Anda di halaman 1dari 9

ISSN (Online)

2655-0865

Email : ranahresearch@gmail.com. Online:https://ranahresearch.com.

EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBAYARAN TIKET ELEKTRONIK PADA


BUS TRANS PADANG

Andri Alphonso1, Fitri Eriyanti2.


1)
Ilmu Administrasi Negara, FIS, Universitas Negeri Padang, Jl. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar Barat, Padang, 25173
2)
Ilmu Administrasi Negara, FIS, Universitas Negeri Padang, Jl. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar Barat, Padang, 25173

INFORMASI ARTIKEL A B S T R A K
Diterima: 19 Januari 2019 Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Peraturan Walikota
Direvisi: 25 Januari 2019 Padang Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman
Diterbitkan: Februari 2019 Penyelenggaraan Tiket Elektronik Pada Angkutan Massal
Trans Padang. Tiket elektronik ini akan digunakan sebagai
alternatif baru dalam pembayaran tiket Trans Padang.
KATA KUNCI Manfaat dari penggunaan tiket elektronik ini ialah
kemudahan dalam pembayaran, keamanan dan efesiensi
Pembayaran tiket elektronik Trans waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Padang efektivitas penerapan pembayaran tiket elektronik Trans
Padang, kendala, upaya yang dilakukan oleh Dinas
Perhubungan Kota Padang melalui UPT Trans Padang.
KORESPONDEN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan
menggunakan metode deskriptif. Teknik penentuan
No. Telepon: +62 82170805156 informan menggunakan purpose sampling, yaitu pemilihan
informan berdasarkan karakteristik tertentu sesuai dengan
E-mail : tujuan penelitian. Jenis data terdiri dari data primer dan
andrialphonso23@gmail.com, data sekunder. Data dikumpulkan melalui observasi,
wawancara dan studi dokumentasi. Alat pengumpulan data
fitri.eriyanti@fis.unp.ac.id berupa pedoman wawancara, pedoman observasi dan
cacatan dilapangan. Uji keabsahan data dilakukan melalui
triangulasi sumber. Data analisis yang melalui tahap
pengumpulan data, reduksi data, pengujian data dan
penarikan keimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa
penerapan pembayaran tiket elektronik Trans Padang
dapat dikatakan cukup efektif yang mengacu pada
pengukuran efektifitas yang dikemukakan oleh Campbell
yang meliputi keberhasilan program, keberhasilan sasaran,
kepuasaan terhadap program, tingkat input dan output,
pencapaian tujuan menyeluruh.

