Anda di halaman 1dari 13

Judul Artikel Hasil Riset

(Maks judul 3 baris, Bold, Capitalize Each Word, 14pt, Arial)


(dalam bahasa Indonesia)

Nama Penulis 1 ,  Nama Penulis 2 ,  Nama Penulis 3  


1 2 3

(Bold, 11pt, tanpa gelar, tanpa disingkat)


1
Jurusan/Program Studi, Fakultas, Perguruan Tinggi/Instansi Asal -Alamat → (10 pts)
 

2
Jurusan/Program Studi, Fakultas, Perguruan Tinggi/Instansi Asal -Alamat → (10 pts)
 

E-mail:.....@.... → (10 pts)

ABSTRAK

  Dokumen ini adalah live template. Abstrak pada bagian ini Berbahasa Indonesia.
Ditulis dengan menggunakan font Times New Roman dengan ukuran huruf 11 dan spasi 1.
Abstrak merupakan ikhtisar yang memuat latar belakang atau permasalahan, tujuan dan
metode penelitian, karya utama dan ulasan, dampak dari kegiatan penelitian, dan
kesimpulan. Abstrak ditulis dalam satu paragraf dan tidak melebihi dari 300 kata yang ditulis
dalam format satu kolom.

Kata kunci : ditulis dengan huruf kecil kecuali singkatan, masing-masing dipisahkan dengan
koma, (minimum 3 kata, maksimum terdiri atas 5 kata).

ABSTRACT

 This document is a live template. Abstract should be written in English. The abstract is
written with Times New Roman  font size 11, and single spacing. The abstract should
summarize the content of the paper, including the aim of the research, research method, the
results, and the conclusions of the paper. It should not contain any References or displayed
equations. Maximum abstract is 300 words in one column while keywords are written by
using lower case in maximum five words.  

Keywords : written by using lower case, keywords separated by comma (minimum 3,


maximum 5 words)

1. PENDAHULUAN
Cara paling mudah untuk memenuhi persyaratan format penulisan adalah
dengan menggunakan dokumen ini sebagai template. Kemudian ketikkan teks Anda
kedalamnya. Page layout pada kertas menggunakan tipe A4 dengan batas kiri  3,
cm, kanan 3 cm,  atas 3 cm, bawah 3 cm. Panjang tulisan artikel minimal 8 halaman,
maksimal 15 halaman dengan spasi 1.15 . Semua tulisan ditulis dengan font Arial 11
pt. Penomoran halaman diketik di tengah bagian bawah (center).
Pendahuluan berisi latar belakang, rasional, dan atau urgensi penelitian.
Pendahuluan tidak perlu diberi judul maupun sub judul. Referensi (pustaka atau
penelitian relevan), perlu dicantumkan dalam bagian ini, hubungannya dengan
justifikasi urgensi penelitian, pemunculan permasalahan penelitian, alternatif solusi,
dan solusi yang dipilih. Cara penulisan sumber dalam teks perlu menunjukkan
secara jelas nama author dan sitasi sumber. Format penulisan kutipan (citation)
dengan style IEEE disarankan menggunakan aplikasi Mendeley atau melalui
references di Ms. Word.
Permasalahan dan tujuan, serta kegunaan penelitian ditulis secara naratif
dalam paragraf-paragraf, tidak perlu diberi subjudul khusus. Demikian pula definisi
operasional, apabila dirasa perlu, juga ditulis naratif. Keseluruhan naskah disajikan
dalam format esai dan tidak dalam bentuk pointer-pointer.

2. METODE PENELITIAN
Berisi jenis penelitian, target/sasaran, subjek penelitian, teknik pengumpulan data,
dan teknik analisis data serta hal-hal lain yang berkait dengan cara penelitiannya.
Metode penelitian juga berisi paparan tentang segala sesuatu yang memang
dilakukan oleh peneliti dalam melakukan penelitian secara jelas. 
Singkatan dan Akronim
Pastikan seluruh singkatan dan akronim didefinisikan pada saat penggunaan
pertama kali untuk menghindari salah interpretasi.
2.1.  Gambar dan Tabel
Penataan tabel cukup dengan garis lurus horisontal tanpa perlu garis vertikal;
tabel tidak perlu diberi variasi tampilan misalnya garis ganda, ditebalkan atau
shading. Grafik dan tabel harus terletak di tengah (centered per kolom). Judul tabel
ditempatkan di atas tabel, sedangkan judul gambar ditempatkan di bawah gambar. 
Gambar 1.  Contoh Gambar
Gambar dan tabel yang berukuran besar mungkin akan membutuhkan dua
kolom, maka bisa dijadikan dalam 1 kolom saja, tetapi tidak diperbolehkan melebihi
batas halaman.. Jangan memberi keterangan dalam “text box” yang terhubung
dengan gambar. Jangan memberi garis outline pada gambar. Hindari menempatkan
gambar dan tabel sebelum dijelaskan dalam teks.

