Anda di halaman 1dari 20

Manajemen Kasus dalam

pelayanan keperawatan

Oleh :
La Ode Kamalia
Pengembangan
Perubahan
bentuk
di masyarakat
Pelayanan

Pencapaian/keberhasilan
Pelayanan
Pengertian
Manajemen Kasus
• Smith dan Smith (1999) : suatu proses untuk
menfasilitasi sesorang dalam mengakses pelayanan
kesehatan. Proses ini termasuk pengkajian,
perencanaan, koordinasi, implementasi dan
memonitor pelayanan yang diberikan kepada individu
dan keluarganya
Powell (2000)

• Proses kolaboratif dimana pengkajian, perencanaan,


implementasi dan koordinasi, monitoring serta evaluasi
dari pelayanan sesuai dengan kebutuhan individu yang
dilakukan dengan melakukan komunikasi serta
penyediaan sumber-sumber untuk meningkatkan
kualitas dan hasil pembiayaan yang efektif.

Tujuan dari pelayanan keperawatan
dengan manajemen kasus
• bekerja secara langsung
dengan klien dan
keluarganya secara terus
menerus dengan
membantu mereka untuk
mengatur penggunaan
sumber-sumber yang ada
sesuai dengan kebutuhan
klien untuk
mempertahankan
kesehatannya dan agar
dapat berfungsi secara
optimal (William and
Torrens, 1993).
Keuntungan dari manajemen kasus
1. mencapai kesejahteraan dan mengoptimalkan
fungsi keluarga., dengan meningkatkan
otonomi dan independensi.
2. Pencegahan terjadinya masalah yang
potensial akan mudah dilakukan dengan
praktek preventif.
3. Secara nyata dapat mengurangi dirawatnya
kembali (rawat ulang), oleh karena pasien-
pasien sudah dideteksi secara dini perubahan-
perubahan kesehatannya sebelum jatuh
kambuh kembali penyakitnya
Keuntungan (continue)
4. Kasus-kasus yang tidak perlu dimasukkan atau
dirawat inap di rumah sakit akan dicegah.
5. Seseorang sebagai ‘contact person’ akan
membantu pasien dalam memperoleh
pelayanan kesehatan.
6. Dengan memonitor kesehatannya secara
cermat dan hati-hati maka komplikasi dapat
dicegah.
7. Kunjungan yang tidak perlu pada pelayanan
emergensi seperti kasus non emergensi akan
dicegah.
Model-model managemen kasus

• 1. ‘Acute care case management’


• Tingkat pertama: di ruang rawat umum, manajemen
kasus pada ruang khusus misalnya ICU, ortopedik.
• Tingkat kedua: Manajemen kasus yang mengikuti
pasien dari masuk sampai pulang,
• Tingkat ketiga : adalah manajemen kasus berdasarkan
penyakit, memfollow up pasien sesuai dengan penyakit
primernya.
• Tingkat keempat; adalah Manajemen kasus pada
pelayanan keperawatan primer.
Model-model (continue)
• 2. Manajemen kasus yang besar, termasuk
pemilihan kasus yang berisiko untuk
penggunaan biaya pengobatan yang mahal
misalnya AIDS, bayi premature di NICU.
• 3. ‘Disease management’; ‘ hospice case
management’ mengkoordinir pelayanan, dan
kenyamanan pasien dan keluarganya. :
• 4. Home health case management: pelayanan
untuk memenuhi kebutuhan dari pasien kronis
dirumah; dan ‘community based case
management’ yaitu membantu keluarga dan
pasien untuk memperoleh pelayanan yang
sesuai.
Tahap-tahap dalam proses
manajemen kasus
• 1. Seleksi kasus.
• 2. Pengkajian dan idenfikasi masalah.
• 3. Mengembangkan dan mengkoordinasi
perencaan keperawatan.
• 4. Mengimplementasikan rencana.
• 5 Mengevaluasi dan follow up
• 6. Monitoring secara kontinyu, mengkaji
ulang dan reevaluasi.
Perbedaan Manajemen Kasus Dengan
Keperawatan Primer Person (1996)
• keperawatan primer membuat • manajer kasus adalah
rencana keperawatan untuk membuat hubungan antara
individu yang berdasarkan pelayanan dengan sumber-
pada pengkajian individu sumber yang ada.
• Lingkup dari keperawatan • manajer kasus selama sakit
primer adalah ruang rawat dan melampaui
inap tempat/institusi pelayanan
• Fokus dari keperawtan primer kesehatan.
adalah segmen penyakit • manajemen kasus adalah
‘the continuum of care’.
Perbedaan dari manajemen kasus
dengan keperawatan primer
• Metodologi yang • manajemen kasus adlah
digunakan keperawatan berdasarkan proses
primer adalah proses perawatan dan
perawatan dihubungkan dengan
• Alat yang digunakan sumber-sumber yang
dalam keperawatan tersedia untuk mencapai
primer adalah Rencana hasil yang diharapkan.
keperawatan individual • manajemen kasus dengan
dan atau ‘clinical ‘clinical pathway
pathway’ interdisiplin atau rencana
dari lingkup pelayanan
yang dilakukan.
Managemen Kasus dalam
keperawatan di rumah sakit

