Anda di halaman 1dari 19

ESTIMASI BIAYA

KONSTRUKSI
(C3) KELAS XI

Penulis :
Nugroho Adiwijaya, S.Pd. T
Dwi Setyowati Hilga, S.Pd

PT. KUANTUM BUKU SEJAHTERA


ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI
SMK/MAK Kelas XI
Penulis : Nugroho Adiwijaya, S.Pd. T
Dwi Setyowati Hilga, S.Pd
Editor : Tim Quantum Book
Perancang sampul : Tim Quantum Book
Perancang letak isi : Tim Quantum Book
Penata letak : Tim Quantum Book
Ilustrator : Tim Quantum Book
Tahun terbit : 2019
ISBN : 978-623-7216-42-1
Alamat : Jl. Pondok Blimbing Indah Selatan X N6 No 5 Malang - Jawa Timur

Tata letak buku ini menggunakan program Adobe InDesign CS3, Adobe IIustrator CS3, dan Adobe
Photoshop CS3.
Font isi menggunakan Myriad Pro (10 pt)
B5 (17,6 × 25) cm
x + 241 halaman
© Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.
Dilarang menyebarluaskan dalam bentuk apapun
tanpa izin tertulis

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang


Hak Cipta Pasal 72 Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran.
1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan
perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau
Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana masing-
masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling
sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara
paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan; memamerkan,
mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan
atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana
penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas tersusunnya buku
Estimasi Biaya Kelas XI ini, dengan harapan agar dapat digunakan sebagai buku teks peserta
didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian Teknik Konstruksi dan Properti
khususnya Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan.
Pembelajaran abad 21 memiliki karakteristik atau prinsip-prinsip: 1) pendekatan
pembelajaran berpusat pada peserta didik; 2) peserta didik diajarkan untuk mampu
berkolaborasi; 3) materi pembelajaran dikaitkan dengan permasalahan yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari, pembelajaran harus memungkinkan peserta didik terhubung dengan
kehidupan sehari-hari mereka; dan 4) dalam upaya mempersiapkan peserta didik menjadi
warga negara yang bertanggung jawab.
Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat mengakomodir karakteristik
pembelajaran abad 21 tersebut adalah pendekatan Science, Technology, Engineering,
and Mathematics atau disingkat dengan STEM. STEM merupakan suatu pendekatan di
mana sains, teknologi, engineering, dan matematika diintegrasikan dengan fokus pada
proses pembelajaran pemecahan masalah dalam kehidupan nyata. Pembelajaran STEM
memperlihatkan kepada peserta didik bagaimana konsep-konsep, prinsip-prinsip sains,
teknologi, engineering, dan matematika digunakan secara integrasi untuk mengembangkan
produk, proses, dan sistem yang memberikan manfaat untuk kehidupan manusia.
Untuk menyiapkan peserta didik Indonesia memperoleh keterampilan abad 21, yaitu
keterampilan cara berpikir melalui berpikir kritis, kreatif, mampu memecahkan masalah dan
mengambil keputusan, serta cara bekerja sama melalui kolaborasi dan komunikasi maka
pendekatan STEM diadopsi untuk menguatkan implementasi Kurikulum 2013. Pendekatan
STEM diyakini sejalan dengan ruh Kurikulum 2013 yang dapat diimplementasikan melalui
penggunaan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning)
Faktor pendukung terhadap keberhasilan implementasi kurikulum adalah ketersediaan
bahan bacaan tertulis yang sesuai dengan silabus dalam bentuk buku atau media elektronik
lainnya. Bagi peserta didik, buku Estimasi Biaya Kelas XI ini dapat digunakan sebagai sumber
informasi. Informasi-informasi tersebut sangat penting, karena media yang digunakan untuk
bekerja bagi siswa lulusan Program Keahlian Teknik Konstruksi dan Properti khususnya
Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan. Bagi guru mata pelajaran
Estimasi Biaya, buku ini dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam proses kegiatan belajar
mengajar, karena buku ini tersusun secara urut kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan
sesuai dengan silabus pada mata pelajaran Estimasi Biaya Konstruksi.
Buku ini merupakan bahan ajar dengan mengacu pada penerapan spektrum Keahlian
PMK baru Kurikulum 2013 yang telah direvisi dengan mengacu pada konsep pembelajaran
abad 21 dengan menjadikan pembelajaran berpusat pada peserta didik (student-centered)
dengan pembelajaran yang interaktif dan berkonsep saintifik dan STEM.
Kami menyadari buku ini masih jauh dari sempurna, untuk itu mohon saran dan kritikan
yang bersifat membangun agar kualitas buku ini sesuai dengan harapan pengguna.

Malang, Februari 2019

Penulis

iii
Daftar Isi

Bab 1 Jenis-Jenis Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, Dan Jembatan.................. 1


A. Pengertian Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, dan Jembatan...................... 3
B. Jenis-jenis Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, dan Jembatan........................ 13
C. Unsur-unsur dan Fungsi Pengelola Pekerjaan Konstruksi Gedung,
Jalan, dan Jembatan........................................................................................................... 32
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 41

Bab 2 Tahapan-Tahapan Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, Dan Jembatan...... 51
A. Tahapan-tahapan Pekerjaan Konstruksi Gedung.................................................... 53
B. Tahapan-tahapan Pekerjaan Konstruksi Jalan.......................................................... 65
C. Tahapan-tahapan Pekerjaan Konstruksi Jembatan................................................ 68
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 71

Bab 3 Dokumen Kontrak.............................................................................................. 79


A. Pemahaman Umum Dokumen dan Kontrak............................................................. 81
B. Dokumen Kontrak Pekerjaan Konstruksi.................................................................... 83
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 92

Bab 4 Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat (RKS)............................................................ 99


A. Pemahaman Umum Rencana Kerja dan Syarat-syarat.......................................... 101
B. Rencana dan Syarat-syarat Teknis Pekerjaan Konstruksi Gedung..................... 108
C. Rencana dan Syarat-syarat Teknis Pekerjaan Konstruksi
Jalan dan Jembatan............................................................................................................ 111
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 116

Bab 5 Spesifikasi Teknis Pekerjaan.............................................................................. 123


A. Pemahaman Umum Spesifikasi Teknis........................................................................ 125
B. Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi Gedung..................................................... 126
C. Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi Jalan........................................................... 132
D. Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan.............................. 141
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 143

Bab 6 Spesifikasi Bahan-Bahan Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, Dan


Jembatan............................................................................................................ 151
A. Spesifikasi Bahan-bahan Pekerjaan Konstruksi Gedung....................................... 153
B. Spesifikasi Bahan-bahan Pekerjaan Konstruksi Jalan............................................. 156
C. Spesifikasi Bahan-bahan Pekerjaan Konstruksi Jembatan................................... 161
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 171

Bab 7 Jenis Peralatan Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, Dan Jembatan........... 175
A. Peralatan Pekerjaan Konstruksi Gedung..................................................................... 177
B. Peralatan Pekerjaan Konstruksi Jalan........................................................................... 189

iv
C. Peralatan Pekerjaan Konstruksi Jembatan................................................................. 196
D. Perhitungan Produksi Peralatan.................................................................................... 198
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 200

Bab 8 Metode Estimasi Biaya....................................................................................... 203


A. Estimasi Biaya Perkiraan/Taksiran/Kasar..................................................................... 205
B. Estimasi Biaya Perhitungan/Teliti.................................................................................. 206
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 220

Bab 9 Metode Analisis Harga Satuan.......................................................................... 223


A. Analisis Harga Satuan Upah Pekerja............................................................................. 226
B. Analisis Harga Satuan Bahan........................................................................................... 226
C. Analisis Harga Satuan Pekerjaan.................................................................................... 227
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 232

Daftar Pustaka.................................................................................................................... 234


Glorasium............................................................................................................................ 236
Biodata Penulis................................................................................................................... 240

