Sisanya adalah pengetahuan umum, seperti misalnya: termometer memiliki caira berupa apa?
prinsip ekonomi 3s dalam bahasa Jepang yang bahkan saya tidak tahu jawabannya, dan lain-lain.
Saya mendapatkan jadwal wawancara pagi dan ketika dipanggil saya diwawancarai oleh 5 orang
sementara peserta lain hanya 2-3 orang. Ternyata yang mewawancarai adalah Bapak-Bapak
pimpinan langsung dari Balai yang saya lamar formasinya, yaitu Balai Teknologi Infrastruktur
Pelabuhan dan Dinamika Pantai (BTIPDP) Yogyakarta. Beberapa pertanyaan yang diajukan kepada
saya diantaranya adalah:
Perkenalan diri
Pengetahuan mengenai BTIPDP dan BPPT
Komitmen saya jika diterima, terutama jika kelak sudah berkeluarga apakah mengajukan
pindah atau tidak.
Pertanyaan teknis tentang Teknik Geodesi dan Survei Hidrografi atau survei kelautan.
Waktu aku tes di Pusat Teknologi dan Rekayasa Industri Maritim atau Ptrim, begini list
pertanyaannya:
Ketika ditanya alasan mengapa formasi tersebut yang dipilih, Kak Choky memberikan
beberapa alasan. “Pertama karena nyari (penempatan) yang di Jakarta, waktu itu adanya
BPPT aja. Sisanya yang untuk jurusan oseanografi di luar Jakarta, kaya LAPAN di
Bandung, KKP bisa ke seluruh Indonesia, ya walaupun BPPT ada juga yang di Yogyakarta”,
ujarnya. Selain itu, ia mengaku daya tarik lainnya dari BPPT adalah adanya empat kapal riset
yang dimiliki oleh instansi tersebut. “Pasti banyak peluang sebagai seorang oseanografer
untuk mengembangkan dan belajar ilmu-ilmu kelautan khususnya memperdalam teknik-
teknik survei”, tambahnya.