Anda di halaman 1dari 2

RSU SYIFA MEDINA PELAPORAN HASIL KRITIS RADIOLOGI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


010-105.013 0 1/1

Ditetapkan :
STANDAR Tanggal terbit : Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL 11 April 2018
24 Rajab 1439 H
Teguh Agus Santoso, dr, S.MKKK

Pengertian 1. Hasil pemeriksaan radiologi yang kritis atau angka kritis atau
angka panik adalah hasil pemeriksaan radiologi yang secara
signifikan diluar rentang nilai hasil yang seharusnya sehingga
memberi indikasi risiko tinggi atau kondisi yang mengancam
jiwa pasien.
2. Pelaporan hasil pemeriksaan radiologi yang kritis merupakan
proses melaporkan angka kritis atau angka panik oleh analis
ke dokter atau ruangan yang meminta pemeriksaan radiologi
tersebut.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah menangani hasil
kriitis dan membuat laporan hasil kritis
Kebijakan SK Direktur No.010-105.014 Tentang Panduan Komunikasi
Efektif
Prosedur 1. Hasil pemeriksaan dilakukan validasi oleh petugas radiologi
2. Petugas radiologi secara tanggap dan cepat melakukan
validasi hasil jika menemukan hasil pemeriksaan yang
masuk dalam hasil kritis
3. Petugas radiologi segera mengkomunikasikan atau
melaporkan kepada dokter peminta pemeriksaan atau ke
petugas perawatan di Rawat Inap atau IGD jika menemukan
hasil pemeriksaan yang masuk dalam nilai kritis tanpa harus
menunggu hasil print-out pemeriksaan di antar ke dokter
atau ruangan.
4. Petugas mendokumentasikan di buku sebagai bukti bahwa
angka kritis tersebut telah dilaporkan ke dokter atau ke
ruangan yang meminta pemeriksaan tersebut.
5. Mendokumentasikan hari, tanggal, jam, angka kritis yang
dilaporkan, petugas yang melapor, yang menerima laporan,
tanda tangan petugas radiologi yang melapor.

6. Laporan melalui telepon sesuai prosedur yang berlaku


7. Jika dokter yang bersangkutan meminta petugas radiologi
melaksanakannya sesuai prosedur yang berlaku.
8. Dokter yang menerima laporan mendokumentasikan di
rekam medis pasien dan melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap kondisi pasien.
9. Perawat yang menerima laporan mendokumentasikan di
rekam medis pasien, segera mengkomunikasikan ke dokter
penanggungjawab pelayanan melalui telepon dan segera
melaksanakan advis dari dokter penanggungjawab
pelayanan.
Unit terkait 1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi rawat Inap
3. Instalasi Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai