NOMOR :
TANGGAL :
PROGRAM KERJA
CASE MANAGER
BULAN MEI – DESEMBER TAHUN 2019
I. PENDAHULUAN
Rumah sakit sebagai institusi tempat memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat dengan tujuan penyembuhan penyakit
serta terhindar dari kematian dan kecacatan, dalam melaksanakan
fungsinya rumah sakit harus meminimalkan resiko baik klinis maupun non
klinis yang terjadi selama proses pelayanan kesehatan berlangsung
sehingga terlaksana pelayanan yang aman bagi pasien. Untuk mencapai
kondisi pelayanan yang efektif, efesien dan aman bagi pasien diperlukan
komitmen dan tanggung jawab dari seluruh personil pemberi pelayanan
dirumah sakit. Salah satu standar akreditas rumah sakit tentang akses
pelayanan dan kontinuitas pelayanan diantaranya adalah case manager /
manager pelayanan pasien.
Case manager adalah suatu model klinis untuk manajemen stategi
kendali mutu dan biaya, dibuat untuk memfasilitasi hasil pasien yang
diharapkan dalam lama perawatan yang layak/patut dan dengan
manjemen sumber daya yang sesuai (cesta, 2009). Case manager dapat
hadir di pelayanan kesehatan di komunitas, runah sakit, di perusahaan
seperti asuransi dan perusahaan besar. Case manager berkoordinasi dan
kolaborasi dengan DPJP dan tim PPA , manajemen rumah sakit, pasien
dan keluarganya untuk secara proaktif mendukung kontinuitas proses
asuhan pasien selama dirawat inap dan sampai kembali kekomunitas atau
rumah.
III. TUJUAN
TUJUAN UMUM:
Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien rumah sakit dengan
menjaga kotinuitas pelayanan dalam pola asuhan terintegrasi dan pelayanan
berfokus pada pasien.
TUJUAN KHUSUS
1. Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan DPJP. Tim PPA serta
manajemen Rumah Sakit.
2. Membangun dan memiliki relasi yang kondusif dengan pasien.
3. Melakukan skrining pasien
V. CARA PELAKSANAAN
1. Asesmen utilitas dengan cara mampu mengakses semua informasi dan
data untuk mengevaluasi manfaat/untilitas, untuk kebutuhan manajemen
pelayanan pasien.
2. Menyusun rencana untuk pelaksanaan manajemen pelayanan pasien.
Perencanaan tersebut mencerminkan kelayakan/ kepatutan, mutu dan
efektifitas biaya dari pengobatan klinis serta kebutuhan pasien,termasuk
Discharge Planning.
3. Fasilitas dan advokasi yaitu mencakup interaksi antara manajemen
pelayanan pasien dan para anggota PPA, perwakilan pembayaran, serta
pasien/keluarga untuk menjaga kontiunitas pelayanan. Manajemen
pelayanan pasien melakukan advokasi untuk opsi pengobatan yang tepat
diterima setelah berkonsultasi dengan DPJP, termasuk rencana
pemulangan yang aman.
4. Koordinasi pelayanan untuk kontunuitas dan pemenuhan asuhan pasien.
5. Mengevaluasi untilisasi pelayanan, pelaksanaan clinical pathwat,
termasuk evaluasi kendali mutu dan biaya.
6. Tindak lanjut pasca discarge dengan pemantauan dan tindak lanjut
menjaga kontinuitas pelayanan.
No Kegiatan Sasaran
1 Risiko tinggi 100%
2 Biaya tinggi 100%
3 Potensi komplain tinggi 100%
4 Kasus dengan penyakit kronis 100%
5 Kemungkinan system pembiayaan yang komplek 100%
6 Kasus melebihi rata-rata lama dirawat 100%
7 Kasus yang diidentifikasi rencana pemulangannya 100%
penting atau yang membutuhkan kontinuitas
pelayanan
8 Kasus kompleks/rumit 100%
X. PENUTUP
Demikian program kerja Case Manager kami susun untuk bulan Mei –
Desember 2019.
Kami berharap dengan adanya program kerja ini dapat menjadikan
pelayanan yang berfokus kepada pasien dapat benar-benar diterapkan
sehingga mampu meningkatkan kepercayaan pesien dan masyarakat
kepada pelayanan RSIA Fatma Bojonegoro.
Menyetujui,
Direktur Bojonegoro, 28 April 2019
Kepala Tim Case Manager