Anda di halaman 1dari 13

PETUNJUK TEKNIS

BANTUAN PENCIPTAAN WIRAUSAHA


BARU MELALUI PEMBERDAYAAN
TENAGA KERJA MANDIRI

DIREKTORAT JENDERAL

PEMBINAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA

DAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I

TAHUN 2020
A. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279);

2. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003, tentang Keuangan Negara


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004, tentang Perbendaharaan Negara


Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004, tentang Pemeriksaan Pengelolaan


dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, tentang Pembagian Urusan


Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2013, tentang Perluasan


Kesempatan Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5413);

7. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015, tentang Perubahan Keempat


Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;

8. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2015, tentang Kementerian


Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 19);

9. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun


2018, tentang Perubahan Peraturan Menteri Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 750);

10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun


2020 Tentang Pedoman Penyaluran Bantuan Pemerintah Di Kementerian
Ketenagakerjaan Tahun Anggaran 2020;

11. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun


2015, tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Negara dan Barang Milik
Negara Bidang Ketenagakerjaan;

12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK-173/PMK.05/2016 Perubahan


PMK-168/PMK.05/2016, tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga;

13. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 25 Tahun 2018 tentang


Pedoman Penyaluran Bantuan Pemerintah bidang Ketenagakerjaan.

B. MAKSUD DAN TUJUAN PENGGUNAAN BANTUAN PEMERINTAH;


1. Maksud
a. Menyamakan persepsi dalam pelaksanaan Penyaluran Bantuan
Penciptaan Wirausaha Baru Melalui Tenaga Kerja Mandiri Tahun 2020.

b. Mempermudah dan mengefektifkan pelaksanaan Penyaluran


Bantuan Penciptaan Wirausaha Baru Melalui Tenaga Kerja Mandiri
Tahun 2020.
2. Tujuan
Untuk memberikan bantuan Penyaluran Bantuan Penciptaan
Wirausaha Baru Melalui Tenaga Kerja Mandiri Tahun 2020, baik pada
Lembaga Pemerintah, Lembaga non Pemerintah dan Kelompok
Masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan maupun pertanggungjawaban
administrasi secara baik dan benar sesuai dengan peraturan yang berlaku.

3. Ruang Lingkup
A. Pengusulan;

B. Penilaian kelayakan proposal;

C. Penetapan Penerima Bantuan Ditjen Binapenta dan PKK;


D. Perjanjian Kerja Sama;

E. Pemberkasan dokumen pencairan; dan

F. Force Majeure: seperti bencana alam atau bencana lainnya yang


mengakibatkanpenerima bantuan tidak mampu menyelesaikan
pelaksanaan program kegiatan sesuai batas waktu yang di
tentukan.

C. Pengertian

Pengertian dan istilah yang terdapat dalam buku petunjuk teknis ini
adalah sebagai berikut:
1. Tenaga Kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan
guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat;
2. Tenaga Kerja Rentan adalah korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK),
calon pekerja migran yang gagal berangkat, pekerja migran purna, atau
pekerja migran bermasalah;
3. Tenaga Kerja Mandiri adalah orang yang bekerja diluar hubungan kerja;
4. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan
seseorang untuk mengembangkan usahanya guna memperoleh
penghasilan yang lebih baik;
5. Pendampingan usaha adalah kegiatan membantu, mengarahkan,
mendukung terhadap individu/kelompok masyarakat dalam
merencanakan, merumuskan dan melaksanakan usaha sehingga dapat
berkembang secara produktif dan optimal;
6. Pendamping adalah masyarakat yang direkrut dan telah mendapat
pembekalan sebagai pendamping kelompok usaha Tenaga Kerja
Mandiri sehingga mempunyai kemampuan di bidang pendampingan
kewirausahaan yang bertugas membimbing dan memfasilitasi peserta
kegiatan serta menyeleksi peserta kegiatan yang berhak mendapatkan
bantuan pengembangan usaha dalam bentuk Kewirausahaan;
7. Pembekalan kewirausahaan adalah proses transfer pengetahuan, sikap,
perilaku dan ketrampilan teknis tentang kewirausahaan;
8. Bantuan Sarana Usaha adalah bantuan berupa alat dan/atau bahan
atau bibit atau benih yang diberikan oleh pemerintah dan/atau
pemangku kepentingan lainnya kepada peserta kegiatan
Pemberdayaan Tenaga Kerja Mandiri sebagai upaya untuk menunjang
tumbuhnya wirausaha baru.

