Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH NUTRISI TERHADAP PERTUMBUHAN CABAI

(Capsicum frustescens)

OLEH :
KHUSWATUN HASANAH
XII MIPA 3
GURU PEMBIMBING : SITI RAMADHANI S.Pd

SMA NEGERI 2 TEBO


2019
PENGARUH NUTRISI TERHADAP PERTUMBUHAN CABAI
(Capsicum frustescens)

KARYA ILMIAH
DISUSUN UNTUK TUGAS BIOLOGI

OLEH :
KHUSWATUN HASANAH
XII MIPA 3

SMA NEGERI 2 TEBO


2019

i
KATA PENGANTAR

Dengan rahmat dan puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia-Nya Karya Ilmiah Biologi ini dapat diselesaikan tepat waktu. Adapun
karya ilmiah tentang Pengaruh Nutrisi Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan
TanamanCabai telah penulis usahakan semaksimal mungkin.
Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam pembuatan karya ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa di dalam karya ilmiah biologi
sepenuhnya masih banyak kekurangan, baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi
lainnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, sehingga penulis
dapat memperbaiki karya ilmiah ini. Penulis mengharapkan karya ilmiah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.

ii
ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Nutrisi Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan


Tanaman Cabai”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari
terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai. Jenis penelitian ini adalah
penelitian eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah eksperimental, study
pustaka, dan dokumentasi. Dalam budidaya tanaman cabai harus memperhatikan pengolahan
lahan, pembibitan, transplanting, perawatan sampai dengan pasca panen. Ada beberapa factor
yang mempengaruhi dalam pengolahan tanah, yaitu jenis tanah, struktur tanah, ketersediaan
bahan organik, musim yang sedang berlangsung, tingkat drainase tanah, jenis alat yang
digunakan dan keterampilan tenaga kerja. Pembibitan dalam budidaya tanaman cabai harus
diperhatikan untuk memudahkan perawatan, mendapatkan bibit tanaman yang sehat,
memperoleh keseragaman tanaman agar produksi yang diharapkan tercapai dan umur panen
tanaman sama.

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
ABSTRAK........................................................................................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG.............................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................2
1.3 HIPOTESIS.........................................................................................................................2
1.4 TUJUAN............................................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 TANAMAN CABAI.............................................................................................................3
2.2 SYARAT TUMBUH CABAI..................................................................................................3
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 WAKTU DAN TEMPAT......................................................................................................4
3.2 VARIABEL PENELITIAN......................................................................................................4
3.3 RANCANGAN PERCOBAAN...............................................................................................4
3.4 ALAT DAN BAHAN............................................................................................................4
3.5 CARA KERJA......................................................................................................................5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 TABEL HASIL PENELITIAN.................................................................................................6
4.2 PEMBAHASAN..................................................................................................................9
BAB V PENUTUP
5.1 KESIMPULAN....................................................................................................................10
5.2 SARAN..............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanaman cabai sudah tidak asing lagi bagi bangsa Indonesia maupun Dunia. Hal itu
dikarenakan cabai merupakan salah satu rempah paling penting di Dunia. Menurut sejarah,
cabai berasal dari Amerika Selatan, dan memang benar sebagian besar spesies cabe
terdapat di sana.
Pertama kali cabai diperkenalkan di Spanyol, dan dalam waktu singkat ikut meramaikan
pasar dan perdagangan. Ditambah lagi sifat tanaman cabai yang mudah tumbuh di daerah
iklim tropis, subtropis, atau continental, maka persebarannya semakin meluas.
Di Indonesia tanaman cabai bisa di tanam di mana saja, di daerah pantai, daerah
pegunungan apalagi. Ada pepatah yang mengatakan “kalau tidak suka pedas” maka
bukanlah orang Indonesia. Hampir seluruh rakyat Indonesia suka sekali dengan pedas
khususnya orang Manado. Dan cabai di beberapa wilayah Indonesia memiliki nama lokal
tersendiri seperti di Aceh dengan sebutan capli, lado (Minangkabau), cabhi (Madura), tabia
(Bali), lada (Makasar), lading (Bugis).
Sebagian besar tanaman cabai digunakan sebagai bahan atau bumbu masakan, namun
belakangan ini diketahui bahwa tanaman cabai mempunyai banyak manfaat. Salah satunya
dapat menambah nafsu makan.
Bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses
fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan
makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan,
meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu, kekurangan
cahaya saat perkecambahan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi dimana batang
kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis, dan
berwarna pucat (tidak hijau). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga
dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaliknya,
tumbuhan yang tumbuh di tempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat
dengan kondisi relatif pendek, daun berkembang baik lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih
segar dan batang kecambah lebih kokoh.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman cabai ?
2. Bagaimanakah perbedaan pertumbuhan tanaman cabai yang diletakkan dalam ruangan
(kurang cahaya) dan tanaman cabai yang diletakkan diluar ruangan (banyak cahaya) ?
3. Apakah perbedaan pupuk yang diberikan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman cabai ?

