TAHUN 2020
Diajukan sebagai
AHLIMADYA KEPERAWATAN
Oleh:
ILMA HASANATI
PADANG 2020
TANDA PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH
Dengan ini Dewan Penguji Sidang Karya Tulis Ilmiah dan Direktur Akademi
Keperawatan Baiturrahmah Padang menyatakan bahwa :
Nama : Ilma Hasanati
NPM : 17 10 073 130 671
Judul KaryaTulisIlmiah :Pengaruh Promosi Kesehatan Menggunakan Metode
Penyuluhan Terhadap Peningkatan Pengetahuan
Remaja Tentang LGBT Di Jorong Rimbo Kalam
Kec.2x11 Kayutanam Tahun 2020
Telah diuji dan dipertahankan di depan penguji ujian Karya Tulis Ilmiah
Akademi Keperawatan Baiturrahmah Padang pada:
Hari : Selasa
Tanggal : 23 Juni 2020
Dewan penguji
No Nama Jabatan Tanda Tangan
Direktur,
Hj.Dalina Gusti,SKM,M.Kes
NIDN : 1022087001
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Pembimbing
NIDN : 1022087001
AKADEMI KEPERAWATAN BAITURRAHAMAH PADANG
KARYA TULIS ILMIAH
135 Halaman, 6 Tabel, 11 Lampiran
ABSTRAK
Lesbian, gay biseksual dan transgender atau yang biasa disebut LGBT, Saat
ini benar benar menjadi wabah global yang mengkhawatirkan. Amerika Serikat resmi
mengesahkan perkawinan sesama jenis pada pertengahan tahun 2015. Bedasarkan
Data KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) di kota Padang Pada tahun 2012 jumlah
perilaku penyimpangan seksual sebanyak 350 orang sedangkan pada tahun 2015
mengalami kenaikan yang jumlahnya menjadi 994 orang. Tujuan dari penelitian ini
adalah mengetahui pengaruh promosi kesehatan memakai metode Penyuluhan
terhadap peningkatan pengetahuan Remaja tentang LGBT di Jorong Rimbo Kalam
Kec.2x11 Kayutanam.
Do’a ku…
Aku tidak minta agar aku diberikan dari penderitaan dan cobaan
Hanya Ku minta keberanian dan daya tahan
Ketika ketakutan dan kesepian
Ya Allah…
Jadikanlah setitik Ilmu-Mu ini sebagai pelita
Untuk menempuh Ridho-Mu
Maka jadikanlah Ia sebagai penerang di tengah kegelapan pikiran
Dalam menolong Jiwa Manusia
Semoga dengan Rahmat-Mu yang besar dapat menuntunku
Menuju masa depan yang ku cita-citakan
Sepercik keberhasilan yang telah digapai saat ini
Dan segala tantangan yang telah Ku hadapi
Dalam menjalankan kehidpuan ini
Yang menjadi lembaran yang tak terbatas
Dan jika bukan karena Ridho-Mu Ya Allah
Semua ini tidak akan pernah menjadi nyata
Seiring rasa syukurku pada-Mu Ya Allah…
Izinkan ku persembahkan keberhasilan dan
Karya kecil ku ini setulus hati
Teruntuk Papa (Zulfakri) dan Mama (Misrawati) tercinta
I hope you quickly finish KTI and reach The glass of Amd.Kep
Terimakasih juga buat Orang Tua tercinta Zainul Abidin dan Rabak’ni
Yang telah memberikan Dukungan secara Finensial dan dukungan kasih saying yang
sangat berarti.
Untuk ribuan tujuan yang harus dicapai, untuk jutaan impian yang akan di kejar,
untuk sebuah pengharapan, agar hidup jauh lebih bermakna, hidup tanpa mimpi
ibarat arus sungai. Mengalir tanpa tujuan, Teruslah belajar, berusaha, dan berdoa
untuk menggapainya.
Jatuh berdiri lagi, kalah mencoba lagi, Gagal bangkit lagi.
Never Give Up !
Sampai Allah SWT berkata “waktunya pulang”
Hanya sebuah karya kecil dan untaian kata-kata
Ini yang dapat ku persembahkan kepada kalian semua..
Terimakah beribu terimakasih kuucapkan.
Atas segala ke khilafan salah dan kekuranganku.
Kurendahkan hati serta diri menjabat tangan
Meminta beribu-ribu kata maaf tercurah
Karya Tulis Ilmiah ini ku persembahkan.
KATA PENGANTAR
Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Ahli Madya Keperawatan. Selama proses penyusunan KTI ini dari awal sampai
terimakasih kepada:
1. Ibu Hj. Dalina Gusti SKM, M.Kes selaku direktur Akademi Keperawatan
Ilmiah ini.
penelitian ini .
4. Teristimewa buat Orang tua tercinta, dan kakak saya Uni, Ante, Elok, dan
adik tersayang yang telah banyak memberikan dorongan dan semangat serta
do’a yang tiada henti – hentinya kepada saya dalam mencapai cita – cita ini.
Peneliti menyadari bahwa dalam membuat Karya Tulis Ilmiah ini masih
mengharapkan masukan, kritikan dan saran yang sifatnya membangun dari semua
Akhir kata kepada-Nya jualah kita berserah diri, Semoga KTI ini dapat
Peneliti
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
DAFTAR TABEL...........................................................................................iii
DAFTAR BAGAN..........................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................v
BAB I PENDAHUUAN
3.9 Hipotesis.......................................................................................50
BAB V PEMBAHASAN
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan.......................................................................................63
6.2 Saran.................................................................................................67
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 7 : Flipchart
Lampiran 8 : Leaflet
PENDAHULUAN
pertimbangan matang. Rasa ingin tahu tersebut dihadapkan pada ketersediaan sarana
seperti, pergaulan bebas maupun masalah seks dan mereka bisa mendapatkannya
salah satu dari sekian banyak masalah seksual yang sedang marak saat ini yang
dikenal dengan istilah lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) (Andriyanto,
2012).
Lesbian, gay biseksual dan transgender atau yang biasa disebut LGBT, Saat
ini benar benar menjadi wabah global, yang mengkhawatirkan banyak umat manusia,
mengesahkan perkawinan sesama jenis pada pertengahan tahun 2015, tepatnya pada
sabtu, 27 juni 2015. Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden secara terbuka
mengakui peran tokoh tokoh yahudi dalam mengubah persepsi bangsa Amerika
Serikat tentang LGBT. Maka jadilah Amerika Serikat sebagai Negara ke-21 yang
cina, India, Eropa, dan Amerika. Beberapa lembaga survey independen dalam
yang berarti 7,5 juta dari 250 juta penduduk Indonesia adalah LGBT atau lebih
sederhananya dari 100 orang yang berkumpul disuatu tempat maka 3 orang
LGBT sebenarnya bukanlah hal yang baru di Negeri ini. Sebelumnya, telah
seksual minoritas. Pada tahun 2006, diadakan perkumpulan di Yogyakarta yang pada
komunitas seksual minoritas dan menciptakan kerangka kerja bagi standar hak asasi
Jumlah organisasi LGBT yang ada di Indonesia relative besar, terdiri dari dua
jaringan nasional dan 119 organisasi yang didirikan diseluruh Provinsi di Indonesia,
beragam dari segi komposisi, ukuran dan usia. Organisasi organisasi ini berperan
(Himpunan wadam di Jakarta), Indonesia Gay Society (IGS), Gaya nusantara, hingga
fenomena LGBT tidak hanya ditinjau dari sisi kesehatan namun juga mengikis dan
hingga tidak dapat dikendalikan. Dilihat dari sisi psikologi, dapat mempengaruhi
kejiwaan dan memberi efek yang sangat kuat pada syaraf. Pelaku LGBT setiap tahun
cenderung meningkat bukan hanya di kota besar saja tetapi juga merambah ke
AIDS Nasional pada tahun 2012 mengungkapkan bahwa terdapat 1.095.970 Lelaki
berhubungan Seks dengan Lelaki (LSL) alias gay yang tersebar di semua daerah, dan
Barat hingga April 2018 mencapai 14.469 orang. Kota Padang merupakan salah satu
kota Sumatra Barat, data dari PKHIV kota padang jumlah LGBT di padang dari hasil
pemetaan LGBT di Sumatra Barat hingga April mencapai 14.469 orang (Putri 2018).