9. Penganggur adalah orang yang tidak bekerja, sedang mencari kerja,


sedang mempersiapkan usaha, merasa tidak mungkin mendapat
pekerjaan, sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja;

10. Setengah Penganggur adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja
normal (kurang dari 35 jam seminggu);

11. Korban PHK adalah tenaga kerja yang mengalami pemutusan hubungan
kerja paling lama satu tahun dan masih mencari pekerjaan;

12. Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) adalah Pekerja Migran Indonesia
yang bekerja diluar negeri sebagai PMI dan telah kembali ke daerah asal
paling lama 3 (tiga)tahun;

13. Keluarga PMI adalah suami , istri, anak, atau orang tua termasuk
hubungan karena putusan dan/atau penetapan pengadilan, baik yang
berada di indonesia maupun yang tinggal bersama PMI di Luar Negeri;

14. PMI Gagal Berangkat adalah masyarakat yang pernah direncanakan


untuk bekerja di luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia tetapi tidak
jadi berangkat, dibuktikan dengan passport;
15. Seleksi adalah proses penyaringan peserta pemberdayaan;
16. Petugas seleksi Bantuan Pemerintah melalui lembaga pemerintah adalah
Pegawai Negeri Sipil/Aparatur Sipil Negara yang ditunjuk melalui surat
perintah tugas untuk melaksanakan seleksi calon peserta pemberdayaan
TKM;
17. Petugas seleksi Bantuan Pemerintah melalui Lembaga Non Pemerintah
adalah Pengurus/Anggota Lembaga Non Pemerintah yang ditunjuk
melalui surat perintah tugas untuk melaksanakan seleksi calon peserta
pemberdayaan TKM;
18. Narasumber adalah pejabat struktural/Fungsional Pengantar Kerja pada
Kementerian Ketenagakerjaan yang bertugas menyampaikan materi
kebijakan pemerintah dan motivasi kewirausahaan kepada peserta
Penciptaan Wirausaha Baru Tenaga Kerja Mandiri;
19. Instruktur Pembekalan adalah profesional yang menyampaikan materi
pengetahuan dan keterampilan teknis kepada para peserta Penciptaan
Wirausaha Baru Tenaga Kerja Mandiri;
20. Pembekalan adalah petemuan tatap muka antara narasumber/Instruktur
dengan peserta pemberdayaan selama 3 (tiga) hari, dengan jumlah 24
(dua puluh empat) jam pelajaran (JP) sebagai proses transfer
pengetahuan, sikap, perilaku dan keterampilan teknis tentang Kebijakan
Pemerintah dalam Pemberdayaan Tenaga Kerja Mandiri, Motivasi
Wirausaha Sukses, Teori dan Praktek Produksi, Cara Mengelola Keuangan
Bantuan, dan Cara Memasarkan Hasil Produksi;

21. Jam pelajaran (JP) adalah satuan waktu lamanya pembekalan, yaitu
satu JP setara dengan 60 menit;

22. Penanggung Jawab Kegiatan adalah orang yang ditunjuk bertanggung


jawab atas pelaksanaan Bantuan Pemerintah Untuk Penciptaan
Wirausaha Baru Tenaga Kerja Mandiri di Lembaga Pemerintah dan
Lembaga non Pemerintah yang terdapat dalam perjanjian kerjasama;

23. Bendahara adalah orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan,


membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan
uang untuk keperluan Belanja Negara dalam pelaksanaan APBN pada
Kantor/Satker Kementerian Negara/Lembaga.

24. Anggota adalah orang yang membantu Penanggungjawab Kegiatan


atas pelaksanaan Bantuan Pemerintah Untuk Penciptaan Wirausaha Baru
Tenaga Kerja Mandiri di Lembaga Pemerintah dan Lembaga non
Pemerintah;

25. Calon Wirausaha Baru adalah para tenaga kerja yang direkrut dari
korban PHK, purna PMI, keluarga PMI, masyarakat penganggur, setengah
penganggur, penyandang disabilitas, orang tua pekerja anak,
masyarakat miskin, disekitar lokasi pelaksanaan kegiatan Tenaga Kerja
Mandiri yang memenuhi kriteria pekerja serta yang terdaftar sebagai
pekerja Tenaga Kerja Mandiri;

26. Ketua Kelompok adalah seorang yang dipilih dari 20 (dua puluh) orang
untuk memimpin anggota kelompok dalam pelaksanaan Bantuan
Pemerintah Untuk Penciptaan Wirausaha Baru Tenaga Kerja Mandiri, satu
kelompok terdiri dari 20 (dua puluh) orang;

27. Identifikasi Potensi Tenaga Kerja Mandiri adalah upaya menggali dan
menghimpun informasi mengenai potensi sumber daya lokal dari calon
penerima kegiatan Tenaga Kerja Mandiri dalam rangka menetapkan
kelompok dan jenis kegiatan Tenaga Kerja Mandiri yang tepat
berdasarkan kriteria. Identifikasi dilakukan oleh personil yang ditunjuk oleh
pejabat berwenang yang ditetapkan dengan surat keputusan atau surat
perintah tugas, dan selanjutnya petugas identifikasi melaporkan hasil
identifikasi kepada penanggungjawab kegiatan;

28. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak termasuk kriteria


bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah kepada lembaga
pemerintah dan non pemerintah;

29. Lembaga Pemohon adalah organisasi kemasyarakatan dan Lembaga


Pemerintah/Lembaga Non Pemerintah yang berbadan hukum;

30. Proposal adalah dokumen berisi rancangan kegiatan yang diusulkan


oleh Lembaga Pemohon kepada Direktur Jenderal Pembinaan
Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja, Kemnaker RI;

31. Lembaga Penerima Bantuan adalah Lembaga Pemerintah/Lembaga


Non Pemerintah yang telah memenuhi persyaratan dan lulus verifikasi
untuk mendapatkan program pengembangan dan perluasan
kesempatan kerja;

32. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah


Menteri/Pimpinan Lembaga yang bertanggung jawab atas pengelolaan
anggaran Kementerian Negara/Lembaga bersangkutan;

33. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah


pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian
kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada
Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan;

34. Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Satker adalah unit organisasi lini
Kementerian Negara/Lembaga atau unit organisasi Pemerintah Daerah
yang melaksanakan kegiatan Kementerian Negara/Lembaga dan
memiliki kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran;

35. Kementerian/Lembaga/Lembaga Pemerintah/Instansi (K/L/D/I) adalah


satuan kerja (satker) yang membidangi ketenagakerjaan di daerah
provinsi dan daerah kabupaten/kota;

36. Perjanjian Kerjasama adalah perjanjian tertulis antara KPA atau PPK
dengan penanggung jawab kegiatan penerima bantuan;

37. Orang Tua Pekerja Anak adalah orang tua yang memiliki anak-anak
pada rentang umur 5-17 tahun dipekerjakan dalam kegiatan yang
bersifat produktif untuk menghasilkan tambahan pemasukan ekonomi
keluarga.

38. Kawasan Ekonomi Khusus adalah adalah kawasan dengan batas


tertentu yang tercangkup dalam daerah atau wilayah untuk
menyelenggarakan fungsi perekonomian dan memperoleh fasilitas
tertentu yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan kondusif bagi
akitivitas investasi, ekspor, dan perdagangan guna mendorong laju
pertumbuhan ekonomi serta sebagai katalis reformasi ekonomi. Dengan
daerah yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

39. Deradikalisasi adalah sebuah tindakan preventif kontraterorisme atau


stratregi untuk menetralisir paham-paham yang dianggap radikal dan
membahayakan dengan cara pendekatan tanpa kekerasan. Tujuan dari
deradikalisasi ini adalah untuk mengembalikan para aktor terlibat yang
memiliki pemahaman radikal untuk kembali kejalan pemikiran yang lebih
modera;

40. Disabilitas itu didefinisikan sebagai ketidakmampuan atau adanya


kekurangan (fisik atau mental) sehingga ada keterbatasan untuk
melakukan sesuatu;

41. Lansia apabila usianya 60 tahun ke atas, merupakan tahap lanjut


darisuatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan
kemampuan tubuh untuk beradaptasidengan stres lingkungan.

D. PEMBERI BANTUAN PEMERINTAH;


Pemberi Bantuan Penciptaan Wirausaha Baru Melalui Tenaga Kerja
Mandiri adalah Kementerian Ketenagakerjaan cq. Direktorat
Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja Ditjen Binapenta dan PKK
yang dilaksanakan oleh Subdit Pemberdayaan Tenaga Kerja Mandiri.