174
RANAH RESEARCH- VOL. 1 NO. 2 (2019)

PENDAHULUAN Pasal 2 menyatakan “pemerintah bertanggung


Transportasi dapat berperan dalam jawab atas penyelenggaraan angkutan umum
menunjang pembangunan nasional dan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).”
merupakan sarana penting untuk memperlancar Peraturan Walikota Padang Nomor 21
roda perekonomian, serta dapat mempengaruhi Tahun 2013 Tentang Standar Pelayanan Minimal
hampir semua aspek kehidupan, terutama angkutan Massal Trans Padang Bab II Pasal 3
diwilayah perkotaan. Salah satu sarana ayat (2) disebutkan “standar pelayanan minimal
transportasi yang banyak digunakan diwilayah merupakan acuan bagi penyelenggara Trans
perkotaaan termasuk di Kota Padang adalah Padang dalam memberikan pelayanan bagi
angkutan umum. Peran dari angkutan umum pengguna jasa. ”Dalam Pasal 3 ayat (3) standar
pada suatu wilayah perkotaan sangat penting, pelayanan minimal meliputi “standar kendaraan,
yaitu berperan dalam memenuhi kebutuhan standar operasi pelayanan, standar keselamatan,
masyarakat untuk berpindah dari suatu tempat ke standar layanan pelanggan, dan standar
tempat lain yang berjarak dekat, menengah, pelaporan. ”Pasal 1 angka 1 Peraturan Walikota
ataupun jauh. Padang Nomor 21 Tahun 2013 Tentang Standar
Banyak juga permasalahan yang Pelayanan Minimal Angkutan Massal Trans
ditimbulkan dari angkutan umum ini, terutama Padang adalah sistem angkutan massal khusus
kemacetan dan keamanan transportasi. berbasis jalan dengan sistem pembelian
Kemacetan di Kota Padang semakin hari pelayanan (buytheservice) di wilayah Kota
semakin menunjukkan peningkatan, terutama Padang dengan menggunakan bus pada
pada jam-jam sibuk, seperti pagi hari dan jam trayek/jalur yang telah ditetapkan.
pulang kerja pegawai mau pun anak sekolah. Salah satu upaya yang telah dilakukan
Sedangkan keamanan dan kenyamanan angkutan Pemerintah Kota Padang dalam memenuhi
umum di wilayah Kota Padang masih rendah, kebutuhan masyarakat akan transportasi massal
terutama karena perilaku sopir angkot yang yang bersih, aman dan nyaman adalah
sering ugal - ugalan di jalan raya untuk berebut pemerintah mengizinkan bus angkutan massal
penumpang, dan musik yang terlalu keras untuk beroperasi di Kota Padang atau yang
membuat kenyamanan penumpang terganggu. lebih dikenal dengan sebutan Trans Padang.
Transportasi yang aman, nyaman, dan tepat Dalam pengoperasian angkutan massal Trans
waktu merupakan idaman masyarakat. Untuk itu Padang tersebut berpedoman pada Peraturan
diperlukan peran dari pemerintah baik pusat Walikota Padang Nomor 21 Tahun 2013 Tentang
maupun daerah untuk menyediakan angkutan Standar Pelayanan Minimal angkutan Massal
umum yang sesuai dengan keinginan masyarakat Trans Padang.
sebagai pengguna jasa transportasi. Trans Padang adalah layanan angkutan
Sebagaimana ketentuan dalam Undang – massal Bus Rapid Transit (BRT) yang mulai
undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu beroperasi sejak Februari 2014 di Kota Padang.
Lintas Angkutan Jalan. Pasal 7 ayat (1) BRT adalah sebuah sistem transportasi berbasis
menyatakan bahwa “penyelenggaraan lalu lintas bus yang beroperasi dalam suatu koridor dengan
dan angkutan jalan dalam kegiatan pelayanan memanfaatkan salah satu jalur pada jalan utama.
langsung kepada masyarakat dilakukan oleh BRT juga didefiniskan sebagai sistem
pemerintah, Pemerintah daerah, badan hukum, transportasi yang memiliki kualitas tinggi baik
dan masyarakat.” Pasal 138 ayat (1) dari segi keamanan, kenyamanan, ketepatan
menyatakan “angkutan umum diselenggarakan waktu, infrastruktur, dan juga sistem transportasi
dalam upaya memenuhi kebutuhan angkutan yang terjadwal. Jadi bisa dikatakan bahwa BRT
yang selamat, aman, nyaman, dan terjangkau. adalah sistem angkutan cepat (rapid transit) yang

