Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA BENGKULU

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


HARAPAN DAN DOA KOTA BENGKULU

PROGRAM KERJA
CASE MANAGER

RUMAH SAKIT HARAPAN DAN DOA KOTA BENGKULU


BENGKULU, JANUARI 2022

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah sakit sebagai institusi tempat memberikan pelayanan
keshatan kepada masyarakat dengan tujuan penyembuhan
penyakit serta terhindar dari kematian dan kecacatan, dalam
melaksanakan fungsinya rumah sakit harus meminimalkan resiko
baik klinis maupun non klinis yang terjadi selama proses pelayanan
kesehatan berlangsung sehingga terlaksana pelayanan yang aman
bagi pasien. Untuk mencapai kondisi pelayanan yang efektif,
efesien dan aman bagi pasien diperlukan komitmen dan tanggung
jawab dari seluruh personil pemberi pelayanan dirumah sakit. Salah
satu standar akreditas rumah sakit tentang akses pelayanan dan

Program Kerja Case Manager 2


kontinuitas pelayanan diantaranya adalah case manager / manager
pelayanan pasien.
Case manager adalah suatu model klinis untuk manajemen
strategi kendali mutu dan biaya, dibuat untuk memfasilitasi hasil
pasien yang diharapkan dalam lama perawatan yang layak/patut
dan dengan manjemen sumber daya yang sesuai (Cesta, 2009).
Case manager dapat hadir di pelayanan kesehatan di komunitas,
rumah sakit, di perusahaan seperti asuransi dan perusahaan besar.
Case manager berkoordinasi dan kolaborasi dengan DPJP dan tim
PPA , manajemen rumah sakit, pasien dan keluarganya untuk
secara proaktif mendukung kontinuitas proses asuhan pasien
selama dirawat inap dan sampai kembali kekomunitas atau rumah.

B. Tujuan
a) Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien rumah
sakit dengan menjaga kotinuitas pelayanan dalam pola asuhan
terintegrasi dan pelayanan berfokus pada pasien.
b) Tujuan Khusus
1. Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan DPJP. Tim PPA
serta manajemen Rumah Sakit.
2. Membangun dan memiliki relasi yang kondusif dengan pasien
yang dapat menjadi “Laison” antara Rumah Sakit. Tim PPA,
pasien-keluarga dan pembayaran.
3. Melakukan skrining pasien

BAB II

KEGIATAN CASE MANAGER

A. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan

Program Kerja Case Manager 3


Kegiatan pokok Case Manager adalah sebagai berikut :
1. Memonitor permasalahan yang potensial terjadi
2. Mengevaluasi permasalahan dan mengusulkan solusi
3. Mengkomunikasikan solusi dan alternatif pemecahan masalah
pelayanan
4. Mengkoordinir pelaksanaan program
5. Penghubung pasien/keluarga dengan dokter utama atau bidang
lain dirumah sakit
6. Penghubung antar dokter spesialis
7. Pertolongan gawat darurat
8. Pelayanan kepada pasien sesuai standar
9. Meningkatkan kepuasan pasien
10. Mengkoordinasikan pemberian pelayanan yang berkualitas
11. Mengkomunikasikan, memonitor, dan mengevaluasi pelayanan
pasien sejak masuk sampai dengan keluar dari rumah sakit.

B. Cara Melaksanakan Kegiatan


Cara melaksanakan kegiatan Case Manager diantaranya:
1. Asesmen utilitas/manfaat dengan cara mampu mengakses semua
informasi dan data untuk mengevaluasi manfaat/untilitas, untuk
kebutuhan manajemen pelayanan pasien.
2. Menyusun rencana untuk pelaksanaan manajemen pelayanan
pasien. Perencanaan tersebut mencerminkan kelayakan/
kepatutan, mutu dan efektifitas biaya dari pengobatan klinis serta
kebutuhan pasien,termasuk Discharge Planning.
3. Fasilitas dan advokasi yaitu mencakup interaksi antara
manajemen pelayanan pasien dan para anggota PPA, perwakilan
pembayaran, serta pasien/keluarga untuk menjaga kontiunitas
pelayanan. Manajemen pelayanan pasien melakukan advokasi
untuk opsi pengobatan yang tepat diterima setelah berkonsultasi
dengan DPJP, termasuk rencana pemulangan yang aman.

Program Kerja Case Manager 4


4. Koordinasi pelayanan untuk kontinuitas dan pemenuhan asuhan
pasien.
5. Mengevaluasi untilisasi pelayanan, pelaksanaan clinical pathwat,
termasuk evaluasi kendali mutu dan biaya.
6. Tindak lanjut pasca discarge dengan pemantauan dan tindak
lanjut menjaga kontinuitas pelayanan.

C. Sasaran
Case Manager melakukan skrining pasien yang membutuhkan
manajemen pelayanan pasien, pada waktu admisi, atau bila
dibutuhkan pada waktu rawat inap, berdasarkan pasien yang meliputi:
1. Risiko tinggi
2. Biaya tinggi
3. Potensi complain tinggi
4. Kasus dengan penyakit kronis
5. Kemungkinan system pembiayaan yang komplek
6. Kasus melebihi rata-rata lama dirawat
7. Kasus yang diidentifikasi rencana pemulangannya penting atau
yang membutuhkan kontinuitas pelayanan
8. Kasus kompleks/rumit

D. Evaluasi pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan case manager dievaluasi setiap bulan, dan bila ada
permasalahan yang bisa diselesaikan saat itu, case manager
langsung menyelesaikannya.

E. Pencatatan Dan Pelaporan


Setiap permasalahan dan keluhan pasien dicatat dan ditindak lanjuti,
selanjutnya rekapan kasus masing-masing ruangan dibuat laporan
setiap bulan.

Program Kerja Case Manager 5


Program Kerja Case Manager 6

Anda mungkin juga menyukai