E. PERSYARATAN PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH;

Penerima Bantuan Penciptaan Wirausaha Baru Melalui Tenaga Kerja


Mandiri adalah Lembaga Pemerintah/Lembaga Non Pemerintah, yang
dipandang memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Lembaga non pemerintah yang mendapat alokasi kegiatan Tenaga


Kerja Mandiri harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Memiliki akte pendirian/berbadan hukum yang disahkan oleh


kemenkumham yang masih berlaku;

2. Memiliki Kartu Nomor Wajib Pajak (NPWP) atas nama Lembaga


pemohon;

3. Berkedudukan dalam wilayah Kab/Kota yang sama;

4. Memiliki kantor sekretariat tetap dan surat domisili;

5. Memiliki Profil dan struktur organisasi lembaga pemohon;

6. Mengajukan Surat permohonan Bantuan Pemerintah Untuk Penciptaan


Wirausaha Baru Tenaga Kerja Mandiri yang ditujukan kepada Direktur
Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan
Kesempatan Kerja, Kementerian Ketenagakerjaan RI;

7. Memberikan gambaran visi dan misi lembaga terkait dengan


pengembangan SDM yang mencerminkan pentingnya program bantuan
tenaga kerja mandiri yang akan dikembangkan oleh lembaga pemohon
yang dituangkan dalam proposal;

8. Rencana jadwal pelaksanaan pekerjaan Tenaga Kerja Mandiri yang


dituangkan dalam proposal;

9. Surat usulan Tim Pelaksana Kegiatan;


10. Foto copy KTP pimpinan lembaga pemohon, bendahara dan anggota
pelaksana disertai nomor HP.

F. BENTUK BANTUAN PEMERINTAH;

Bentuk bantuan adalah bantuan lainnya yang memiliki karakteristik


Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh PA dalam bentuk uang yang
diberikan kepada Lembaga Pemerintah atau Lembaga Non Pemerintah.
Para penerima Bantuan Penciptaan Wirausaha Baru Melalui Tenaga
Kerja Mandiri bertugas untuk melaksanakan:
1. Pembekalan Kewirausahaan
Memberikan pengetahuan dan ketrampilan teknis kepada para peserta
Bantuan Penciptaan Wirausaha Baru Melalui Tenaga Kerja Mandiri.
Pengetahuan meliputi hal-hal yang bersifat manajerial seperti
kewirausahaan, manajemen produksi, keuangan, manajemen pemasaran,
model usaha secara berkelompok, pembentukan kelembagaan usaha, dll.
Sementara itu, ketrampilan teknis berupa teori dan praktek sesuai dengan
teknis kegiatan / usaha yang akan dilaksanakan.

2. Pemberian Sarana Usaha


Bantuan sarana usaha berupa peralatan pendukung usaha yang diberikan
kepada peserta Bantuan Penciptaan Wirausaha Baru Melalui Tenaga Kerja
Mandiri baik perorangan maupun kelompok.

G. RINCIAN JUMLAH BANTUAN PEMERINTAH;

Bantuan Pemberdayaan Tenaga Kerja Mandiri diberikan dalam pagu


sebesar Rp. 80.000.000 (delapan puluh juta rupiah) yang dilaksanakan
berdasarkan alokasi anggaran pendapatan dan belanja Negara kementerian
sesuai dengan kelompok akun belanja.

H. TATA KELOLA PENCAIRAN DANA BANTUAN PEMERINTAH;


Pelaksanaan mekanisme pencairan dana bantuan pemerintah
dilakukan melalui pola transfer, yang diawali dengan persiapan administrasi
secara baik dan benar meliputi kegiatan identifikasi Calon Penerima Bantuan
(CPB), penetapan kelompok penerima manfaat, pembukaan rekening di
daerah baik untuk lembaga pemerintah atau lembaga non pemerintah serta
penyusunan rencana usulan kegiatan kelompok serta pembuatan dan
penandatanganan naskah perjanjian kerjasama.
Dalam mekanisme ini dilaksanakan melalui 6 (enam) tahapan
administrasi sebagai berikut:

1. Penetapan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan


Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Ditjen Binapenta dan
PKK).
2. Penandatanganan Nota Kesepahaman antara KPA atau PPK Direktorat
Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja dengan
Penanggungjawab Kegiatan Tenaga Kerja Mandiri di
Provinsi/Kabupaten/Kota untuk lembaga pemerintah atau lembaga non
pemerintah, meliputi :
a. Penanggungjawab Kegiatan
b. Bendahara
c. Anggota pelaksana 2 (dua) orang
3. Pembukaan Rekening Kegiatan
Pembukaan rekening kegiatan dilakukan oleh Pusat melalui bank BNI.
Adapun syarat dan prosedur pembukaan rekening dan aktifasi rekening
adalah sebagai berikut :

a. Lembaga Pemerintah dan Lembaga non pemerintah mengajukan


usulan tim pelaksana kegiatan sesuai dengan form yang tersedia.
b. Mengisi Daftar Isian Pembukaan Rekening sesuai lampiran.
c. Setelah rekening di terbitkan segera melakukan aktifasi rekening
kecabang Bank BNI terdekat untuk melakukan penandatanganan
spesimen yang dilakukan oleh Penanggungjawab kegiatan dan
Bendahara Pengeluaran Pembantu (untuk lembaga
pemerintah/Lembaga Non Pemerintah.
d. Saat Penandatanganan Spesimen membawa KTP dan NPWP.
4. Mekanisme pencairan bantuan sarana usaha dilakukan melalui proses
pengadaan di daerah. Dana yang ditransfer langsung melalui rekening
Lembaga Pemerintah/lembaga/kelompok masyarakat.

I. PENYALURAN DANA BANTUAN PEMERINTAH;

1. PIHAK KESATU melakukan pembayaran kepada PIHAK KEDUA dengan


cara Pembayaran Langsung (LS) melalui Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta VII.

2. Pencairan anggaran Pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan Tenaga Kerja


Mandiri Tahun 2020 dilakukan satu kali tahapan dengan pembayaran
secara Langsung (LS) sesuai dengan ketentuan PMK No. 173/PMK.05/2016,
Pasal 40 ayat 3, “Pencairan dana bantuan lainnya yang memiliki
karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh PA dalam bentuk
uang yang diberikan kepada perseorangan dilaksanakan secara sekaligus
berdasarkan Surat Keputusan.” Dan Pasal 40 ayat 4, “ Pencairan dana
bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang
ditetapkan oleh PA yang diberikan kepada Kelompok Masyarakat dan
Lembaga Pemerintah atau Lembaga Non Pemerintah dapat dilakukan
sekaligus atau bertahap berdasarkan Surat Keputusan dan perjanjian
kerjasama antara penerima bantuan lainnya yang memiliki karakteristik
Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh PA dengan PPK.” Dan dalam
perjanjian kerjasama ini ditetapkan bahwa pencairan anggaran
pelaksanaan kegiatan Kegiatan Padat Karya Tahun 2019 dilakukan
sekaligus.

J. PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN PEMERINTAH;

Laporan pelaksanaan kegiatan terdiri dari :

1. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan, yang memuat:


a. Jumlah dana yang diterima, dipergunakan, dan sisa dana;
b. pekerjaan telah selesai dilaksanakan sesuai Perjanjian Kerja Sama;
c. Pernyataan bahwa bukti-bukti pembelian telah disimpan;
d. Bukti setor ke rekening Kas Negara dalam hal terdapat sisa dana
bantuan.
2. Dokumentasi (foto&video) kegiatan
Laporan pelaksanaan kegiatan di upload melalui e-mail
subdittkm@gmail.com
3. Pengembalian Sisa Anggaran Kegiatan
Jika terdapat sisa anggaran kegiatan di masing-masing rekening, maka
masing-masing Lembaga Pemerintah/lembaga/kelompok masyarakat
wajib melakukan pengembalian ke kas Negara. Pengembalian ke kas
Negara dilakukan dengan cara menginformasikan kepada Bendahara
Pusat jumlah dana yang akan di kembalikan, jenis belanja, dan nama
kegiatan. Bendahara Pengeluaran Pusat akan menerbitkan bukti setor ke
kas Negara yang telah di input melalui aplikasi SIMPONI. Bukti ini nantinya
akan di serahkan kepada masing-masing Lembaga Pemerintah/
lembaga/kelompok masyarakat untuk selanjutnya di setorkan ke Bank.

K. KETENTUAN PERPAJAKAN

Berkaitan dengan pajak, ditentukan dengan rincian sebagai berikut:


A. Belanja Pengadaan Sarana Usaha : PPN dan PPh
B. Dan Kegiatan lain yang di wajibkan pemotongan pajak

L. SANKSI .

Apabila pelaksana kegiatan tidak melaksanakan kegiatan sesuai dengan


perjanjian kerja sama dan tidak melaporkan pertanggungjawaban dengan
ketentuan akan diproses sesuai dengan hukum.

*Undang-undang kerugian negara

Anda mungkin juga menyukai