1.3 Hipotesis
Hipotesis penelitian ini adalah pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai yang
diletakkan di luar ruangan, perbedaan pemberian pupuk,dan pengaruh cahaya.

1.4 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman cabai.
2. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan tanaman cabai yang diletakkan dalam
ruangan dan luar ruangan.
3. Untuk mengetahui perbedaan pupuk yang diberikan dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Tanaman Cabai


Cabai merupakan tanaman perdu dari famili terong-terongan yang memiliki
nama ilmiah Capsicum frustescens. Cabai berasal dari Benua Amerika tepatnya daerah
Peru dan menyebar ke negara-negara Benua Amerika, Eropa dan Asia termasuk Negara
Indonesia. Tanaman cabai banyak ragam tipe pertumbuhan dan bentuk buahnya.
Diperkirakan terdapat 20 spesies yang sebagian besar hidup di Negara asalnya.
Masyarakat pada umumnya hanya mengenal beberapa jenis saja, yakni cabai besar,
cabai keriting, cabai rawit, dan paprika. Secara umum, cabai memiliki banyak kandungan
gizi dan vitamin. Diantaranya Kalori, Protein, Lemak, Karbohidrat, Kalsium, Vitamin A, B1
dan Vitamin C. Selain digunakan untuk keperluan rumah tangga, cabai juga dapat
digunakan untuk keperluan industri diantaranya, industri bumbu masakan, industri
makanan, dan industri obat-obatan atau jamu.

2.2 Syarat Tumbuh Cabai


1. Di tanam pada dataran rendah sampai ketinggian 2000 meter dpl.
2. Cabai dapat beradaptasi dengan baik pada temperatur 24-270C dengan kelembaban
yang tidak terlalu tinggi.
3. Dapat di tanam pada tanah sawah maupun tegalan yang gembur, subur, tidak terlalu
liat dan cukup air.
4. pH tanah yang optimal antara 5,5-7.
5. Pengairan dapat menggunakan irigasi, air tanah dan air hujan.

3
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat


Waktu : 1 September – 31 Oktober 2019
Tempat : Di rumah kediaman Khuswatun Hasanah Jalan 14 unit 3

3.2 Variabel Penelitian


1. Variable Bebas :
- Pemberian pupuk 100 gram
- Pemberian pupuk 200 gram
- Pemberian pupuk 300 gram
2. Variable Terikat :
- Tinggi Tanaman
- Jumlah Daun
- Warna Daun
- Bentuk Daun
3. Variable Kontrol :
- Suhu
- Nutrisi
- Cahaya

3.3 Rancangan Percobaan


- Pot A1, Pot A2 diberi pupuk 100 gram
- Pot B1, Pot B2 diberi pupuk 200 gram
- Pot C1, Pot C2 diberi pupuk 300 gram

3.4 Alat dan Bahan


1) Polibet
2) Penggaris
3) Takaran pupuk dan pupuk
4) Bibit cabai
5) Tanah hitam
6) Air

4
3.5 Cara Kerja
1) Siapkan 3 buah polibet yang sudah diisi dengan tanah hitam
2) Selanjutnya, berilah label A, B, C pada setiap polibet
3) Lalu, berikan takaran yang berbeda pupuk itu ke masing-masing polibet
a) Polibet A sebanyak 100 gram
b) Polibet B sebanyak 200 gram
c) Polibet C sebanyak 300 gram
4) Kemudian tanamlah bibit cabai yang sudah disediakan
5) Siram ketiga polibet tersebut dengan konsentrasi air yang sama
6) Mencatat pertumbuhan dan perkembangan yang dialami tanaman cabai yang
ditanam
7) Mengukur tinggi dan jumlah daun pada setiap tanaman cabai 3 hari sekali

5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tabel Hasil Penelitian


Tabel (Polibet A : Tanaman Cabai dengan Pupuk 100 gram)

HARI KE- TINGGI (CM) JUMLAH WARNA BENTUK KET.


DAUN DAUN DAUN
1 0 - - - Belum
terbentuk
3 0,2 - - - Proses
perkecambahan
6 2,6 - - - Muncul daun
9 3,5 2 helai Hijau Tebal, kecil Batang tidak
kokoh
12 4,8 4 helai Hijau Tebal, kecil Pertambahan
daun cepat dan
batang
melengkung
15 5,2 4 helai Hijau Tebal Batang
melengkung
18 5,6 5 helai Hijau Tebal Pertambahan
daun cepat dan
batang mulai
tegak
21 6,5 6 helai Hijau Tebal, lebar Daun melebar
dan batang
tegak lurus
24 9 7 helai Hijau Tebal, lebar Batang tegak
lurus dan kokoh
27 10 8 helai Hijau Tebal, lebar Batang tegak
lurus dan kokoh
30 14,5 8 helai Hijau Tebal, lebar Daun tambah
lebar
33 17,5 9 helai Hijau Lebar Daun
bertambah
cepat
36 20 10 helai Hijau Lebar Batang kokoh
39 25 12 helai Hijau Lebar Batang kokoh
42 30,5 14 helai Hijau Lebar Daun sangat
lebar

6
Tabel (Polibet B : Tanaman Cabai dengan Pupuk 200 gram)

HARI KE- TINGGI (CM) JUMLAH WARNA BENTUK KET.