v
Daftar Gambar
Bab 1 Jenis-Jenis Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, Dan Jembatan.................. 1
Gambar 1.1 Rumah Hunian dan Rumah Susun.................................................................. 3
Gambar 1.2 Bangunan Ibadah Masjid Agung Jawa Tengah.......................................... 3
Gambar 1.3 Kompleks Pertokoan........................................................................................... 3
Gambar 1.4 Museum bergaya Bali dan Gedung Kesenian Jakarta............................. 4
Gambar 1.5 Instalasi PLTU.......................................................................................................... 4
Gambar 1.6 Fasilitas Militer Pentagon AS............................................................................. 4
Gambar 1.7 Rumah Toko (Ruko) dan Rumah kantor (Rukan)........................................ 4
Gambar 1.8 Jalan Raya................................................................................................................ 6
Gambar 1.9 Jalan Umum............................................................................................................ 6
Gambar 1.10 Jalan Khusus (Jalan Komplek Perkantoran).............................................. 6
Gambar 1.11 Jalan Tol.................................................................................................................. 7
Gambar 1.12 Jembatan............................................................................................................... 11
Gambar 1.13 Model-model Jembatan ................................................................................. 13
Gambar 1.14 Fondasi Setempat.............................................................................................. 14
Gambar 1.15 Fondasi Lajur Batu Kali..................................................................................... 14
Gambar 1.16 Fondasi Telapak................................................................................................... 15
Gambar 1.17 Fondasi Rakit........................................................................................................ 15
Gambar 1.18 Fondasi Sumuran................................................................................................ 15
Gambar 1.19 Fondasi Tiang Pancang ................................................................................... 16
Gambar 1.20 Fondasi Bore Pile................................................................................................ 16
Gambar 1.21 Dinding Batu Kapur........................................................................................... 17
Gambar 1.22 Batako Tras, Batako Semen, dan Dinding Batako................................... 17
Gambar 1.23 Bata Merah............................................................................................................ 18
Gambar 1.24 Dinding Batu Bata (ekspose).......................................................................... 18
Gambar 1.25 Spesifikasi Bata Hebel....................................................................................... 19
Gambar 1.26 Dinding Bata Hebel........................................................................................... 19
Gambar 1.27 Ruangan Dengan Partisi.................................................................................. 19
Gambar 1.28 Sloof Beton Bertulang...................................................................................... 20
Gambar 1.29 Kolom Beton Bertulang.................................................................................... 21
Gambar 1.30 Ring Balk Beton Bertulang.............................................................................. 21
Gambar 1.31 Konstruksi Kuda-kuda....................................................................................... 22
Gambar 1.32 Skema Distribusi Air Bersih............................................................................. 23
Gambar 1.33 Denah Distribusi Air Bersih............................................................................. 23
Gambar 1.34 Skema Pembuangan Limbah Cair................................................................ 24
Gambar 1.35 Denah Pembuangan Limbah Cair................................................................ 24
Gambar 1.36. Skema Pembuangan Limbah Padat........................................................... 24
Gambar 1.37. Denah Pembuangan Limbah Padat........................................................... 25
Gambar 1.38. Denah Instalasi Listrik ..................................................................................... 25
Gambar 1.39. Denah Instalasi Penempatan CCTV .......................................................... 25
Gambar 1.40. Denah Instalasi Penangkal Petir................................................................... 26
Gambar 1.41. Denah Instalasi AC............................................................................................ 26

vi
Gambar 1.42. Potongan Melintang Perkerasan Lentur dan Kaku............................... 27
Gambar 1.43. Susunan Lapisan Perkerasan Lentur........................................................... 27
Gambar 1.44. Jalan Perkerasan Lentur (Aspal)................................................................... 28
Gambar 1.45. Susunan Lapisan Perkerasan Lentur .......................................................... 28
Gambar 1.46. Jalan Perkerasan Kaku (Beton) ................................................................... 29
Gambar 1.47. Jalan Perkerasan Komposit............................................................................ 29
Gambar 1.48. Macam-macam Bentuk Paving Block......................................................... 29
Gambar 1.49. Jalan Perkerasan Paving Block...................................................................... 30
Gambar 1.50. Struktur Jembatan............................................................................................ 32
Gambar 1.51. Pekerjaan Konstruksi (Proyek)......................................................................

Bab 2 Tahapan-Tahapan Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, Dan Jembatan...... 51


Gambar 2.1. Contoh Formulir Permohonan IMB ............................................................. 56
Gambar 2.2. Pemasangan Bouwplank.................................................................................. 58
Gambar 2.3. Galian Tanah.......................................................................................................... 58
Gambar 2.4. Fondasi Batu Belah/Kali..................................................................................... 59
Gambar 2.5. Fondasi Footplat ................................................................................................. 59
Gambar 2.6. Penulangan dan Bekisting Balok Beton Bertulang.................................. 59
Gambar 2.7. Pengecoran Beton dengan Readymix.......................................................... 60
Gambar 2.8. Ragam Pekerjaan Pasangan Dinding............................................................ 60
Gambar 2.9. Pekerjaan Plesteran Dinding........................................................................... 61
Gambar 2.10. Pekerjaan Kusen dan Daun Pintu Jendela................................................ 61
Gambar 2.11. Pekerjaan Kuda-kuda dan Rangka Atap.................................................... 61
Gambar 2.12. Ragam Pekerjaan Plafon................................................................................. 62
Gambar 2.13. Ragam Pekerjaan Penutup Lantai............................................................... 62
Gambar 2.14. Ragam Pekerjaan Penutup Atap.................................................................. 63
Gambar 2.15. Ragam Penutup Kunci dan Kaca.................................................................. 63
Gambar 2.16. Ragam Pekerjaan Sanitasi.............................................................................. 64
Gambar 2.17. Ragam Pekerjaan Tanah Dasar & Lapis Fondasi (LC)............................. 65
Gambar 2.18. Jenis Acuan (Form)............................................................................................ 66
Gambar 2.19. Pemasangan Plastik dan Tulangan............................................................. 66
Gambar 2.20. Pengecoran Beton............................................................................................ 67
Gambar 2.21. Perataan dan Grooving Beton...................................................................... 67
Gambar 2.22. Curing Beton....................................................................................................... 67
Gambar 2.23. Cutting dan Pengisian Joint Sealant Beton............................................. 68
Gambar 2.24. Struktur Jembatan............................................................................................ 68
Gambar 2.25. Variasi Metode Erection Lantai Jembatan................................................ 69