Data KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) di kota Padang pada tahun 2010
jumlah perilaku penyimpang seksual dikota padang yaitu sebanyak 340 orang. Pada
tahun 2012 mengalami peningkatan yang mencapai jumlah 350orang sedangkan pada
tahun 2015 mengalami kenaikan yang jumlahnya menjadi 994 orang. Dan di Sumatra
barat ditemukan sebanyak 41.867 LSL dan 902 Waria (Kemenkes RI,2016).
pembentukan dan pemilihan orientasi seksualnya. Misalnya cara orang tua mengasuh
ini dipicu karena keluarga tidak harmonis, figur perempuan trauma terhadap laki-
laki, dan masih banyak lagi kemungkinan. Faktor coba-coba melakukan hubungan
dengan sesama jenis, penasaran, mendapatkan attachment dari sesama jenis, merasa
nyaman dengannya, dan karena interaksi berbagai faktor yaitu faktor lingkungan
menanggapinya secara positif. Sebab mereka adalah bagian dari kita, tapi bukan
berarti kita menyetujui gaya hidup ini. Sebab semakin terbuka sikap kita, maka
kecendrungan interaksi dan keterbukaan akan menjadi bagian dari perubahan pola
(kholig, 2012). Promotif kesehatan adalah suatu bentuk intervensi atau upaya yang
(Notoatmodjo, 2007).
penyuluhan kesehatan.
subjek pretest dan posttest, dari kelompok control dan eksperimen. Menggunakan uji
mann U Whitney dan uji wilcoxon, hasil uji mann Whitney menujukan bahwa
Remaja dengan (P 0,024), sedangkan Hasil uji wicoxon test pada kelompok
tingat pengetahuan pelajar SMA tentang LGBT dan penyakit HIV/AIDS yang
tentang LGBT sebelum diberi pendidikan kesehatan 8,44 dan rata-rata tingkat
pengetahuan sesudah diberikkan pendidikan kesehatan yaitu 11,89. Ada pengaruh
valuenya 0,000.
memiliki pemikiran yang kritis dan lebih peka akan fenomena-fenomena sosial yang
terjadi. Remaja juga disebut sebagai agent of change, yang artinya remaja sebagai
agen perubahan, sehingga dapat mencerminkan kedepannya sikap dan tindakan yang
Juni 2020 dengan 10 orang Remaja di Jorong Rimbo Kalam Kec.2x11 Kayutanam
didapatkan hasil 6 (60%) mengetahui tentang istilah LGBT, 3 (3%) Remaja tidak tau
tentang aktivitas homoseksual, 4 (4%) Remaja tidak tau faktor penyebab LGBT, 3
(3%) Remaja tidak tahu bahaya LGBT, dan 3 (3%) Remaja tidak tau cara
tentang lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di Jorong Rimbo Kalam
1. Untuk mengetahui nilai rata rata pengetahuan Remaja tentang LGBT sebelum
Tahun 2020.
2. Untuk mengetahui nilai rata rata pengetahuan Remaja tentang LGBT sesudah
Tahun 2020.
3. Untuk mengetahui selisih nilai rata rata pre test dan post test pengetahuan
2020.
Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan literatur di
Dapat berguna sebagai bahan bacaan dan data dasar untuk selanjutnya dalam
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan 05 Juni tahun 2020 dimana yang jadi
responden adalah Remaja yang berada di Jorong Rimbo Kalam Kec.2x11 Kayutanam
kuantitatif dengan rancangan Quassi Experimental Design, dengan metode One Grup
Pretest Postest.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yakni istilah yang digunakan untuk memaparkan bahwa seseorang mempunyai rasa
ketertarikan seksual terhadap sesama jenis. SSA juga kerap digunakan untuk
2017).
Adapun kepanjangan dari istilah LGBT menurut Aziz (2017) dalam buku
1. Lesbian
erotis menyukai sesama perempuan. Kaum lesbian pada hakikatnya sama dengan
kaum gay.
2. Gay
Adalah istilah yang merujuk kepada seorang (laki laki) homosexual, yaitu
laki laki yang berhubungan dengan sesama sejenis atau laki-laki yang
Adalah perilaku seksual atau ketertarikan secara sexual kepada laki laki dan
manusia kepada orang lain tanpa membedakan laki laki atau perempuan.
4. Transgender
Mengacu kepada identitas gender seseorang yang tidak terkait dengan jenis
lebih banyak dikenal sebagai Waria, beberapa daerah juga mempunyai istilah
bagian AS. Dengan keputusan itu, maka AS merupakan negara ke-21 yang
mengesahkan perkawinan sesama jenis (same- sex marriage). Pasangan homo dan
lesbi pun kini mendapatkan hak yang sama sebagaimana keluarga heteroseksual,
perkawinan sejenis Awal juni 2015, baru 30 negara bagian yang melegalkan kawin
terpilihnya Gene Robinson sebagai Uskup gereja Anglikan di New Hampshire. Itu
ketetapan Bible (Imamat, 2013), sangat jelas pelaku praktik kawin sejenis wajib
Jika AS bisa diubah persepsinya dalam waktu begitu cepat dengan peran
penting dari para tokoh yahudi, bagaimanakah dengan Indonesia? Sejak awal 2000-
an, sudah beberapa kali saya menulis dalam berbagai artikel, bahwa cepat atau
lambat wabah LGBT ini akan merabak di Indonesia, sejalan dengan liberalisasi
pemikiran LGBT. Tahun 2004, jurnal justisia yang diterbitkan sejumlah mahasiwa
fakultas Syariah satu Universitas Islam di Semarang, sudah secara terbuka menulis
hak asasi manusia Internasional dalam kaitan dengan orientasi seksual dan identitas
yang berkaitan dengan orientasi seksual dan identitas gender, dimaksudkan untuk
Salah satu gerakan itu ,misalnya mengusung jargon indah Indonesia tanpa
yang komunitas itu kini popular disebut LGBT (lesbian, gay, biseksual,
dalam dialog komunitas LGBT Nasional indonesia yang di selenggarakan pada 13-
14 juni 2013 di bali. Sebagian isi rekomendasi itu penting untuk kita simak dan
1. Oral anotism
pasangannya, juga dengan cuninglus yakni memanfaatkan lidah sebagai alat untuk
2. Body contact
Biasanya mempergunakan cara cara onani dan juga coltus inter famoral yakni
3. Anal sex
yaitu:
1. Faktor keluarga
seperti dipukul atau dikasari oleh orangtua hingga anak beranggapan semua
pria/wanita bersikap kasar, yang memungkinkan anak merasa benci pada orang
yang renggang. Bagi seseorang lesbian misalnya, pengalaman atau trauma yang
dirasakan oleh para wanita dari saat kanak-kanak akibat kekerasan yang dilakukan
Kekerasan yang dialami dari segi fisik, mental dan seksual itu membuat
seseorang wanita itu bersikap benci terhadap semua pria. Selain itu, bagi golongan
gender adalah sikap orangtua yang diidamkan anak laki-laki atau perempuan juga
kasih sayang kepada anak mereka dan sikap orang tua yang mengatakan bahwa
pembicaraan tentang sek adalah suatu yang tabu, mengakibatkan pandangan anak
hubungan lesbian, gay. Kehidupan yang relative lama dengan sesama jenis seperti
3. Faktor biologis
laki-laki dari segi suara, fisik, gerak gerik dan kecenderungan terhadap wanita
kromosom laki-laki normal adalah XY, sedangkan perempuan normal adalah XX.
Bagi beberapa laki-laki itu genetiknya XXY. Dalam kondisi ini, laki-laki itu
kromosom X sebagai tambahan. Oleh karena itu, perilaku agak mirip dengan
seseorang perempuan.
susila yang dianut oleh masyarakat tersebut. Hal ini disebabkan karena lemahnya
iman dan pengendalian hawa nafsu serta karena bnyaknya ransangan seksual.
yang penting sebagai benteng pertahanan yang paling ideal dalam mendidik diri
sendiri untuk membedakan yang mana baik dan yang mana tidak baik, haram atau
halal. Serta mana yang boleh (normal) dan mana yang tidak boleh ( abnormal).
Berikut di bawah ini beberapa penjelasan dari bahaya LGBT bagi kesehatan
Kemungkinan besarnya pelaku gay terkena kanker karena virus HPV (Human
hubungan seksual seperti itu, yang akhirnya menjadi penyebab tubuh terkena
kanker anal. Kalau diperhatikan bahwa cara hubungan seksual dari pelaku gay
yaitu melakukan seks anal, sehingga pelaku gay ini sangat berisiko tinggi terkena
kanker anal.
