Anda di halaman 1dari 12

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019

6.2.1 Data Penunjang


Data penunjang merupakan data yang diperlukan untuk melakukan
perhitungan material requirement planning, data penunjang tersebut diantaranya
adalah tabel jadwal induk produksi, struktur produk, bill of material, dan status
persediaan. Jadwal induk produksi adalah suatu pernyataan tentang produk akhir
(termasuk parts pengganti dan suku cadang) dari suatu perusahaan industri
manufaktur yang merencanakan output produksi berkaitan dengan kuantitas dan
periode waktu. Berikut ini adalah tabel jadwal induk produksi dari produk lemari
pakaian anak.
Tabel 6.1 Jadwal Induk Produksi
Jadwal Produksi (Unit)
Periode Total
Dengan Warna Tanpa Warna
1 2571 2989 5560
2 2219 2584 4803
3 2333 2723 5056
4 2331 2725 5056
5 2493 2862 5355
6 2098 2045 4143
7 2679 3135 5814
8 2563 2998 5561
9 2446 2863 5309
10 2679 3135 5814
11 2445 2864 5309
12 2328 2728 5056
Tabel jadwal induk produksi diatas didapatkan dari hasil perencanaan
produksi sebelumnya. Dapat dilihat pada tabel diatas yaitu terdapat dua
perencanaan produksi dengan warna maupun tanpa warna pada produk lemari
pakaian anak.
Struktur produk juga diperlukan dalam melakukan perhitung material
requirement planning. Struktur produk yang digunakan pada perhitungan kali ini
menggunakan struktur produk berjenis implotion seperti gambar dibawah ini.

VI – 1
VI – 2

Gambar 6.1 Struktur produk implotion


Struktur produk implotion merupakan suatu teknik penguraian komponen
struktur produk yang urutannya dimulai dari komponen sampai induk atau level
paling atas. Struktur produk implotion diatas terdapat 7 level yang dimana level 0
dimulai dengan komponen yang paling banyak mendapat perlakuan pada saat
membuat produk lemari pakaian anak, sampai dengan level ke-7 hingga menjadi
produk utuh atau produk jadi.
Data penunjang selanjutnya adalah dengan menggunakan data bill of
material. Data penunjang tersebut dapat dilihat pada tabel 6.2 seperti dibawah ini.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


VI – 3

Tabel 6.2 Bill of Material


N Kuantita
Level Kode Kode deksripsi Harga/unit (rp) Total (rp)
o s
1 0,1,2,3,4 PK Paku 20 32 640
2 5,6 BT Baut 20 14 280
3 0 PB Papan Belakang 2297 1 2297
4 0 PSKK Papan Samping 1760 2 3520
5 1 PA Papan Alas 2297 1 2297
6 2 PSD Papan Sekat datar 2148 1 2148
7 3 PSTKK Papan Sekat tegak 407 1 407
8 4 PD Papan Depan 443 1 443
9 5 PAK Pintu Akrilik 103500 1 103500
10 5 E Engsel 3500 2 7000
11 6 G Gagang 15000 1 15000
12 - PR Pernis 64000 1 64000
13 - K Kardus 324 1 324
14 7 LPA Lemari Pakaian Anak - 1 -
Bill of Material merupakan rangkaian struktur dari semua komponen yang
digunakan untuk memproduksi suatu barang. Tabel bill of material diatas juga
merupakan tabel berjenis implotion untuk perakitan produk lemari pakaian anak.
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa tabel tersebut terdiri dari nomor,
level, kode, deskripsi, harga per-unit, kuantitas, dan total. Nomor terdiri dari 1
sampai dengan 14. Level yang ada pada tabel bill of material dimulai dari level 0-
7 sesuai dengan struktur yang sudah ada sebelumnya. Kode yaitu sebutan atau
singkatan dari perumpamaan nama perkomponenya seperti “LPA” yaitu Lemari
Pakaian Anak. Harga per-unit didapat dari perhitungan sebelumnya yang dimana
ukuran komponen tersebut dapat memengaruhi dari harga yang dimaksud.
Kuantitas adalah jumlah atau berapa banyak komponen tersebut, misalnya seperti
paku yang berjumlah sebanyak 32 komponen. Total adalah harga dari keseluruhan
per-komponennya, seperti paku yang mempunyai total harga 640 jika harga
perkomponennya adalah sebesar 20 dengan kuantitas sebanyak 32 paku, begitu
juga dengan total harga perkomponen lainnya.
Data penunjang yang dibutuhkan selanjutnya adalah status persediaan
seperti tabel 6.3 dibawah ini. Tabel status persediaan menjelaskan tentang jumlah
material yang dipesan dan akan diterima pada periode tertentu. Berikut ini adalah
tabel 6.3 status persediaan.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


VI – 4

Tabel 6.3 Status Persediaan


No Part Part Due Schedule Lead On-
Lot size Satuan Quantity
ID number name Date receipt time hand
1 - LPA 0 0 LFL Unit 0 0 1
2 1 PB 2 600 30 Unit 1 1500 1
3 2 PSKK 2, 4 200, 460 20 Unit 1 1000 2
5,
4 3 PA 420, 350 30 Unit 3 2500 1
10
5 4 PSD 7 450 15 Unit 3 1500 1
PSTK
6 5 5 750 30 Unit 2 1240 2
K
7 6 PD 4 500 25 Unit 3 1600 1
8 7 PAK 4 3000 20 Unit 3 2560 1
9 8 E 7 450 15 Unit 3 1500 2
10 9 PK 6 4000 20 Unit 2 2500 32
11 10 PR 4 400 20 Unit 3 1800 1
12 11 BT 6 4000 20 Unit 2 2500 14
13 12 G 8 600 20 Unit 2 3000 1
14 13 K 3 3700 30 Unit 4 1200 1
Tabel diatas adalah tabel status persediaan yang menjelaskan tentang
banyaknya komponen yang dibutuhkan berdasarkan pesanan yang telah
ditentukan sebelumnya. Tabel status persediaan seperti diatas dibutuhkan untuk
melakukan perhitungan material requirement planning.

6.2.2 Perhitungan Material requirement planning


Perhitungan material requirement planning dilakukan pada masing-masing
komponen pada produk lemari pakaian anak. Perhitungan yang dilakukan meliputi
Gross requirement, Schedule receipts, Project on hand, Net requirement, Planned
order receipts, Planned ending inventory, dan Planned order release. Berikut ini
adalah perhitungan material requirement planning pada masing-masing
komponennya.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


VI – 5

Tabel 6.4 Perhitungan MRP Produk Lemari Pakaian Anak


Part Due Schedule Lead
No ID Part Name Lot Size Satuan On-time Quantity
Number Date Receipt time
1 - LPA 0 0 LFL Unit 0 0 1
2 1 PB 2 600 30 Unit 1 1500 1
3 2 PSKK 2, 4 200, 460 20 Unit 1 1000 2
4 3 PA 5, 10 420, 350 30 Unit 3 2500 1
5 4 PSD 7 450 15 Unit 3 1500 1
6 5 PSTKK 5 750 30 Unit 2 1240 2
7 6 PD 4 500 25 Unit 3 1600 1
8 7 PAK 4 3000 20 Unit 3 2560 1
9 8 E 7 450 15 Unit 3 1500 2
10 9 PK 6 4000 20 Unit 2 2500 32

Contoh Perhitungan :
Gross requirement = Perencanaan agregat x Kuantitas
= 5560 x 1
= 5560
Schedule receipt = Didapatkan dari tabel status persediaan produk
Project on hand = Didapatkan dari tabel status persediaan produk
Net requirement = GRt - SRt
= 5560 – 0
= 5560
Planned order receipts =¿
= 5560 – 0
= 5560
Planned ending inventory = PEIt-1 + (PORt - NRt)
= 0 + (5560 – 5560)
=0+0
=0
Planned order release = Didapatkan dari planned order receipts ke 1
sampai 12 (disesuaikan dengan lead time yaitu =
0)

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


VI – 6

Berdasarkan pada tabel di atas yaitu perhitungan material requirement


planning, dapat dilihat pada tabel tersebut terdapat part number yaitu nomor dari
bagian tersebut, lot size yaitu suatu teknik yang digunakan untuk menentukan
ukuran jumlah pemesanan, pada tabel di atas memiliki lot size yaitu LFL atau lot
for lot. Lead time yaitu jangka waktu antara pesanan pelanggan dan pengiriman
produk akhir, lead time pada tabel di atas yaitu tidak ada. Part name yaitu nama
dari suatu komponen atau produk pada tabel mrp diatas yaitu LPA. Quantity yaitu
jumlah komponen atau produk yang terdapat pada tabel di atas yaitu sebanyak 1.
Gross requirement yaitu suatu kebutuhan kotor yang didapat dari jadwal induk
produksi, pada tabel diatas memiliki gross requirement pada periode ke 1 yaitu
sebanyak 5560. Schedule receipts yaitu jadwal penerimaan bahan baku pada
periode tertentu. Project on hand yaitu bahan baku yang sedang di proses di
tangan operator yaitu sebanyak 0 pada periode ke 1. Net requirement yaitu
kebutuhan bersih yang dibutuhkan pada saat produksi, pada tabel di atas yaitu
sebanyak 5560 pada periode ke 1. Planned order receipts adalah rencana
pemasukan bahan baku yag sesuai dengan kapasitas penyimpanan nya, pada tabel
di atas yaitu sebanyak 5560 pada periode ke 1. Planned ending inventory adalah
rencana persediaan pada akhir periode, pada tabel di atas yaitu sebanyak 0 pada
periode ke-1. Planned order release yaitu rencana pemasukan bahan baku yang
sesuai dengan lead time, pada tabel di atas yaitu sebanyak 5560 pada periode ke-1.
Tabel 6.5 Perhitungan MRP Komponen Papan Belakang
Part Due Schedule Lead
No ID Part Name Lot Size Satuan On-time Quantity
Number Date Receipt time
1 - LPA 0 0 LFL Unit 0 0 1
2 1 PB 2 600 30 Unit 1 1500 1
3 2 PSKK 2, 4 200, 460 20 Unit 1 1000 2
4 3 PA 5, 10 420, 350 30 Unit 3 2500 1
5 4 PSD 7 450 15 Unit 3 1500 1
6 5 PSTKK 5 750 30 Unit 2 1240 2
7 6 PD 4 500 25 Unit 3 1600 1
8 7 PAK 4 3000 20 Unit 3 2560 1
9 8 E 7 450 15 Unit 3 1500 2
10 9 PK 6 4000 20 Unit 2 2500 32

Contoh Perhitungan :

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


VI – 7

Gross requirement = Perencanaan agregat x Kuantitas


= 5560 x 1
= 5560
Schedule receipt = Didapatkan dari tabel status persediaan produk
Project on hand = Didapatkan dari tabel status persediaan produk
PoHt = PoHt-1- (GRt – SRt), jika PoH < 0 = 0
= 1500 – (5560 – 0)
= 1500 – 5560
= - 4060 = 0
Net requirement = GRt - SRt- PoHt-1
= 5560 – 0 - 1500
= 4060
Planned order receipts =¿
4060−0
=( ) x 30
30
= 135,33 ≈ 136 x 30
= 4080
Planned ending inventory = PEIt-1 + (PORt - NRt)
= 0 + (4080 – 4060)
= 0 + 20 = 20
Planned order release = Didapatkan dari planned order receipts ke 2 sampai
12(disesuaikan dengan lead time yaitu = 1)
Tabel 6.6 Perhitungan MRP Komponen Papan Samping
Part Due Schedule Lead
No ID Part Name Lot Size Satuan On-time Quantity
Number Date Receipt time
1 - LPA 0 0 LFL Unit 0 0 1
2 1 PB 2 600 30 Unit 1 1500 1
3 2 PSKK 2, 4 200, 460 20 Unit 1 1000 2
4 3 PA 5, 10 420, 350 30 Unit 3 2500 1
5 4 PSD 7 450 15 Unit 3 1500 1
6 5 PSTKK 5 750 30 Unit 2 1240 2
7 6 PD 4 500 25 Unit 3 1600 1
8 7 PAK 4 3000 20 Unit 3 2560 1
9 8 E 7 450 15 Unit 3 1500 2
10 9 PK 6 4000 20 Unit 2 2500 32

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


VI – 8

Tabel 6.7 Perhitungan MRP Komponen Papan Alas


Part Due Schedule Lead
No ID Part Name Lot Size Satuan On-time Quantity
Number Date Receipt time
1 - LPA 0 0 LFL Unit 0 0 1
2 1 PB 2 600 30 Unit 1 1500 1
3 2 PSKK 2, 4 200, 460 20 Unit 1 1000 2
4 3 PA 5, 10 420, 350 30 Unit 3 2500 1
5 4 PSD 7 450 15 Unit 3 1500 1
6 5 PSTKK 5 750 30 Unit 2 1240 2
7 6 PD 4 500 25 Unit 3 1600 1
8 7 PAK 4 3000 20 Unit 3 2560 1
9 8 E 7 450 15 Unit 3 1500 2
10 9 PK 6 4000 20 Unit 2 2500 32

Tabel 6.8 Perhitungan MRP Komponen Papan Sekat Datar


Part Due Schedule Lead
No ID Part Name Lot Size Satuan On-time Quantity
Number Date Receipt time
1 - LPA 0 0 LFL Unit 0 0 1
2 1 PB 2 600 30 Unit 1 1500 1
3 2 PSKK 2, 4 200, 460 20 Unit 1 1000 2
4 3 PA 5, 10 420, 350 30 Unit 3 2500 1
5 4 PSD 7 450 15 Unit 3 1500 1
6 5 PSTKK 5 750 30 Unit 2 1240 2
7 6 PD 4 500 25 Unit 3 1600 1
8 7 PAK 4 3000 20 Unit 3 2560 1
9 8 E 7 450 15 Unit 3 1500 2
10 9 PK 6 4000 20 Unit 2 2500 32

Tabel 6.9 Perhitungan MRP Komponen Papan Sekat Tegak


Part Due Schedule Lead
No ID Part Name Lot Size Satuan On-time Quantity
Number Date Receipt time
1 - LPA 0 0 LFL Unit 0 0 1
2 1 PB 2 600 30 Unit 1 1500 1
3 2 PSKK 2, 4 200, 460 20 Unit 1 1000 2
4 3 PA 5, 10 420, 350 30 Unit 3 2500 1
5 4 PSD 7 450 15 Unit 3 1500 1
6 5 PSTKK 5 750 30 Unit 2 1240 2
7 6 PD 4 500 25 Unit 3 1600 1
8 7 PAK 4 3000 20 Unit 3 2560 1
9 8 E 7 450 15 Unit 3 1500 2
10 9 PK 6 4000 20 Unit 2 2500 32

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


VI – 9

Tabel 6.10 Perhitungan MRP Komponen Papan Depan


Part Due Schedule Lead
No ID Part Name Lot Size Satuan On-time Quantity
Number Date Receipt time
1 - LPA 0 0 LFL Unit 0 0 1
2 1 PB 2 600 30 Unit 1 1500 1
3 2 PSKK 2, 4 200, 460 20 Unit 1 1000 2
4 3 PA 5, 10 420, 350 30 Unit 3 2500 1
5 4 PSD 7 450 15 Unit 3 1500 1
6 5 PSTKK 5 750 30 Unit 2 1240 2
7 6 PD 4 500 25 Unit 3 1600 1
8 7 PAK 4 3000 20 Unit 3 2560 1
9 8 E 7 450 15 Unit 3 1500 2
10 9 PK 6 4000 20 Unit 2 2500 32

Tabel 6.11 Perhitungan MRP Komponen Pintu Akrilik


Part Due Schedule Lead
No ID Part Name Lot Size Satuan On-time Quantity
Number Date Receipt time
1 - LPA 0 0 LFL Unit 0 0 1
2 1 PB 2 600 30 Unit 1 1500 1
3 2 PSKK 2, 4 200, 460 20 Unit 1 1000 2
4 3 PA 5, 10 420, 350 30 Unit 3 2500 1
5 4 PSD 7 450 15 Unit 3 1500 1
6 5 PSTKK 5 750 30 Unit 2 1240 2
7 6 PD 4 500 25 Unit 3 1600 1
8 7 PAK 4 3000 20 Unit 3 2560 1
9 8 E 7 450 15 Unit 3 1500 2
10 9 PK 6 4000 20 Unit 2 2500 32

Tabel 6.12 Perhitungan MRP Komponen Engsel


Part Due Schedule Lead
No ID Part Name Lot Size Satuan On-time Quantity
Number Date Receipt time
1 - LPA 0 0 LFL Unit 0 0 1
2 1 PB 2 600 30 Unit 1 1500 1
3 2 PSKK 2, 4 200, 460 20 Unit 1 1000 2
4 3 PA 5, 10 420, 350 30 Unit 3 2500 1
5 4 PSD 7 450 15 Unit 3 1500 1
6 5 PSTKK 5 750 30 Unit 2 1240 2
7 6 PD 4 500 25 Unit 3 1600 1
8 7 PAK 4 3000 20 Unit 3 2560 1
9 8 E 7 450 15 Unit 3 1500 2
10 9 PK 6 4000 20 Unit 2 2500 32

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


VI – 10

Tabel 6.13 Perhitungan MRP Komponen Paku


Part Due Schedule Lead
No ID Part Name Lot Size Satuan On-time Quantity
Number Date Receipt time
1 - LPA 0 0 LFL Unit 0 0 1
2 1 PB 2 600 30 Unit 1 1500 1
3 2 PSKK 2, 4 200, 460 20 Unit 1 1000 2
4 3 PA 5, 10 420, 350 30 Unit 3 2500 1
5 4 PSD 7 450 15 Unit 3 1500 1
6 5 PSTKK 5 750 30 Unit 2 1240 2
7 6 PD 4 500 25 Unit 3 1600 1
8 7 PAK 4 3000 20 Unit 3 2560 1
9 8 E 7 450 15 Unit 3 1500 2
10 9 PK 6 4000 20 Unit 2 2500 32
Tabel 6.14 Perhitungan MRP Komponen Pernis
Part Due Schedule Lead
No ID Part Name Lot Size Satuan On-time Quantity
Number Date Receipt time
1 - LPA 0 0 LFL Unit 0 0 1
2 1 PB 2 600 30 Unit 1 1500 1
3 2 PSKK 2, 4 200, 460 20 Unit 1 1000 2
4 3 PA 5, 10 420, 350 30 Unit 3 2500 1
5 4 PSD 7 450 15 Unit 3 1500 1
6 5 PSTKK 5 750 30 Unit 2 1240 2
7 6 PD 4 500 25 Unit 3 1600 1
8 7 PAK 4 3000 20 Unit 3 2560 1
9 8 E 7 450 15 Unit 3 1500 2
10 9 PK 6 4000 20 Unit 2 2500 32
Tabel 6.15 Perhitungan MRP Komponen Baut
Part Due Schedule Lead
No ID Part Name Lot Size Satuan On-time Quantity
Number Date Receipt time
1 - LPA 0 0 LFL Unit 0 0 1
2 1 PB 2 600 30 Unit 1 1500 1
3 2 PSKK 2, 4 200, 460 20 Unit 1 1000 2
4 3 PA 5, 10 420, 350 30 Unit 3 2500 1
5 4 PSD 7 450 15 Unit 3 1500 1
6 5 PSTKK 5 750 30 Unit 2 1240 2
7 6 PD 4 500 25 Unit 3 1600 1
8 7 PAK 4 3000 20 Unit 3 2560 1
9 8 E 7 450 15 Unit 3 1500 2
10 9 PK 6 4000 20 Unit 2 2500 32

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


VI – 11

Tabel 6.16 Perhitungan MRP Komponen Gagang


Part Due Schedule Lead
No ID Part Name Lot Size Satuan On-time Quantity
Number Date Receipt time
1 - LPA 0 0 LFL Unit 0 0 1
2 1 PB 2 600 30 Unit 1 1500 1
3 2 PSKK 2, 4 200, 460 20 Unit 1 1000 2
4 3 PA 5, 10 420, 350 30 Unit 3 2500 1
5 4 PSD 7 450 15 Unit 3 1500 1
6 5 PSTKK 5 750 30 Unit 2 1240 2
7 6 PD 4 500 25 Unit 3 1600 1
8 7 PAK 4 3000 20 Unit 3 2560 1
9 8 E 7 450 15 Unit 3 1500 2
10 9 PK 6 4000 20 Unit 2 2500 32
Tabel 6.17 Perhitungan MRP Komponen Kardus
Part Due Schedule Lead
No ID Part Name Lot Size Satuan On-time Quantity
Number Date Receipt time
1 - LPA 0 0 LFL Unit 0 0 1
2 1 PB 2 600 30 Unit 1 1500 1
3 2 PSKK 2, 4 200, 460 20 Unit 1 1000 2
4 3 PA 5, 10 420, 350 30 Unit 3 2500 1
5 4 PSD 7 450 15 Unit 3 1500 1
6 5 PSTKK 5 750 30 Unit 2 1240 2
7 6 PD 4 500 25 Unit 3 1600 1
8 7 PAK 4 3000 20 Unit 3 2560 1
9 8 E 7 450 15 Unit 3 1500 2
10 9 PK 6 4000 20 Unit 2 2500 32
11 10 PR 4 400 20 Unit 3 1800 1
Tabel 6.18 Rangkuman Planned order release
Part Due Schedule Lead
No ID Part Name Lot Size Satuan On-time Quantity
Number Date Receipt time
1 - LPA 0 0 LFL Unit 0 0 1
2 1 PB 2 600 30 Unit 1 1500 1
3 2 PSKK 2, 4 200, 460 20 Unit 1 1000 2
4 3 PA 5, 10 420, 350 30 Unit 3 2500 1
5 4 PSD 7 450 15 Unit 3 1500 1
6 5 PSTKK 5 750 30 Unit 2 1240 2
7 6 PD 4 500 25 Unit 3 1600 1
8 7 PAK 4 3000 20 Unit 3 2560 1
9 8 E 7 450 15 Unit 3 1500 2
10 9 PK 6 4000 20 Unit 2 2500 32
11 10 PR 4 400 20 Unit 3 1800 1
12 11 BT 6 4000 20 Unit 2 2500 14

Tabel diatas merupakan tabel rangkuman dari hasil perhitungan yang telah

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019


VI – 12

dilakukan sebelumnya. Dapat dilihat bahwa tabel tersebut berisi tentang


rangkuman planned order release, yaitu merupakan kuantitas planned order yang
ditempatkan atau dikeluarkan dalam periode tertentu agar item yang dipesan itu
akan tersedia pada saat yang dibutuhkan. Contoh seperti produk lemari pakaian
anak pada periode pertama dibutuhkan sebanyak 5560, papan belakang
dibutuhkan sebanyak 4200 untuk periode pertama, papan samping dibutuhkan
sebanyak 9420 untuk periode pertama, papan alas dibutuhkan sebanyak 5070
untuk periode pertama, begitu juga untuk komponen seterusnya yang dibutuhkan
sesuai dengan periodenya masing-masing. Fungsi dari tabel rangkuman planned
order release ini juga untuk menentukan komponen mana yang lebih di
prioritaskan. Berdasarkan lead time yang diketahui, tabel rangkuman tersebut
menjelaskan bahwa komponen yang lebih di prioritaskan adalah kardus, karena
memiliki lead time sebanyak 4. Semakin besar lead time yang dihasilkan, maka
semakin diprioritaskan pula komponen tersebut karena jangka waktu pemesanan
komponen tersebut ialah yang paling lama, kemudian tabel rangkuman ini dibuat
untuk mempermudah dan memperjelas hasil dari perhitungan kebutuhan berapa
banyak kuantitas yang diperlukan pada setiap periodenya.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2018/2019

Anda mungkin juga menyukai