Kapal Perikanan adalah kapal, perahu, atau alat apung lain yang digunakan
untuk melakukan penangkapan ikan, mendukung operasi penangkapan ikan,
pembudidayaan ikan, pengangkutan ikan, pengolahan ikan, pelatihan perikanan,
dan penelitian/eksplorasi perikanan.
1. Trawl
Kata “ trawl “ berasal dari bahasa prancis “ troler “ dari kata “ trailing “
adalah dalam bahasa inggris, mempunyai arti yang bersamaan, dapat diterjemahkan
dalam bahasa Indonesia dengan kata “tarik “ ataupun “mengelilingi seraya menarik
“. Ada yang menterjemahkan “trawl” dengan “jaring tarik” , tapi karena hampir
semua jarring dalam operasinya mengalami perlakuan tarik ataupun ditarik , maka
selama belum ada ketentuan resmi mengenai peristilahan dari yang berwenang
maka digunakan kata” trawl” saja.
Dari kata “ trawl” lahir kata “trawling” yang berarti kerja melakukan operasi
penangkapan ikan dengan trawl, dan kata “trawler” yang berarti kapal yang
melakukan trawling. Jadi yang dimaksud dengan jarring trawl ( trawl net ) disini
adalah suatu jaring kantong yang ditarik di belakang kapal ( baca : kapal dalam
keadaan berjalan ) menelusuri permukaan dasar perairan untuk menangkap ikan,
udang dan jenis demersal lainnya. Jarring ini juga ada yang menyangkut sebagai
“jaring tarik dasar”.
Stern trawl adalah otter trawl yang cara operasionalnya ( penurunan dan
pengangkatan ) jaring dilakukan dari bagian belakang ( buritan ) kapal atau kurang
lebih demikian. Penangkapan dengan system stern trawl dapat menggunakan baik
satu jarring atau lebih.
Prinsip pengoperasian :
Jaring di belakang kapal ditarik oleh kapal dengan posisi jaring bergerak
pada arah horizontal, tujuan untuk menangkap baik jenis ikan pelagis maupun
demersal.
Klasifikasi Trawl :
1
5. Berdasarkan alat buka pada mulut jaring.
A. Bottom trawl
ikan demersal.
besar.
keamanan operasi.
2
B. Mid water trawl
Trawl yang dioperasikan antara lapisan permukaan air dan dasar perairan,
tujuan untuk menangkap jenis ikan pada lapisan tersebut. Misal : sardine,
lemuru, dsb.
2. Purse Seine
3
Klasifikasi alat tangkap purse seine :
b. bentuk trapesium
c. bentuk lekuk
2. Long Line
Pengertian :
Adalah suatu pancing yang terdiri dari tali panjang (tali utama / main line)
kemudian pada tali tersebut secara berderet digantungkan tali-tali pendek yang
diujungnya diberi mata pancing.
Prinsip Operasi :
menangkap ikan dengan merangsang mereka dengan umpan alam atau buatan yang
dikaitkan dengan mata pancingnya. Ikan tertangkap oleh pancing karena mulut ikan
terkait oleh mata pancing tersebut. Hal ini disebabkan ikan tertarik pada umpan
tersebut dan kemudian menyambarnya.
4
SEKAT KEDAP AIR (BULKHEAD)
Pengertian
Dinding tegak baik melintang maupun membujur yang memisahkan satu ruangan
dengan ruangan yang lain. Sebuah kapal harus mempunyai sekat tubrukan pada haluan,
sekat buritan, sekat ruang mesin dan sekat antar ruang muat. Tebal sekat kedap air pada
double bottom dihitung berdasarkan rumus :
Ts = Cp x a x P + tk (mm)
(Reff : BKI 2003 Rules For Fishing Vessels Section 11 B.2.1)
Dimana:
Cp = 1,1 f
Cp = 1,1f f = 235/ Re H
a = 0,525 (Frame spacing)
P = 9,81 x h’
Dimana :
h = 1/2 (H - hdb)
tk = 1,5 (Corosion Factor)
Stiffener
a. Stiffener Antara Ruang Mesin dan Ruang Muat
Modulus penampang penegar sekat tubrukan
(Reff : BKI 2003 Rules For Fishing Vessels Section 11.B.3.1)
W = Cs . a . l2 . P (cm3)
Dimana :
Cs = 0,33 . f
a = 0,5159
l = (panjang tak ditumpu)
Web Stiffener
a. Modulus web stiffener sekat tubrukan tidak boleh kurang dari
W = Cs . a . l2 . p (cm3)
Dimana :
a = lebar pembebanan
Transverse Stringer
5
Perhitungan Transverse Stringer
(Reff : BKI 2003 Rules For Fishing Vessels Section 9.A.7.2.1)
Modulus penampang Transverse Stringer tidak boleh kurang :
W = 0,6 . e . l² . Ps. n. k (cm3)
a. Transverse Stringer diantara kamar mesin dan ruang muat
Dimana :
e = lebar pembebanan
l = panjang tak ditumpu
Ps = beban sisi kapal
k =1
b. Transverse Stringer antara ruang muat dan ruang muat
Dimana :
e = lebar pembebanan
l = panjang tak ditumpu
Ps = beban sisi kapal
k =1
NIM 21090114120003
6
KONSTRUKSI DECK
Geladak dibuat tidak datar, akan tetapi melengkung ke arah melintang yang disebut
cembung geladak dan mendukung ke arah memanjang disebut lengkung geladak
atau gaing. Geladak paling atas yang menerus sepanjang kapal disebut geladak
utama dan geladak yang terletak di atas ruang timbul disebut geladak kimbul, di
atas ruang akil disebut geladak akil, di atas anjungan disebut geladak jembatan dan
geladak untuk menempatkan sekoci disebut geladak sekoci.
Kimbul adalah bangunan yang berdinding tipis selebar kapal di atas geladak utama
yang berada di bagian buritan, di bagian tengah adalah anjungan dan di depan
adalah akil. Pada geladak utama dibuat lubang palka untuk lewat barang muatan
kapal ke dan dari
Papan untuk geladak dipotong dan diambil sepanjang mungkin. Papan geladak
umumnya disambung dengan sambungan tumpul, karena geladak sering
mengalami perubahan mengembang dan menyusut.
Karena papan geladak juga bertugas mencegah air masuk ke dalam badan kapal,
maka semua sambungan harus dipakal. Untuk perlindungan terhadap pengaruh
cuaca, kampuh yang dipakai harus disiram dengan ter atau didempul.
7
geladak dibentuk oleh papan geladak yang diperkuat oleh balok
geladak yang melintang. Lajur papan geladak yang tepi dipertebal dan disebut tutup
sisi geladak. Balok geladak dan gading saling dihubungkan dengan suatu balok
memanjang bernama galar balok dan tepat dibawahnya ada galar balok bawah.
Selain itu balok dan gading masih dihubungkan dengan lutut balok. Antara galar
balok dan galar kim ada galar balok samping.
8
Sisi kiri dan kanan lubang palkah diperkuat oleh penumpu sisi palka yang letaknya
memanjang. Pada sisi depan dan belakang lubang ini diperkuat oleh balok ujung
palka yang menggantikan balok geladak biasa di tempat tersebut.
Papan sekat membentuk sekat-sekat dan diperkuat oleh balok tegak bernama
penegar sekat.
Bangunan atas dan rumah geladak mempunyai susunan yang serupa. Kedua dinding
samping terdiri dari papan sisi yang diperkuat oleh gading-gading. Kedua dinding
ujung disebut sekat ujung dan diperkuat oleh penegar sekat, sedangkan papan
geladaknya diperkuat oleh balok geladak. Pada nama-nama tersebut biasanya
ditambahkan nama bangunan atas atau rumah geladak yang dimaksud, misalnya
balok geladak akil, sekat ujung rumah geladak dan sebagainya.
- BKI jilid 3 bab 10 mengenai balok geladak dan penumpu konstruksi geladak
NIM 21090114130105
9
KONSTRUKSI DECK
Pengertian
- Geladak Kekuatan
(geladak bangunan atas yang membentang sampai 0,4 L tengah kapal dan panjang
melebihi 0,15 L)
- Geladak Helikopter.
TE = 1,21. a . PD .k + tk (mm)
Dimana :
k =1 (faktor material)
PD = Beban Geladak
10
Balok Geladak (Deck beam)
W = k . a . PD . l2 . (cm3)
Dimana :
k = Faktor material = 1
PD = Beban Geladak
W = k . e . PD . l2 (cm3)
Dimana :
k = Faktor material = 1
PD = Beban Geladak
Tinggi penumpu tidak boleh kurang dari 1/25 panjang tak ditumpu tinggi
plat bilah hadap, penumpu yang dilubangi (lubang las) untuk balok geladak yang
menerus minimal 1,5 x tinggi geladak.
W = k . e . PD . l2 (cm3)
Dimana :
11
e = lebar geladak yang ditumpu
k = 1 (Faktor bahan)
PD = Beban Geladak
Tinggi penumpu tidak boleh kurang dari 1/25 panjang tak ditumpu tinggi plat bilah
hadap, penumpu yang dilubangi (lubang las) untuk balok geladak yang menerus
minimal 1,5 x tinggi geladak.
W = k . e . PD . l 2 (cm3)
Dimana :
k = 1 (Faktor bahan)
NIM 21090114120050
12
KONSTRUKSI DECK HOUSE DAN SUPER STRUCTURE
KAPAL IKAN
1.1 Pengertian
Konstruksi yang ada pada bangunan atas.Adapun konstruksi yang ada pada
bangunan atas meliputi. Balok geladak bangunan atas(deck beam),Strong
beam,Center deck girder,Side deck girder,main frame,web frame.
13
(BKI 2003 Rules For Fishing Vessels Section 10.B.3.1.)
Dimana :
e = lebar pembebanan
l = panjang tak ditumpu
k = Faktor material= 0,66
PDp = beban untuk masing-masing bangunan atas
14
l = Panjang tak ditumpu
Psp2 = beban untuk masing-masing bangunan atas
1.10. Web Stiffener pada Bangunan Atas
W = 0,35 . e . l² . P (cm3)
Dimana :
e = lebar pembebanan
l = panjang tak ditumpu
k = 0,66
Psp3 = beban untuk masing-masing bangunan atas
15
KONSTRUKSI BOTTOM KAPAL IKAN
A. Konstruksi single bottom
(BKI: 2003 Section 8-1 A )
Pada kapal tanpa dasar ganda, peruntukan lantai yang dipasang antara sekat
AP dan sekat tabrakan harus ditentukan sesuai dengan rumus berikut.
W = c· T . a . l2 [cm2 ]
h = 55.B + 3
hmin = 180 mm
t = h/100 + 3 [mm]
16
T = 0,035 L + 5,0 [mm]
Ketebalan, bagaimanapun, tidak perlu lebih besar dari yang
dipersyaratkan oleh B.6.2.1.
B. Tinggi pelat lantai di haluan di atas keel tidak kurang dari:
C. Bila putaran baling-baling di atas 3H = 0,06 H + 0,7 [mm]
300 rpm (sekitar), lantai buritan di atas baling-baling diperkuat.
Terutama dalam hal penambahan alas datar juga, penyokong harus
dipasang di atas atau di depan baling-baling.
2. Longitudinal Girder
2.1 Kapal dengan bottom tunggal memiliki center girder. Dimana luasnya
diukur di atas lantai tidak melebihi 9 m satu side girder tambahan harus
dipasang. Dan dua side girder dimana luasnya melebihi 9 m. side girder
tidak diperlukan dimana luasnya tidak melebihi 6 m
17
B. Konstruksi Double Bottom
(BKI: 2003 Section 8-2 B )
2. Center Girder
2.1 lightening holes
Lightening hole di balok tengah umumnya diijinkan hanya di luar 0,75 L
di tengah kapal. Kedalaman tidak melebihi hal-hal dari kedalaman center
girder dan panjangnya tidak melebihi setengah jarak spasi.
18
2.2 scantling
2.2.1 tinggi
2.2.2 ketebalan
3. Side Girder
Paling tidak satu sisi girder harus dipasang di ruang mesin dan di depan 0,25 L.
Di bagian lain dari dasar ganda, satu sisi girder harus dipasang dimana lebar
horizontal dari ujung bawah pelat margin ke balok tengah. Melebihi 4,5 m. Dua
balok samping harus dipasang di mana lebarnya melebihi 8 m, dan tiga balok
samping yang melebihi 10,5 m. Jarak dari sisi balok samping satu sama lain dan
dari balok tengah dan pelat margin masing-masing tidak lebih besar dari:
1,8 m di ruang mesin dengan luas tempat duduk mesin,
4,5 m di mana satu sisi girder dipasang di bagian lain dari dua bagian bawah,
4,0 m di mana dua girder samping dipasang di bagian bawah dasar lainnya,
3,5 m di mana tiga balok samping dipasang di bagian bawah dasar lainnya.
3.1 Scantling
ketebalan tidak boleh melebihi
19
BAGIAN BAGIAN KONSTRUKSI BOTTOM
Konstruksi ini terdiri dari :
Sistem konstruksi kerangka melintang dengan wrang-wrang penuh dan
wrang-wrang terbuka. Ciri-cririnya dilengkapi dengan wrang-wrang penuh
pada setiap gading dibawah kamar mesin. Jarak antar wrang penuh tidak lebih
dari 3,05 m diselingi wrang terbuka. Pada sistem ini penyangga tengah dan
lempeng samping tidak terputus.