Adapun kasus kanker anal yang terbanyak terjadi ditemukan pada pria gay
yang juga positif terkena virus HIV. Dan tingkat kedua terbanyak pasien kanker
anal yaitu pria gay yang tidak terjangkiti virus HIV. Sehingga penyakit kanker
2. Kanker mulut
Umumnya diketahui bahwa penderita kanker mulut kebanyakan adalah para
perokok, dan dari perjalanan dari waktu ke waktu, muncul hal yang ajaib tentang
pelonjakan jumlah kanker mulut hingga 225%, yang terjadi pada tahun 1974 .
penyebab kanker mulut. Bahkan pihak yang berisiko paling tinggi terkena kanker
mulut yaitu mereka yang melakukan oral seks dengan enam atau lebih dari partner
Sehingga dapat dibayangkan apabila oral seks dilakukan oleh para gay
kebiasaan “mengerikan” seperti ini jadinya membuat tubuh sangat berisiko tinggi
Masalah ini ditambah lagi dengan para gay yang terkena virus HIV, dimana
seperti diketahui bahwa virus ini mengakibatkan sistem imun tubuh menurun
drastis. Saat seorang gay terkena virus HIV, maka akan menghadapi bahaya besar
Sebuah penggalan tulisan di Detik Health yang cukup menarik yaitu "New
penggunan obat-obatan yang salah. Dan dari tulisan di Detik Health itu disebutkan
bahwa New York dihebohkan dengan mewabahnya penyakit meningitis akibat
penularan dari hubungan seksual, yang ini teutama ditunjukan bagi pelaku LGBT.
selaput otak, yang tanda-tanda awalnya yaitu berupa mutah-muntah, demam, sakit
kepala, leher terasa kaku, hingga juga muncul ruam yang biasanya muncul 10 hari
Dan penyakit radang selaput otak apabila tidak segera diobati, bisa
yang lebih rendah dibandingkan dengan wanita yang heteroseksual. Itu termasuk
ketika berjuang melawan penyakit kanker yang dideritanya. Wanita lesbian punya
masalah dari kemampuan ketahanan tubuh yang lemah untuk menghadapi kanker.
5. HIV/AIDS
hubungan seksual bebas, termasuk sering berganti pasangan. Dan kaum gay ini
punya resiko tinggi mendapatkan penyakit AIDS, yang penyakit virus ini
6. Dampak sosial
Pada sebuah studi yang dilakukan, didapatkan data-data bahwa seorang gay
punya pasangan antara 20-106 orang per tahunnya. Adapun pasangan zina
(pasangan hetroseksual tetapi di luar pernikahan) tidak lebih dari 8 orang seumur
hidupnya. Pada penelitian yang serupa, bahwa sekitar 43% dari golongan kaum
melakukan homo seksual dengan 500 orang bahkan lebih. Bahkan, diantaranya itu
ada sekitar 28% yang melakukannya dengan lebih dari 1000 orang.Sekitar 79%
dari mereka mengatakan bahwa pasangan sejenisnya itu merupakan orang yang
tidak dikenalinya sama sekali. Tentunya fenomena gay ini menjadi sebuah hal
7. Dampak Pendidikan
siswa atau siswi yang menganggap dirinya sebagai sebagai penyuka sesama jenis,
siswa normal. Hal ini terdapat terjadi karena mereka tidak nyaman disekolah.
8. Dampak Keamanan
Amerika.Yang hal itu berarti bahwa 1 dari 20 kasus homo seksual bentuknya
58 pp. 327-337).
9. Dampak lainnya
Pelaku LGBT akan sangat rentan terkena virus, seperti HIV, sifilis, hepatitis,
dan infeksi Chlamydia. Bahaya LGBT lainnya bagi kesehatan yaitu resiko
terjadinya luka dan pembengkakan pada sistem pembuangan.
Dimana lubang anal yang seperti kita ketahui seharunya digunakan sebagai
pembuangan kotoran, maka hal yang salah jika digunakan sebagai pelampiasan
Sehingga akibat yang sangat mengerikan adalah terluka dan terinfeksi, hingga
lebih buruk lagi timbulnya nanah. Selain itu akibat kelakukan LGBT ini
mengakibatkan hal negatif pada sistem syaraf, serta penurunan pada kemampuan
Dimana kalau kita lihat seorang gay merasa lebih nyaman dengan
apa yang dilakukan adalah hal yang salah, sehingga akibatnya hal itu membuat
berikut :
hubungan seksual sejenis. Perlu ada perbaikan dalam pasal 292 KUHP,
misalnya, agar pasal titu juga mencakup perbuatan hubungan seksual sejenis
dengan orang orang yang sama sama dewasa. Pemerintah dan DPR perlu
undangan. Bisa juga sebagian warga ,asyarakat Indonesia yang sadar dan
peduli untuk mengajukan gugatan judicial review terhadap pasal pasal KUHP
2. Dalam jangka pendek pula, sebaiknya ada perguruan tinggi yang secara resmi
mendirikan pusat kajian dan penaggulangan LGBT. Pusat kajian ini bersifat
3. Masih dalam jangka pendek, sebaiknya juga mejid medjid besar membuka
LGBT adalah bagian dari manusia yang harus diberikan hak haknya sesuai
tindakan mereka. Dalam hal ini, perlu segera dilakukan pendidikan khusus
untuk mencetak tenaga tenaga dai dibidang LGBT. Lebih bagus jika program
6. Para pemimpin dan tokoh tokoh umat islam perlu banyak melakukan
melakukan amar maáruf dan nahi munkar kepada siapapun yang terindikasi
al- Quran, dakwah perlu dilakukan dengan hikmah, mauidhatil hasanah, dan
memberikan beasiswa secara khusus kepada calon calon doktor yang bersedia
menulis disertasi dan bersungguh sungguh untuk menekuni serta terjun dalam
kisah pertobatan orang orang LGBT dan mengajak mereka untuk aktif
10. Orang orang yang sadar LGBT perlu didukung dengan sarana dan prasarana
yang memadai khususnya oleh pemerintah agar mereka dapat berhimpun dan
akan kekeliruannya.
2.2 Remaja
2.2.1 Pengertian
ukurannya meningkat. Proses ini yang sebagian dikontrol oleh hereditas, mulai
pada paling muda usia 8 tahun dan mungkin tidak komplet sampai akhir usia 10
dapat terjadi secara spontan atau akibat perangsangan seksual (Potter & Perry,
2005).
Vagina memanjang, dan rambut pubis serta aksila mulai tumbuh. Menarche
dapat terjadi secepatnya pada usia 8 tahun dan tidak sampai usia 16 tahun atau
lebih. Meskipun siklus menstruasi pada awalnya tidak teratur dan ovulasi mungkin
tidak terjadi saat menstruasi pertama, fertilitas harus selalu diwaspadai kecuali
Kadar testosterone yang meningkat pada anak laki laki selama pubertas ditandai
dengan peningkatan ukuran penis, testis, prostat, dan vesikula seminalis. Anak laki
laki dan anak gadis mungkin mengalami orgasmus sebelum masa pubertas, tetapi
ejakulasi pada anak laki laki tidak terjadi sampai organ seksnya matur. Ejakuasi
mungkin terjadi pertama kali selama tidur/emisi nocturnal (Potter & Perry, 2005).
Perubahan emosi selama pubertas dan masa remaja sama dramatisnya seperti
perubahan fisik. Maasa ini adalah periode yang ditandai oleh mulainya tanggung
tubuh, hubungan dan aktivitas seksua, penyakit yang ditularkan melalui hubungan
seksual, dan kehamilan. Informasi factual ini dapat datang dari teman dari rumah,
mengenali preferensi mereka sebagai homoseksual yang jelas. Hal ini dapat sangat
menakutkan dan pengenalan yang membingungkan bagi remaja, dan keluarga serta
pesan kesehatan tersebut, yang akhirnya masyarakat mau berperilaku hidup sehat
(Notoatmodjo, 2012).
perilaku hidup sehat bagi masyarakat. Oleh karena itu WHO pada awal tahun 1980
apabila hanya memfokuskan pada upaya upaya perubahan perilaku saja. promosi
kesehatan harus mencakup pula upaya perubahan lingkungan (fisik, Sosial budaya,
perilaku tersebut.
kesehatannya. Selain itu, untuk mencapai drajat kesehatan yang sempurna, baik
fisik, mental, dan sosial maka masyarakat harus mampu mengenal dan mewujudkan
Merupakan penyataan tentang apa yang akan dicapai dalam priode waktu
tertentu yang berhubungan dengan status kesehatan, tujuan program sering pula
2. Tujuan Pendidikan
kesehatan yang ada, tujuan pendidikan sering juga disebut dengan tujuan
menengah.
