B. Soal/lembar kerja
Nama :
Kelas :
Tanggal pengiriman :
1. Isilah tabel dibawah ini dengan jejawan Wiyanjana (Aksara Baluq Olas) berbantuan Sandangan
A. Silahkan isi tabel berikut menggunakan Jejawan 18 berbantuan SANDANGAN PATEN. Kolom bagian kata diisi menggunakan
Bahasa sasak, dan kolom arti diisi sesuai terjemahannya (Bahasa Indonesia), setelah itu buatlah jejawannya dengan patokan
kolom bagian -kata- (Bahasa sasak). Buatlah minimal 5
Sandangan Paten
Untuk menjadikan aksara wiyanjana atau saje
menjadi konsonan atau hurup mati, maka
digunakan paten di akhir kata / kalimat. Jika hurup
mati atau konsonan berada di tengah kata
digunakan aksara pasangan atau gantungan. Tentang gantungan ini
akan dibahas pada bagian tersendiri.
Contoh Penggunaan Paten:
MATERI PERTEMUAN 3
Di samping menggunakan paten, dikenal pula simbol-simbol atau sandangan paten yang
khusus untuk aksara ha dan aksara ra yang tidak boleh dipaten. Untuk kedua aksara ini digunakan
sandangan yang disebut wisah (untuk h) dan layar (untuk r). Sandangan wisah ini bisa digunakan di
tengah kata atau di tengah kalimat, misalnya dalam penggunaan kata-kata seperti susah, murah,
serah, dan lain-lain. Sedangkan penggunaan layar contohnya pada kata babar, layar, susur, dan lain-
lain.
Bentuk dan contoh penggunaan sandangan layar dan wisah adalah sebagai berikut :
Sandangan paten lain yang juga digunakan khusus bunyi ng disebut cecek, tetapi kadang
ng kita jumpai menggunakan gantungan pada naskah, artinya dapat digunakan keduanya,
pangkon atau cecek. Bentuk sandangan cecek dan contoh penggunaannya adalah sebagai
berikut :