Anda di halaman 1dari 5

RELATED TITLES

8.0K views 3 0

Tata Cara Penamaan Bakteri


Uploaded by Hidayatul Fajrul 
Full description
   
Save Embed Share Print klasifikasi Tata Nama Laporan L
mikroorganisme Bakteri Taksonomi p

TATA CARA PENAMAAN BAKTERI


MENURUT NOMENKLATUR 

 Nomenklatur merupakan metode penamaan yang diperlukan dalam klasifi


 Nomenklatur digunakan untuk memberi nama suatu kelompok organisme tert
  Nomenklatur bertujuan untuk memudahkan komunikasi antar ilmuwan bi
mengenai jenis makhluk hidup. Sistem nama ini diciptakan oleh Carolus Linnaeus
tahun 1753. Nomenklatur merupakan bahasa Latin nomen, yang artinya nama.
Tata cara atau aturan penamaan bakteri menurut nomenklatur adalah tata n
 binomial. Tata nama binomial (binomial berarti 'dua nama') merupakan a
 penamaan baku bagi semua organisme (makhluk hidup) yang terdiri dari dua kata
sistem taksonomi (Biologi), dengan mengambil nama genus dan nama spesies. N
yang dipakai adalah nama baku yang diberikan dalam bahasa Latin atau bahasa
yang dilatinkan. Aturan ini pada awalnya diterapkan untuk fungi, tumbuhan dan he
oleh penyusunnya (Carolus Linnaeus), namun kemudian segera diterapkan u
 bakteri pula. Sebutan yang disepakati untuk nama ini adalah 'nama ilmiah' (scien
name). Orang awam seringkali menyebutnya sebagai "nama latin" meskipun istila
tidak tepat sepenuhnya, karena sebagian besar nama yang diberikan bukan istilah
dalam bahasa latin melainkan nama yang diberikan oleh orang yang pertama
memberi pertelaan atau deskripsi (disebut deskriptor) lalu dilatinkan.
Aturan penamaan binomial pada bakteri sama dengan aturan penamaan bino
 pada tumbuhan. Secara umum, tata nama binomial atau sistem binomial nomenk
memiliki aturan-aturan dasar sebagai berikut.

• Aturan penulisan dalam tatanama binomial selalu menempatkan


("epitet" dari epithet) genus di awal dan nama ("epitet") sp
mengikutinya.
•  Nama genus selalu diawali dengan huruf kapital (huruf besar, uppercase)
nama spesies selalu diawali dengan huruf biasa (huruf kecil, lowercase).

• Penulisan nama ini tidak mengikuti tipografi yang menyertainya (art


RELATED TITLES
8.0K views 3 0

Tata Cara Penamaan Bakteri


Uploaded by Hidayatul Fajrul 
Full description
   
Save Embed Share Print klasifikasi Tata Nama Laporan L
mikroorganisme Bakteri Taksonomi p

1. Pada teks dengan huruf tegak (huruf latin), nama ilmiah ditulis dengan h
miring (huruf italik), dan sebaliknya. Contoh: Glycine soja, Mycobacte
tuberculosis. Perlu diperhatikan bahwa cara penulisan ini adalah konv
yang berlaku saat ini sejak awal abad ke-20. Sebelumnya, seperti
dilakukan pula oleh Carolus Linnaeus, nama atau epitet spesies dia
dengan huruf besar jika diambil dari nama orang atau tempat.
2. Pada teks tulisan tangan, nama ilmiah diberi garis bawah yang terpisah u
nama genus dan nama spesies.
•   Nama lengkap (untuk hewan) atau singkatan (untuk tumbuhan)
deskriptor boleh diberikan di belakang nama spesies dan ditulis dengan h
tegak (latin) atau tanpa garis bawah (jika tulisan tangan). Jika suatu sp
digolongkan dalam genus yang berbeda dari yang berlaku sekarang, n
deskriptor ditulis dalam tanda kurung. Contoh: Glycine max Merr.,  Pa
domesticus (Linnaeus, 1978) — yang terakhir semula dimasukkan d
genus Fringilla, sehingga diberi tanda kurung (parentesis).
• Pada penulisan teks yang menyertakan nama umum/trivial, nama il
 biasanya menyusul dan diletakkan dalam tanda kurung. Contoh pada s
  judul: "PENGUJIAN DAYA TAHAN KEDELAI (Glycine max M
TERHADAP BEBERAPA TINGKAT SALINITAS". (Penjelasan:
adalah singkatan dari deskriptor (dalam contoh ini E.D. Merrill) yang
karyanya diakui untuk menggambarkan Glycine max. Nama Glycine
diberikan dalam judul karena ada spesies lain, Glycine soja, yang
disebut kedelai.).
•  Nama ilmiah ditulis lengkap apabila disebutkan pertama kali. Penyeb
selanjutnya cukup dengan mengambil huruf awal nama genus dan diberi
lalu nama spesies secara lengkap. Contoh: Tumbuhan dengan bunga terb
dapat ditemukan di hutan-hutan Bengkulu, yang dikenal sebagai pa
raksasa ( Rafflesia arnoldii ). Di Pulau Jawa ditemukan pula kerabatnya,
dikenal sebagai R. patma, dengan ukuran bunga yang lebih kecil.
RELATED TITLES
8.0K views 3 0

Tata Cara Penamaan Bakteri


Uploaded by Hidayatul Fajrul 
Full description
   
Save Embed Share Print klasifikasi Tata Nama Laporan L
mikroorganisme Bakteri Taksonomi p

merupakan bentuk jamak. Contoh: Canis sp., berarti satu jenis dari g
Canis; Adiantum spp., berarti jenis-jenis Adiantum.