2. Penomoran
 Penomoran untuk sitasi referensi menggunakan tanda kurung [1]. Pemberian
tanda baca pada kalimat berupa tanda kurung [2]. Apabila referensi yang digunakan
lebih dari satu referensi maka ditulis sebagai berikut [2], [3] masing-masing nomor
referensi dipisahkan dengan tanda hubung [1]-[3]. Mengacu pada penomeran yang
sederhana, seperti [3]. 
Tabel 1. Ukuran Huruf pada Artikel
Ukuran font Untuk penulisan Penampilan Khusus
11 Teks Judul gambar, dan tabel Spasi 1
Isi teks dalam Tabel

9-10 Spasi 1
10 Identitas penulis dan instansinya Spasi 1
11 Abstrak dan kata kunci Spasi 1
12 Teks pada artikel ilmiah Spasi 1.15
12 Subheading / sub bab,  section titles Bold untuk section titles/ sub bab
14 Judul Naskah Artikel Bold, Capitalize each word

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Kesalahan Ejaan dalam Situs Daring Kompasiana.com Edisi januari’februari Tahun 2020 dan Tribun.news Edisi
april 2020
Data 1 : Kompasiana.com
(1) Berau, lewat danau Kakaban yang terletak dipulau Kakaban, kepulauan Derawan merupa-kan rumah bagi
ubur-ubur tidak menyengat...(D01)    
Kalimat (1) menunjukkan kesalahan pemakai-an huruf kapital pada unsur nama geografi. Kutip-an danau
Kakaban, pulau Kakaban dan kepulauan Derawan, merupakan unsur nama geografi yang huruf awal katanya
tidak ditulis dengan huruf kapital. Seharusnya, huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital, karena merupakan
unsur nama geo-grafi. Kalimat tersebut dapat diperbaiki menjadi: Berau, lewat Danau Kakaban yang terletak
diPulau Kakaban, Kepulauan Derawan, merupakan rumah bagi ubur-ubur tidak menyengat... .
(2) Tanpa bahasa seorang bayi akan sulit meng-utarakan rasa lapar, haus, dan lainnya. (A04)
Kalimat (2) menunjukkan adanya kesalahan penggunaan tanda koma. Pada kalimat tersebut, antara
kata Tanpa bahasa sebagai anak kalimat dan kalimat seorang bayi... sebagai induk kalimat tidak disertai tanda
koma. Seharusnya, di antara kata bahasa dan seorang tersebut disertai dengan tanda koma, untuk memisahkan
anak kalimat yang mengawali induk kalimatnya. Oleh karena itu, kalimat tersebut dinyatakan salah. Pem-
betulan kalimat tersebut sebagai berikut: Tanpa bahasa, seorang bayi akan sulit mengutarakan rasa lapar, haus,
dan lainnya.
(3) Saya sendiripun kerap mengalami situasi se-macam itu. (F14)         
Kalimat (3) menunjukkan kesalahan penulisan partikel pun. Partikel pun ditulis secara terpisah dengan
kata yang mengawalinya. Kata sendiripun dalam kalimat tersebut ditulis secara serangkai. seharusnya, kata
sendiripun ditulis terpisah menjadi sendiri pun. Hal ini, dilakukan karena kata tersebut bukan merupakan kata
penghubung yang harus ditulis serangkai. Kalimat tersebut dapat diper-baiki menjadi: Saya sendiri pun kerap
mengalami situasi semacam itu.

