PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pengaruhi oleh siaran TV, surat kabar dan media komunikasi lainnya, sehingga
masyarakat menjadi sadar akan kesehatan dan mulai mempunyai keyakinan besar
bahwa kesehatan, pelayanan kesehatan merupakan hak dasar dan bukan sekedar
perkembangan IPTEK dalam dunia kesehatan saat ini merupakan sebuah media
yang terus-menerus digarap dalam dunia IPTEK kesehatan dunia serta praktek
1
Dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPJP) 2005-
yang semakin sejahtera (Bappenas 2005). Melalui Program Indonesia Sehat 2010,
masyarakat yang antara lain hidup dalam lingkungan yang sehat dan
mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat (Depkes 2003). Lingkungan yang
Indonesia dalam peta wabah demam berdarah dengue ada di posisi yang
penderita demam berdarah dengue terendah 10.362 pada tahun 1989 dan tertinggi
72.133 orang pada tahun 1998, dengan angka kematian terendah 422 orang pada
P2M&PL 2005).
2
Dalam upaya pengendalian wabah demam berdarah dengue,
negara yang masih mengalami masalah. Indonesia memang sangat jauh tertinggal
bila dibandingkan Singapura, yang sejak awal dekade 1980an dapat dikatakan
telah berhasil memberantas wabah penyakit demam berdarah dengue (Bang &
Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue. Kajian spesifik tentang kebijakan
3
B. Ruang Lingkup Bahasan
“DBD” yang dilaksanakan selama 3 hari yaitu pada tanggal 15 s/d 17 April 2009
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
pasien “DBD”.
2. Tujuan Khusus
4
f. Mahasiswa mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan secar
D. Sistematika Penulisan
1. Bab I : Pendahuluan, terdiri atas latar belakang, ruang lingkup bahasan, tjuan
dan penatalaksanaan.
4. Bab IV : Pembahasan.
5
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
1. Pengertian
oleh virus dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk kedalam
Efendy,1995 ).
pada anak dan orang dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan nyeri
sendi yang disertai ruam atau tanpa ruam. DHF sejenis virus yang tergolong
Arbovirus dan masuk kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes
DHF adalah demam khusus yang dibawa oleh Aedes Aegypty dan
(Seoparman, 1996).
6
Dari beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa
virus dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk kedalam tubuh
penderita melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypty yang terdapat pada anak dan
orang dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan nyeri sendi yang
2. Etiologi
b. Virus dengue tergolong dalam family Flavividae dan dikenal ada 4 serotif,
3. Patofisiologi
komplemen. Akibat aktivasi C3 dan C5 akan dilepas C3a dan C5a,dua peptida
7
sebagai factor meningkatnya permeabilitas dinding pembuluh darah dan
melalui endotel dinding pembuluh darah. Dan dengan hilangnya plasma klien
hematoma.
8
d. Epistaksis, hematemisis, melena, hematuri.
menurun, gelisah, capillary refill lebih dari dua detik, nadi cepat dan
lemah).
5. Komplikasi
a. Perdarahan luas.
c. Effuse pleura
d. Penurunan kesadaran.
6. Klasifikasi
a. Derajat I :
Demam disertai gejala klinis lain atau perdarahan spontan, uji turniket
b. Derajat II :
di bawah kulit seperti peteki, hematoma dan perdarahan dari lain tempat.
9
c. Derajat III :
kegagalan system sirkulasi berupa nadi yang cepat dan lemah, hipotensi
d. Derajat IV :
manifestasi renjatan yang berat dengan ditandai tensi tak terukur dan nadi
tak teraba.
7. Pemeriksaan penunjang
a. Darah
Trombosit menurun.
HB meningkat lebih 20 %
HT meningkat lebih 20 %
NA dan CL rendah
10
8. Penatalaksanaan
a. Tirah baring
Pemberian cairan intra vena (biasanya ringer lactat, nacl) ringer lactate
11
B. KOSEP DASAR KEPERAWATAN
I. Pengkajian
AKTIVITAS / ISTIRAHAT
SIRKULASI
ELIMINASI
MAKANAN / CAIRAN
Tanda : Penurunan BB
NEUROSENSORI
Gejala : Sakit kepala, nyei otot dan tulang, sendi bengkak, injeksi
Pusing, pingsan.
12
NYERI / KENYAMANAN
ulu hati.
PERNAPASAN
baru.
PENYULUHAN / PEMBELAJARAN
antibiotik.
kapiler.
13
e. Kurang pengetahuan keluarga tentang proses penyakit b/d kurang
informasi.
III.Perencanaan
kapiler.
Intervensi :
banyak
oleh keringat.
Intervensi :
14
- Observasi tingkat kesadaran klien
Intervensi :
- Berikan klien makan dalam keadaan hangat dan dengan porsi sedikit
tapi sering
palpasi).
kembali normal
15
Intervensi :
- Berikan kompres dingin (air biasa) pada daerah dahi dan ketiak
panas.
informasi.
Intervensi :
16
- Beri kesempatan pada keluarga untuk bertanya yang belum dimengerti
atau diketahuinya.
IV. Implementasi
kesehatan.
menggunakan prinsip 3 M.
V. Evaluasi.
meliputi evaluasi formatif / evaluasi proses yang dilihat dari setiap selesai
evaluasi hasil dibuat sesuai dengan tujuan yang dibuat mengacu pada kriteria
17
a. Intake dan output kembali normal / seimbang.
pemeriksa/perawat).
dan A.
18
19
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
Nama : Tn. H
TTL : Sanggona, 11 Desember 1993
Umur : 16 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Desa Sanggona
Status perkawinan : Belum kawin
Agama : Islam
Suku : Tolaki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
No. RM : 00.16.47
Tgl masuk RS : 14 April 2009
Sumber informasi : Klien dan keluarga klien
Keluarga terdekat yang
dapat dihubungi : Ny. N
Pendidikan : Diploma 2
Pekerjaan : PNS
Alamat : Desa Sanggona
II. Status Kesehatan Saat Ini
UGD RSUD Kabupaten Konawe dengan keluhan demam, pusing dan mual-
20
Keluhan utama : saat dilakukan pengkajian klien mengatakan anaknya
demam sejak 3 hari yang lalu. Keluhan yang menyertai sampai saat ini klien
Orang lain : ibu klien memberi obat penurun panas (paracetamol) dan
kompres dahi.
Klien tidak pernah memiliki riwayat penyakit yang sama dan klien belum
pernah dirawat di RS sebelumnya, tidak ada riwayat alergi dan imunisasi klien
lengkap.
1. Pola Nutrisi
Sebelum sakit makanan yang disukai klien nasi, ikan dan ayam, makanan
Selama sakit klien kurang nafsu makan, klien mengatakan sering mual dan
21
2. Kebutuhan Cairan
- Sebelum sakit frekuensi minum 5-7 gelas perhari, jenis minuman air
putih.
3. Pola Eliminasi
a. BAB
- Sebelum sakit frekuensi BAB 2 kali sehari, waktu pagi dan malam,
- Selama sakit klien BAB dengan frekuensi 1 kali sehari waktu pagi
hari.
b. BAK
- Sebelum sakit klien tidur 7-8 jam sehari, waktu tidur malam pukul 22.00-
06.00 WITA dan pada siang hari waktu tidur pukul 14.00-15.00 WITA.
- Selama sakit tidur klien tidak teratur (insomnia intermitten), waktu tidur
22
Sebelum sakit kegiatan yang dilakukan klien dirumah yaitu membantu
orang tua. Jenis olahraga yang disukai klien sepak bola lamanya 1 jam,
(Genogram 3 Generasi)
X X X X
52
49 48 46 43 X 37 47 44 38 36 3
63 4
E E
18 16 12
Keterangan :
: Laki-laki : Suami istri
: Perempuan
: Klien : Generasi / keturunan
X : Laki-laki meninggal
beradarah dengue.
23
Pada generasi ke III anak kedua (klien) pernah menderita demam
beradarah dengue.
Dalam keluarga tidak ada yang pernah menderita penyakit menular DBD,
malaria, penyakit jantung, paru, DM, dan ginjal. Tidak ada riwayat
penyakit keturunan.
V. Riwayat Lingkungan
2. Polusi disekitar dipengaruhi oleh asap kendaraan karena lokasi rumah klien
1. Persepsi Sendiri
Hal yang amat di pikirkan klien saat ini adalah ingin lekas sembuh dari
pengobatan, perubahan yang dirasakan klien selama sakit klien merasa kurang
3. Hubungan komunikasi
Bahasa utama yang digunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah Tolaki.
24
Adat istiadat yang dianut klien yaitu adat tolaki.
4. Pertahanan Koping
Pengmbilan keputusan dilakukan oleh klien sendiri. Yang dilakukan klien jika
menghadapi masalah atau stress klien berdiskusi dengan keluarga, dan yang
dilakukan perawat agar klien aman dan nyaman yaitu menghibur klien serta
Sumber kekuatan klien adalah agama islam sebagai agama yang klien anut.
3. Tanda-tanda vital :
N = 86 x/menit. S = 39 oC
4. Antropomerti :
TB = 157 cm
BB = 49 kg.
25
5. Head To Toe
Kepala
Rambut ikal
Mata
Hidung
26
Mulut dan Tenggorokan
Pernapasan
Abdomen
27
Auskultasi : Peristaltik usus 12 x/m.
ginjal.
Ekstremitas
28
VIII. Pemeriksaan Penunjang
Darah
Darah
29
IVFD RL 30 tts/menit.
Benovit.
Diazepam.
Cefotaxime 1 gr / IV / 8 jam.
30
KLASIFIKASI DATA
Klien mengatakan selama sakit frekuensi minum berkurang 3-4 gelas / hari.
K.U sedang
Kesadaran komposmentis.
31
Antropomerti : TB = 157 cm, BB = 49 kg.
Tanda-tanda vital :
N = 86 x/menit. S = 39 oC
32
ANALISA DATA
MASALAH
NO DATA
1 DS : Hipertermi
yang lalu.
dan menggigil.
DO :
K.U sedang
Kesadaran komposmentis
P = 24 x/m, S = 39oC
2 DS : Nutrisi Kurang Dari
muntah.
DO :
porsi).
49 kg.
3 DS : Perubahan Pola Tidur
33
Klien mengatakan tidurnya tidak teratur
DO :
perhari.
muntah
DO :
Tanda-tanda vital :
N = 86 x/menit. S = 39 oC
34
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
35