• Sering dikacaukan dengan singkatan sebelumnya adalah "ssp." (zoologi)


"subsp." (botani) yang menunjukkan subspesies yang belum diidentifi
Singkatan ini berarti "subspesies", dan bentuk jamaknya "sspp."
"subspp."
• Singkatan "cf." (dari confer) dipakai jika identifikasi nama belum
Contoh: Corvus cf. splendens berarti "sejenis burung mirip dengan g
(Corvus splendens) tapi belum dipastikan sama dengan spesies ini".
Selain aturan umum yang tersebut di atas, terdapat aturan khusus pena
 bakteri menurut nomenklatur yang sama dengan aturan penamaan pada tumbuhan.
• Pemberian nama kelas, bangsa, dan famili
a) Nama Kelas biasanya berakhiran –acea
 b) Nama Ordo biasanya berakhiran –ales
c) Nama Familia biasa berakhiran –aceae

• Pemberian nama genus dan spesies


Di dalam penamaan tidak ada penggolongan prokariotik, tetapi nama
diberikan pada prokariotik diatur dalam Kode Internasional tata nama Ba
(International Code of Nomenclature of Bacteria). Bakteri juga menggunakan si
 pemberian nama binomial (binomial name) yang diajukan Carolus Linnaeus, ilmu
Swedia kelahiran 23 Mei 1707, sedangkan untuk tanaman pada tahun 1753. Sis
 penamaan nama ini dikenal dengan sebutan “Binomial nomenclatur” yaitu merup
sistem tata nama terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian pertama sebagai nama genus
 bagian kedua sebagai penunjuk spesies (epitheton specificum). Nama genus dim
dengan huruf besar dan penunjuk spesies ditulis dengan huruf kecil. Misa
Streptococcus pneumoniae. Nama genus dapat memberi keterangan mengenai g
tersebut.
 Nama bakteri dapat berasal dari kata baru yang disesuaikan dengan bahasa
atau nama seseorang (penyelidik) yang dilatinkan.
8.0K views  3 0 RELATED TITLES

Tata Cara Penamaan Bakteri


Uploaded by Hidayatul Fajrul 
Full description

   
Save Embed Share Print klasifikasi Tata Nama Laporan L
mikroorganisme Bakteri Taksonomi p

• Clostridium : spindle, pintalan yang halus


• Micrococcus : butir kecil
 b) Nama Penyelidik 
•  Erwinia : dari nama Erwin
•  Pasteurella : dari nama Pasteur 
• Salmonella : dari nama Salmon
•  Brucella : dari nama Bruce
• Clostridium welchii : ditemukan oleh Welch
 Nama ilmiah (scientific name) pada kehidupan sehari-hari yang lebih ba
dipakai adalah :
• Sifilis : Treponema pallidum
• Lepra : Mycobacterium leprae
• Koch, TBC : Mycobacterium tuberculosis
Spesies adalah suatu suatu mikroorganisme yang sudah tertentu. Spesies ba
ditentukan oleh:

• Sifat-sifat struktural yang terdiri dari bentuk, besar, cara pergerakan, r


terhadap pewarnaan gram serta pertumbuhan makroskopik (sifat
koloni).
• Sifat-sifat biokimia dan kebutuhan akan nutrisi, produk-produk
metaboisme, susunan biokimiawi komponen sel dan metabolit-metabolit

• Sifat-sifat fisiologisnya terhadap oksigen, temperatur, PH, dan r


terhadap zat-zat anti bakteri.
• Sifat ekologi.

• Komposisi basa DNA, homologi dan sifat-sifat genetik.


Contoh :
Kingdom : Procaryotae
Subkingdom : Eubacteria
Divisio : Cyanobacteria
Subdivisio : Bacteria
8.0K views  3 0 RELATED TITLES

Tata Cara Penamaan Bakteri


Uploaded by Hidayatul Fajrul 
Full description

   
Save Embed Share Print klasifikasi Tata Nama Laporan L
mikroorganisme Bakteri Taksonomi p

Genus : Mycobacterium
Spesies : Mycobacterium tuberculosis
Mycobacterium lepre
Mycobacterium
bovis
Mycobacterium phlei

DAFTAR PUSTAKA
• Filza Hazny, Pengantar tentang Bakteri.
http://filzahazny.wordpress.com/2008/ 02/16/pengantar-tentang-bakteri/.
Diakses tanggal 27 April 2010 pukul 13:52 WIB.
• Anonim, Carolus Linnaeus: Tata Nama Binomial. http://www.kaskus.us/
showthread.php?t=3012685. Diakses tanggal 27 April 2010 pukul 14.34
WIB

Anda mungkin juga menyukai