(4) ...tetapi ada orang yang mengatakan “ngapain dulu kuliah kalau akhirnya jualan?” (F01).
Kalimat (4) menunjukkan kesalahan dalam pemakaian tanda baca koma dan huruf kapital. Antara kata
mengatakan dan petikan langsung dalam kalimat tersebut, tidak disertai dengan tanda koma. Seharusnya, antara
kata mengatakan dan petikan langsung disertai dengan tanda koma. Hal ini, ber-tujuan untuk memisahkan antara
petikan langsung dengan bagian lain dalam kalimat. Huruf pertama pada petikan langsung ngapain ditulis
dengan huruf kecil. Seharusnya, penulisan huruf pertama petikan langsung ngapain dengan huruf kapital. Hal
ini, dilakukan sebab kata tersebut merupakan awal kalimat dalam petikan langsung. Kalimat tersebut dapat
diperbaiki menjadi: ...tetapi ada orang yang mengatakan, “Ngapain dulu kuliah kalau akhirnya jualan?”
(5) Masalah masalah yang seharusnya sudah usai dibincangkan beberapa puluh tahun lalu, di-bincangkan lagi
seperti soal perbedaan ke-yakinan, etnis dan sebagainya. (B13)  
Kalimat (5) menunjukkan kesalahan dalam pemakaian tanda hubung dan penulisan bentukulang. Antara kata
masalah masalah tidak disertai dengan tanda hubung. Padahal, kata tersebut me-rupakan bentuk ulang.
Seharusnya, antara kata tersebut disertai dengan tanda hubung menjadi masalah-masalah. Hal tersebut dilakukan
karena kata tersebut termasuk bentuk kata ulang. Kalimat tersebut dapat  diperbaiki menjadi: Masalah-masalah
yang seharusnya sudah Kadera Bahasa, Volume 12 Nomor 2, Edisi Agustus 2020 usai dibincang-kan beberapa
puluh tahun lalu, dibincangkan lagi seperti soal perbedaan keyakinan, etnis, dan sebagainya.

(6) ...atau transfer ke Bank Syariah Mandiri (451)7777274xxx a.n Kurir Langit. (J05)
Kalimat (6) menunjukkan kesalahan  dalam penulisan singkatan dan akronim. Setelah huruf n pada
singkatan a.n tidak disertai dengan tanda baca titik. Singkatan yang meliputi dua huruf, masing-masing disertai
dengan tanda titik. Seharusnya setelah huruf n disertaidengan tanda titik. Kalimat tersebut dapat diper-baiki
menjadi: ...atau transfer ke Bank SyariahMandiri (451) 7777274xxx a.n. Kurir Langit.

(7) Mereka butuh makanan, peralatan dapur, perlengkapan sholat, perlengkapan mandi agar tetap bisa bersuci,
keperluan lansia dan bayi.(J01)      Kalimat (7)
menunjukkan kesalahan  dalam penulisan unsur serapan. Kata sholat berasal dari bahasa Arab yang diserap ke
dalam bahasa Indonesia. Seharusnya, Mayoritas masyarakat, dalam hal pe-nulisan dan pelafalan kata tersebut
masih meniru-kan bahasa asing. Padahal, kata sholat sudah di-serap menjadi salat dalam kaidah bahasa
Indonesia. Kalimat tersebut dapat diperbaiki menjadi: Mereka butuh makanan, peralatan dapur, perleng-kapan
salat, perlengkapan mandi agar tetap bisa bersuci, dan keperluan lansia dan bayi.

(8) Mr Kobayashi te dan sekolah bernama Tomoe telah lama hancur di luluh lantakkan bom. (N12)
Kalimat (8) menunjukkan kesalahan  dalam penulisan singkatan dan akronim serta penulisan gabungan
kata. Singkatan Mr pada kalimat tersebut tidak disertai tanda baca titik. Seharusnya, di belakang singkatan
tersebut diikuti dengan tanda titik. Hal ini dilakukan karena sing-katan nama orang, sapaan dan sebagainya
disertai dengan tanda titik di setiap unsur singkatan ter-sebut. Kesalahan penulisan gabungan kata yang
mendapat imbuhan di-/-an pada kata di luluh lantakkan, yang tidak ditulis secara serangkai. Penulisan kata
tersebut, sebaiknya ditulis serang-kai menjadi diluluhlantakkan, karena merupakan gabungan kata yang
mendapat awalan dan akhiran sekaligus. Kalimat tersebut dapat diperbaiki menjadi: Mr. Kobayashi te dan
sekolah bernama Tomoe telah lama hancur diluluhlantakkan bom.

(9) ...acara ini di isi dengan berbagai macam per-lombaan, diantaranya adalah lomba desain poster ekonomi
syariah, prakarya layak jual, dan di akhir acara di tutup dengan seminar.(I06)
Kalimat (9) menunjukkan kesalahan  dalam penulisan kata depan di dan tanda titik di akhir kalimat.
Kata depan di pada kata isi dan tutup ditulis secara terpisah. Seharusnya, kata depan tersebut ditulis secara
serangkai, karena kata yang menyertainya bukan merupakan unsur yang menunjukkan latar atau tempat.
Sebaliknya, kata depan di pada kata diantaranya yang semestinya ditulis terpisah, ditulis secara serangkai.
Padahal, kata yang menyertainya tersebut menunjukkan unsur tempat. Setelah kata seminar, diikuti dengan
tanda baca koma. Se-harusnya, tanda baca koma dirubah dengan tanda baca titik, karena merupakan akhir dari
kalimat pernyataan. Kalimat tersebut dapat diperbaiki menjadi: ...acara ini diisi dengan berbagai macam
perlombaan, di antaranya adalah lomba desain poster ekonomi syariah, prakarya layak jual, dan di akhir acara
ditutup dengan seminar.

