Anda di halaman 1dari 6

ATURAN KELENGKAPAN ORGANISASI

DKM (DEWAN KEMAKMURAN MASJID) BAITURROHMAN

006/SK/BTR/XI/2018

Orang mu’min itu adalah menjadi saudara sesama mu’min, karena itu janganlah
meninggalkan memberi nasehat dalam segala hal
(Ibnu Najjar)
ATURAN KELENGKAPAN ORGANISASI
DKM (DEWAN KEMAKMURAN MASJID) BAITURROHMAN

BAB I
Ketentuan Umum

Pasal 1
Aturan kelengkapan organisasi ini dimaksudkan untuk mengatur aktivitas dan kelengkapan
administrasi yang berlaku di DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) Baiturrohman

BAB II
Hal-hal yang diatur

Pasal 2
Dalam aturan kelengkapan ini mengatur tentang:
1. Identitas organisasi
2. Pembuatan surat
3. Pembuatan proposal kegiatan
4. Pembuatan laporan kegiatan
5. Laporan pertanggungjawaban
6. Buku besar organisasi.
7. Jargon Organisasi
8. Kartu Tanda Anggota

Pasal 3
Identitas Organisasi

Suatu lembaga yang baik idealnya memiliki identitas organisasi yang berbeda dari lembaga
yang lain, identitas organisasi itu terdiri dari:

Ayat 1
Lambang Organisasi
DEWAN KEMAKMURAN MASJID
BAITURROHMAN
PT. WIN TEXTILE
Makna filosofis Lambang DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) Baiturrohman :
1. Dua Tiang Tegak : simbol dari ketegasan dan prinsip yang kuat dari anggota DKM
untuk Membangun dan memakmurkan masjid. Berjumlah dua buah dikiri dan kanan
(berpasangan), sebagai pengingat bagi kita terhadap firman Allah : “Dan Segala
Sesuatu kami ciptakan Berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran
Allah” (QS. Adz-Dzariyat {49})
2. Bentuk Segitiga : menggambarkan atap Masjid Baiturrohman di PT.Wintextile
3. Kumpulan Garis Yang Membentuk Lingkaran : Menggambarkan kumpulan dari
berbagai kalangan tetap bersatu dalam memakmurkan Masjid.
4. Warna hijau muda dan hijau tua : mewakili usia dari muda hingga tua tetap istiqomah
untuk memakmurkan masjid

Ayat 2
Perlengkapan Surat Menyurat
Perlengkapan surat yang menjadi identitas suatu lembaga berupa kop surat, amplop surat,
memorandum, dan stempel/cap.

Pasal 4
Pembuatan Surat

1. Surat diketik dengan metode semi block style


2. Isi surat diketik dengan jenis huruf standar (Times New Roman,12)
3. Setiap pembukaan surat harus mencantumkan kop surat, dengan ketentuan :
a. Menggunakan logo DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) Baiturrohman standar
pada bagian kanan.
b. Mencantumkan alamat sekretariat selengkap mungkin dibawah nama DKM
(Dewan Kemakmuran Masjid) Baiturrohman atau dibawah bagian kertas.
c. Penggunaan kertas disesuaikan dengan kebutuhan.
4. Tipe huruf yang dipakai sebaiknya konsisten, terutama untuk nama DKM (Dewan
Kemakmuran Masjid) Baiturrohman
5. Nomor Surat :
a. Surat Keputusan
Nomor : N/SK/DKM/B/T
N : Nomor urut surat (3 digit)
KEP : Jenis Surat Keputusan
DKM : Nama DKM (ditulis dalam singkatan BTR)
B : Bulan (ditulis dalam angka romawi)
T : Tahun (4 digit)
b. Surat Organisasi
Nomor : N/DKM/B/T
N : Nomor urut surat (3 digit)
DKM : Nama DKM (ditulis dalam singkatan BTR)
B : Bulan (ditulis dalam angka romawi)
T : Tahun (4 digit)
c. Surat Kegiatan
Nomor : N/K-D/DKM/B/T
N : Nomor urut surat (3 digit)
K : Kode kegiatan
D : Kode Bidang
DKM : Nama DKM (ditulis dalam singkatan BTR)
B : Bulan (ditulis dalam angka romawi)
T : Tahun (4 digit)
6. Kode Kegiatan dan Kode Bidang
6.1 Kode Kegiatan menggunakan dua karakter utama kegiatan, contoh : Tabligh
Akbar : TA
6.2 Kode Bidang
a. Bidang Dakwah : D
b. Bidang Media : M
c. Bidang Humas : H
d. Bidang Sarana Prasarana : SP
7. Penandatanganan Surat
a. Surat Keputusan dan Organisani ditandatangani ketua dan sekretaris dengan cap
DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) pada di sebelah kiri tanda tangan sekretaris
b. Surat kegiatan ditandatangani oleh sekretaris kegiatan, ketua pelaksana dengan
cap kegiatan (jika ada) disebelah kiri tanda tangan ketua pelaksana dan diketahui
oleh ketua DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) dengan cap DKM (Dewan
Kemakmuran Masjid) di sebelah kiri tanda tangan.
c. Penulisan nama pada penandatanganan surat tidak dicetak tebal dan tidak bergaris
bawah.
d. Ucapan terima kasih atas sumbangan, partisipasi, dan bantuan, ditandatangani
oleh ketua DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) dan sekretaris dengan cap DKM
(Dewan Kemakmuran Masjid)

Pasal 5
Proposal

1. Proposal diketik dalam kertas HVS A4 menggunakan huruf standar (Times New
Roman, 12) dengan margin kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm, dan margin bawah 3 cm.
2. Hal yang perlu tercantum
a. Pendahuluan
b. Landasan Hukum
c. Tujuan
d. Nama dan tema kegiatan
e. Deskripsi kegiatan
f. Sasaran
g. Waktu dan tempat
h. Susunan kepanitiaan
i. Estimasi dana
j. Penutup

Pasal 6
Laporan Kegiatan

1. Laporan Kegiatan diketik dalam kertas HVS A4, dianjurkan menggunakan huruf
standar (Times New Roman, 12) dengan margin kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm, dan
margin bawah 3 cm.
2. Hal yang perlu tercantum
a. Pendahuluan
b. Deskripsi kegiatan
c. Waktu dan tempat
d. Peserta
e. Laporan keuangan
f. Evaluasi
g. Penutup
h. Lampiran-lampiran

Pasal 7
Laporan Pertanggungjawaban (LPJ)

1. LPJ dibuat oleh bendahara, sekretaris, masing-masing bidang sesuai dengan ketentuan
(form) yang telah ditetapkan.
2. LPJ dibuat rangkap dua, masing-masing diserahkan ke sekretaris dan untuk arsip
bidang.

Pasal 8
Buku Besar Organisasi
Buku besar organisasi dimaksudkan untuk mengetahui biodata dari anggota.

Pasal 9
Kartu Tanda Anggota (KTA)
1. KTA bersifat wajib untuk pengurus DKM (Dewan Kemakmuran Masjid)
Baiturrohman.
2. KTA wajib digunakan di agenda khusus DKM (Dewan Kemakmuran Masjid)
Baiturrohman.
3. Masa berlaku KTA yaitu selama menjadi pengurus DKM (Dewan Kemakmuran
Masjid) Baiturrohman.
Pasal 10
Penutup

Penambahan dan pengubahan pada aturan kelengkapan organisasi DKM (Dewan


Kemakmuran Masjid) Baiturrohman akan dibicarakan kemudian pada musyawarah rutin.

Ditetapkan pada:
Tempat : Masjid PT. Win Textile,
Purwakarta.
Hari, tanggal : Sabtu, 24 November 2018
Waktu : pukul 14:33 WIB.

Tertanda,

Ketua DKM
Sekretaris DKM

Elis Yulianti Nurhasanah


Hendra Budi Nugraha

Anda mungkin juga menyukai