3. Tujuan Perilaku
diinginkan). Oleh sebab itu tujuan perilaku berhubungan dengan pengetahuan dan
menjadi 3 yaitu:
adat.
Sasaran misi advokasi meliputi pembuat keputusan atau penentu kebijakan baik
yaitu berupa pengetahuan keyakinan dan sikap yang dimiliki seseorang atau
yaitu lingkungan sosial budaya, nilai norma adat istiadat, peraturan kebijakan
dibidang kesehatan yang bertujuan mempengaruhi lingkungan atau pihak lain agar
Notoatmodjo, 2012).
dan kebersihan promkes yang sangat erat kaitannya dengan sarana media yang
menggunakan sarana media abrove the line (Media line atas)yang terdiri dari media
cetak yaitu surat kabar, Majalah, Radio, Televisi, Film, dan media below the line
(media line bawah) yaitu Poster, Leaflet, Direct, Mail, pameran dan lain lain (Green
penelitian ini ada beberapa media sebagai sarana promosi yang akan dicoba untuk
menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik
itu dari media cetak, elektronika, (TV, radio, computer, dan sebagainya) dan media
(Notoatmodjo, 2012).
dan sebagainya.
b. Bahan peragaan: Poster tunggal, poster seri, flipchart, transparan, slide, film,
dan seterusnya.
a. Media cetak
Poster, leaflet, brosur, majalah, surat kabar, lembar balik, sticker, dan
pamflet.
b. Media elektronika
umum diperjalanan.
Spanduk yaitu suatu pesan dalam bentuk tulisan da disertai gambar yang
dipasang disuatu tempat strategi agar dapat dilihat oleh semua orang.
Pameran.
Banner.
TV layar lebar.
sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan anjuran yang ada
kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan prinsip prinsip belajar untuk mencapai
keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang
a. Langsung: ceramah
ini baik untuk sasaran pendidikan tinggi maupun yang berpendidikan rendah
(Notoatmodjo, 2012).
b. Tidak langsung
Media cetak sebagai alat bantu menyampaikan pesan pesan kesehatan, bisa
Media Elektronik
2. Metode sokratik
a. Langsung
Diskusi
Dalam diskusi suatu kelompok agar semua anggota kelompok dapat bebas
rupa sehingga mereka dapat berhadapan atau saling memandang satu sama
lain. Untuk memulai diskusi, pemimpin diskusi harus memberikan
dibahas.
Curah pendapat
Demonstrasi
Metoda demonstrasi adalah salah satu cara penyajian pengertian atau ide
sosiodrama
sosial.
seminar
Metode ini cocok untuk sasaran kelompok besar. Seminar adalah
persentasi dari berapa ahli tentang suatu topik yang dianggap sangat
studi kasus
b. Tidak langsung
kesehatan yang akan ditanggulangi, program kesehatan yang akan ditunjang, daerah
dan masyarakat yang akan menjadi sasaran, sarana yang diperlukan dan dapat
3. Tersedianya biaya.
kebijaksanaan yang ada, praktis, dan dapat dilaksanakan sesuai situasi setempat
1. Mengenal masalah
2. Mengenal masyarakat
berikut:
atau lawan (ibu hamil, menyusui, dan ibu dalam masa subur).
e. Sumber daya yang ada, baik instansi pemerintah maupun swasta yang
f. Sumber daya yang ada dan dapat digunakan untuk pelaksanaan kegiatan
g. Sumber daya tenaga, perlu dijajaki kategori petugas kesehatan yang ada,
kategori dan oleh siapa, kesuliatan pokok apa yang harus diatasi ketika
3. Mengenal wilayah
menngetahui benar situasi lapangan. Hal- hal yang perlu diketahui berhubungan
atau kemarau, daerah kering atau cukup air, daerah banjir, dan daerah perbatasan).
terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan
(Notoatmodjo, 2012).
1. Tahu (Know)
Tahu diartikan hanya sebagai recall (memanggil) memori yang telah ada
2. Memahami(Comprehension)
Memahami suatu objek bukan sekedar tahu terhadap objek tersebut,tidak
3. Aplikasi(application)
Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang dimaksud
4. Analisis (Analysis)
5. Sintesis (Synthesis)
Sintesis adalah suatu kemampuan untuk merangkum atau meletakkan dalam satu
Dengan kata lain, sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi
6. Evaluasi (Evaluation)
atau penilaian terhadap suatu objek tertentu. Penilaian ini dengan sendirinya
1. Pendidikan
Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan
radio, surat kabar, majalah, internet, dan lain-lain mempunyai pengaruh besar
4. Lingkungan
5. Pengalaman
lalu.
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian One group pre-test dan post-test design. Dimana dari hasil penelitian
(Perlakuan) yang berbeda. Desain penelitian dapat dilihat pada model rancangan
dibawah ini.
01 X 02
Keterangan:
Penelitian ini dilakukan pada 05 Juni Tahun 2020. Penelitian ini yang
3.3.1 Populasi
terdiri atas objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
penelitian ini adalah seluruh Remaja di Jorong Rimbo Kalam Kec.2x11 Kayutanam
berjumlah 30 orang.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili populasi penelitian.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan secara Total
Sampling yaitu mengambil responden dengan cara semua populasi dijadikan sampel.
karakteristik umum dari subjek penilaian dari suatu populasi target yang terjangkau
1. Kriteria Sampel
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Eksklusi
Remaja yang tidak mengikuti salah satu kegiatan yang dilakukan peneliti
1. Data Primer
2. Data Sekunder
Kec.2x11 Kayutanam.
dengan menggunakan skala guutment yang apabila jawaban benar, maka nilainya (1)
1. Pengetahuan pretest
Kayutanam Tahun 2020, waktu yang diberikan kepada remaja selama 30 menit
dengan jmlah soal sebanya 25 buah yang dilaksanakan di dalam mushola AL-
2. Penyuluhan
peneliti sendiri dan dibantu oleh salah satu Remaja di Jorong Rimbo Kalam
3. Pengetahuan Postest
meliputi:
2. Pengkodean (Coding)
Pengetahuan LGBT:
Jawaban benar diberi nilai 1, jawaban salah diberi nilai 0. Setelah semua
Memproses data agar dapat dianalisa dengan cara memindahkan data dari
5. Tabulating
Dalam penelitian ini, analisa Uji Paired Sample T Tes, karena bedasarkan
tabel output ‘’ Tests of normality’’ pada uji Shapiro-wilk,diketahui nilai sig untuk
nilai pre test sebesar 0,128 dan nilai post test 0,129. Karena nilai tersebut lebih
besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa nilai pre test dan post test
(Notoatmodjo, 2012)
(Notoatmodjo, 2012).
b. Mengetahui bentuk
aktivitas
homoseksual LGBT.
c. Mengetahui
penyebab perilaku
penyimpangan
LGBT.
d. Mengetahui bahaya
perilaku LGBT.
e. Mengetahui cara
penanggulangan dari
perilaku LGBT.
penyuluhan: posttest
21,23
a. Mengetahui konsep
dasar LGBGT.
b. Mengetahui bentuk
aktivitas
homoseksual LGBT.
c. Mengetahui
penyebab perilaku
penyimpangan
LGBT.
d. Mengetahui bahaya
e. Mengetahui cara
penanggulangan dari
perilaku LGBT.
Pengetahuan Selisih
sesudah posttest
penyuluhan adalah
posttest)
3.9 Hipotesis
Ha: Ada perbedaan pengetahuan remaja tentang LGBT di Jorong Rimbo Kalam
H0: Tidak Ada perbedaan pengetahuan remaja tentang LGBT di Jorong Rimbo
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Jorong Rimbo Kalam berada pada daerah perkampungan yang yang jauh dari
perkotaan hal ini menjadikan Jorong Rimbo Kalam sangat tepat untuk melakukan
Di Jorong Rimbo Kalam Terdiri dari kurang lebih dari 150 Kepala
Di Jorong Rimbo Kalam tidak mempunyai jaringan internet yang tidak lancar
luar termasuk masalah LGBT, Media informasi yang ada di Jorong Rimbo Kalam
Berdasarkan dari tabel 4.1 diatas dapat di lihat bahwa umur rata-rata
responden adalah 15.87 tahun, Std. Deviasi 1.456 , umur terendah 14 tahun dan
Tabel 4.2
Distribusi Rata-rata Jenis Kelamin Responden Remaja
Yang berada Jorong Rimbo Kalam Kec.2x11 Kayutanam Tahun 2020
Jenis Kelamin F %
Laki-Laki 14 14,7
Perempuan 16 15,3
Jumlah 30 100,0
Pada tabel 4.2 diatas terlihat bahwa responden yang berjenis kelamin laki-
laki 14,7% dan perempuan 15,3% di Jorong Rimbo Kalam Kec.2x11 Kayutanam
Tahun 2020.
4.1.4 Pendidikan
Tabel 4.3
Distribusi Rata-rata Pendidikan Responden Remaja
Yang berada Di Jorong Rimbo Kalam Kec.2x11 Kayutanam Tahun 2020
SMP 15 50,0%
SMA 15 50,0%
Total 30 100,0%
Berdasarkan gambar 4.3 dapat dilihat, dari 30 responden, diketahui
responden memiliki tingkat pendidikan SMP sebanyak 15 orang (50 %), SMA 15
responden pre-test dan pos-test dilakukan Uji Paired Sample T Test. Setelah data
Tabel 4.4
Nilai Rata-Rata Pengetahuan Responden Sebelum Diberikan Penyuluhan
Tentang LGBT Di Jorong Rimbo Kalam Kec.2x11 Kayutanam Tahun 2020
deviasi 3.556 dan standar eror 0,649, hasil uji statistik didapatkan P 0,000.
Tabel 4.5
jiwa tentang kepatuhan minum obat sesudah dilakukanya Penyuluhan adalah 21,23
dengan standar deviasi 2,063 dan standar eror 0,377, hasil uji statistk di dapatkan P
0,000.
Penyuluhan.
Tabel 4.6
Variabel Mean SD N SE P
Pre test
Selisih 4.43
responden (Remaja) pada saat sebelum perlakuan dan saat sesudah dilakukannya
Hasil uji Paired sampel T-Test terlihat selisih rata-rata antara pre-test dan
post-test adalah 4.43 dengan arti kata pengetahuan post-test lebih tinggi dari pada
P 0,000 (p<0.05).
BAB V
PEMBAHASAN
Kalam Kec.2x11 Kayutanam. Penyaji hanya mengunakan Flipchart dan tidak ada
kursi yang tersedia untuk Responden sehingga responden duduk tidak sesuai
terjadi setelah orang melakuakan pengindraan suatu objek tertentu. Pengindraan ini
terjadi melalui panca indra penglihatan, pendengaran, penciuman, raba dan rasa.
Sebagian besar pengetahuan manusia di peroleh melalui mata dan telinga. Dan
suatu informasi dapat di peroleh dari orang tua, guru, dan media masa ataupun
media cetak.
mengenai LGBT baik dari Sekolah, lingkungaan ataupun media masa. Berdasarkan
menjawab salah soal no 14 tentang bahaya LGBT. Dan 17 orang dari 30 responden
yang menjawab salah soal no 6 tentang aktivitas homokseksual Maka terlihat,
Efek penyuluhan juga dapat dilihat dari penelitian yang dilakukan oleh Yulita
,2015 yang melakukan penelitian terhadap 9 orang kelompok control dan 9 orang
dari kelompok control dan eksperimen. Menggunakan uji mann U Whitney dan uji
sedangkan Hasil uji wicoxon test pada kelompok eksperimen menunjukan adanya
pengetahuan yang terjadi dalam penelitian ini. Tahu dapat di artikan sebagai
mengetahui dan memahami informasi yang diberikan oleh peneliti tentang LGBT
penyaji dan keterampilan serta penampilan penyaji yang baik akan membuat
responden percaya kepada penyaji di sertai dengan sikap serius dan empati. Serta
responden yang mampu menjawab benar soal tentang bahaya LGBT, begitu juga
dengan soal no 6 tentang bentuk aktivitas homoseksual sebelum diberikan
penyuluhan yang mampu menjawab benar sebanyak 13 orang dan setelah dillakuka
mengatakan promosi kesehatan akan berhasil bila pesan (masage) yang ingin
Nilai rata-rata sebelum dilakukannya penyuluhan adalah 16.80 ± 2.063 dan setelah
21.23± 3.556 serta didapatkan nilai P valuenya 0,000 (P<0,05) maka dapat
disimpulkan bahwa nilai rata-rata post test lebih tinggi daripada pre test dari hasil
Uji Paired-Samples T Test terlihat selisih rata-rata pre-test dan post-test sebanyak
4.43 dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penyuluhan berpengaruh sangat
baik pada tingkat pengetahuan responden tentang LGBT yang di lakukan oleh
peneliti.
Hal ini sejalan penelitian yang dilakukan oleh Harmawati, 2018 tentang
LGBT dan penyakit HIV/AIDS yang menyatakan bahwa hasil penelitian diperoleh
dan ini terjadi setalah seseorang melakukan pengindraan terhadap sesuatu objek
pengetahuan manusia di peroleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau ranah
Dari hasil perbandingan mean Paired sampel test antara pre test dan post
tersebut terjadi karena penyuluhan yang dilakukan secara terstruktur dan tanya
jawab dengan membina hubungan saling percaya antara responden dengan peneliti.
Acara Penyuluhan). Dalam panduaan ini peneliti menyusun tujuan, materi, dan
jika penyaji dan pemberian informasi kesehatan di lakukan oleh orang-orang yang
lebih pandai dalam menyampaikan informasi berkaitan dengan LGBT agar menarik
telah di berikan.
Dan hal ini akan memberikan efek positif bagi responden sehingga
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Tentang LGBT” di Jorong Rimbo Kalam Kec.2x11 Kayutanam tahun 2020” dapat
6.1.2 Rata-rata nilai pengetahuan Remaja tentang LGBT setelah dilakukan promosi
Kayutanam tahun 2020 dengan selisih rata-rata antara pre-test dan post-test
6.2 Saran
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan data dasar dan data
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah daftar bacaan yang akan
DAFTAR PUSTAKA
Adriyanto,(2012). Pengaruh Pendidikan Seksual Dalam Keluarga Terhadap Perilaku
Penyimpangan Dan Pelecehan Seksual Pada Remaja. Vol 9 No 2 Halaman
60-70 Diakses 22 Februari 20020.
Husaini, (2019). LGBT di Indonesia Perkembangan dan Solusinya. Intitute for The
Study of Islamic. Jakarta.
Potter & Perry, A.G (2012). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses,
Dan Praktik. Edisi 4. Jakarta: EGC.
Safrudin Aziz, (2017). Pendidikan Seks Perspektif Terapi Sufistik Bagi LGBT. Jl
SunanAmpel. Achmad Jaya Group.
Santoso, (2016). ‘’LGBT Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia’’ Dalam Jurnal.
Unpad.ac.id, Vol 6, No 2 Juni 2016.
Kepada
.......................
Di Padang
Dengan Hormat,
Peneliti
Ilma Hasanati
SURAT PERNYATAAN BERSEDIA MENJADI RESPONDEN
(INFORMEN CONSENT)
Nama :
Umur :
Pendidikan :
memberikan informasi yang sesungguhnya yang saya berikan tanpa ada paksaan dari
sebaik-baiknya.
(................................)
Kisi-Kisi Kuesioner
TAHUN 2020
Penyebab
LGBT
Bahaya 2 6-7
LGBT
Penanggula
ngan LGBT
6 8-13
5 14-18
7 19-25
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN MENGGUNAKAN METODE
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
B. Petunjuk Pengisian
5. Pertanyaan yang telah diisi lengkap, mohon anda kembalikan pada peneliti
C. Pengetahuan
1. Apa pengertian LGBT menurut anda?
a. Yakni istilah yang digunakan untuk memaparkan bahwa seseorang
mempunyai rasa ketertarikan seksual terhadap sesama jenis.
b. Yakni istilah yang digunakan untuk memaparkan bahwa seseorang
mempunyai rasa ketertarikan seksual terhadap lawan jenis.