175
RANAH RESEARCH - VOL. 1 NO. 2 (2019)

dilayani bus yang umumnya ditandai ciri-ciri pelayanan dalam pembayaran tiket Trans
berikut: Padang. Salah satu upaya pemerintah Kota
1. Tempat perhentian khusus (halte) Padang adalah dengan menerapkan tiket
2. Bus khusus elektronik untuk seluruh pengguna Trans
3. Sistem ticketing khusus Padang.
4. Jalur khusus Dalam Peraturan Walikota Padang Nomor
5. Frekuensi pelayanan sering dan teratur 52 Tahun 2015 tentang Pedoman
sepanjang hari Penyelenggaraan Tiket Elektronik Pada
6. Intelegent Transportation System. Angkutan Massal Trans Padang Bab I Pasal 1
(http://www.dishubkotapadang.com/?page_i ayat (10) disebutkan tiket elektronik adalah kartu
d=79) atau alat yang digunakan untuk pembayaran
layanan yang dikeluarkan oleh pihak perbankan
Dari salah satu ciri dari BRT tersebut atau lembaga keuangan bukan bank. Dalam
adalah menggunakan sistem ticketing khusus, rangka penerapan layanan tiket elektronik ini,
yaitu tiket yang telah disediakan oleh pihak Trans pemerintah Kota Padang (Dishubkominfo)
Padang yang dilakukan dengan sistem manual melakukan perjanjian kerjasama dengan PT.
dimana pramugara memberikan tiket kepada Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Padang
penumpang, lalu penumpang membayar ongkos dalam pembayaran tiket Trans Padang yang
sesuai dengan tarif pada tiket tersebut, dengan tertuang dalam perjajian kerja sama Dinas
kategori untuk umum Rp3.500,- dan untuk Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota
pelajar Rp1.500,-untuk satu kali perjalanan. Padang dengan PT.Bank Rakyat Indonesia tahun
Pelaksanaan penjualan tiket Trans Padang 2016.
ini menimbulkan berbagai permasalahan, Kartu tiket elektronik yang difasilitasi oleh
banyaknya keluhan dari pengguna Trans Bank BRI akan digunakan sebagai alternatif baru
Padang yang mengadu kepada Unit Pelaksana dalam pembayaran tiket trans padang. Manfaat
Teknis (UPT) Trans Padang melalui layanan dari penggunaan tiket elektronik ini selain
konsumen yang telah disediakan oleh pihak kemudahan dalam pembayaran, keamanan dan
Trans Padang. Permasalahan tersebut seperti: efisiensi waktu, manfaat lainnya adalah dapat
1. Penumpang bus yang membayar ongkos tanpa memperkecil korupsi dan penyelewengan uang
diberikan tiket oleh pramugara. setoran.
2. Pramugara Trans Padang sering kecolongan Dalam pelaksanaannya muncul kendala
atau lupa meminta ongkos kepenumpang yaitu penggunaan kartu e-money tidak berjalan
karena penumpang bus over kapasitas. maksimal seperti yang diharapkan. Mesin
3. Penumpang yang memberikan ongkos Electronic Data Capture (EDC) yang disediakan
Rp4000,- dan uang kembaliannya Rp500,- oleh pihak Bank BRI tidak mencukupi untuk
tidak dikembalikan oleh pramugara digunakan oleh seluruh armada TransPadang
dikarenakan uang recehan Rp500,- yang yang disebabkan oleh baterainya yang tidak
dimiliki pramugara terbatas. (http://www. sanggup untuk opersional satu hari penuh.
Info sumbar. net/berita/berita-sumbar/naik- Kepala Dinas Perhubungan Dedi Henidal
trans-padang-uang-kembalian-tidak- mengatakan bahwa penggunaan kartu tiket
diberikan/, 27 Feb 2014) elektronik tidak berjalan lancar. Kendalanya
Dari permasalahan dan keluhan pengguna yaitu petugas dari Bank Rakyat Indonesia tidak
Trans Padang tersebut, Pemerintah Kota Padang menjalankan perannya sebgaaimana mestinya.
terus berupaya untuk meningkatkan kualitas “Seharusnya petugas BRI standby di setiap halte