(10) Seiring berkembang nya teknologi, game online pun bisa dimainkan menggunakan Komputer, HP, game
console. (L02)
Kalimat (10) menunjukkan kesalahan  dalam penulis-an kata ganti –nya, huruf miring, partikel, tandahubung
dan huruf kapital. Kata ganti –nya pada kata berkembang nya dalam kalimat tersebut tidak ditulis serangkai.
Seharusnya, kata –nya ditulis serangkai dengan kata yang mengawalinya. Kata game online dan game console
merupakan istilah asing pada kalimat tersebut yang tidak dicetak miring. Huruf cetak miring berlaku pada
penulisan istilah asing atau ungkapan bahasa daerah. Oleh karena itu, sebaiknya istilah tersebut dicetak miring.
Kesalahan pemakaian huruf kapital terletak pada huruf pertama Komputer dan HP. Huruf pertama pada kata
Komputer dan HP semestinya ditulis dengan huruf kecil, karena kedua kata tersebut bukan merupakan huruf
pertama pada sebuah kalimat. Penulisan partikel pun pada kata game online pun ditulis tanpa tanda hubung.
Game online merupakan istilah asing. Oleh karena itu, di antara unsur bahasa asing dengan bahasa Indonesia
tersebut disisipi dengan tanda hubung. Kalimat tersebut dapat diperbaiki menjadi: Seiring berkem-bangnya
teknologi, game online-pun bisa dimainkan menggunakan komputer, hp, game console.

Data 2: Tribunnews
Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Berita “Fakta Baru Anak Bunuh Ayah di Tegal, Kubur Jasad di Septic
Tank & Dicor, Pelaku Diduga Gangguan Jiwa”.

(11).Informasi itu disampaikan Kapolsek Warureja Iptu Nugroho Santoso, yang menyatakan pelaku kerap bolak
balik ke rumah sakit untuk pemeriksaan kejiwaan”.

Kalimat (11) menunjukkan kesalahan dalam penulisan tanda hubung Informasi itu disampaikan Kapolsek
Warureja Iptu Nugroho Santoso, yang menyatakan pelaku kerap bolak balik ke rumah sakit untuk pemeriksaan
kejiwaan. Seharusnya, setelah kata kerap seharusnya menggunakan tanda hubung (bolak-balik) yang berguna
untuk menyambung unsur kata ulang. Kalimat yang tepat Informasi itu disampaikan Kapolsek Warureja Iptu
Nugroho Santoso, yang menyatakan pelaku kerap bolak-balik ke rumah sakit untuk pemeriksaan kejiwaan.

(12) "Pelaku itu diduga mengalami gangguan jiwa. Bolak balik ke rumah sakit untuk periksa kejiwaan," kata
Nugroho, saat mengamankan jalannya autopsi jenazah Rahadi oleh Tim DVI Polda Jateng, di makam desa
setempat, Kamis (31/10/2019).    
Kalimat (12) menunjukkan kesalahan dalam penggunaan kata hubung. "Pelaku itu diduga mengalami
gangguan jiwa. Bolak balik ke rumah sakit untuk periksa kejiwaan," kata Nugroho, saat mengamankan jalannya
autopsi jenazah Rahadi oleh Tim DVI Polda Jateng, di makam desa setempat, Kamis (31/10/2019). Seharusnya,
setelah kata gangguan jiwa. menggunakan tanda hubung (bolak-balik) yang berguna untuk menyambung unsur
kata ulang. 

(13) Kesalahan ejaan pada penggunaan tanda titik. Senada disampaikan Kepala Desa Kendayakan, Rasiun.
Informasi dari tetangga sekitar dan keluarga, kata dia, pelaku pernah berobat sampai tiga kali di RS Mitra Siaga
Tegal. Kalimat (13)
menunjukkan kesalahan dalam penggunaanaan tanda titik. Senada disampaikan Kepala Desa Kendayakan,
Rasiun. Informasi dari tetangga sekitar dan keluarga, kata dia, pelaku pernah berobat sampai tiga kali di RS
Mitra Siaga Tegal. Seharusnya, kata keluarga seharusnya menggunakan tanda titik agar lebih memperjelas
tempat pemberhentian tanda tersebut, tidak seluruhnya menggunakan tanda koma.

(14) "Kalau diajak komunikasi nyambung kaya orang normal," kata dia
Kalimat (14) menunjukkan kesalahan dalam penggunaan tanda titik. "Kalau diajak komunikasi
nyambung kaya orang normal," kata dia Seharusnya, kata dia diakhir kalimat seharusnya menggunakan tanda
titik agar lebih memperjelas tempat pemberhentian tanda tersebut.

(15) Senada disampaikan Kepala Desa Kendayakan, Rasiun. Informasi dari tetangga sekitar dan keluarga, kata
dia, pelaku pernah berobat sampai tiga kali di RS Mitra Siaga Tegal. Kalimat (15)
menunjukkan kesalahan dalam penggunaan huruf kapital. Senada disampaikan Kepala Desa Kendayakan,
Rasiun. Informasi dari tetangga sekitar dan keluarga, kata dia, pelaku pernah berobat sampai tiga kali di RS
Mitra Siaga Tegal. Seharusnya, setelah kata kelurga seharusnya (kata dia) menggunakan huruf kapital. Karena
dalam kata keluarga diakhiri dengan tanda titik. 

(16) Namun, jika tidak, petugas akan mengambil tindakan tegas kepada dua orang buronan tersebut.
Kalimat (16) menunjukkan kesalahan dalam penggunaan tanda koma. Namun, jika tidak, petugas akan
mengambil tindakan tegas kepada dua orang buronan tersebut. Seharusnya, kata jika tidak seharusnya tidak
menggunakan tanda koma.

Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Berita Uang Ibu PNS PUPR yang Tewas Dicor Digunakan Pelaku
Foya-foya Karaoke dan Sewa 2 Wanita.

(17) Apriyanita, PNS Kementerian PU. dan pengangkutan jenazah pns yang dicor (Tribun Sumsel/ Shinta Dwi
Anggraini).
Kalimat (17) menunjukkan kesalahan dalam penggunaan huruf kapital. Apriyanita, PNS Kementerian
PU. dan pengangkutan jenazah pns yang dicor (Tribun Sumsel/ Shinta Dwi Anggraini). Seharusnya, setelah kata
PU. Seharusnya kata dan menggunakan huruf kapital. Karena dalam kata PU diakhiri tanda titik dan kata PNS
harus menggunakan huruf kapital karena singakatan gelar.

(18) Nopi lalu mengajak dua rekanny,a Amir dan Ilyas (26) untuk ikut beraksi.    
Kalimat (18) menunjukkan kesalahan dalam penggunaan tanda koma.  Nopi lalu mengajak dua
rekanny,a Amir dan Ilyas (26) untuk ikut beraksi.Seharusnya, dalam penulisan kata rekannya seharusnya kata
ny,a tidak disisipi tanda koma.
Ponakan Pembunuh Paman Jalani Rekontruksi, Mengaku Kesal Saat Dimarahi Sewaktu Bermain Game
Online.

(19) Ali mengatakan, tak ada fakta baru yang ditemukan dalam. adegan rekonstruksi ini.
Kalimat (19) menunjukkan kesalahan penggunaan tanda titik.Ali mengatakan, tak ada fakta baru yang
ditemukan dalam. adegan rekonstruksi ini. Seharusnya, pada kata dalam seharusya tidak diakhiri dengan tanda
titik. Karena bukan akhir dari kalimat. Kalimat berbunyi Ali mengatakan, tak ada fakta baru yang ditemukan
dalam adegan rekontruksi ini.

(20) Terkait motif pelaku, Ali menyebut berdasarkan hasil BAP, AM mengaku kesal lantaran ia dimarahi pelaku
sewaktu sedang bermain game online. Kalimat (20)
menunjukkan kesalahan penggunaan huruf miring.Terkait motif pelaku, Ali menyebut berdasarkan hasil BAP,
AM mengaku kesal lantaran ia dimarahi pelaku sewaktu sedang bermain game online. Anisa yuli rahma fitriani,
dkk | Analisis kesalahan penggunaan tanda baca BAHASTRA |14.Seharusnya setelah kata bermain seharusnya
game online menggunakan huruf miring yang merupakan bahasa asing. Kalimat berbunyi terkait motif pelaku,
Ali menyebut berdasarkan hasil BAP, AM mengaku kesal lantaran ia dimarahi pelaku sewaktu sedang bermain
game online.

Awalnya Cuma Curhat Dengan Bos Suami: Istri Lalu Selingkuh Dengan Bos Suami & Rencanakan Bunuh
Suami.