6. Salah satu aktivitas homoseksual adalah anal seks, yaitu berhubungan seksual
dengan menggunakan anus, tindakan ini adalah tindakan yang sering
dilakukan oleh pasangan?
a. Biseksual
b. Gay
10. Seorang anak yang transgender juga dapat dipengaruhi oleh faktor keluarga,
kenapa keluarga menjadi faktor yang menyebabkan seseorang menjadi
transgender?
a. Sikap orangtua mengidamkan anak laki-laki atau perempuan maka akan
mengakibatkan seorang anak itu cenderung kepada apa yang diinginkan
orangtuanya
b. Sikap orang tua yang selalu menerima dengan lapang dada jenis kelamin
anaknya.
14. Salah satu bahaya yang ditimbulkan dari perilaku penyimpangan orientasi
seksual adalah kanker anal (dubur), yang paling beresiko mengalami kanker
anal adalah pasangan?
a. Gay
b. Lesbian
15. Penyakit yang ditimbulkan dari perilaku LGBT salah satunya adalah
HIV/AIDS, apa yang menyebabkan kaum LGBT terkena /AIDS?
a. Berganti-ganti pasangan/ berhubungan seks bebas
b. Melalui suntikan jarum
21. Sebagai remaja yang cinta terhadap tanah air Indonesia, apa yang dapat
dilakukan agar bisa menanggulangi perilaku penyimpangn LGBT?
a. Memberi pendekatan yang integral dalam memandang kedudukan LGBT
atau melakukan penyuluhan tentang perilaku LGBT
b. Membuka klinik tentang penanggulangan LGBT
22. Penanggulangan LGBT juga dapat dilakukan oleh institusi
pendidikan/perguruan tinggi yang ada di Indonesia, seperti?
a. Melakukan penelitian-penelitian serta konsultasi psikologi pada pengidap
LGBT.
b. Melakukan aksi demonstrasi untuk menolak kaum LGBT.
23. Untuk memberantas prilaku penyimpang orientasi seksual itu bukan sesuatu
hal yang mudah, pemerintah juga perlu mendukung pemberantasan LGBT
dengan cara?
a. Menyiapkan sarana dan prasana yang memadai untuk orang yang mau
memberantas LGBT
b. Memberikan jaminan hidup yang layak dan member dana pensiunan pada
setiap orang yang berjasa memberantas perilaku penyimpangan orientasi
seksual LGBT.
24. Apa upaya yang dapat dilakukan oleh lembaga donor dan kaum muslimin
yang berpunya (kaya) dalam menangani maraknya perilaku penyimpangan
orientasi seksual LGBT?
a. Memberikan bantuan kepada pelaku LGBT dalam menghadapi masalah
kesenjangan ekonomi.
b. Memberikan beasiswa secara khusus kepada calon doctor yang bersedia
menulis disertasi dan bersungguh-sungguh terjun dalam area dakwah
khusus penyadaran pengidap LGBT.
25. Apa peran yang dapat dilakukan oleh kaum muslim dalam memerangi
perilaku homoseksual yang marak terjadi?
a. Media massa muslim perlu menampilkan sebanyak mungkin kisah kisah
pertobatan orang-orang LGBT, dan mengajak mereka untuk aktif
menentang prilaku LGBT.
b. Memberi ganjaran pada pelaku LGBT dengan menghukum
mati/merajamnya supaya perilaku penyimpangan seksual tidak meluas.
Terimaksih
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Waktu : 20 Menit
I. Latar Belakang
tawaran dunia seperti, pergaulan bebas maupun masalah seks dan mereka bisa
salah satu dari sekian banyak masalah seksual yang sedang marak saat ini yang
(Andriyanto, 2012).
Lesbian, gay biseksual dan transgender atau yang biasa disebut LGBT, Saat
ini benar benar menjadi wabah global, yang mengkhawatirkan banyak umat
manusia, dunia dibuat terperangah setelah Amerika Serikat akhirnya secara resmi
mengesahkan perkawinan sesama jenis pada pertengahan tahun 2015, tepatnya pada
sabtu, 27 juni 2015. Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden secara terbuka
mengakui peran tokoh tokoh yahudi dalam mengubah persepsi bangsa Amerika
Serikat tentang LGBT. Maka jadilah Amerika Serikat sebagai Negara ke-21 yang
cina, India, Eropa, dan Amerika. Beberapa lembaga survey independen dalam
yang berarti 7,5 juta dari 250 juta penduduk Indonesia adalah LGBT atau lebih
sederhananya dari 100 orang yang berkumpul disuatu tempat maka 3 orang
LGBT sebenarnya bukanlah hal yang baru di Negeri ini. Sebelumnya, telah
bagi standar hak asasi manusia Internasional untuk masyarakat yang memiliki
Jumlah organisasi LGBT yang ada di Indonesia relative besar, terdiri dari dua
jaringan nasional dan 119 organisasi yang didirikan diseluruh Provinsi di Indonesia,
beragam dari segi komposisi, ukuran dan usia. Organisasi organisasi ini berperan
aktif di bidang kesehatan, publikasi dan penyelenggaraan kegiatan sosial dan
hingga yayasan pelangi kasih nusantara ( YPKN). Yayasan yang bergerak dalam
fenomena LGBT tidak hanya ditinjau dari sisi kesehatan namun juga mengikis dan
kemaksiatan hingga tidak dapat dikendalikan. Dilihat dari sisi psikologi, dapat
mempengaruhi kejiwaan dan memberi efek yang sangat kuat pada syaraf. Pelaku
LGBT setiap tahun cenderung meningkat bukan hanya di kota besar saja tetapi juga
AIDS Nasional pada tahun 2012 mengungkapkan bahwa terdapat 1.095.970 Lelaki
berhubungan Seks dengan Lelaki (LSL) alias gay yang tersebar di semua daerah,
satu kota Sumatra Barat, data dari PKHIV kota padang jumlah LGBT di padang
dari hasil pemetaan LGBT di Sumatra Barat hingga April mencapai 14.469 orang
(Putri 2018).
Data KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) di kota Padang pada tahun 2010
jumlah perilaku penyimpang seksual dikota padang yaitu sebanyak 340 orang. Pada
pada tahun 2015 mengalami kenaikan yang jumlahnya menjadi 994 orang. Dan di
Sumatra barat ditemukan sebanyak 41.867 LSL dan 902 Waria (Kemenkes
RI,2016).
perilaku dibentuk melalui suatu proses dalam interaksi manusia dengan lingkungan.
saja kondisi ini dipicu karena keluarga tidak harmonis, figur perempuan trauma
dari sesama jenis, merasa nyaman dengannya, dan karena interaksi berbagai faktor
(psikologis).
Keberadaan LGBT dilingkungan sosial, kita harus menerima dan
menanggapinya secara positif. Sebab mereka adalah bagian dari kita, tapi bukan
berarti kita menyetujui gaya hidup ini. Sebab semakin terbuka sikap kita, maka
kecendrungan interaksi dan keterbukaan akan menjadi bagian dari perubahan pola
(kholig, 2012). Promotif kesehatan adalah suatu bentuk intervensi atau upaya yang
(Notoatmodjo, 2007).
pemikiran yang kritis dan lebih peka akan fenomena-fenomena sosial yang terjadi.
Remaja juga disebut sebagai agent of change, yang artinya remaja sebagai agen
Remaja tidak tau tentang aktivitas homoseksual, 4 (4%) Remaja tidak tau faktor
penyebab LGBT, 3 (3%) Remaja tidak tahu bahaya LGBT, dan 3 (3%) Remaja
tentang lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di Jorong Rimbo Kalam
II. Tujuan
1) Tujuan Umum
2) Tujuan Khusus
IV. MATERI
Terlampir
Flipchart, leaflet
VI. METODE
2. Penyaji di depannya
n P
Keterangan :
M : moderator
P : penyaji
X : siswa/I
N : Notulen
O : observer
O
1. Pembukaan Mengucapkan salam Menjawab
tujuan.
homoseksual LGBT.
penyimpangan LGBT.
LGBT.
Mengetahui cara
LGBT.
Tanya jawab
3. Penutup (5 Mengevaluasi peserta tentang Menjawab
a) Standart Persiapan
- Menyiapkan materi Penyuluhan, leaflet.
b) Evaluasi Hasil
LGBT.