DAUN DAUN DAUN
1 0 - - - Belum
terbentuk
3 0,9 - - - Proses
perkecambahan
6 3 2 helai Hijau Tebal, kecil Muncul daun
9 3,6 2 helai Hijau Tebal Daun melebar
12 4,3 4 helai Hijau Tebal Pertambahan
daun cepat
15 5,8 4 helai Hijau Tebal Batang tegak
lurus
18 6 5 helai Hijau Tebal Batang tegak
dan kokoh
21 8,4 6 helai Hijau Tebal Daun
bertambah
24 9,5 7 helai Hijau Tebal, lebar Batang tegak
lurus dan kokoh
27 10,5 8 helai Hijau Tebal, lebar Daun melebar
dan batang
tegak lurus
30 15 8 helai Hijau Tebal, lebar Batang kokoh
33 18 9 helai Hijau Lebar Daun
bertambah,
batang tegak
daan kokoh
36 21 10 helai Hijau Lebar Daun tambah
lebar, batang
tambah tegak
dan kokoh
39 26 12 helai Hijau Lebar Batang tegak
lurus dan kokoh
42 31 14 helai Hijau Lebar Daun tambah
lebar, batang
tegak lurus dan
kokoh

7
Tabel (Polibet C : Tanaman Cabai dengan Pupuk 300 gram)

HARI KE- TINGGI (CM) JUMLAH WARNA BENTUK KET.


DAUN DAUN DAUN
1 0 - - - Belum
terbentuk
3 1,5 - - - Proses
perkecambahan
6 3,2 2 helai Hijau Tebal Muncul daun
9 4 2 helai Hijau Tebal Daun mulai
memanjang
12 4,9 4 helai Hijau Tebal Batang tegak
dan kokoh
15 5,9 4 helai Hijau Tebal Daun lebar,
batang tegak
dan kokoh
18 6,3 5 helai Hijau Tebal Batang tegak
lurus dan kokoh
21 8,5 6 helai Hijau Tebal Batang tegak
lurus dan kokoh
24 11,6 7 helai Hijau Tebal, lebar Daun lebar,
batang kokoh
27 12 8 helai Hijau Tebal, lebar Batang tegak
dan kokoh
30 16 8 helai Hijau Tebal, lebar Batang kokoh
33 18,5 9 helai Hijau Lebar Pertambahan
daun sangat
cepat
36 21,5 10 helai Hijau Lebar Pertambahan
daun sangat
cepat
39 26,5 12 helai Hijau Lebar Batang sangat
kokoh dan
tegak lurus
42 31,5 14 halai Hijau Lebar Daun lebar,
batang kokoh

8
4.2 Pembahasan
Dapat dilihat pada tabel hasil penelitian, pertumbuhan pada tanaman cabai yang
dilakukan pada perlakuan yang berbeda memiliki jangka waktu tumbuh yang berbeda pula.
Perbedaan pemberian pupuk yang berbeda dapat menentukan kesuburan tanaman cabai
tersebut. Pada polibet A, B, dan C secara berturut-turut diberi pupuk sebanyak 100 gr, 200 gr,
dan 300 gr, polibet C yang sangat cepat mengalami pertumbuhan. Karena pemberian pupuk
yang banyak dapat membuat tanaman cepat mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Berikut ini gambar hasil penelitian yang telah dilakukan :

9
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukandapat disimpulkan bahwa tanaman yang diberi
pupuk dalam jumlah sedikit dapat memperlambat pertumbuhan tanaman. Sebaliknya,
tanaman yang diberi pupuk dalam jumlah yang banyak dapat mempercepat pertumbuhan
tanaman. Jadi, pemberian pupuk yang banyak sangatlah penting karena untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi pada tanaman tersebut, tetapi jika tanaman itu kekurangan nutrisi maka
akan memperlambat pertumbuhannya.

5.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan penulis melalui karya ilmiah ini adalah agar
pembaca dapat memberi tanggapan akan karya ilmiah yang telah dibuat penulis, jika ada
kesalahan mohon dimaklumi karena semua ini jauh dari kata sempurna.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://id.m.wikipedia.org/wiki/cabai?_e_pi=7%2CPAGE_ID10% ( Diakses pada tanggal 18


Agustus 2016 )
http://id.answer.yahoo.com/question.07Mei2011 ( Diakses pada tanggal 18 Agustus 2016 )

11

Anda mungkin juga menyukai