Bab 3 Dokumen Kontrak.............................................................................................. 79


Gambar 3.1. Ilustrasi Suasana Pelelangan/Tender Proyek............................................. 84
Gambar 3.2. Contoh Dokumen Tender................................................................................. 85
Gambar 3.3. Contoh RAB............................................................................................................ 103

Bab 7 Jenis Peralatan Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, Dan Jembatan........... 175
Gambar 7.1. Dozer........................................................................................................................ 178
Gambar 7.2. Track Loader........................................................................................................... 179

vii
Gambar 7.3. Backhoe Loader.................................................................................................... 179
Gambar 7.4. Wheel Loader........................................................................................................ 179
Gambar 7.5. Scraper..................................................................................................................... 180
Gambar 7.6. Situasi Sebuah Proyek yang Menggunakan Shovel................................ 180
Gambar 7.7. Power Shovel ........................................................................................................ 181
Gambar 7.8. BackHoe.................................................................................................................. 181
Gambar 7.9. Dragline................................................................................................................... 181
Gambar 7.10. Clamshell.............................................................................................................. 182
Gambar 7.11. Excavator Komatsu........................................................................................... 182
Gambar 7.12. Excavator.............................................................................................................. 183
Gambar 7.13. Motor Grader...................................................................................................... 183
Gambar 7.14. Wheel Tractor Scraper ..................................................................................... 183
Gambar 7.15. Three Wheel Roller ........................................................................................... 184
Gambar 7.16. Segmented Roller.............................................................................................. 185
Gambar 7.17. Tired Roller .......................................................................................................... 185
Gambar 7.18. Vibrating Compactor........................................................................................ 185
Gambar 7.19. Dump Truck ........................................................................................................ 186
Gambar 7.20. Trailer..................................................................................................................... 186
Gambar 7.21. Jenis Mobil Crane.............................................................................................. 187
Gambar 7.22. Flatbeds ............................................................................................................... 187
Gambar 7.23. Tower Cranes ...................................................................................................... 188
Gambar 7.24. Miniatur Tower Cranes .................................................................................... 188
Gambar 7.25. Excavator.............................................................................................................. 190
Gambar 7.26. Dump truck Mitsubishi Fuso 220PS ........................................................... 190
Gambar 7.27. Water Tank Truck................................................................................................ 190
Gambar 7.28. Vibratory Roller .................................................................................................. 191
Gambar 7.29. Motor Grader ..................................................................................................... 191
Gambar 7.30. Pneumatic Tire Roller ...................................................................................... 192
Gambar 7.31. Tandem Roller .................................................................................................... 192
Gambar 7.32. Asphalt Finisher................................................................................................. 193
Gambar 7.33. Alat-alat Konvensional..................................................................................... 193
Gambar 7.34. Termometer Inframerah.................................................................................. 193
Gambar 7.35. Aspal Distributor................................................................................................ 194
Gambar 7.36. Alat Core Drill ..................................................................................................... 194
Gambar 7.37. Alat Sand Cone .................................................................................................. 194
Gambar 7.38. Alat CBR................................................................................................................ 195
Gambar 7.39. Three Wheel Roller............................................................................................ 195
Gambar 7.40. Tandem Roller..................................................................................................... 196
Gambar 7.41. Caterpillar/Pemancang Fondasi................................................................... 196

Bab 8 Metode Estimasi Biaya....................................................................................... 203


Gambar 8.1 Gambar Bestek Denah Ruang.......................................................................... 210
Gambar 8.2 Gambar Bestek Tampak Depan....................................................................... 210
Gambar 8.3 Gambar Bestek Tampak Belakang.................................................................. 211
Gambar 8.4 Gambar Bestek Tampak Samping Kanan..................................................... 211

viii
Gambar 8.5 Gambar Bestek Tampak Samping Kiri........................................................... 211
Gambar 8.6 Gambar Bestek Denah Fondasi........................................................................ 212
Gambar 8.7 Gambar Bestek Potongan A-A......................................................................... 212
Gambar 8.8 Gambar Bestek Potongah B-B.......................................................................... 213
Gambar 8.9 Gambar Bestek Rencana Atap.......................................................................... 213
Gambar 8.10 Gambar Bestek Denah Rencana Plafon...................................................... 214
Gambar 8.11 Gambar Bestek Denah Rencana Listrik....................................................... 215
Gambar 8.12 Gambar Bestek Kusen & Kolom..................................................................... 216
Gambar 8.13 Gambar Bestek Rencana Sanitasi................................................................. 217

Bab 9 Metode Analisis Harga Satuan.......................................................................... 223


Gambar 9.1 Contoh Daftar Harga Satuan Upah Tenaga Kerja...................................... 226
Gambar 9.2 Contoh Daftar Harga Satuan Bahan............................................................... 227
Gambar 9.3 Contoh Daftar Analisis Harga Satuan Pekerjaan........................................ 227
Gambar 9.4 Contoh Total Harga Penggalian....................................................................... 228
Gambar 9.5 Contoh Total Harga Pengurugan.................................................................... 229
Gambar 9.6 Contoh Total Harga Pemasangan Batu Kosong......................................... 229
Gambar 9.7 Contoh Total Harga Pemasangan Batu Kali................................................. 230
Gambar 9.8 Contoh Total Harga Pengurugan Kembali................................................... 230

ix
Daftar Tabel
Bab 1 Jenis-Jenis Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, Dan Jembatan.................. 1
Tabel 1.1. Klasifikasi Bangunan Gedung............................................................................... 5
Tabel 1.2. Klasifikasi Jalan Antakota....................................................................................... 10
Tabel 1.3. Klasifikasi Jalan Perkotaan..................................................................................... 10
Tabel 1.4. Klasifikasi Jalan Kabupaten.................................................................................... 10

Bab 6 Spesifikasi Bahan-Bahan Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, Dan


Jembatan............................................................................................................ 151
Tabel 6.1 Pedoman Awal untuk Perkiraan Proporsi Takaran Campuran................... 162

Bab 8 Metode Estimasi Biaya....................................................................................... 203


Tabel 8.1 Daftar Anggaran Biaya Kasar................................................................................. 206
Tabel 8.2 Estimasi Kasar Anggaran Pembangunan Masjid Al-Aminiyah
di Tangerang, Banten................................................................................................................... 206

x
B AB

1 Jenis-Jenis Pekerjaan
Konstruksi Gedung,
Jalan, dan Jembatan

Kompetensi Dasar
3.1 Memahami jenis-jenis pekerjaan konstruksi gedung, jalan, dan jembatan.
4.1 Menyajikan unsur-unsur dan fungsi pengelola pekerjaan konstruksi gedung, jalan, dan jembatan.

Jenis-Jenis Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, Dan Jembatan 1


Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi peserta didik mampu:
1. Menjelaskan jenis-jenis pekerjaan pada konstruksi gedung.
2. Menjelaskan jenis-jenis pekerjaan pada konstruksi jalan.
3. Menjelaskan jenis-jenis pekerjaan pada konstruksi jembatan.
4. Mempresentasikan jenis-jenis pekerjaan pada konstruksi gedung.
5. Mempresentasikan jenis-jenis pekerjaan pada konstruksi jalan.
6. Mempresentasikan jenis-jenis pekerjaan pada konstruksi jembatan.

Peta Konsep

Pengertian Pekerjaan Konstruksi


Gedung, Jalan, dan Jembatan

Jenis-Jenis Pekerjaan
Jenis-jenis Pekerjaan Konstruksi
Konstruksi Gedung, Jalan,
Gedung, Jalan, dan Jembatan
Dan Jembatan

Unsur-unsur dan Fungsi Pengelola


Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, dan Jembatan

2 Estimasi Biaya Konstruksi Kelas XI untuk SMK/MAK


Materi Pembelajaran

A. Pengertian Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, dan Jembatan

1.1 Pengertian Pekerjaan Konstruksi Gedung


Bangunan gedung sesuai UU No. 28 Tahun 2002 dapat diartikan sebagai wujud fisik hasil
pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya
berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia
melakukan kegiatannya, baik hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan
usaha, kegiatan sosial dan budaya, maupun kegiatan khusus. Secara sederhana bangunan
gedung merupakan wadah yang berfungsi sebagai tempat manusia untuk menjalankan
segala aktifitasnya. Bangunan gedung berdasarkan fungsinya dapat diklasifikasikan dalam
beberapa kategori.
(1) Berdasarkan fungsi hunian
Bangunan Gedung untuk jenis ini dapat dibedakan menjadi bangunan untuk rumah
tempat tinggal, rumah tinggal deret, rumah susun, dan rumah tinggal sementara.

Gambar 1.1 Rumah Hunian dan Rumah Susun


(sumber: Rumah.com dan id.wikipedia.org)
(2) Berdasarkan fungsi keagamaan
Bangunan Gedung dapat dibedakan menjadi Masjid, Gereja, Pura, Wihara, dan Kelenteng.

Gambar 1.2 Bangunan Ibadah Masjid Agung Jawa Tengah


(sumber: id.wikipedia.org)
(3) Berdasarkan fungsi usaha
Bangunan gedung untuk jenis ini dapat dibedakan menjadi perkantoran, perdagangan,
perindustrian, perhotelan, wisata/rekreasi, terminal, dan penyimpanan.

Gambar 1.3 Kompleks Pertokoan


(sumber: dinamikamk.com)

Jenis-Jenis Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, Dan Jembatan 3


(4) Berdasarkan fungsi sosial dan budaya
Bangunan gedung untuk jenis ini dapat dibedakan menjadi gedung pendidikan,
kebudayaan, pelayanan kesehatan, laboratorium, dan pelayanan umum.

Gambar 1.4 Museum Bergaya Bali dan Gedung Kesenian Jakarta


(sumber: id.wikipedia.org)
(5) Berdasarkan fungsi khusus
Bangunan gedung dapat dibedakan menjadi bangunan untuk reaktor nuklir, pertahanan
dan keamanan, dan bangunan khusus lainnya.

Gambar 1.5 Instalasi PLTU


(sumber: merdeka.com)

Gambar 1.6 Fasilitas Militer Pentagon AS


(sumber: id.wikipedia.org)
Dalam kenyataannya, terkadang bangunan gedung memiliki peran lebih dari satu
fungsi atau kombinasi. Sebagai contoh bangunan rumah-toko (ruko), rumah-kantor
(rukan), hotel-mal, dan lainnya.

Gambar 1.7. Rumah Toko (Ruko) dan Rumah Kantor (Rukan) Ketapang
(sumber: rumah.com dan Jualo.com)
Pembangunan atau penyelenggaraan suatu bangunan gedung harus memiliki
persyaratan mutlak yang harus dimiliki, yakni persyaratan administrasi dan persyaratan
teknis sesuai dengan fungsi dari bangunan gedung itu sendiri.
Secara administratif penyelenggaraan gedung, harus memenuhi syarat administratif
yang meliputi:

4 Estimasi Biaya Konstruksi Kelas XI untuk SMK/MAK


(1) Status hak atas tanah, dan/atau izin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah.
(2) Status kepemilikan bangunan gedung.
(3) Izin mendirikan bangunan gedung (IMB).
Secara teknis penyelenggaraan gedung, harus memenuhi persyaratan di antaranya:
(1) Tata bangunan, meliputi persyaratan peruntukan dan intensitas bangunan gedung,
arsitektur bangunan gedung, dan persyaratan pengendalian dampak lingkungan.
(2) Keandalan bangunan gedung, meliputi persyaratan keselamatan, kesehatan,
kenyamanan, dan kemudahan.
Bila menilik pada Pasal 5 Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2005 tentang Bangunan
Gedung maka dapat dirangkumkan secara lebih detail Klasifikasi Bangunan Gedung, seperti
pada tabel berikut ini:
Tabel 1.1 Klasifikasi Bangunan Gedung
No Kategori Bentuk Keterangan
1. Tingkat Sederhana Karakter, kompleksitas, dan teknologi
Kompleksitas sederhana
Tidak Sederhana Karakter, kompleksitas, dan teknologi
tidak sederhana
Khusus Penggunaan dan persyaratan khusus
2. Tingkat Permanen Umur layanan di atas 20 tahun
Permanensi Semi Permanen Umur layanan 5—10 tahun
Darurat/Sementara Umur layanan s.d. 5 tahun
3. Tingkat Risiko Risiko kebakaran tinggi Mudah terbakar Tinggi
Kebakaran Risiko kebakaran sedang Mudah terbakar sedang
Risiko kebakaran rendah Mudah terbakar rendah
4. Zonasi Zona 1 Daerah sangat aktif
Gempa Zona 2 Daerah aktif
Zona 3 Daerah lipatan dengan retakan
Zona 4 Daerah lipatan tanpa retakan
Zona 5 Daerah gempa kecil
Zona 6 Daerah stabil
5. Lokasi Lokasi Padat Di pusat kota
Lokasi Sedang Di daerah pemukiman
Lokasi Renggang Di daerah pinggiran kota
6. Ketinggian Bertingkat Tinggi Lebih dari 8 lantai
Bertingkat Sedang 5 s.d. 8 lantai
Bertingkat Rendah s.d. 4 lantai
7. Kepemilikan Milik Negara
Milik Badan Usaha
Milik Perorangan

Jenis-Jenis Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, Dan Jembatan 5


1.2 Pengertian Pekerjaan Konstruksi Jalan
Berbicara terkait jalan raya maka tidak lepas dari istilah transportasi. Transportasi itu
sendiri dicirikan dengan digunakannya berbagai moda transportasi oleh manusia dalam
melakukan mobilitas kegiatan sehari-hari. Moda transportasi secara geografis fisik dibedakan
menjadi transportasi darat, air, dan udara. Jalan raya itu sendiri merupakan bagian dari
transportasi darat di samping jalan rel untuk kereta api.

Gambar 1.8 Jalan Raya


(sumber: www.pxhere.com)
Sesuai UU No. 38 Tahun 2004 tentang jalan ditemukan bahwa, Jalan adalah prasarana
transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan
perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah,
di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan
air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.
Dengan kata lain, Jalan Raya dapat didefinisikan sebagai jalur-jalur yang berada di
permukaan tanah, di atas permukaan ataupun di bawah permukaan tanah yang dibuat
oleh manusia dengan ketentuan bentuk, ukuran, dan konstruksi sehingga dapat digunakan
untuk mobilitas orang atau barang dari tempat yang satu ke tempat yang lainnya dengan
lebih mudah dan cepat.
Secara umum penyelenggaraan jalan dapat dibedakan menjadi 3 macam, di antaranya
adalah:
(1) Jalan Umum
Jalan yang diperuntukan untuk semua kalangan atau sebagai lalu lintas umum.

Gambar 1.9. Jalan Umum


(2) Jalan Khusus
Jalan yang dibangun oleh instansi, badan usaha, organisasi atau perseorangan yang
diperuntukan bagi golongan atau kepentingan sendiri.

Gambar 1.10 Jalan Khusus (Jalan Kompleks Perkantoran)


(sumber: Jakarta Asia Property)

6 Estimasi Biaya Konstruksi Kelas XI untuk SMK/MAK


(3) Jalan Tol
Jalan yang dapat digunakan oleh umum yang merupakan bagian dari sebuah sistem
jaringan jalan dengan status sebagai jalan nasional yang dalam penggunaannya wajib
membayar dengan besaran yang telah ditetapkan (Tol).

Gambar 1.11 Jalan Tol


Tujuan dari adanya penyelenggaraan sebuah jalan tol, di antaranya:
a) Memperlancar lalu lintas di daerah yang telah berkembang.
b) Meningkatkan hasil guna dan daya guna pelayanan distribusi.
c) Barang dan jasa guna menunjang peningkatan pertumbuhan ekonomi.
d) Meringankan beban dana pemerintah melalui partisipasi pengguna jalan.
e) Meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dan keadilan.
Jalan berdasarkan jalur lalu lintasnya juga dapat diklasifikasi berdasarkan bervariasinya
kecepatan kendaraan yang berada di jalan raya. Oleh karenanya, jalan raya dapat dibedakan
menjadi jalur lalu lintas pejalan kaki, sepeda, sepeda motor, dan kendaraan umum/berat
roda 4 atau lebih.
(1) Jalur lalu lintas untuk sepeda
Pada tipe ini lebar lajur lalu lintas untuk sepeda berkisar 0,75 m, disesuaikan dengan
lebar sepeda dengan pengendaranya yang umumnya berkisar 0,60 m.
(2) Jalur lalu lintas untuk sepeda motor
Pada tipe ini lebar lajur lalu lintas untuk sepeda motor berkisar 1 m. Bila jalur ini
digabungkan dengan lajur lalu lintas kendaraan penumpang (mobil, truk, dan lain-lain)
maka lebar lajur bertambah dikisaran 1—1,5 m. Bila lalu lintas sepeda motor termasuk
ramai maka dapat ditambah atau diperlebar sesuai keperluan dan aturan yang ada.
(3) Jalur lalu lintas untuk kendaraan roda 4 atau lebih
Pada tipe ini lebar lajur lalu lintasnya tidak dapat ditetapkan dengan setepat-tepatnya
dikarenakan bervariasinya bentuk dan ukuran-ukuran kendaraan yang ada. Penetapan
ukuran perlu menyesuaikan kondisi ukuran dan kecepatan kendaraan di samping syarat-
syarat keselamatan dan kenyamanan berkendaraan bagi pengemudi dan penumpang.
Peraturan terkait jalur lalu lintas ini, di Indonesia ditetapkan oleh Direktorat Jenderal
Bina Marga pada daftar “Standar Perencanaan Geometrik”.
Sesuai UU No. 38 Tahun 2004 tentang jalan, khususnya adalah Jalan Umum dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
(1) Jalan berdasarkan sistem jaringan
a) Jaringan Jalan Primer
Jaringan jalan primer merupakan sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan
distribusi barang dan jasa untuk pengembangan semua wilayah di tingkat nasional,
dengan menghubungkan semua simpul jasa distribusi yang berwujud pusat-pusat
kegiatan.

Jenis-Jenis Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, Dan Jembatan 7


b) Jaringan Jalan Sekunder
Jaringan jalan sekunder merupakan sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan
distribusi barang dan jasa untuk masyarakat di dalam kawasan perkotaan. Sistem
jaringan ini disusun berdasarkan perencanaan tata ruang wilayah kabupaten/
kota terkait dan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk masyarakat di dalam
kawasan tersebut yang menghubungkan secara menerus kawasan yang memiliki
fungsi primer, fungsi sekunder pertama, fungsi sekunder kedua, fungsi sekunder
ketiga, dan seterusnya sampai ke persil.
(2) Jalan berdasarkan fungsi
Jalan dilihat dari fungsinya (berdasarkan sifat, pergerakan pada lalu lintas, serta angkutan
jalan) dapat dikategorikan menjadi beberapa golongan di antaranya jalan utama, jalan
sekunder, dan jalan penghubung.
a) Jalan Utama (Primer)
Jalan ini umumnya dikatakan sebagai jalan raya yang digunakan untuk melayani
lalu lintas kendaraan bermotor yang amat padat dan ramai yang menghubungkan
antarkota besar, antarkota besar dengan pusat industri, serta dengan fasilitas
umum seperti pelabuhan, terminal, bandara, dan lain-lain. Pada klasifikasi jalan
ini dapat dikategorikan lagi menjadi jalan arteri primer, jalan kolektor primer, dan
jalan lokal primer.
b) Jalan Sekunder
Jalan sekunder ini merupakan jalan yang digunakan untuk melayani lalu lintas
kendaraan bermotor yang cukup padat dan cukup ramai antara kedua kota besar
dengan kota lainnya yang lebih kecil dan dengan daerah-daerah di sekitarnya.
Pada klasifikasi jalan ini dapat dikategorikan lagi menjadi jalan arteri sekunder,
jalan kolektor sekunder, dan jalan lokal sekunder.
c) Jalan Penghubung
Jalan ini menghubungkan dua jalan yang lebih besar dibandingkan jalan
penghubung itu sendiri. Semisal penghubung antara jalan utama dengan jalan
utama, jalan utama dengan jalan sekunder, jalan sekunder dengan jalan sekunder.
(3) Jalan berdasarkan wewenang pembinaan (status)
a) Jalan Nasional, yang termasuk dalam jalan nasional di antaranya:
1) Jalan arteri primer.
2) Jalan kolektor primer, yang menghubungkan ibukota antarprovinsi.
3) Jalan selain arteri/kolektor primer tetapi memiliki nilai strategis terhadap
kepentingan nasional.
b) Jalan Provinsi, yang termasuk dalam jalan provinsi di antaranya:
1) Jalan kolektor primer, menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota
kabupaten/kotamadya.
2) Jalan kolektor primer, menghubungkan ibukota antarkabupaten/kotamadya.
3) Jalan selain dari yang disebut di atas, yang memiliki nilai strategis terhadap
kepentingan provinsi.
c) Jalan Kabupaten, yang termasuk dalam jalan kabupaten di antaranya:
1) Jalan kolektor primer, yang tidak termasuk dalam kelompok jalan nasional
dan kelompok jalan provinsi.
2) Jalan lokal primer.

8 Estimasi Biaya Konstruksi Kelas XI untuk SMK/MAK


3) Jalan sekunder lain, selain sebagaimana dimaksud sebagai jalan nasional,
ataupun jalan provinsi.
4) Jalan selain dari yang disebutkan di atas, yang memiliki nilai strategis terhadap
kepentingan kabupaten.
d) Jalan Kotamadya
Jaringan jalan sekunder di dalam wilayah kotamadya
e) Jalan Desa
Jaringan jalan sekunder di wilayah desa yang merupakan hasil swadaya masyarakat
baik dalam tatanan desa ataupun kelurahan.
(4) Jalan berdasarkan kelas jalan
Klasifikasi ini didasarkan pada berat kendaraan yang lewat. Berikut ditampilkan beberapa
tabel terkait klasifikasi jalan menurut kelas jalan untuk beberapa jenis jalan, baik jalan
antarkota, jalan perkotaan, dan jalan kabupaten.
a) Jalan Kelas I
Jalan kelas I merupakan jalan arteri yang digunakan untuk kendaraan bermotor
termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran
panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan
lebih besar dari 10 ton.
b) Jalan Kelas II
Jalan kelas II merupakan jalan arteri yang digunakan untuk kendaraan bermotor
termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran
panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang
diizinkan berkisar 10 ton.
c) Jalan Kelas III A
Jalan kelas III A merupakan jalan arteri atau kolektor yang digunakan untuk
kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500
milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu
terberat yang diizinkan lebih besar dari 8 ton.
d) Jalan Kelas III B
Jalan kelas III B merupakan jalan kolektor yang digunakan untuk kendaraan
bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter,
ukuran panjang tidak melebihi 12.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang
diizinkan lebih besar dari 8 ton.
e) Jalan Kelas III C
Jalan kelas III C merupakan jalan lokal dan jalan lingkungan yang digunakan untuk
kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.100
milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 9.000 milimeter, dan muatan sumbu
terberat yang diizinkan lebih besar dari 8 ton.

Jenis-Jenis Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, Dan Jembatan 9

Anda mungkin juga menyukai