Anda di halaman 1dari 5

[Draft] Cetak Biru

Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (Community Development)


Kawasan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Belimbing Kelurahan Pasar Minggu, Kecamatan Pasar
Minggu, Jakarta Selatan

Disusun oleh :
Tim Pelaksana Sahabat Budaya

Departemen Pengabdian Masyarakat dan Lingkungan


Badan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya
Universitas Indonesia
2020
Daftar Isi
Sekapur Sirih
Kata Pengantar
Pendahuluan
 Latar Belakang Kegiatan
 Maksud dan Tujuan Kegiatan
 Dasar Kegiatan
 Visi dan Misi Kegiatan
 Deskripsi Kegiatan
Isi
 Kajian Profil Wilayah
 Analisis SWOT
 Kriteria Keberhasilan
 Strategi Pelaksanaan
 Rencana Pembiayaan
Penutup
 Kesimpulan
Lampiran
SEKAPUR SIRIH

Halo semuanya pembaca cetak biru punya Sahabat Budaya! Tidak terasa Sahabat Budaya sudah berkembang cukup banyak, mulai dari

perubahan nama KSB menjadi hanya Sahabat Budaya. Selain itu, dari pemilihan tempat yang berbeda setiap lima tahunnya, menjadikan Sahabat

Budaya juga semakin menebar kebermanfaatannya yang dalam dan luas.

Tahun ini, Sahabat Budaya mengangkat tema Kampung Hijau yang mana tema yang kami angkat ini sangat sesuai dengan kondisi lingkungan

masyarakat urban di sekitar Jakarta. Semakin berkurangnya lahan hijau, semakin bertambah polusi juga Jakarta, sehingga menyebabkan udara

sehat semakin terancam keberadaannya.

Melalui program kerja Sahabat Budaya, kami berharap dapat mengurangi polusi udara Jakarta, melalui kegiatan yang kami lakukan. Cetak biru

kami buat sebagai langkah awal dan langkah dasar apabila Sahabat Budaya di tahun-tahun depan ingin mengadakan di lokasi yang sama, yaitu

RPTRA Belimbing, Pasar Minggu.

Terima kasih saya ucapkan kepada teman-teman Sahabat Budaya 2020 yang sudah membuat cetak biru ini! :)

Alifia Putri Yudanti, Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat dan Lingkungan


Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya
Universitas Indonesia
PENDAHULUAN
Latar Belakang Kegiatan
Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat adalah kewajiban bagi setiap sivitas akademika di lingkungan perguruan tinggi di
Indonesia yang sudah tertuang dalam Tridharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat. Sebagai bagian yang tidak dapat
terpisahkan dari sivitas akademika, mahasiswa diharapkan dapat menjadi ujung tombak perguruan tinggi untuk ikut berkontribusi kepada
masyarakat. Selain itu, mahasiswa juga memiliki tugas mulia untuk dapat memajukan masyarakat sehingga dapat berdampak luas bagi
kehidupan masyarakat itu sendiri. Tak terkecuali adalah mahasiswa yang berada di lingkup Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas
Indonesia, di bawah Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (BEM FIB) yang merupakan lembaga formal
kemahasiswaan di tingkat kampus FIB. BEM FIB melalui Departemen Pengabdian Masyarakat dan Lingkungan memiliki program kerja yang
bergerak di bidang pengembangan dan pemberdayaan masyarakat atau community development yang dinamakan Sahabat Budaya.
Secara umum, Sahabat Budaya adalah program kerja yang wajib dilaksanakan setiap pergantian kepengurusan. Sahabat Budaya
merupakan kegiatan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dalam jangka waktu 5 tahun berturut-turut di daerah yang telah bekerjasama
menjadi mitra desa binaan. Kemitraan desa binaan didasarkan dari proses pengamatan dan penilaian yang panjang, dari survei lapangan,
wawancara, hingga studi kelayakan wilayah. Sahabat Budaya merupakan program kerja yang berdasarkan permasalahan yang ditemui di
masyarakat tersebut. Sahabat Budaya berfokus pada aspek sosial, ekonomi, budaya, kesehatan, dan pendidikan. Untuk tahun 2020 ini, Sahabat
Budaya berkesempatan untuk bekerjasama dengan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Belimbing yang terletak di Jl. Masjid Al-
Fallah No.5, RT.5/RW.2, Kelurahan Pasar Minggu, Kecamatan Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Berdasarkan evaluasi dari kegiatan Sahabat Budaya di tahun lalu dan pengamatan serta penilaian di lingkungan RPTRA Belimbing telah
diputuskan untuk menjadi RPTRA Belimbing sebagai tempat diadakannya Sahabat Budaya tahun 2020.
Sahabat Budaya kali ini berusaha untuk mengimplementasikan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals)
yakni poin mengenai Kota dan Masyarakat Berkelanjutan. Nilai tersebut sangat erat kaitannya dengan tujuan utama Sahabat Budaya sebagai
aksi sosial dan lingkungan yang selalu mengedepankan pada aspek berkelanjutan. Sahabat Budaya juga mencoba mengangkat isu lingkungan
hidup yang seringkali ditemui di komunitas urban layaknya di RPTRA Belimbing yang berada di kawasan padat penduduk seperti masalah
sampah, sanitasi yang buruk, kualitas udara yang jelek, dan akses air bersih. Sahabat Budaya juga bergerak untuk memberikan akses pendidikan
kepada seluruh anggota masyarakat. Tidak hanya itu saja, Sahabat Budaya turut membantu masyarakat untuk mengembangkan potensi wilayah
mereka untuk dapat dimanfaatkan secara arif dan bijaksana. Dalam melaksanakan program kerja ini, yang menjadi fokus adalah prinsip
kemandirian yang diterapkan kepada masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman.
Maksud dan Tujuan Kegiatan
Sahabat Budaya dimaksudkan untuk menjadi wadah bagi para mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ikut berkontribusi dalam aksi
sosial dan lingkungan di masyarakat umum. Sahabat Budaya berfungsi sebagai pelaksana program pemberdayaan masyarakat dari

Anda mungkin juga menyukai