Sistem konstruksi kerangka membujur dengan wrang-wrang penuh dan
wrang-wrang terbuka. Ciri-cirinya : wrang penuh dipasang dibawah gading –
gading kamar mesin, kursi ketel, dinding kedap air dan ujung bracket deep
tank. Penyanggah tengah diberi bracket dengan jarak 1,25 m.
20
Kotak Laut
Tebal plat sea chest
T = 12 .0,6. P.k + tk
(Reff : BKI 2003 Rules For Fishing Vessels Section 8.B.5.3)
21
Alas Dalam ( Inner Bottom )
a. Tebal Plat alas dalam tidak boleh kurang dari :
t = 1,1 x a x p.k tk
dimana :
a = 0,525 m
P = 10 ( T – hdb )
k = koefisien baja = 1
22
b. Wrang Alas Kedap Air (Watertight Floor)
a. Tebal wrang alas kedap air tidak boleh kurang dari tebal wrang alas
penuh
b. Ukuran stiffener pada wrang kedap air
W = n. c. a .l2. p . k (cm3)
Dimana :
n = 0,55
c = 0,75
l =1
Gading Balik
Modulus Gading Balik
W = n x c x a x l2 x p x k (cm3)
(Reff : BKI 2003 Rules For Fishing Vessel Section 8.C.2.2)
Gading Alas
Modulus gading alas
W = n x c x a x l2 x p x k (cm3)
(Reff : BKI 2003 Rules For Fishing Vessel Section 8.C.2.2)
NIM 21090114120029
23
KONSTRUKSI LAMBUNG
Papan sisi atau papan lambung membentuk sisi kapal dan diperkuat oleh
balok tegak melintng bernama gading-gading (frames) gading dipasang tip jarak
tertentu sepanjang kapal dan jarak ini disebut jarak gading, gading dapat dibuat dari
satu balok saja yaitu gading tunggal atau terdiri dari dua gading bersebelahan
yaitu gading berganda. Pada umumnya pada kapal ikan menggunakan konstruksi
memanjang karen LPP nya kurang dari90 meter. Dalam sistem ini gading gading
utama di pasang secara vertikal dengan jarak kerapatan sekitar 500 mm - 1000 mm
tergantung panjang kapal, pada semua deck di pasang penumpu dan sekat sekat
yang dipasang secara vertikal,
gading gading ini melengkung terus kebawah dan bertemu dengan wrang. pada
bagian melengkung ini dipasang satau atau lebih balok memanjang yang
disebut galar kim atau galar bilga. galar ini dapat juga berupa papan tebal
memanjang. selain itu di bagian melengkung ini beberapa lajur papan sisi dibuat
lebih tebal dari lajur-lajur di sampingnya dan disebut lajur bilga atau lajur kim. lajur
papan sisi yang bertemu dengan geladak disebut lajur sisi atas dan lebih tebal dari
lajur sisi yang lainnya. penebalan ini juga diberikan pada beberapa lajur tepat diatas
garis air dan disebut lajur geser (wales).
24
Ruang palka adalah ruang yang digunakan untuk menyimpan hasil tangkapan.
Dalam satu kapal ikan, mempunyai palka ikan sebanyak 4-5 ruang tergantung
besarnya kapal. Tutup sisi geladak ruang ikan dibuat dari kayu keras, sistem
konstruksi penutupan lubang palka adalah dengan menggunakan sistem penutup
yang diangkat.
Sistem ini adalah yang paling sederhana bila dibanding dengan sistem lainnya.
Sistem ini terdiri dari dari balok lubang palka, tutup lubang palka dan tutup dari
kain terpal untuk kekedapan. Setiap ruang palka diberi lubang palka di atas yaitu
tempat dimana barang atau muatan kapal dimasukkan dan dikeluarkan. Lubang
palka ini dibuat sedemikian rupa sehingga lubang di satu pihak cukup luas untuk
keluar masuknya barang dan di lain pihak dengan adanya lubang palka ini tidak
mengurangi kekuatan kapal.
- BKI Jilid III Bab 2 mengenai konstruksi lambung untuk plat dan profil
NIM 21090114130105
25
PERLENGKAPAN NAVIGASI, KOMUNIKASI DAN KESELAMATAN
KAPAL IKAN
(NAVIGATION EQUIPMENT)
Lampu Navigasi
1. Lampu Tiang (Mast Head)
Warna putih.