• Gambaran praktek profesional yang


dilakukan oleh seorang manajer kasus di
rumah sakit.
• Tujuan manajemen kasus disini adalah
untuk meningkatkan kualitas ,
meningkatkan akses serta menjaga
resiko pembiayaan yang tinggi dari klien.
Peran dari manajer kasus
• memberikan advokasi
individual, melakukan
praktek klinik, memberikan
pendidkan kesehatan,
melakukan riset, serta
melakukan advokasi pada
sistem .
• Tujuan akhir diharapkan
dapat meningkatkan kualitas
pelayanan keperawatan,
meningkatkan kemudahan
akses ke pelayanan
kesehatan, menurunkan
pembiyaan, dan
meningkatkan kepuasan
kerja
Bentuk dari manajemen kasus di
rumah sakit
1. Seorang perawat manajer kasus
menggunakan alat ‘clinical pathway,
atau peta pelayanan (‘care map’) atau
rencana pelayanan multidisiplin yang
terstandard lainnya untuk
merencanakan, mengkoordinasi dan
mengevaluasi pelayanan keperawatan
untuk sekelompok klien dengan resiko
tinggi.
• Bentuk kedua adalah seorang perawat manajer
kasus melakukan 1)perencanaan,2) koordinasi,
perantara, memberi pelayanan dan 3)
mengevaluasi asuhan keperawatan yang
umumnya dilakukan pada sekelompok khusus
klien dengan resiko
• Bentuk ketiga , manajemen kasus yang terjadi
selama perawatan dan terjadi terus menerus.
Aktifitas manajemen kasus terjadi dalam
jangka waktu lama, dengan hubungan
kolaboratif antara klien dan perawat.
Hasil yang diharapkan dalam
manajemen kasus
• peningkatan kualitas pelayanan keperawatan,
meningkatkan kemudahan akses ke pelayanan,
serta meningkatkan kepuasan kerja Etheridge
(1987), Etheridge & Lamb (1989), Goode (1995
• melakukan praktek klinik seperti memonitor
kliennya secara kontinyu, melakukan
intervensi dini dan menurunkan fragmentasi
pelayanan keperawatan, melakukan
pendidikan kesehatan serta melakukan
advokasi.
Karakteristik dari Perawat
manajer kasus.

• Etheridge and Lamb (1989) menyimpulkan


bahwa perawat dengan tingkat pendidikan
lebih rendah dari sarjana tidak bisa
menetapkan tujuan atau memprediksi
pencapaian hasil. Juga mereka sangat tidak
adekuat dalam menggunakan sumber-sumber
secara hemat
Kesimpulan

• Manajemen kasus adalah suatu metode


pelayanan keperawatan yang memfasilitasi
perawat untuk menjadi koordinator dari
pelayanan kesehatan bagi pasien.
• Manajemen kasus sangat menguntungkan,
selain memberikan pelayanan keperawatan
yang komprehensif juga mengurangi
pembiayaan dan memberikan kepuasan kerja.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai