Anda di halaman 1dari 9

E Learning Determine Position

Nautical 7
May 14, 2020

Today modul for class nautika 7

FIX POSITION
LATITUDE BY POLARIS
Dalam hal penentuan posisi kapal dilaut, dengan menggunakan benda angkasa
(heavenly Body) sebagai object maka ada beberapa cara dan perhitungan masing
masing.
Dasar dari perhitungannya adalah :
1. Waktu pengamatan berdasarkan pada Universal time
2. Tinggi ukur benda angkasa yang diukur dengan Sextant
3. Almanak Nautika
4. Calculator.
Polaris adalah sebuah bintang yang selalu beredar disekitar Kutub Utara/North
Pole dalam Radius 1o .
Keunikan dari Polaris yang selalu menunjukan Utara sejati tersebut ,
menyebabkan Tinggi Ukur Polaris dan Azimuth akan selalu tegak lurus dengan
posisinya sehingga Arah Garis Tinggi selalu menunjukkan Lintang Penilik

N
X2
P
Y1 Y
X NZ =PQ = 90o
X1
NZ = NP + PZ
Z
W E PQ = QZ + PZ

Q Sehingga : NP = QZ

Apabila Polaris berada bertepatan dengan dengan lingkaran kutub Utara (X 2 )


maka tinggi Polaris sama dengan Lintang Penilik
bagaumanapunPolaris tidak selalu berada tepat dengan kutub utara/north pole,
tetapi selalu berada disekitar kutub dalam radius 1o .
Gambar diatas menunjukkan pergerakan dari polaris sekitar kutub.
Pada titik X1 maka Tinggi Polaris NX1 ........................Altitude = NX1 - PX1
Pada titik X2 maka Tinggi Polaris NX2 .........................Altitude = NX2 + PX2
Pada posisi X1 maka koreksinya adalah negatif dengan nilai jarak dari polaris ke
kutub. Bergerak berlawanan dengan arah jarum Jam (Anticlockwise).
Koreksinya semakin kecil tetapi tetap negatif samapai pada posisi tertentu dalam
radius edarnya menjadi nol.
Kemudian koreksinya menjadi positif dan bertambah sampai pada pada posisi
transit dengan kutub dan dengan posisi penilik (X2 ), dimana koreksinya positif
dan mempunyai jarak yang sama dengan jarak dari Polaris ke kutub dan
bergerak kebarat dari meridian/bujur penilik.
Hasilnya adalah sama, kecuali koreksi dari positif ke negatif samapai polaris
kembali ke posisi X
Pada setiap posisi X koreksinya adalah PY dimana besarnya koreksi ini
terangtung dari Local Hour Angle (LHA)
Untuk selalu dapat menentukan lintang Penilik di bagian bumi utara (Terutama
lintang tinggi) maka untuk mendapatkan lintang penilik /Latitude Observer
dipakai rumus :
Latitude Observer = Ho – 1o + a0 + a1 + a2

Dalam almanak Nautika koreksinya sudah disusun sesuai dengan penjelasan


diatas dan selalu berdasarkan nilai LHA aries
Nilai a0 = berdasarkan pada nilai LHA
Nilai a1 = berdasarkan pada nilai LHA dan LINTANG DUGA penilik
Nilai a2 = berdasarkan pada nilai LHA dan BULAN Pengamatan
Sedangkan untuk Azimuth = LHA dan LINTANG DUGA
Semua nilai diatas adalah knstant dan selalu benilai positif, dimana nilai dari
konstantanya adalah = -1o .

Lintang penilik tegak lurus dengan Polaris diatas kutub utara menyebabkan tinggi
ukur polaris sama dengan Lintang Penilik?Observer Latitude
Polaris merupakan bintang yang cukup terang (Magnitude 2,0) dalam Rasi bintang
Little Dipper
Mudah untuk menemukannya yaitu dengan melihat rasi bintang little dipper atau
dengan melihat rasi big dipper lalu menggunakan garis lurus imagines
untukmenemukan polaris atau dengan melihat arah kompas yang menunjukkan
utara.
Untuk mendapatkan line of position (LOP) dari Polaris adalah sebagai berikut:
1. Tentukan waktu UTC dari Aries pada saat pengamatan
2. Dapatkan LHA Aries dengan menggunakan rumus : LHA aries = GHAAries
+IncrementAries ± (East/West Longitude)
3. Dapatkan tinggi ukur sejati (Ho) dengan menambah atau mengurangkan
DIP, Indeks Correction, App Alt dan Refraction dari tinggi ukur Sextant
(Hs)
4. Gunakan Table Polaris untuk koreksi a 0 , a1 , a2 dan Azimuth dari Polaris
dengan Hasil dari LHAAries
5. Jumlahkan koreksi a0,a1,a2 pada Tinggi sejati Polaris lalu kurangkan dengan
nilai konstanta -1o untuk mendapatkan Lintang dari Penilik.
Sayangnya untuk Bumi Bagian Selatan, Bintang Polaris tidak dapat dilihat
karena bentuk bumi yang bulat.

Contoh :
1. Pada tanggal 15 April 2012 pada DR position : 46o 30’ N 460 15’ W, UTC 08
- 58 – 00 Polaris dibaring = 001 O dengan tinggi ukur sextant = 46o 30,4’
Index Error = 2,0’ on the arc, height of Eye = 15 meters

Find : Lintang penilik dan Compass Error


POLARIS

NO ITEM POLARIS
     
1 Date April 15, 2012
2 DR Position 46o 30,0’N 046o 15,0’ W
3 Height of Eye 15 meter 
4 Index Error 2,0’ on the arc
5 Temperature/bar 10o C/1012 
     
6 Local Time  
7 Zone Time  
8 UTC 08 – 58 - 00 
     
9 GHA Aries 323o 53,1’ 
10 Increment Aries 14o 32.4’ 
11 Longitude/Lon 046o 15,0’ 
12 LHA Aries 292o 10,5’ 
     
13 Hs 46o 30,4’ 
14 DIP - 6,8’ 
15 Index Corrn - 2,0’  
16 App Altitude 46o 21,6’ 
17 App. Corrn - 0,9’ 
18 Refraction Corr 0,1’ 
o
19 Ho 46 20,6’ 
20 Constant - 1o 00,0’ 
21 a0 1o 12,2’ 
22 a1 0,6’ 
23 a2 0,2’ 
24 observer Latitude 46o 33,6’ 
     
25 Azimuth (Zn) 001o 00,0’ 
26 Bearing 002o 00,0’ 
27 Compas Error - 1o 00,0’ 
     = 1O w

2. On oct 25, 2012 DR pos’n 32 o 33,9 N 310 20’ E at : 05-30-05 LT Polaris was
Bearing 358,1o the Sextant altitude was 32o 42,4 Index Error =1,6’ on the arc
Height of Eye =14 meter. UTC = + 2 -00 hours

Find the Compas Error and Position Line


POLARIS

NO ITEM POLARIS
     
1 Date  Oct 25, 2012
2 DR Position  32o 22,9’ N 031o 20,0’E
3 Height of Eye  14 meter
4 Index Error - 1.6 on the arc
5 Temperature/Air Pressure  15o C/1009
     
6 Local Time  05 -30 – 05
7 Zone Time   2 – 00 – 00
8 UTC  03 – 30 -05
     
9 GHA Aries 078o 54,6’
10 Increment Aries 7o 32,5’
11 Longitude/Lon 031o 20,0’
12 LHA Aries 117o 47,6’
   
13 Hs 32o 42,4’
14 DIP - 6,6’
15 Index Corrn +1,6’
o
16 App Altitude 32 37,4’
17 App. Corrn -1,5’
18 Refraction Corr 0,0’
o
19 Ho 32 35,9’
20 Constant - 1o
21 a0 0o 49,9’
22 a1 0,5’
23 a2 0,3’
o
24 observer Latitude 32 26,6’
     
25 Azimuth (Zn) 359,2o
26 Bearing 358,1o
27 Compas Error 1,1o
     1,1o E

Position line (LOP) passes through position 32 o 26,6’ N 031o 20,0’ E


perpendicular with Azimuth position line 269,2o / 089,2o

3. Tanggal 22 Oktober 2012 pada jaga sore hari di posisi duga : 15 o 45’ N 1200
30’ E diukur tinggi Polaris : 15o 36,3’ dan dibaring dengan pedoman Gyro
002o dan pada saat itu jam dikapal menunjukkan jam : 18 – 45 -30. Tinggi
mata = 15 meter, indeks Error = 2,0’ GMT = + 8:00 hours, Haluan Gyro
=045o Haluan Magnet =041,5o kecepatan kapal = 14 knots, temperatur =
17o C tekanan udara 1015 bar. Variasi di peta 2o 30’ W
Hitung :
a. Lintang penilik
b. Deviasi pedoman

POLARIS

NO ITEM POLARIS
     
1 Date  22 Oktober 2012
2 DR Position  15o 45,0’ N 120o 30,0’E
3 Height of Eye  15 meter
4 Index Error  2,0
5 Temperature/Air Pressure 17o C/1015 
     
6 Local time  18 – 45 – 30
7 Zone Time  08
8 UTC  10 – 45 – 30
     
9 GHA Aries 181o 14,4’
10 Increment Aries 11o 24,4’
11 Longitude 120o 30,0’
12 LHA Aries 313o 08,8’
   
13 Hs 15o 36,3’
14 DIP -6,8’
15 Index Corrn -2,0’
o
16 App Altitude 15 27,5’
17 App. Corrn -3,5’
18 Refraction Corr +0,1’
o
19 Ho 15 24,1’
20 Constant -1o
21 a0 0o 58,3’
22 a1 0,4’
23 a2 0,9’
24 observer Latitude 15o 23,7’
   
25 Azimuth (Zn) 000,7o
26 Gyro Bearing 002,0o ’
27 Gyro Error -1,3o
28 Gyro Course 045,0o
29 True Course 043,7o
30 Magnetic Course 041,5o
31 Magnetic Error 2,2o
32 Variasi -2,5o
33 Deviasi -0,3o
      0,3o W

Tugas :
1. Kerjakan contoh soal yang ada dengan menggunakan almanac nautika 2020
2. pls be make a summary for Polaris pole star
Selamat belajar

Anda mungkin juga menyukai