Ulat ini memiliki ukuran relatif kecil berkisar 5-10 mm, berwarna hijau.
Terkadang jika diganggu akan menjatuhkan diri dengan menggunakan benang.
Gejala Serangan:
Menyerang daun muda, dan dewasa hingga daun berlubang dan bahkan
abnormal. Selain itu, hama ini hanya menyisihkan bagian urat-urat daunnya saja.
Pengendalian:
Ulat tanah memiliki ukuran 5-10 mm bahkan lebih, berwarna unggu kehitaman.
Dalam bentuk larva berbentuk bulat kecil dan berwarna putih kekuningan.
Gejala Serangan:
Ulat ini menyerang pada pangkal batang muda, menjadi tidak normal sehingga
menyebabkan rapuh, rusak dan mengakibatkan tanaman mati.
Pengendalian:
Gejala Serangan:
Menyerang daun muda sampai habis sampai tidak tersisa, tanaman pun menjadi
rusak dengan adanya kotoran yang masih menempel bekas ulat tersebut.
Pengendalian:
Ulat jengkal berwarna hijau muda dengan panjang mencapai 15-20 mm, dengan
ciri khusus berjalan menjengkal dari satu tempat ketempat lain.
Gejala Serangan:
Ulat ini makan daun muda dan tua, sehingga daun berlubag-lubang. Serangan
larva ulat ini menyebabkan daun terdapat bercak-bercak putihpada daun dan
menyebabkan daun tinggal epidermis dan tulang daun.
Pengendalian:
Kembang kol dapat dipanen saat sudah berumur 50-100 hari, jenis kultivar yang
kamu tanam juga menjadi penentunya. Lakukan mas apanen saat pagi dan sore hari,
untuk mendapatkan hasil yang baik. Lakukan penyortiran dan penyimpanan setelah
proses panen selesai.
Tahap-tahap pasca panen yang benar :
b) Petik kubis dengan menggunakan pisau yang tajam dan bersih. Pemotongan
dilakukan pada bagian pangkal batang kubis.
c) Urutan pemetikan adalah dimulai dengan kubis yang sehat baru kemudian
dilakukan pemetika pada kubis yang telah terkena infeksi patogen.
d) Menyimpan kubis dengan benar sangat penting dengan tujuan untuk menjaga
kualitasnya. Metode penyimpanan yang tepat akan membantu untuk
memperlambat respirasi. Hal ini penting karena lebih cepat kubis
"bernafas",maka semakin cepat sel melakukan proses metabolisme dan semakin
cepat kubisrusak. Oleh karena itu, untuk mempertahankan rasa, warna, tekstur
dan nutrisi,kita perlu untuk memperlambat laju metabolisme.
Solusinya karena agar tidak ikut juga rusak pada tamana kubis yang lain, yang
kondisinya sudah bagus saat pemanenan dan saat di angkut.
Solusinya karena kubis cepat lagu dan cepat rusak, alangkah bagus simpan
ditempat secuk atau tempat dingin agar kualitas kubis bagus untuk bisa di pasarkan
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Bahan :
1. Bibit Bunga Kol
2. Tanah subur
3. Pupuk
Dari hasil diskusi dari semua anggota kelompok, kami menyimpulkan bahwa
jumlah bibit yang diperlukan adalah sebanyak 80 bibit bunga kol, dengan perhitungan
2 baris bibit dalam 1 bedeng dan jarak tanamnya 50 cm x 50 cm persegi. Sementara
untuk keperluan pupuknya dipakai sesuai luas lahan.
3.4.3 Pembibitan
Pembibitan bibit bunga kol dilakukan dengan mempersiapkan polybag
berukuran kecil sebanyak 80 buah sesuai jumlah bibit bunga kol yang dibutuhkan
(boleh lebihkan jumlah bibit dan polybag sebagai cadangan). Semua polybag diisi
dengan tanah yang subur dan setelah semuanya selesai diisi, semua polybagnya
diletakkan dan disusun didalam rumah kasa yang berada dibelakang ruang kelas.
Selanjutnya barulah dilakukan penanaman bibit bunga kol kedalam masing-masing
polybag yang telah diisi tanah dengan dilubangi kecil terlebih dahulu. Penanaman
diusahakan jangan terlalu dalam karena bibit mudah mengalami pembusukan. Setelah
proses penanaman selesai dilakukan penyiraman. Jangan lupa untuk memberikan
plang nama sesuai nama tanaman dan nama kelompok sebagai tanda tanaman milik
kita.
3.5 Perawatan
3.5.1 Penyiraman
Jika media tanam cenderung kering, siram 2 kali sehari, pagi dan sore.
Jika media tanam cenderung lembab, siram 1 kali sehari, pagi atau sore.
Lakukan pemupukan sesuai petunjuk pada kemasan masing-masing pupuk.
3.5.2 Penyulaman
3.6 Pengamatan
Hasil pengamatan kami lakukan dari setelah tanam sampai saat tulisan ini dibuat,
dan berikut beberapa laporan yang sudah kami susun :
Setelah penanaman pertama kali, kecambah mulai muncul pada 4 hari
setelah tanam
Setelah mengalami perkecambahan, daun pertama muncul pada …
Daun kedua muncul pada … dst.
Pada minggu pertama setelah tanam, jumlah bibit yang tumbuh sebanyak 72
bibit (90% bibit tumbuh), sedangkan sisanya (10%) tidak mengalami
pertumbuhan yang mungkin karena penanaman yang terlalu dalam.
Sampai saat ini jumlah bibit yang benar-benar berhasil tumbuh adalah
sebanyak 47 buah (58,75% tumbuh). Sementara sisanya (41,25%)
mengalami masalah pertumbuhan karena kurangnya perawatan yang
maksimal.
Karena kewajiban kami untuk menjaga semua bibit harus mengalami
pertumbuhan yang sempurna, Untuk itu kami mengatasi masalah yang
terjadi dengan mengganti semua bibit yang gagal tumbuh dengan bibit yang
baru dengan proses penanaman seperti sebelumnya.
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/73089/PENGENDALIAN-HAMA-
ULAT-PADA-TANAMAN--BUNGA-KOL/
https://paktanidigital.com/artikel/tanam-kembang-kol-dengan-mudah-plus-
perawatannya/#.X2ojliWySEc
https://catatan-mardinlover.blogspot.com/2017/11/tentang-pasca-panen-tanaman-
kubis.html?m=1