MATERI PENYULUHAN
yakni istilah yang digunakan untuk memaparkan bahwa seseorang mempunyai rasa
ketertarikan seksual terhadap sesama jenis. SSA juga kerap digunakan untuk
Adapun kepanjangan dari istilah LGBT menurut Aziz (2017) dalam buku
5. Lesbian
6. Gay
Adalah istilah yang merujuk kepada seorang (laki laki) homosexual, yaitu laki
laki yang berhubungan dengan sesama sejenis atau laki-laki yang berhubungan
7. Biseksual
Adalah perilaku seksual atau ketertarikan secara sexual kepada laki laki dan
konteks manusia kepada orang lain tanpa membedakan laki laki atau
perempuan.
8. Transgender
Mengacu kepada identitas gender seseorang yang tidak terkait dengan jenis
lebih banyak dikenal sebagai Waria, beberapa daerah juga mempunyai istilah
1. Oral anotism
pasangannya, juga dengan cuninglus yakni memanfaatkan lidah sebagai alat untuk
2. Body contact
yakni sentuhan dengan mempergunakan bagian bagian tubuh tertentu. Biasanya
mempergunakan cara cara onani dan juga coltus inter famoral yakni pemanipulasi
3. Anal sex
yakni penetrasi kelamin terhadap anus pasangannya atau dikenal dengan semburit
atau sodomi.
C. Penyebab LGBT
faktor yang menyebabkan seseorang itu cenderung untuk menjadi bagian LGBT
yaitu:
1. Faktor keluarga
seperti dipukul atau dikasari oleh orangtua hingga anak beranggapan semua
atau trauma yang dirasakan oleh para wanita dari saat kanak-kanak akibat
Kekerasan yang dialami dari segi fisik, mental dan seksual itu
membuat seseorang wanita itu bersikap benci terhadap semua pria. Selain itu,
tidak menunjukan kasih sayang kepada anak mereka dan sikap orang tua yang
3. Faktor biologis
dari dalam tubuh yang sifatnya menurun atau genetik. Penyimpangan faktor
genetika dapat diterapi secara moral dan secara religius. Bagi golongan
transgendermisalnya, krakter laki-laki dari segi suara, fisik, gerak gerik dan
testosteron.
Jika hormone tetosteron seseorang itu rendah, ia bisa mempengaruhi
adalah XX. Bagi beberapa laki-laki itu genetiknya XXY. Dalam kondisi ini,
laki-laki itu kromosom X sebagai tambahan. Oleh karena itu, perilaku agak
norma susila yang dianut oleh masyarakat tersebut. Hal ini disebabkan karena
lemahnya iman dan pengendalian hawa nafsu serta karena bnyaknya ransangan
terjadi karena iman sajalah yang mampu menjadi benteng paling efektif dalam
memainkan peran yang penting sebagai benteng pertahanan yang paling ideal
dalam mendidik diri sendiri untuk membedakan yang mana baik dan yang
mana tidak baik, haram atau halal. Serta mana yang boleh (normal) dan mana
D. Bahaya LGBT
Berikut di bawah ini beberapa penjelasan dari bahaya LGBT bagi kesehatan
menurut (Potter & Perry, 2005) dalam buku ajar fundamental keperawatan, yaitu:
melakukan hubungan seksual seperti itu, yang akhirnya menjadi penyebab tubuh
terkena kanker anal. Kalau diperhatikan bahwa cara hubungan seksual dari
pelaku gay yaitu melakukan seks anal, sehingga pelaku gay ini sangat berisiko
Adapun kasus kanker anal yang terbanyak terjadi ditemukan pada pria
gay yang juga positif terkena virus HIV. Dan tingkat kedua terbanyak pasien
kanker anal yaitu pria gay yang tidak terjangkiti virus HIV. Sehingga penyakit
kanker anal ini dapat dikatakan dimonopoli oleh pelaku gay ini.
2. Kanker mulut
para perokok, dan dari perjalanan dari waktu ke waktu, muncul hal yang ajaib
tentang pelonjakan jumlah kanker mulut hingga 225%, yang terjadi pada tahun
1974 .
penyebab kanker mulut. Bahkan pihak yang berisiko paling tinggi terkena kanker
mulut yaitu mereka yang melakukan oral seks dengan enam atau lebih dari partner
kebiasaan “mengerikan” seperti ini jadinya membuat tubuh sangat berisiko tinggi
Masalah ini ditambah lagi dengan para gay yang terkena virus HIV,
dimana seperti diketahui bahwa virus ini mengakibatkan sistem imun tubuh
menurun drastis. Saat seorang gay terkena virus HIV, maka akan menghadapi
Sebuah penggalan tulisan di Detik Health yang cukup menarik yaitu "New
penggunan obat-obatan yang salah. Dan dari tulisan di Detik Health itu disebutkan
penularan dari hubungan seksual, yang ini teutama ditunjukan bagi pelaku LGBT.
demam, sakit kepala, leher terasa kaku, hingga juga muncul ruam yang biasanya
Dan penyakit radang selaput otak apabila tidak segera diobati, bisa
yang lebih rendah dibandingkan dengan wanita yang heteroseksual. Itu termasuk
ketika berjuang melawan penyakit kanker yang dideritanya. Wanita lesbian punya
masalah dari kemampuan ketahanan tubuh yang lemah untuk menghadapi kanker.
5. HIV/AIDS
hubungan seksual bebas, termasuk sering berganti pasangan. Dan kaum gay ini
punya resiko tinggi mendapatkan penyakit AIDS, yang penyakit virus ini
6. Dampak sosial
Pada sebuah studi yang dilakukan, didapatkan data-data bahwa seorang gay
punya pasangan antara 20-106 orang per tahunnya. Adapun pasangan zina
(pasangan hetroseksual tetapi di luar pernikahan) tidak lebih dari 8 orang seumur
hidupnya. Pada penelitian yang serupa, bahwa sekitar 43% dari golongan kaum
melakukan homo seksual dengan 500 orang bahkan lebih. Bahkan, diantaranya itu
ada sekitar 28% yang melakukannya dengan lebih dari 1000 orang.Sekitar 79%
dari mereka mengatakan bahwa pasangan sejenisnya itu merupakan orang yang
tidak dikenalinya sama sekali. Tentunya fenomena gay ini menjadi sebuah hal
7. Dampak Pendidikan
Untuk dampak pendidikan juga tidak kalah memprihatinkannya, dimana
siswa atau siswi yang menganggap dirinya sebagai sebagai penyuka sesama jenis,
siswa normal. Hal ini terdapat terjadi karena mereka tidak nyaman disekolah.
8. Dampak Keamanan
Amerika.Yang hal itu berarti bahwa 1 dari 20 kasus homo seksual bentuknya
58 pp. 327-337).
9. Dampak lainnya
Pelaku LGBT akan sangat rentan terkena virus, seperti HIV, sifilis, hepatitis,
dan infeksi Chlamydia. Bahaya LGBT lainnya bagi kesehatan yaitu resiko
Dimana lubang anal yang seperti kita ketahui seharunya digunakan sebagai
pembuangan kotoran, maka hal yang salah jika digunakan sebagai pelampiasan
hingga lebih buruk lagi timbulnya nanah. Selain itu akibat kelakukan LGBT ini
mengakibatkan hal negatif pada sistem syaraf, serta penurunan pada kemampuan
apa yang dilakukan adalah hal yang salah, sehingga akibatnya hal itu membuat
E. Penanggulangan LGBT
berikut:
hubungan seksual sejenis. Perlu ada perbaikan dalam pasal 292 KUHP,
misalnya, agar pasal titu juga mencakup perbuatan hubungan seksual sejenis
dengan orang orang yang sama sama dewasa. Pemerintah dan DPR perlu
undangan. Bisa juga sebagian warga ,asyarakat Indonesia yang sadar dan
peduli untuk mengajukan gugatan judicial review terhadap pasal pasal KUHP
2. Dalam jangka pendek pula, sebaiknya ada perguruan tinggi yang secara resmi
mendirikan pusat kajian dan penaggulangan LGBT. Pusat kajian ini bersifat
LGBT adalah bagian dari manusia yang harus diberikan hak haknya sesuai
tindakan mereka. Dalam hal ini, perlu segera dilakukan pendidikan khusus
untuk mencetak tenaga tenaga dai dibidang LGBT. Lebih bagus jika program
6. Para pemimpin dan tokoh tokoh umat islam perlu banyak melakukan
melakukan amar maáruf dan nahi munkar kepada siapapun yang terindikasi
ikut melakukan penyebaran paham legalisasi LGBT. Sebagaimana tuntunan
al- Quran, dakwah perlu dilakukan dengan hikmah, mauidhatil hasanah, dan
memberikan beasiswa secara khusus kepada calon calon doktor yang bersedia
menulis disertasi dan bersungguh sungguh untuk menekuni serta terjun dalam
kisah pertobatan orang orang LGBT dan mengajak mereka untuk aktif
10. Orang orang yang sadar LGBT perlu didukung dengan sarana
dan prasarana yang memadai khususnya oleh pemerintah agar mereka dapat
sehari hari dan melaksanakan aktivitas penyadaran kepada para LGBT yang
1. Pengertian LGBT
rasa ketertarikan seksual terhadap sesama jenis. SSA juga kerap digunakan untuk
b. Lesbian
serta erotis menyukai sesama perempuan. Kaum lesbian pada hakikatnya sama
c. Gay
Adalah istilah yang merujuk kepada seorang (laki laki) homosexual, yaitu
laki laki yang berhubungan dengan sesama sejenis atau laki-laki yang
d. Biseksual
Adalah perilaku seksual atau ketertarikan secara sexual kepada laki laki
konteks manusia kepada orang lain tanpa membedakan laki laki atau
perempuan.
