1. Dari semua media tsb, campurkan menjadi 1 dan aduk hingga mencapai pH 5,8
2. Lalu, media dimasukkan ke dalam botol kultur masing masing 20-30 mL
3. Media diautoclave selama 15 menit pada suhu 121 derajat Celcius dengan tekanan 25
Psi
4. Media disimpan pada ruang kultur
INSIASI
1. Pengambilan boggol pisang dengan eksplan terbaik ialah anakan rebung/pedang yang
tingginya kurang leih 50cm
2. Pemotongan eksplan, bonggol pisang dipotong dan diperkecul sampai berukuran
panjang 10 cm dan diameter 4 – 5 cm
3. Dilanjutkan dengan strerilisasi eksplan pada larutan fungisida, bakterisida, alcohol
dan klorok
4. Eksplan dimasukkan ke laminar dan siap dikulturkan pada media inisiasi (pada video
juga terjadi pemotongan menjadi kecil)
SUBKULTUR/MULTIPLIKASI DAN PENGAKARAN
1. Biakan pisang disubkultur setiap satu bulan ke media multiplikasi sampai
menghasilkan planlet
2. Dianjurkan subkultur pada fase multiplikasi hanya sampai tujuh kali subkultur
3. Biarkan diinkubasi pada ruang tumbuh dengan suhu kurang lebih 25 derajat Celcius
dengan pencahayaan 16 ham/hari ( Media juga digoyang goyangkan pada video
AKLIMATISASI
1. Jika planlet sudah berukuran >5 cm, maka planlet siap untuk diaklimatisasi
2. Media aklimatisasi adalah tanaman humus dan arang sekam yang telah disterilisasi
3. Planlet dibersihkan dari agar dan direndam dalam larutan fungisida
4. Planlet dimasukkan ke dalam tray dan disungkup dengan plastic selama 15 hari
5. Setelah 15 hari, sungkup dibuka
TRANSPLANTING
1. Benih pisang pasca aklimatisasi ditransplanting ke polybag dengan ukuran 20 x 30 cm
dengan campuran tanah dan arang sekam
2. Pemeliharaan dan perawatan benih pisang, penyemprotan dengan pupuk daun dan
fungisida
3. Benih pisang yang telah berumur > 2 bulan atau tinggi>25cm siap untuk ditanam
Di atas adalah cara dari kultur jaringan, kultur jaringan sendiri adalah proses perbanyakan
tanaman dengan memanfaatkan bagian tumbuhan untuk ditumbuhkan dengan media steril
yang mengandung nutrisi. Kultur jaringan merupakan teknik dalam menggandakan tanaman
melalui cara mengisolasi bagian tanaman seperti akar, daun, mata tunas, dan jaringan tumbuh
tanaman.Bagian yang diambil pun tidak sembarangan, melainkang bagian tumbuhan yang
memiliki sifat totipotensi yang biasanya terdapat pada sel sel muda yang masih aktif
mengadakan pembelahan. Contoh tanaman lain yang dapat di kultur jaringan adalah anggrek