(21) Teman curhatnya ini bernama BHS (33) ternyata adalah bos suaminya, VT, dikantor
Kalimat (21) menunjukka kesalahan penggunaan tanda koma.Teman curhatnya ini berama BHS (33)
ternyata adalah bos suaminya, VT, dikantor. Karena terlalu banyak menggunakan tanda koma dalam satu
kalimat. Kalimat perbaikannya teman curhatnya ini bernama BHS (33) ternyata adalah bos suaminya VT
dikantor.

(22) YL dan BHS yang menjalin hubungan terlarang, berselingkuh, kemudian merencanakan pembunuhan
terhadap VT, suami sah YL.
Kalimat (22) menunjukka kesalahan penggunaan tanda koma.YL dan BHS yang menjalin hubungan
terlarang, berselingkuh, kemudian merencanakan pembunuhan terhadap VT, suami sah YL. Karena terlalu
banyak menggunakan tanda koma dalam satu kalimat. Kalimat perbaikannya YL dan BHS yang menjalin
hubungan terlarang berselingkuh, kemudian merencanakan pembunuhan terhadap VT, suami sah YL.

(23) Di dalam mobil itu, ada juga BK, yang berperan sebagai eksekutor.
Kalimat (23) menunjukka kesalahan penggunaan tanda koma. Di dalam mobil itu, ada juga BK, yang
berperan sebagai eksekutor. Karena terlalu banyak menggunakan tanda koma dalam satu kalimat. Kalimat
perbaikannya. Di dalam mobil itu ada juga BK, yang berperan sebagai eksekutor.

Duel Dengan Suami Mantan Istri, Yadi Dolar Tewas Mengenaskan Dengan Tangan Terputus

(24) Kabar adanya Kejadian perkelahian hingga tangan korban putus dan meninggal dunia ini cepat menyebar.
Kalimat (24)
menunjukkan kesalahan penggunaan tanda koma.Kabar adanya Kejadian perkelahian hingga tangan korban
putus dan meninggal dunia ini cepat menyebar. Pada kata kejadian seharusnya tidak diawali  menggunakan
huruf kapital karena kata sebelumnya tidak ada tanda titik. Kalimat berbuyi ” Kabar adanya kejadian
perkelahian hingga tangan korban putus dan meninggal dunia ini cepat menyebar”.

(25) Suryadi diketahui mendobrak pintu samping dengan kaki kanannya, namun saat kakiya berhasil mendobrak
salah satu pilar pintu, kaki korban langsung disambut sabetan parang dari arah pelaku yanng berinisial Y alias
U. Kalimat (25)
menunjukkan kesalahan penggunaan tanda koma. Suryadi diketahui mendobrak pintu samping dengan kaki
kanannya, namun saat kakiya berhasil mendobrak salah satu pilar pintu, kaki korban langsung disambut sabetan
parang dari arah pelaku yanng berinisial Y alias U. Perbaikan : Suryadi diketahui mendobrak pintu samping
dengan kaki kanannya, namun saat kakiya berhasil mendobrak salah satu pilar pintu kaki korban langsung
disambut sabetan parang dari arah pelaku yang berinisial Y alias U. Setelah kata pitu seharusnya tidak
menggunakan tanda koma.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk kesalahan ejaan dalam situs daring
Kompasiana.com edisi Januari”Februari tahun 2020 dan Tribunnews edisi april tahun 2020.
Penulisan artikel hendaknya sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Namun, penggunaan ejaan kurang diperhatikan oleh penulis artikel media massa. Hal ini dapat
menimbulkan adanya kesalahpahaman dan pesan tidak tersampaikan dengan baik kepada
pembaca. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan
prosedur kerja analisis kesalahan untuk mendeskripsikan berbagai kesalahan yang diperoleh.
Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode baca dan catat.
Hasil penelitian menunjukkan rendahnya tingkat kepedulian penulis artikel terhadap
penerapan kaidah ejaan.

This study aims to describe the forms of misspellings on the online site Kompasiana.com
January”February 2020 edition and Tribunnews April 2020 edition. Article writing should be in
accordance with the General Guidelines for Indonesian Spelling (PUEBI). However, the use of
spelling is not paid attention to by mass media article writers. This can lead to misunderstandings and
the message is not conveyed properly to the reader. This research is a qualitative descriptive study
using error analysis work procedures to describe the various errors obtained. The data collection
procedure in this study was carried out using the read and note method. The results of the study
indicate the low level of concern of the article writers on the application of spelling rules.