176
RANAH RESEARCH- VOL. 1 NO. 2 (2019)

bus Trans Padang. Namun pada kenyataannya HASIL DAN PEMBAHASAN


hal tersebut tidak ditemukan. Padahal A. Efektivitas Penerapan Tiket Elektronik
sebelumnya dalam perjanjian petugasnya harus Trans Padang
standby disetiap halte,”. (Harian Haluan, 12/2). Efektifitas berasal dari kata “efek” dan
Berdasarkan uraian dan alasan di atas, maka digunakan dalam istilah sebagai hubungan
penulis tertarik untuk meneliti Efektifitas sebab dan akibat. Efektivitas dapat
Penerapan Pembayaran Tiket Elektronik Trans dipandang sebagai suatu sebab dari variable
Padang lain. Efektivitas merupakan unsure pokok
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis untuk mencapai tujuan atau sasaran yang
efektivitas penerapan pembayaran tiket telah ditentukan dalam organisasi, kegiatan
elektronik Trans Padang, mengetahui kendala maupun program. Disebut efektif apabila
yang muncul dari penerapan pembayaran tiket tercapai tujuan atau sasaran seperti yang
elektronik Trans Padang dan untuk mengetahui telah ditentukan. Untuk menentukan efektif
cara mengatasi kendala yang dihadapi dalam atau tidaknya Program pembayaran Tiket
penerapan pembayaran tiket elektronik Trans Elektronik Trans Padang merujuk pada
Padang. pendapat Campbell dalam Nailun Nai’mah
(2016:205) yaitu, (a) Keberhasilan program
METODE PENELITIAN (b) Keberhasilan sasaran (c) Kepuasan
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan terhadap program (d) Tingkat input dan
menggunakan metode deskriptif. Penelitian output (e) Pencapaian tujuan menyeluruh.
dilakukan di Penelitian ini dilakukan di Kantor a) Keberhasilan Program
UPT Trans Padang Kota Padang dan diatas Dilihat dari keberhasilan program
armada Trans Padang. Pemilihan informan ternyata program tiket elektronik Trans
dalam penelitian ini menggunakan teknik Padang cukup berhasil karena
purposive sampling. Penggunaan sistem memudahkan masyarakat dalam
Purposive Sampling dalam penelitian ini agar pembayaran ongkos. Hasil penelitian
peneliti mendapatkan data yang valid dan yang dilakukan oleh Maya Ariyanti,
maksimal. Data yang digunakan adalah data tentang “Pengaruh kualitas pelayanan
primer dan data sekunder. Data primer diperoleh tiket elektronik terhadap kepusaan
melalui wawancara dan observasi langsung dari pelanggan Garuda Indonesia tahun
informan. Data sekunder diperoleh melalui studi 2012” sejalan dengan hasil temuan ini
dokumentasi terhadap literatur yang dapat karena banyak dari pelanggan Garuda
menunjang penelitian. Indonesia beralih menggunakan tiket
Untuk mendapatkan data yang kredibilitas elektonik dari tiket kertas yang biasa
tinggi maka dalam penelitian ini digunakan digunakan karena kemudahan yang
bentuk pemeriksaan keabsahan data yang sesuai ditawarkan. Hal ini senada dengan
dengan pendapat Moleong (2006:33), yaitu dikemukakan oleh Kholifatun (2013:1)
teknik triangulasi sumber yang dilakukan dengan menyatakan bahwa keberhasilan program
cara melakukan member check sampai dicapai merupakan suatu pencapaian terhadap
tahap kejenuhan data. Proses analisis data keinginan yang telah ditetapkan.
dimulai dengan pengumpulan data, reduksi data, b) Keberhasilan Sasaran
penyajian data, dan terakhir penarikan Dilihat dari keberhasilan program
kesimpulan. ternyata program tiket elektronik Trans
Padang cukup berhasil karena
memudahkan masyarakat dalam

177
RANAH RESEARCH - VOL. 1 NO. 2 (2019)

pembayaran ongkos. Hasil penelitian dikatakan efektif dan sebalik nya jika
yang dilakukan oleh Maya Ariyanti, input lebih besar dari output maka dapat
tentang “Pengaruh kualitas pelayanan dikatakan tidak efektif nya suatu
tiket elektronik terhadap kepusaan program. Dalam hal ini bagaimana input
pelanggan Garuda Indonesia tahun mempengaruhi output dari suatu program
2012” sejalan dengan hasil temuan ini bagaimana UPT Trans Padang dalam hal
karena banyak dari pelanggan Garuda ini berupaya dalam mencapai tujuan
Indonesia beralih menggunakan tiket dengan menerima input yang besar
elektonik dari tiket kertas yang biasa sehingga output sebagai tujuanya nanti
digunakan karena kemudahan yang yang ingin di capai.
ditawarkan. Hal ini senada dengan Dilihat temuan penelitian bahwa
dikemukakan oleh Kholifatun (2013:1) input dari program UPT ini adalah
menyatakan bahwa keberhasilan program masukan yang diberikan masyarakat
merupakan suatu pencapaian terhadap yang diterima melaui pusat pengaduan
keinginan yang telah ditetapkan. UPT Trans Padang sehingga bisa
c) Kepuasaan Terhadap Program melakukan evaluasi untuk memberikan
Berdasarkan temuan penelitian pelayanan yang lebih baik dari
terungkap bahwa keberhasilan sasaran sebelumnya. Dan output nya adalah
tiket elektronik Trans Padang ini belum memberikan pelayanan serta ketersedian
tercapai. Hal ini dapat dilihat dari temuan sarana dan prasarana untuk menunjang
di lapangan bahwa kebanyakan kelangsungan program tiket elektronik
pemegang kartu tiket elektronik adalah Trans Padang.
pelanggan dari Bank BRI dan masyarakat Temuan diatas sesuai dengan teori
awam belum terlalu banyak yang yang dikemukakan oleh Steers dalam Edy
menggunakan tiket elektronik Trans Sutrisno (2012:128) mengatakan bahwa
Padang. Hal ini sesuai dengan pemikiran perspektif sistem, sebagai sistem suatu
Edi Sutrisno (2012:86) bahwa organisasi menerima input dari
tercapainya sasaran yang telah ditetapkan lingkungannya, kemudian memprosesnya,
dalam suatu kebijakan atau program dan saling ketergantungan satu sama
merupakan salah satu indikator lainya. Sistem ini mencakup tiga
efektivitasnya pelaksanaan kebijakan komponen yaitu input, proses dan output.
atau program. Hal itu senada dengan yang Pernyataan Steers diatas senada dengan
dikemukakan oleh Mubyarto (2000:55) indikator efektivitas yang dikemukakan
menyatakan bahwa mengukur efektivitas oleh Campbell dalam Muhammad
suatu program dapat dilakukan dengan Samsudin (2014:783-794) yang
menggunakan indikator salah satunya menyatakan bahwa efektif atau tidaknya
ketepatan suatu program yaitu sejauh kebijakan dilihat dari kesuaian antara
mana peserta program tepat dengan keinginan masyrakat sebagai objek
sasaran yang sudah ditetapkan. diberlakukannya kebijakan oleh subjek
d) Tingkat input dan output pembuat kebijakan, sehingga diharapkan
Pada efektivitas input dan output output yang diinginkan secara keseluruhan.
dilihat dari perbandingan antara masukan e) Pencapaian tujuan menyeluruh
(input) dan keluaran (output). Jika output Dilihat dari hasil temuan penelitian
lebih besar dari input maka dapat terungkap bahwa tujuan yang ingin

178
RANAH RESEARCH- VOL. 1 NO. 2 (2019)

dicapai tidak terlaksana karena kesadaran a. Kendala Internal


yang masyarakat masih rendah akan Dari hasil temuan penelitian
pembayaran tiket elektronik ini serta terungkap bahwa kendala yang
kontribusi dari program tiket elektronik menghambat program tiket elektronik
ini terhadap pendapatan asli daerah juga Trans Padang adalah matinya mesin EDC
tidak terjadi peningkatan setiap tahunnya. yang seharusnya menjalankan pembayaran
Hasil penelitian yang dilakukan selama bus Trans Padang ini beroperasi
oleh Putri Dian Purnama tentang dan pengisian ulang saldo yang harus
“Efektivitas Pelaksanaan Program dilakukan di Bank BRI.
Terpadu Peningkatan Peran Perempuan Sesuai dengan teori yang
Menuju Keluarga Sehat Sejahtera kemukakan oleh Hansen dan Mowen
(P3KSS) Kampung Onoharjo Kecamatan dalam Selviana dan Setya (2016:23)
Terbanggi Besar Kab Lampung Tengah” menyatakan bahwa kendala internal (
sejalan dengan hasil temuan ini karena Internal Constraint) adalah faktor-faktor
masyarakat tidak aktif membatu yang membatasi perusahaan ataupun
mengsukseskan suatu program. Hal ini organisasi dan sistem yang berasal dari
senada dengan pemikiran yang dalam perusahaan. Dalam program tiket
dikemukakan oleh Tjokromidjojo dalam elektronik ini kendala dari dalam
Harbali Pasolong (2010:4) mengatakan organisasi adalah alat yang menjalankan
suatu kebijkan dapat dikatakan efektif tiket elektronik atau mesin EDC yang
dengan adanya pelaksanaan administrasi mati dan pengisian ulng saldo yang harus
lebih mencapai hasil seperti yang dilakukan di Bank BRI.
direncakan, mencapai tujuan yang ingin b. Kendala Eksternal
dicapai dan lebih berdaya hasil. Hal Dilihat dari hasil temuan penelitian
serupa juga dikemukakan oleh Keban terungkap bahwa kendala eksternal dari
dalam Harbani Pasolong (2010:4) program tiket elektronik Trans Padang
mengatakan suatu organisasi dapat adalah kesadaran masyarakat yang
dikatakan efektif kalau tujuan organisasi rendah untuk menggunakan tiket
atau nilai-nilai sebagaimana ditetapkan elektronik karena dalam sehari hanya dua
dalam visi telah tercapai. sampai tiga pembayaran yang
menggunakan tiket elektronik.
B. Kendala-kendala yang muncul dalam Sesuai dengan teori yang dikemukan
penerapan pembayaran tiket elektronik oleh Hansen dan Mowen dalam Selviana dan
Trans Padang Setya (2016:23) menyatakan bahwa kendala
Dalam penerapan pembayaran tiket eksternal ( Eksternal Constrainst ) adalah
elektronik Trans Padang,terdapat berbagai faktor-faktor yang membatasi perusahaan
macam kendala yang dihadapi baik oleh UPT yang berasal dari luar perusahaan. Atau
Trans Padang, maupun masyarakat yang dapat diarikan berasal dari luar organisasi.
menggunakan tiket elektronik Trans Padang.
Sebagaimana yang dijeaskan oleh Hansen C. Cara mengatasi kendala yang dihadapi
dan Mowen dalam Selviana dan Setya dalam penerapan pembayaran tiket
(2016:23) mengelompokkan jenis kendala elektronik Trans Padang
berdasarkan asalnya, yaitu Kendala Internal Berdasarkan hasil temuan penelitian di
(Internal constraint) dan Kendala Internal lapangan adapun upaya yang telah dilakukan
(Eksternal constraint). oleh UPT Trans Padang dalam mengatasi

179
RANAH RESEARCH - VOL. 1 NO. 2 (2019)

dengan melakukan pelatihan akan 2. kendala-kendala yang mncul dalam


melakukan penambahan mesin EDC yang penerapan tiket elektronik Trans Padang
menunjang kelangsungan program tiket diantaranya adalah:
elektronik Trans Padang. Pihak UPT Trans a. Mesin EDC (Electronik Data Capture)
Padang juga melakukan sosialisasi secara yang mati sehingga tidak dapat melakukan
berkala kepada masyarakat dan melakukan pembayaran tiket elektronik.
promo-promo setiap hari besar untuk b. Pengisian ulang saldo tiket elektronik yang
menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam harus dilakukan di Bank Bri dan antrian
menggunakan pembayaran tiket elektronik yang panjang dibank.
dan ikut mendorong masyarakat beralih c. Kesadaran masyarakat yang kurang dalam
untuk menggunakan tiket elektonik secara menggunakan tiket elektronik Trans
penuh digunakan sebagai ganti bayar Padang.
langsung atau tunai. 3. Upaya yang dilakukan UPT Trans Padang
Dari paparan diatas sudah dilihat dalam menangani kendala-kendala yang ada
upaya dari UPT Trans Padang sebagai untuk meningkatkan efektivitas program ini
penanggung jawab program untuk adalah dengan menambah mesin EDC dan
meningkatkan efektivitas program melakukan perawatan rutin terhadap mesin
pembayaran tiket elektronik ini, tetapi EDC,melakukan sosialisasi secara berkala
memang upaya yang dilakukan tidak kepada masyarakat serta melakukan promo-
mencakup secara seluruh permasalahan promo setiap hari besar agar masyarakat ingin
yang belum teratasi yang menyebabkan menggunakan pembayaran tiket elektronik
tingkat keberhasilan dari program ini kurang Trans Padang.
efektif dalam pembayaran tiket elektronik
trans padang. UCAPAN TERIMA KASIH
Jadi ketika upaya-upaya tersebut telah Penelitian ini dapat dilaksanakan dengan
mencakup keseluruhan permasalahan yang baik karena bimbingan dari Ibuk Dra. Fitri
ada maka diharapkan permasalahan tersebut Eriyanti, M.Pd, Ph.D kemudian kritik dan saran
akan dapat diatasi dan program tiket dari Ibuk Dra. Jumiati, M.Si dan Bapak
elekronik Trans Padang ini dapat mencapai Hasbullah Mallau, S.Sos, M.Si
tujuan sehingga dapat dikatakan efektif.

KESIMPULAN
Berdasarkan permasalahan yang diteliti
dan temuan penelitian dapat ditarik kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
sebagai berikut:
Lexy J. Moeloeng. 2006. Metode Penelitian
1. Pelaksanaan program tiket elektronik Trans
Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Padang dapat dikatakan cukup efektif, yang
Rosdakarya
mengacu pada pengukuran efektifitas yang
dikemukakan oleh Campbell, yang meliputi
Mardikanto, Totok dan Poerwoko Soebianto.
keberhasilan program,keberhasilan sasaran,
2013. Pemberdayaan Masyarakat dalam
kepuasaan terhadap program, tingkat input
Perspektif Kebijakan Publik. Bandung:
dan output, pencapaian tujuan menyeluruh.
Alfabeta

180
RANAH RESEARCH- VOL. 1 NO. 2 (2019)

Mulyono, Sungkowo Edy.(2017). Kemiskinan


Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Naillun Ni’mah. 2016 Keefektifan Program
Ombak Pengelolaan Administrasi Desa secara
Elektronik (PADE) sebagai Upaya
Sjafari, Agus. 2014. Kemiskinan Dan Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Pemberdayaan Kelompok. Yogyakarta: Pada Pemerintahan Desa di Desa
Graha Ilmu Sideoarjo Kabupaten Lamongan. Jurnal
Kebijakan Dan Manajemen Publik Vol. 4
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif No.2 ISSN 2303-341X.
kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Selviana Putri Larasati, Setya Haksama. 2016.
Suyono, Haryono. 2014. Pemberdayaan Penerapan Theory of Constraint Pada
Masyarakat di Era Global. Bandung: Kepuasan Kerja Karyawan Rumah Sakit
Alfabeta Mata Undaan Surabaya. Jurnal
Administrasi Kesehatan Indonesia Vol. 4
Adi Cahyadi. 2003. E-Goverment Suatu No. 2
Tinjauan Konsep dan Permasalahan. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang
Jakarta: Journal The Winners Vol.4 No.1 Lalu Lintas Angkutan Jalan.
Maret 2003: 1-12.
Peraturan Walikota Padang Nomor 21 Tahun
Habibullah. 2010. Kajian Pemanfaatan dan 2013 Tentang Standar Pelayanan Minimal
Pengembangan E-Goverment.Jember angkutan Massal Trans Padang.
Vol.23 No.3 hal:187-195 Jurnal
Administrasi Negara, Fisip, Universitas Peraturan Walikota Padang Nomor 52 Tahun
Jember 2015 Tentang Pedoman. Penyelenggaraan
Tiket Elekronik Pada Angkutan Massal
Laila Rahmadani. 2016. Pengaruh Kartu Debit Trans Padang.
dan Uang Elektonik (e-money) Terhadap
Pengeluaran Konsumsi Mahasiswa. BIOGRAFI PENULIS
Malang: JESP-Vol.8, No.1 Maret 2016: Andri Alphonso, lahir di
ISSN (P) 2086-1575 E-ISSN 2502-7115. pariaman, 23 Agustus
1995. Anak pertama dari
Muhammad Samsudin. 2014. Faktor-Faktor Dua bersaudara, penulis
yang Mempengaruhi Terhadap Efektifitas menempuh pendidikan
Penyaluran Bantuan Sosial di Bagian dimulai dari SD Negeri 08
Sosial Sekretariat Daerah Kab. Kutai Kota Pariaman,
Timur. Samarinda: Vol.1,No.2 Maret melanjutkan ke SMP Negeri 1 Kota Pariaman,
2014:783-794. dilanjutkan ke SMA Negeri 2 Kota Pariaman
hingga akhirnya menempuh masa kuliah di
Mourin M Mosal. 2013 Analisis efektifitas, Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Administrasi
kontribusi pajak parkir terhadap Publik Universitas Negeri Padang. Penulis juga
pendapatan asli daerah (PAD) dan aktif dibidang organisasi kemahasiswaan.
penerapan akuntansi di kota manado. Pengalaman organisasi penulis dapatkan di
Manado: Jurnal EMBE.Vol.1,No.4:374- bidang perhimpunan mahasiswa jurusan
382. Administrasi Publik menjadi Wakil Ketua HIMA

181
RANAH RESEARCH - VOL. 1 NO. 2 (2019)

Administrasi Negara. Penulis juga aktif dalam


organisasi luar kampus dalam organisasi
kepemudaan yaitu Komite Nasional Pemuda
Indonesia (KNPI) Kota Pariaman. Dalam bidang
Politik,Pemerintahan,Hukum dan Ham.

182

Anda mungkin juga menyukai