Sudut penerangan 225 0 .
Diletakkan disisi depan tiang dan harus dapat dilihat pada jarak 5 mil.
Letaknya 0,5 LOA < 12 < 100 m.
Tinggi 15 sampai 40 feet.
Mast head light ini ada 2 lampu yaitu fore mast light dan after mast
head light.
4. Port Side
26
5. Starboard
27
Gambar 8.8 Search Light
10. Lampu Geladak Sekoci (Boat Deck Light)
Lampu yang dipergunakan pada malam hari apabila kapal dalam
keadaan darurat.
Gambar Gyrocompass
28
13. Perlengkapan Radio / Radio Equipment
Sesuai dengan peraturan SOLAS 1974 seluruh kapal harus dilengkapi
dengan perlengkapan Radio, yaitu radio telephony (untuk kapal
dibawah 300 grt) sedangkan untuk kapal GRT 300 keatas harus
dilengkapi dengan sistim radio GMDSS (Global Marine Distres Signal
Systim) dengan peralatan terdiri sbb :
14. GMDSS
Sesuai dengan peraturan International SOLAS 1974 chapter IV,
seluruh kapal dengan GRT 300 keatas harus dilengkapi dengan
peralatan GMDSS. GMDSS merupakan perangkat lengkap instalasi
radio yang terpadu yang dilengkapi dengan sistim Distress.
Kelengkapan radio GMDSS dikapal disesuaikan juga dengan Area
pelayaran kapal.
29
Gambar. GPS
Monitor radar beragam, ada yang menampilkan warna hijau dan pada
saat ini monitor radar sudah banyak yang berwarna Pada monitor radar
terdapat beberapa fasilitas yang sangat berguna a.l. fasilitas plotting,
tracking ataupun untuk menangkap signal khusus .
30
dipasang telepon khusus. Telepon ini harus dipasang di ruang
anjungan kamar kapten, kkm dan perwira dek, ruang salon, ruang
kontrol kamar mesin, ruang mesin, dapur, ruang steering gear dan
ruang lain yang penting.
31
Magnetic compass, yang diletakkan di geladak navigasi dan posisinya
kesemua arah.
(COMMUNICATION EQUIPMENT)
(SAFETY EQUIPMENT)
1. Sekoci penyelamat (life boat)
Tenaga penggerak sekoci ini rata rata di bagi atas dua bidang adalah ada yg
bertenaga penggerak mesin atau motor & ada juga yg di lengkapi bersama dayung.
Di dalam sekoci rata-rata telah sedia perlengkapan keselamatan jiwa seperti
makanan, minuman, obat - obatan & sarana bantu utk mencari bantuan ke kapal lain
yg sedang berlayar di lebih kurang sekoci. Sekoci pun di lengkapi minyak peredam
ombak biar penumpang diatas sekoci tersebut tak mabuk laut.
Dewi - Dewi (Life Boat Davits) sama dengan sekoci namun Bobot sekoci yg
ada dikapal lumayan berat, maka tak mungki dinaik turunkan bersama cuma
memanfaatkan tenaga manusia saja. Oleh lantaran itu, seluruh sekoci mesti dikasih
kelengkapan utk saran penurunan dan penaikkan yg aman. Fasilitas yg dipakai
layanan sekoci tersebut dinamakan bersama davist atau dewi - dewi.
32
2. Pelampung Penolong Wujud Cincin (Ring Life Buoys)
Life jacket (Jaket penolong) berbentuk seperti pakaian. Jaket penolong ini
dimanfaatkan penumpang biar gampang terapung di laut diwaktu berlangsung
kondisi darurat. Jaket penolong pula mesti mempunyai warna yg mencolok supaya
enteng di lihat. Jaket ini mesti di lengkapi bersama peluit yg dikaitkan bersama tali
utk menarik perhatian penolong.
Sampel rakit penolong kembung, Rakit penolong terdiri dari 2 type, adalah rakit
kaku & rakit yg dikembangkan. Ke-2 rakit ini dipakai jikalau tidak berhasil
menurunkan sekoci. Rakit penolong mesti di lengkapi penutup yg serasi bersama
33
ukurannya maka bisa melindungi penumpang. Warna rakit ini rata-rata mencolok,
seperti warna jingga (orange) maka enteng ketahuan keberadaannya.
34
Gunanya serta yang merupakan pelindung tubuh, mengurangi hilangnya panas
badan
35