi
matematika
4. Menjelaskan pembuktikan formula bentuk ketidaksamaan bilangan dengan prinsip
induksi matematika
5. Menjelaskan pembuktikan formula keterbagian bilangan dengan prinsip induksi
matematika
6. Menerapkan prinsip induksi matematika untuk membuktikan kebenaran formula suatu
pola barisan bilangan.
7. Menerapkan prinsip induksi matematika untuk membuktikan ketidaksamaan bilangan
8. Menerapkan prinsip induksi matematika untuk membuktikan keterbagian bilangan

.
g. Materi Pembelajaran
Agar kompetensi yang akan kalian pelajari pada UKBM ini dapat terkuasai dengan baik, maka
terlebih dahulu bacalah buku teks pelajaran berikut ini:
 Manulang, Sudianto, dkk. 2017. Matematika SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
 Noormandiri, B.K. 2017. Matematika untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Wajib.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
 Sumber lain yang berkaitan dengan materi limit fungsi aljabar, untuk keperluan ini
kalian dapat mencari sumber di perpustakaan atau browsing internet.
Petunjuk Umum

1. Pastikan dan fokuskan apa yang akan anda pelajari hari


ini.
2. Baca dan pahami Pendahuluan (Apersepsi) untuk membantu
anda memfokuskan permasalahan yang akan dipelajari.
3. Cari referensi/buku-buku teks yang terkait dengan
topik/permasalahan yang anda hadapi.
4. Jangan lupa browsing internet untuk menda-patkan
pengetahuan yang up to date.
5. Selalu diskusikan setiap persoalan yang ada dengan teman-
teman dan atau guru.
6. Presentasikan hasil pemahaman anda agar bermanfaat bagi
orang lain.

Jika tahapan-tahapan telah kalian lewati, kalian boleh meminta tes formatif kepada Bp/Ibu
guru sebagai prasyarat untuk melanjutkan ke UKBM berikutnya. Oke.?!

h. Kegiatan Pembelajaran
a) Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian amati jawablah pertanyaan berikut
1. Perhatikan tabel dibawah ini

n Jumlah n bilangan kuadrat yang pertama

1 1.2.3
12 = =1
6
2 2.3.5
12 + 22 = =5
6
3.4.7
3 12 + 22 + 32 = = 14
6
4.5.9
4 12 + 22 + 32 + 42 = =5
6
5.6.11
5 12 + 22 + 32 + 42 + 52 = = 55
6
6.7.13
6 12 + 22 + 32 + 42 + 52 + 62 = = 91
6
...
...
… … …
10 12 + 22 + 32 + 42 + 52 + ⋯ + 92 + 102 = =⋯
6

Tentukan pola barisan ke-10


2. Diberikan fungsi = 2 + + 41. Selidikilah apakah nilai dari fungsi selalu
merupakan bilangan prima untuk semua nilai ?

b) Peta Konsep
2. Kegiatan Inti

Kegiatan Belajar 1

NOTASI SIGMA
Cermati Uraian Berikut
A. Definisi Notasi Sigma
Notasi sigma adalah suatu cara untuk menyatakan deret suatu barisan bilangan atau untuk
menyatakan jumlahan dari suatu barisan bilangan. Notasi sigma dilambangkan dengan  (dibaca:
sigma). Notasi sigma di definisikan sebagai berikut:

∑ = + 2 + + +⋯+

dengan
= 1 adalah batas bawah
adalah batas atas
B. Sifat – sifat notasi sigma
1. ∑ =∑
2. ∑ = dengan adalah konstanta
3. ∑ = ∑
4. ∑ + =∑ +∑
5. ∑ =∑ ∑
2 2 2
6. ∑ + =∑ + 2∑ +∑
7. ∑ +∑ =∑
8. ∑ =∑ =∑ 2

C. Contoh:
1. Nyatakan jumlahan bilangan berikut ke dalam notasi sigma
a) 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 = ∑
b) 1 + 3 + 5 + 7 + 9 = ∑ 2 1
c) 2 + 4 + 6 + 8 + 10 + 12 + 14 + 16 = ∑ 2
2
d) 1 + 4 + 9 + 16 + 25 + 36 + 49 = ∑
e) 9 + 14 + 19 + 24 + 29 = ∑ 5 + 4
2. Nyatakan notasi sigma berikut ke dalam jumlahan bilangan
a) ∑ 2 = 2 + 22 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2
b) ∑ 2 2 + 4 = 2 2 + 4 + 2 1 + 4 + 2 0 + 4 + 2 1 + 4
c) ∑ = 2 +2 2 +2 +2 +2 +2
2
d) ∑ 4 +5= 4 0 +5 + 4 1 +5 + 4 2 +5 + 4 3 +5

Setelah Memahami Uraian Di atas, Kerjakan Latihan Soal berikut

AYO BERLATIH

Nyatakan notasi sigma berikut ke dalam bentuk jumlahan lengkap


a. ∑ 3 +5
b. ∑ 2
c. ∑ 2
Nyatakan deret bilangan berikut ke dalam notasi sigma
a. 9 + 14 + 19 + 24 + 29
b. 2 + + + + 2
+
c. 5 + 8 + 11 + 14 + 17 + 20 + 23
PRINSIP INDUKSI MATEMATIKA
Cermati Uraian Berikut
Induksi matematika merupakan salah satu metode pembuktian dari banyak teorema dalam
teori bilangan maupun dalam matematika lainnya. Induksi matematika menjadi penting karena banyak
bahasan dalam matematika yang menggunakan prinsip tersebut untuk menurunkan teorema atau
pemecahan masalah. Induksi matematika merupakan salah satu argumentasi pembuktian suatu teorema
atau pernyataan matematika yang semesta pembicaraannya himpunan bilangan bulat atau lebih khusus
himpunan bilangan asli.
Perhatikan gambar ilustrasi berikut ini!

Gambar 1 ilustrasi sebanyak n objek (papan) yang disusun dengan jarak dua objek yang berdekatan sama

 Dari ilustrasi gambar 1, papan manakah yang jatuh jika papan S1 dijatuhkan ke arah S2
 Jika terdapat 100 susunan papan mengikuti pola seperti pada ilustrasi di atas, apakah papan
ke S100 juga akan jatuh?

Dari ilustrasi di atas, dapat dibayangkan bahwa menjatuhkan papan S1 ke arah S2 pasti papan
yang paling ujung, sebut papan Sn (untuk setiap n bilangan asli), juga jatuh. Dengan kata lain dapat
dinyatakan bahwa jika papan S1 jatuh maka papan S15 juga jatuh bahkan papan Sn juga jatuh. Ilustrasi
inilah yang menggambarkan prinsip induksi matematika.
Misalkan P(n) merupakan suatu pernyataan terkait dengan bilangan asli n. Pernyataan P(n)
benar untuk setiap bilangan asli n jika memenuhi langkah berikut ini:
a. Langkah Awal (Basic Step): P(1) benar.
b. Langkah Induksi (Induction Step): Jika P(k) benar, maka P(k + 1) benar, untuk setiap k
bilangan asli.
Pada langkah awal tidak selalu n=1, tetapi dapat pula dipilih untuk n=0,n = 2, atau n = 3,
atau sesuai dengan kebutuhan. Selanjutnya, yang ditemukan pada langkah awal merupakan modal
untuk langkah induksi.
Untuk menunjukkan bahwa benar untuk semua bilangan asli, kita perlu membuktikan
implikasi jika P(k) benar, maka berakibat P(k + 1) benar. Sehingga perlu di asumsikan bahwa
benar untuk setiap bilangan asli. Kemudian dibuktikan bahwa pernyataan + 1 juga bernilai
benar untuk setiap bilangan asli.
Jika P(n) memenuhi kedua prinsip induksi matematika, maka formula P(n) terbukti benar
untuk setiap bilangan asli. Jika salah satu dari kedua prinsip tidak dipenuhi, maka formula P(n) salah.

Kegiatan Belajar 2

INDUKSI MATEMATIKA PADA BARISAN BILANGAN


Cermati Contoh Berikut
Buktikan dengan induksi matematika bahwa jumlah n bilangan ganjil positif yang pertama
sama dengan n2.
Alternatif Penyelesaian:
Tentu kamu mengetahui pola bilangan ganjil positif, yaitu: 2n – 1, untuk n bilangan asli.
Sedemikian sehingga akan ditunjukkan bahwa:
1 + 3 + 5 + 7 + . . . + (2n – 1) = n2
Misalkan 1 + 3 + 5 + 7 + ⋯+ 2 1 = 2 , untuk setiap n bilangan asli.
Untuk membuktikan kebenaran formula P(n), kita harus menyelidiki apakah P(n) memenuhi prinsip
induksi matematika, yaitu langkah awal dan langkah induksi.
a) Langkah awal:
Untuk = 1, maka 1 1 = 12
Jadi P(1) benar.
b) Langkah Induksi:
Diasumsikan 1 + 3 + 5 + 7 + ⋯+ 2 1 = 2 benar untuk setiap bilangan asli.
Akan ditunjukkan bahwa jika 1 + 3 + 5 + 7 + ⋯+ 2 1 = 2 benar maka +
2
1 1+3+5+7+⋯+ 2 1 + 2 +1 1 = + 1 juga benar untuk setiap
bilangan asli.
Hal ini di tunjukkan dengan
1  3  5  7  ....  2k  1  2k  1  1  1  3  5  7  ....  2k  1  (2k  1)
 k 2  (2k  1)
 k  1
2

Karena 1  3  5  7  ....  2k  1  2k  1  1  k  12 , maka pernyataan P(k + 1) benar.


Sehingga dapat disimpulkan bahwa 1 + 3 + 5 + 7 + ⋯+ 2 1 = 2 adalah benar, untuk
setiap n bilangan asli. Dengan kata lain jumlah n bilangan ganjil positif yang pertama sama dengan n2.

Melalui Contoh di atas,

Buktikan bahwa untuk setiap bilangan asli maka berlaku


+1 2 +1
12 + 22 + 32 + 42 + ⋯ + 2
=
6
Kegiatan Belajar 3

INDUKSI MATEMATIKA PADA KETAKSAMAAN


Cermati Contoh Berikut
n3
Buktikan bahwa 12  2 2  32  .......  n 2  , untuk setiap n bilangan asli!
3
Alternatif Penyelesaian:
n3
Misalkan P(n) : 12  22  32  ....... n 2  , n  N
3
Akan di tunjukkan bahwa P(n) memenuhi kedua prinsip induksi matematika.
a) Langkah awal
untuk n  1 , diperoleh :
1 12 ......... terbukti P(1) benar
b) Langkah induksi
k3
Diasumsikan P(k )  12  2 2  32  ....... k 2  benar untuk setiap bilangan asli.
3
k3
Akan ditunjukkan bahwa jika P(k )  12  2 2  32  ....... k 2  adalah benar maka
3

P(k  1)  1  2  3  ....... k
2 2 2 2
 k  1 
2 k  1
3

juga benar untuk setiap bilangan


k asli

Hal ini ditunjukkan dengan :

k3
12  2 2  32  .......  k 2  k  1   k  1
2 2

3
k 3  3k  1
2

3


 
k  3 k 2  2k  1
3

3
k  3k  6k  3
3 2

3
k  3k  3k  1  3k  2
3 2

3


k  1  3k  2
3


k  1 3k  2
3

3 3

Karena
k  13  3k  2  k  13  3k  2  k  13 untuk setiap k bilangan asli. Akibatnya
3 3 3 3

P(k  1)  1  2  3  ....... k
2 2 2 2
 k  1 
2 k  1
3
benar. Dengan demikian terbukti bahwa
3

P(k  1)  1  2  3  ....... k
2 2 2 2
 k  1 
2 k  1
3
adalah benar.
3
n3
Karena P(n)  12  2 2  32  ....... n 2  memenuhi kedua prinsip induksi matematika, maka
3
n3
formula 12  2 2  32  ....... n 2  adalah benar untuk setiap n bilangan asli.
3

Melalui Contoh di atas,

Benarkah + 1 2 2 2 , dengan 3.
Jika benar maka buktikan! Jika tidak benar maka berikan alasanmu!
Kegiatan Belajar 4

INDUKSI MATEMATIKA PADA KETERBAGIAN


Cermati Contoh Berikut
Dengan induksi matematika, tunjukkan bahwa 11 – 6 habis dibagi 5, untuk n bilangan asli!
Alternatif Jawaban:
Kita misalkan = 11 6 habis dibagi 5, untuk setiap n bilangan asli.
Pada contoh ini kita harus menunjukkan bahwa 11 6 dapat dituliskan sebagai bilangan kelipatan 5.
Akan ditunjukkan bahwa P(n) memenuhi kedua prinsip induksi matematika.
a) Langkah Awal
Untuk n = 1, 1 11 6 habis dibagi 5, karena 11 6 = 5 1 . Dengan demikian P(1)
benar.
b) Langkah Induksi
Diasumsikan jika = 11 6 habis dibagi 5 adalah benar, untuk k bilangan asli, maka akan
dibuktikan + 1 = 11 6 habis dibagi 5 juga benar.
Karena 11 6 habis dibagi 5, maka dapat kita misalkan 11 6 = 5 , untuk m bilangan bulat
positif. Akibatnya, 11 = 5 + 6.
Bentuk 11 6 = 11 11 6

= 5 + 6 11 – 6 11 = 5 + 6)

= 55 + 66 6

= 55 + 60

= 5 11 + 12

Dengan demikian 11 – 6 dapat dinyatakan sebagai kelipatan 5, yaitu 5(11m + 12). Jadi benar
bahwa + 1 = 11 – 6 habis dibagi 5.
Karena P(n) := 11 – 6 habis dibagi 5, untuk setiap bilangan asli, memenuhi kedua prinsip induksi
matematika, maka terbukti P(n) = 11 – 6 habis dibagi 5, untuk setiap n bilangan asli.

Melalui Contoh Di Atas

Benarkah bahwa: 5 1 habis dibagi 4 untuk setiap bilangan asli ?


Jika benar maka buktikan! Jika tidak benar maka berikan alasanmu!
3. Penutup

Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2, berikut untuk mengukur diri
kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan
materi pada UKBM ini di Tabel berikut.

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi

No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah Anda dapat mengubah suatu bentuk
penjumlahan bilangan ke dalam notasi sigma?
2. Apakah Anda dapat mengubah bentuk notasi sigma
menjadi bentuk penjumlahan bilangan
3. Apakah Anda dapat menguji suatu formula seperti
soal no. 3 halaman 13

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang UKBM ini dengan bimbingan Guru atau
teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila kalian menjawab “YA” pada
semua pertanyaan, maka kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk
mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke UKBM berikutnya... Oke.?

Anda mungkin juga menyukai