Berita menjadi salah satu peranan penting dalam masyarakat dengan adanya berita kita dapat
mengetetahui semua informasi. Berita pada umumya hanya dibuat versi cetaknya. Tetapi,
berita saat ini sudah berkembang luas. Seperti berita online yang saat ini mudah diakses
menggunakan jaringan internet dan didapatkan dimana pun kita berada. Kehadiran internet
saat ini yang menyediakan berbagai ragam informasi dan berita lambat laun mulai
mengalahkan kepopuleran koran. Bahkan banyak situs berita di internet menyajikan berita
dengan cepat dan tanpa memungut biaya

Bahasa yang dipakai media massa disebut dengan bahasa


jurnalistik. Menurut Anwar (dalam Fathan, 2014:2), bahasa
jurnalistik adalah sebuah bahasa yang dipakai oleh pewarta untuk
menulis karya-karya jurnalistik di media massa. Pengguna-an
bahasa dalam penulisan informasi di media massa, hendaknya
menggunakan bahasa baku. Hal ini relevan dengan pendapat Anton
M. Moeliono (dalam Sarwoko, 2007:1) yang mengemukakan bahwa
bahasa jurnalistik termasuk ke dalam ragam bahasa baku. Akan
tetapi, dalam praktiknya, pe-nulisan informasi di media massa tidak
selalu Kadera Bahasa, Volume 12 Nomor 2, Edisi Agustus 2020
tunduk kepada kaidah kebahasaan atau bahasa baku. Salah satu
media tersebut adalah situs daring Kompasiana.com dan tribun
news.
Penyajian dalam berita masih banyak terjadi kesalahan dalam penulisan hampir semua berita
Online dan cetak. Seperti berita yang terdapat dalam kompasiana.com dan tribun news.
Biasanya kesalahan yang terdapat dalam berita online ini kurang teliti dalam penyuntingan
sehingga kesalahan mudah terjadi. Kesalahan terdapat pada ejaan seperti penggunaan huruf
kapital, tanda hubung, tanda titik, tanda koma, kesalahan petik tunggal, tanda tanda titik dua,
dll. Dalam berita tribun news masih banyak kesalahan yang terjadi dalam berita yang
disajikan berbeda dengan kompasiana.com hanya beberapa tulisan dalam bacaan yang
terdapat kesalahan.
4. SIMPULAN DAN SARAN
Pada bagian ini, peneliti memaparkan tingkat ketercapaian target penelitian.
Juga perlu dipaparkan tentang ketepatan antara persoalan, kebutuhan atau
tantangan yang  ditangani dan metode yang diterapkan. Kesimpulan merupakan
jawaban hipotesis yang mengarah pada tujuan kegiatan penelitian. Peneliti perlu
mengemukakan implikasi dari hasil kegiatan penelitian.
5. DAFTAR PUSTAKA
Pustaka sangat penting untuk para pembaca. Oleh karena itu setiap
pensitasian harus lengkap dan benar. 
Semua rujukan-rujukan yang diacu di dalam teks artikel harus didaftarkan di
bagian Daftar Pustaka. Penulisan daftar pustaka (bibliography) dan kutipan
(citation) dengan style IEEE disarankan menggunakan aplikasi Mendeley atau
melalui references di Ms. Word berdasar atas nomor urut di daftar pustaka
laporan.

Format Umum
[1]  Author, A. A., Author, B. B., & Author, C. C. (Year). Title of article. Title of
Journal, no journal xx, page xxx-xxx.

Artikel jurnal dengan volume dan nomor:


[1] Assira, James, (1999). “Are They Speaking English in Japan?” Journal of Business
Communication 36. 4: 72.
Laporan tahunan:
[2] Eurotec, (2008). 2008 Annual Report. New York: Eurotec, Inc.
Artikel Majalah:
[3] Graves, Holly. “Prospecting Online.” Business Week,  17 November 2009, 43–45.
Siaran Televisi:
[4] Han, Daniel. “Trade Wars Heating Up Around the Globe.” CNN Headline News.
Atlanta: CNN, 5 March 2009.
Internet, World Wide Web:
[5] Intel–Company Capsule.” Hoover's Online. 8 March 2009. <http:// www.hoovers.
com/ capsules/ 13787. html>.
Buku, bagian komponen:
[6] Kuntz, Sonja. (2008). Moving Beyond Benefits. Our Changing Workforce. Ed.
Randolf Jacobson. New York : Citadel Press,. 213–227
Disertasi atau tesis:
[7] Morales, George H. (2008). “The Economic Pressures on Industrialized Nations in a
Global Economy.” Ph.D. diss., University of San Diego, 2008. Abstract in
Dissertation Abstracts International , 52, p. 5436C-5437C.
Makalah dalam pertemuan ilmiah:
[8] Myers, Charles. (2008). “HMOs in Today's Environment.” Conference on Medical
Insurance Solutions, Chicago, IL.
Artikel majalah online:
[9] Norwalk, Preston. “Training Managers to Help Employees Accept Change.” Business
Line 17 September 2009 <http://www.busline.com/news>.
Artikel ensiklopedia CD-ROM, satu pengarang:
[10] Parkings, Robert. (2005). “George Eastman.” The Concise Columbia
Encyclopedia. CD-ROM. New York: Columbia University Press.
Artikel surat kabar, satu pengarang:
[11] Standish, Evelyn. “Global Market Crushes OPEC's Delicate Balance of
Interests.” Wall Street Journal, 19 January 2009, p. A1.
Wawancara:
[12] Stainer, Georgia, communications manager, Day Cable and Communications.
Interview by author. Topeka, Kansas, 2 March 2007.
Buku, dua pengarang:
[13] Toller, Miriam, dan Jay Fielding. (1998). Global Business for Smaller
Companies. Rocklin, Calif.: Prima Publishing.
Publikasi pemerintah:
[14] U.S. Department of Defense. (2009). Stretching Research Dollars: Survival
Advice for Universities and Government Labs. Washington, D.C.: GPO.
Paper yang dipresentasikan pada Seminar (tidak dipublikasikan):
[15] D. Ebehard and E. Voges, (1984). “Digital single sideband detection for
interferometric sensors,” presented at the 2nd Int. Conf. Optical Fiber Sensors,
Stuttgart, Germany 
[16] Process Corp., Framingham, MA. Intranets: Internet technologies deployed behind
the firewall for corporate productivity. Presented at INET96 Annu. Meeting. [Online].
Available: http://home.process.com/ Intranets/wp2.htp
Hak cipta:
[17]  G. Brandli and M. Dick, "Alternating current fed power supply," U.S. Patent 4 084
217, Nov. 4, 1978.

Contoh Daftar Pustaka

[1]  Suryoatmono, B. (2013) Kayu Rekayasa Sebagai Masa Depan Struktur Kayu
Indonesia. Makalah disajikan dalam The 2nd Indonesian Structural Engineering
And Materials Symposium, Jurusan Teknik Sipil Universitas Parahyangan, 
Bandung 7-8 November.
[2]  Tjondro, Adhijoso. (2011) Balok Dan Kolom Papan Kayu Laminasi- Paku. Bandung:
Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Universitas Katolik
Parahyangan.
[3] Karyadi, Sri Murni Dewi, Agoes Soehardjono Md. (2013) Experimental Investigation
on Characteristics of Mechanics of Box-Section Beam Made Of Sliced-Laminated
Dendrocalamus Asper under Torsion. International Journal of Engineering
Research and Applications (IJERA), 3 (4) : 2614-2619
[4] Oka, Gusti Made. (2009) Analisis Rasio Antara Lebar Dan Tinggi Balok Terhadap
Perilaku Lentur Kayu Kamper. Jurnal Smartek, 7 (1) : 24 – 31
[5]  Putra, Dharma, Sugita, I N., NI Wayan P (2007) Tegangan Geser Ultimit Epoxy-
Resin pada Sambungan Balok Kayu yang Dibebani Gaya Tekan Sejajar Serat.
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil. 11 (2): 165 – 170.
[6] Asri, Rachmawaty. (Tanpa tahun). Studi Perilaku Tekuk Torsi Lateral Pada Balok
Baja Bangunan Gedung Dengan Menggunakan Program Abaqus 6.7. Surabaya :
ITS.
[7]  Astariani, Ni Kadek  (2010) Pengaruh Torsi Pada Bangunan. Jurnal GaneÇ Swara,
4 (3) : 25-31.
[8]   Gere, James M. & Stephen P. Timosenko. 1996. Mekanika Bahan Edisi Kedua
Versi SI. Jakarta: Erlangga.
[9]   Khokhar, Aamir M. 2011. The Evaluation of Shear Properties of Timber Beams
using Torsion Test Methods. Edinburg: Napier University
[10]  Gurel M. Arif, Murat Kisa & R. Kadir Pekgokgoz. 2008. An Approximate Torsion
Analysis of Closed Moderately Thick-Walled, Thick-Walled, and Solid Cross-
Sections. Turkish J. Eng. Env. Sci . 32 (1) : 277-287.

LAMPIRAN GAMBAR.

Anda mungkin juga menyukai