e. Transgender
Mengacu kepada identitas gender seseorang yang tidak terkait dengan jenis
a. Oral anotism
pasangannya.
b. Body contact
Biasanya mempergunakan cara cara onani dan juga coltus inter famoral yakni
c. Anal sex
a. Faktor keluarga
Anak yang belajar dari pengalaman yang ia alami masa kanak-kanak, seperti
orang itu.
c. Faktor biologis
susila yang dianut oleh masyarakat tersebut. Hal ini disebabkan karena
segala kejahatan terjadi karena iman sajalah yang mampu menjadi benteng
pertahanan yang paling ideal dalam mendidik diri sendiri untuk membedakan
yang mana baik dan yang mana tidak baik, haram atau halal. Serta mana yang
5. Bahaya LGBT
b. Kanker mulut
Bahkan pihak yang berisiko paling tinggi terkena kanker mulut yaitu mereka
yang melakukan oral seks dengan enam atau lebih dari partner seks yang
berbeda-beda.
dari tulisan di Detik Health itu disebutkan bahwa New York dihebohkan
hasil penelitian bahwa para lesbian mempunyai kualitas kesehatan yang lebih
kanker.
e. HIV/AIDS
hubungan seksual bebas, termasuk sering berganti pasangan. Dan kaum gay
ini punya resiko tinggi mendapatkan penyakit AIDS, yang penyakit virus ini
f. Dampak sosial
Ditemukan bahwa sekitar 43% kaum gay tersebut selama hidupnya
diantaranya itu ada sekitar 28% yang melakukannya dengan lebih dari 1000
gay ini menjadi sebuah hal yang mengerikan akibatnya bagi dampak
kehidupan sosial.
g. Dampak pendidikan
siswa atau siswi yang menganggap dirinya sebagai sebagai penyuka sesama
dibandingkan dengan siswa normal. Hal ini terdapat terjadi karena mereka
h. Dampak keamanan
penduduk Amerika.Yang hal itu berarti bahwa 1 dari 20 kasus homo seksual
6. Penanggulangan LGBT
a. Perlu ada perbaikan dalam pasal 292 KUHP, misalnya, agar pasal itu juga
mencakup perbuatan hubungan seksual sejenis dengan orang orang yang sama
sama dewasa.
b. sebaiknya ada perguruan tinggi yang secara resmi mendirikan pusat kajian dan
penaggulangan LGBT. Pusat kajian ini bersifat komprehensif dan integrative serta
c. sebaiknya juga mejid medjid besar membuka klinik LGBT, yang memberikan
ditengah masyarakat
g. setiap muslim harus aktif menyuarakan kebenaran, melakukan amar maáruf dan
nahi munkar kepada siapapun yang terindikasi ikut melakukan penyebaran paham
legalisasi LGBT
memberikan beasiswa secara khusus kepada calon calon doktor yang bersedia
menulis disertasi dan bersungguh sungguh untuk menekuni serta terjun dalam
i. Media media massa muslim perlu menampilkan sebanyak mungkin kisah kisah
pertobatan orang orang LGBT dan mengajak mereka untuk aktif menyuarakan
pendapat mereka
j. Orang orang yang sadar LGBT perlu didukung dengan sarana dan prasarana yang
NO RES UMUR JK DIDK P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24P25 TTL
1 15 L SMP 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 14
2 17 L SMA 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 13
3 14 L SMP 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 12
4 15 L SMP 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 16
5 13 L SMP 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 14
6 18 L SMA 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 16
7 17 L SMA 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 20
8 14 L SMP 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 22
9 18 L SMA 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 13
10 15 L SMP 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 19
11 14 L SMP 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 8
12 14 P SMP 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 17
13 18 P SMA 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 20
14 17 P SMA 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 11
15 17 P SMA 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 16
16 16 P SMP 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 18
17 15 P SMP 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21
18 15 P SMP 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 18
19 16 P SMP 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 21
20 16 P SMA 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 18
21 17 P SMP 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 20
22 18 P SMA 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 13
23 14 P SMP 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 20
24 14 P SMP 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 15
25 17 P SMA 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 13
26 18 P SMA 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 21
27 15 P SMP 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 18
28 16 L SMA 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 17
29 15 L SMA 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 19
30 17 L SMA 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 21
JUMLAH 27 25 24 23 25 13 16 18 19 23 15 20 24 12 22 26 19 23 16 17 23 20 19 17 18 504
%
Post test pengaruh promosi kesehatan menggunakan metode penyuluhan
NO RES UMUR JK Ddk P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 TTL
1 15 L SMP 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 20
2 17 L SMA 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 21
3 14 L SMP 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 21
4 15 L SMP 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 20
5 13 L SMP 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 22
6 18 L SMA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23
7 17 L SMA 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 20
8 14 L SMP 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 21
9 18 L SMA 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 20
10 15 L SMP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22
11 14 L SMP 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 18
12 14 P SMP 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 19
13 18 P SMA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25
14 17 P SMA 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
15 17 P SMA 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 19
16 16 P SMP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25
17 15 P SMP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 21
18 15 P SMP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 20
19 16 P SMP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 18
20 16 P SMA 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 18
21 17 P SMP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 21
22 18 P SMA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 23
23 14 P SMP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 19
24 14 P SMP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23
25 17 P SMA 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 22
26 18 P SMA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23
27 15 P SMP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 21
28 16 L SMA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25
29 15 L SMA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 24
30 17 L SMA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 23
jumlah 30 30 25 30 27 28 29 27 25 24 26 18 25 25 24 24 24 21 27 25 29 26 28 18 22 637
Hasil Pengolahan Data
Karakteristik Responden
Frequencies
Statistics
Umur
N Valid 30
Missing 0
Mean 15.87
Median 16.00
Mode 14a
Std. Deviation 1.456
Minimum 14
Maximum 18
Umur
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Frequencies
Statistics
Jenis Kelamin
N Valid 30
Missing 0
Mean 1.53
Median 2.00
Mode 2
Std. Deviation .507
Minimum 1
Maximum 2
Jenis Kelamin
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Frequencies
Statistics
Pendidikan
N Valid 30
Missing 0
Mean 1.50
Median 1.50
Mode 1a
Std. Deviation .509
1
Minimum
Maximum 2
Pendidikan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Explore
Cases
Cases
Descriptives
Std.
Statistic Error
Median 17.50
Variance 12.648
Minimum 8
Maximum 22
Range 14
Interquartile Range 6
Median 21.00
Variance 4.254
Minimum 18
Maximum 25
Range 7
Interquartile Range 3
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
8,00 1 . 12333344
12,00 1 . 566677888899
9,00 2 . 000011112
Stem width: 10
3,00 18 . 000
3,00 19 . 000
6,00 20 . 000000
6,00 21 . 000000
3,00 22 . 000
5,00 23 . 00000
1,00 24 . 0
3,00 25 . 000
Stem width: 1
N Correlation Sig.
Sig. (2-
Paired Differences t df tailed)
95% Confidence
Interval of the
Std. Std. Difference
Deviati Error
Mean on Mean Lower Upper
Identitas Diri
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan :