Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan modul yang berjudul Lembar Kerja
Proses penulisan dan pembuatan modul ini tidak lepas dari bantuan ber-bagai pihak
baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan
segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
ketidaksempurnaan, sehingga kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
sangat diharapkan. Semoga modul ini bermanfaat bagi dunia penge-tahuan pada khususnya
Penulis
1
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR, TUJUAN PEMBELAJARAN DAN
MATERI POKOK
JENJANG : SMK
MATA PELAJARAN : FISIKA
KELAS :X
Standar Kompetensi
1. Mengukur besaran dan menerapkan satuannya
Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran Materi Pokok
Peserta didik mampu :
1.1.1. Menjelaskan pengertian besaran pokok dan besaran
turunan
1.1.2. Menjelaskan pengertian satuan dan macam-macam
1. 1 Me
satuan
nguasai konsep Besaran dan
1.1.3. Mengkonversi besaran pokok ke dalam SI dan satuan
besaran dan Satuan
yang lain
satuannya
1.1.4. Mengkonversi besaran turunan ke dalam SI dan satuan
yang lain
1.1.5. Menentukan dimensi besaran pokok
1.1.6. Menentukan dimensi besaran turunan
Peserta didik mampu :
1.2.1. Mengetahui jenis-jenis alat ukur beserta besaran yang
diukur
1.2.2. Terampil menggunakan beberapa alat ukur
1.2.3. Menentukan ketelitian dari beberapa alat ukur.
1. 2 Me
1.2.4. Menuliskan hasil pengukuran disertai dengan ketelitian
nggunakan alat
alat ukur
ukur yang tepat
1.2.5. Menjelaskan aturan dalam menetukan angka penting Pengukuran
untuk mengukur
1.2.6. Mengoperasikan angka penting dalam operasi
suatu besaran
penjumlahan dan perkalian.
fisis
1.2.7. Menjelaskan aturan dalam menetukan angka penting
1.2.8. Mengoperasikan angka penting dalam operasi
penjumlahan dan perkalian.
1.2.9. Menjelaskan macam-macam kesalahan dalam
pengukuran
Standar Kompetensi
2. Menerapkan hukum gerak dan gaya
Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran Materi Pokok
Peserta didik mampu :
2. 1 2.1.1. Menjelaskan pengertian gerak
konsep gerak 2.1.2. Menjelaskan pengertian gaya
dan gaya Gerak
2.1.3. Menjelaskan hubungan gaya dengan gerak.
2.1.4. Menjelaskan macam-macam gerak
Peserta didik mampu : GLBB dan GLBB
2. 2 2.2.1. Menjelaskan setiap besaran gerak lurus beraturan.
lurus 2.2.2. Menentukan hubungan setiap besaran gerak lurus
beraturan.
2.2.3. Menghitung jarak atau perpindahan pada selang waktu
tertentu.
2.2.4. Menghitung kecepatan rata-rata benda yang bergerak
lurus beraturan.
2.2.5. Menjelaskan besaran gerak lurus berubah beraturan
(percepatan, perlajuan)
2.2.6. Menentukan hubungan besaran-besaran dalam gerak
lurus berubah beraturan.
2.2.7. Menghitung kecepatan benda bergerak lurus berubah
beraturan pada selang waktu tertentu
2.2.8. Menghitung jarak tempuh, waktu tempuh dan
percepatan yang dialami benda yang bergerak lurus
2
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
berubah beraturan.
2.2.9. Menghitung jarak atau perpindahan pada selang waktu
tertentu.
2.2.10. Menghitung kecepatan rata-rata benda yang bergerak
lurus beraturan.
Peserta didik mampu :
2. 3 2.3.1. Menjelaskan periode, frekuensi, dan kecepatan sudut
melingkar 2.3.2. Menjelaskan percepatan sudut dan gaya sentripetal
2.3.3. Menghitung periode, frekuensi dan kecepatan sudut
gerak melingkar.
2.3.4. Menghitung percepatan sudut, gaya sentripetal pada GMB
gerak melingkar.
2.3.5. Menetukan hubungan kecepatan sudut dengan
kecepatan linier
2.3.6. Menentukan hubungan percepatan sudut dengan
percepatan linier
Peserta didik mampu :
2. 4 2.4.1. Menjelaskan hukum Newton 1
hukum Newton 2.4.2. Menerapkan hukum Newton 1 dalam kehidupan.
2.4.3. Menjelaskan hukum Newton 2 Hukum Newton
2.4.4. Menerapkan hukum Newton 2 dalam kehidupan.
2.4.5. Menjelaskan hukum Newton 3
2.4.6. Menerapkan hukum Newton 3 dalam kehidupan.
Peserta didik mampu :
2. 5 2.5.1. Menjelaskan konsep gaya berat.
gesek 2.5.2. Menjelaskan konsep gaya normal.
2.5.3. Menjelaskan gesekan pada benda yang diam tanpa gaya
dorong/tarik
2.5.4. Menjelaskan gesekan pada benda yang tepat akan Gaya Gesek
bergerak
2.5.5. Menghitung gaya gesek statis dan kinetis pada benda
yang berada di bidang datar.
2.5.6. Menghitung gaya gesek kinetis pada benda yang berada
di bidang miring
Standar Kompetensi
3. Menerapkan gerak translasi, rotasi, dan keseimbangan benda tegar
Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran Materi Pokok
3.1 Memahami Peserta didik mampu :
konsep gerak 3.1.1. Menentukan hubungan sudut dengan jarak tempuh.
translasi dan 3.1.2. Menentukan hubungan kecepatan linier dengan
rotasi. kecepatan angular
Analogi Gerak
3.1.3. Menentukan hubungan percepatan linier dan percepatan
Translasi dan
angular.
Rotasi
3.1.4. Menjelaskan momen inersia benda titik.
3.1.5. Menjelaskan momen inersia benda tegar
3.1.6. Menjelaskan konsep momen gaya
3.1.7. Menjelaskan konsep momen kopel.
3.2 Menghitung gerak Peserta didik mampu :
translasi dan 3.2.1. Menghitung momen gaya benda yang berotasi
rotasi 3.2.2. Menghitung momen kopel pada benda yang berotasi.
3.2.3. Menentukan hubungan momen gaya dengan percepatan
Gerak Rotasi
rotasi/anguler.
3.2.4. Menerapkan hubungan momen gaya dengan percepatan
rotasi dalam perhitungan.
DAFTAR ISI
3
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
Halaman
KATA PENGANTAR...........................................................................................................1
KI, KD DAN TUJUAN PEMBELAJARAN............................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................ 4
BAB I. BESARAN, SATUN DAN PENGUKURAN
A. Besaran..............................................................................................................6
B. Sistem Satuan....................................................................................................7
C. Dimensi Satuan..................................................................................................9
D. Notasi Ilmiah.......................................................................................................9
E. Pengukuran .....................................................................................................10
F. Angka Penting..................................................................................................11
Pelatihan Akhir Modul.......................................................................................16
BAB II. GERAK DAN GAYA
A. Kinematika Gerak.............................................................................................18
Pelatihan Modul................................................................................................33
B. Dinamika Gerak................................................................................................38
Pelatihan Akhir Modul.......................................................................................45
BAB III. GERAK TRANSLASI, ROTASI DAN BENDA TEGAR
A. Gerak Translasi dan Rotasi..............................................................................48
B. Dinamika Gerak Rotasi.....................................................................................48
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 50
4
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
1
A. BESARAN
Besaran adalah .............................................................................................................
......................................................................................................................................
Macam-macam besaran
1. Berdasarkan satuan
a. Besaran pokok, adalah................................................................................
......................................................................................................................
Tabel besaran pokok
Lambang
Besaran Dasar Satuan (Si) Lambang Dimensi
Besaran
Panjang ........... ........... ........... ...........
Massa ........... ........... ........... ...........
Waktu ........... ........... ........... ...........
Kuat Arus listrik ........... ........... ........... ...........
Suhu ........... ........... ........... ...........
Jumlah zat ........... ........... ........... ...........
Intensitas cahaya ........... ........... ........... ...........
5
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
- Kecepatan - Percepatan
- Momentum linear - Impuls, dll
b. Besaran skalar adalah.................................................................................
...........................................................................................................................
Contoh: - Jarak - Kelajuan
- Perlajuan - Suhu
- Waktu - Luas
B. SISTEM SATUAN
Satuan adalah...............................................................................................................
Sistem satuan terdiri atas :
Sistem satuan metrik, yang dibedakan atas :
1. Sistem statis :
statis besar
- satuan panjang : meter
- satuan gaya : kg gaya
- satuan massa : smsb
statis kecil
- satuan panjang : cm
- satuan gaya : gram gaya
- satuan massa : smsk
2. Sistem dinamis :
Sistem Satuan Dinamis Besar Dinamis Kecil
1. Panjang meter cm
2. Massa kg gr
3. Waktu sec sec
4. Gaya newton dyne
5. Usaha N.m = joule dyne.cm = erg
6. Daya joule/sec erg/sec
Sistem dinamis besar biasa kita sebut “MKS” atau “sistem praktis” atau “sistem
Giorgie”. Sistem dinamis kecil biasa kita sebut “C G S” atau “sistem Gauss”.
Sistem satuan Britiania (British System = sistem inggris)
Sistem Satuan British
1. Panjang foot ( kaki )
2. Massa Slug
3. Waktu Sec
4. Gaya pound ( lb )
5. Usaha ft.lb
6. Daya ft.lb/sec
6
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
C. NOTASI ILMIAH
Merupakan cara penulisan bilangan yang sangat kecil sekali atau sangat besar sekali ke
dalam bentuk: a x 10 n
dimana : 0 < a < 10 ( angka-angka penting )
10n disebut orde, n bilangan bulat positif atau negatif
contoh : -11.000.000 m = 1,1 x 107
- 345000000 J = 3,45 . 10 8 J
- 0,00000435 m = 4,35 . 10 -6 m
- 0,00034 V = 3,4 x 10-3 V
Latihan 1.1
Isilah Titik-titik di bawah ini dan nyatakan dengan notasi ilmiah
a. 1.500.000 Volt = .............................. KV.
b. 16 mega volt = .............................. V.
c. 20 kilo ohma = .............................. Ohm.
d. 0,000532 Joule = ..............................milijoule.
e. 600 mikro coulomb = .............................. coulumb
f. 0,00257 m =
g. 245.000.000 W =
h. 0,000 004 670 m =
i. 0,00053 s =
j. 100 V =
k. 0,000 000 022 348 =
l. 0,0067 m =
m. 627,4 m =
n. 23400 kg =
o. 0,235 J =
D. PENGUKURAN
Pengukuran adalah......................................................................................................
.....................................................................................................................................
Berikut ini beberapa contoh alat ukur sesuai dengan sistem internasional.
Latihan 1.2
Isilah Titik-titik di dalam Tabel berikut
Nama Alat Ukur Kegunaan
Mistar
Jangka sorong
Mikrometer
Neraca
Stopwatch
Dinamometer
Termometer
Higrometer
7
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
Ampermeter
Ohm meter
Volt meter
Barometer
Hidrometer
Manometer
Kalorimeter
Jangka Sorong
Contoh 1.
Pengukuran menggunakan jangka sorong diperoleh hasil sebagai berikut:
Latihan 1.3
Kerjakan latihan soal di halaman buku paket
E. ANGKA PENTING
Angka Penting adalah .................................................................................................
..................................................................................................................................... .
Aturan angka penting :
1. .........................................................................................
8
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
................................................................................................................................
Contoh
a..............................................................................................................................
b..............................................................................................................................
c..............................................................................................................................
2. .........................................................................................
................................................................................................................................
Contoh
a..............................................................................................................................
b..............................................................................................................................
c..............................................................................................................................
3. .........................................................................................
................................................................................................................................
Contoh
a..............................................................................................................................
b..............................................................................................................................
c..............................................................................................................................
4. .........................................................................................
................................................................................................................................
Contoh
a..............................................................................................................................
b..............................................................................................................................
c..............................................................................................................................
5. .........................................................................................
................................................................................................................................
Contoh
a..............................................................................................................................
b..............................................................................................................................
c..............................................................................................................................
Pembulatan
1. Angka yang di bawah 5 dibulatkan ke bawah.
Contoh: 46,74 dibulatkan menjadi 46,7
2. Angka yang di atas 5 dibulatkan ke atas.
Contoh: 46,76 dibulatkan menjadi 46,8
3. Angka tepat 5 dibulatkan:
9
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
1) ke atas, jika angka sebelum 5 merupakan angka ganjil. Contoh: 46,75
dibulatkan menjadi 46,8
2) ke bawah, jika angka sebelum 5 merupakan angka genap. Contoh: 46,65
dibulatkan menjadi 46,6
Latihan 1.4
1. Tentukan Jumlah Angka penting pada hasil pengukuran di
bawah ini!
a. 61.746 m
b. 2000,2006 V
c. 9,0000 A
d. 67,50000 C
e. 370000 J
f. 0,0000725 C
g. 8900 gram
h. 40 cm
i. 4,800 cm
j. 15,258 m
10
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
2
11
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
E
K
M
M
E
A
N
I
KK
D A
A
I
T
K
A
R
E
G K
A
K
I
N
A. KINEMATIKA GERAK
1. Kedudukan
Kedudukan adalah letak (posisi) suatu benda pada waktu tertentu terhadap titik
acuan tertentu. Simbol kedudukan (x)
Contoh : - meja di raung tamu terletak 3 cm sebelah kanan televisi.
- meja guru terletak 3 cm di depan papan tulis.
12
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
2. Jarak
Jarak adalah panjang keseluruhan lintasan yang ditempuh. Jarak merupakan
besaran skalar (besaran yang hanya dinyatakan dengan nilai saja). Simbol jarak
adalah (s)
3. Perpindahan
Perpindahan adalah perubahan posisi benda dalam selang waktu tertentu atau
perpindahan dapat diartikan sebagai sebarapa jauh jarak benda tersebut dari titik
awalnya. Perpindahan merupakan besaran vektor (besaran yang harus dinyatakan
dengan angka dan arah). Simbol Perpindahan adalah (s)
Contoh :
Sebuah mobil bergerak dari titik x1 ke titik x2 seperti pada diagaram
kartisius di bawah ini!
Y
X2 X1
X
5 cm 15 cm
Pembahasan
Jarak yang ditempuh mobil adalah panjang lintasan dari x1 ke titik x2
yaitu s = x1 - x2 = 15 - 5 = 10 cm
Perpindahan mobil adalah perubahan posisi benda (s) = kedudukan
akhir – kedudukan awal = x1 - x2 = 5 – 15 = -10, atau dapat dinyatakan
dengan perpindahan = 10 dengan arah kekiri.
4. KELAJUAN
13
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
Kelajuan didefinisakan sebagai cepat lambatnya perubahan perubahan jarak
terhadap perubahan waktu, atau jarak total yang ditempuh sepanjang lintasannya
dibagi waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut. kelajuan merupakan
besaran skalar dan memiliki simbol (v). Secara matematis dapat dituliskan :
Keterangan :
v = kecepatan (m/s)
jarak yang ditempuh s
v= = s = jarak (m)
waktu t t = waktu (s)
5. KECEPATAN
Kecepatan didefinisikan sebagai cepat lambatnya perubahan kedudukan benda
terhadap waktu. Kecepatan merupakan besaran vektor dan memiliki simbol (v).
Secara matematis dapat dituliskan:
Keterangan :
v = kecepatan (m/s)
perpindahan x 2−x 1 x2 = kedudukan akhir (m)
v= = x1 = kedudukan awal (m)
waktu t
t = waktu (s)
Contoh :
Seekor burung terbang dari pohon A ke arah utara sejauh 100 m menuju
pohon B selama waktu 20 sekon. Hitunglah (a) jarak, (b) perpindahan, (c)
kelajuan, (d) kecepatan.
Pembahasan.
Perhatikan gambar di bawah ini!
100 m
20 s
80 m
50 m
A C B
6. PERCEPATAN (a)
Sebuah benda yang kecepatannya berubah tiap satuan waktu dikatakan mengalami
percepatan. Percepatan rata-rata didefinisikan sebagai perubahan kecepatan dibagi
waktu yang diperlukan untuk perubahan tersebut.
∆ v v 2−v 1
á= =
∆ t t 2−t 1
TUGAS 2.1
engendarai mobinya 600 m ke arah timur dan kemudian 800 m ke selatan. Jika perjalanan tersebut membutuhkan waktu
rjalanan!
, kemudian berbalik arah ke barat menempuh jarak 50 m. Perjalanan tersebut memerlukan waktu 50 s. Berapakah :
n yang berbentuk lingkaran dengan jari 7 m. jika atlit hanya lari seperempat dari bibir lapangan, maka hitunglah :
a. Jarak
b. Peprindahan
c. Kecepatan
d. Kelajuan
1. Sebuah mobil bergerak 100 km ke arah timur, kemudian 80 ke selatan dan
terakhir 40 ke barat., berapakah :
a. Jarak
b. Perpindahan
2. Perhatikan gambar di bawah! Ida berlari mengelilinglapangan sepakbola yang
memilikpanjang 100 m dan lebar 50 m. Ida berangkat dari titik A dan berhenti di
titik C dengan melewati titik B. Sementara itu, Adi berlari dari titik A dan
berhenti di titik D dengan melewati titik B dan C, pada lapangan yang sama.
Tentukan jarak dan perpindahan yang ditempuh Ida dan Adi!
15
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
6. Sebuah becak bergerak ke arah barat pada jalan lurus sejauh 500 m selama
300 s. Setelah itu, becak berbelok ke utara sejauh 300 meter selama 150 s.
Hitunglah kelajuan rata-rata becak tersebut.
Contoh :
Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 4 m/s selama 30 sekon, berapakah
jarak yang ditempuh oleh mobil?
Pembahasan
Diket : v = 4 m/s
t = 30 sekon
Ditanya :s
Jawab :s=vxt
s = 4 x 30 = 120 m
Sebuah kereta menempuh jarak 200 km dengan kecepatan 20 m/s,
berapakah waktu yang diperlukan?
Pembahasan
16
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
Diket : v = 20 m/s
s = 200 km = 200000
Ditanya :t
Jawab : t = s /v
s = 200000/20 = 10000 sekon
Jarak dari kota A ke kota B dapat ditempuh selama 1800 sekon oleh mobil
dengan kecepatan 2 m/s. Berapakah waktu yang dibutuhkan untuk
menempuh jarak dari kota A ke kota B oleh sepeda motor yang bergerak
dengan kecepatan 0,2 m/s?
Pembahasan
Diket : tmobil = 1800 s
vmobil = 2 m/s
vmotor = 0,2 m/s
Ditanya : tmotor = ....?
Jawab : smobil = vmobil x tmobil
smobil = 2 x 1800 = 3600 m
smobil = smotor = 3600 m
smobil = vmotor x tmotor
3600 = 0,2 x tmotor
tmotor = 3600/0,2 = 18 000 s
TUGAS 2.2
n Icha untuk menempuh jarak 25 m!
TUGAS 2.3
endekat. Kereta A bergerak dengan kecepatan 80 km/jam, sedangkan kereta B bergerak dengan kelajuan 70 km/jam. K
lain yang mulai berangkat 1 jam kemudian, tiba di tempat tujuan yang sama dalam waktu yang bersamaan dengan mobil
6 m dibelakang mobil A. Jika kelajuan mobil A dan B masing-masing 18,6 m/s dan 24,4 m/s, berapa lamakah waktu yang
7. Sebuah becak bergerak ke arah barat pada jalan lurus sejauh 500 m selama
300 s. Setelah itu, becak berbelok ke utara sejauh 300 meter selama 150 s. 17
MODUL FISIKA KELAS
Hitunglah X SEMESTER
kelajuan 1 tersebut.
rata-rata besak
8. Dua mobil A dan B bergerak pada arah yang sama, tetapi mobil B berada 186
m dibelakang mobil A. Jika kelajuan mobil A dan B masing-masing 18,6 m/s
dan 24,4 m/s, berapakah lamakah waktu yang diperlukan mobil B untuk
mengejar mobil A?
8. GERAK LURUS BERUBAH
BERATURAN (GLBB)
Gerak Lurus Berubah Beraturan adalah gerak pada lintasan lurus dengan
kecepatan berubah secara beraturan. Percepatan benda yang bergerak dengan
kecepatan berubah secara beraturan bernilai konstan.
Persamaan GLBB :
1
s=v o t+ a t 2 Persamaan ke 2.
2
Persamaan ke 3.
v 2t =v 2o +2 as
Keterangan :
vt = kecepatan setelah t sekon ( kecepatan akhir) (m/s)
vo = Kecepatan awal (m/s)
a = Percepatan (m/s2)
s = Jarak yang ditempuh (m)
t = Waktu (s)
Contoh :
Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan awal 2 m/s. Kemudian mobil
dipercepat dengan percepatan 0,2 m/s2 selama 30 sekon. Berapakah
kecepatan akhir (kecepatan setelah 30 sekon?
Pembahasan
18
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
Diket : vo = 2 m/s
a = 0,2 m/s2
t = 30 sekon
Ditanya: vt
Dijawab:
vt = vo + at
vt = 2 + 0,2 x 30
vt = 2 + 6 = 8 m/s
Rossi mengendarai sepeda motor tanpa kecepatan awal dari posisi diam.
Kemudian dia mempercepat sepedanya dengan percepatan 0,3 m/s2 selama
20 sekon. berapakah jarak yang ditempuh selama proses menambah
kecepatan?
Pembahasan
Diket : vo = 0 m/s
a = 0,3 m/s2
t = 20 sekon
Ditanya: vt
Dijawab:
vt = vo t + ½at2
vt = 0 x 20 + ½ 0,3 x 202
vt = 0 + 60 = 60 m/s
TUGAS 2.4
das. Pesawat tersebut bergerak dari keadaan diam dan pesawat mulai berangkat setelah kecepatannya 450 m/s. Berapa
,5 m/s2. Jika saat 60 s setelah bergerak kecepatannya menunjukkan nilai 300 m/s. Berapakah kecepatan awal benda ters
alannya sepi dan lurus pengemudinya mempercepat mobilnya sebesar 1 m/s2 hingga kecepatannya menjadi 30 m/s. Ber
ebesar 8 m/s tiap 2 detik. Berapakah percepatan mobil? 19
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
mampu mengubah kecepatan mobilnya menjadi 5 m/s selama 20 sekon. berapakah percepatan mobil Anton?
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
20
a. Periode (T)
Besaran-besaran Gerak Melingkar
kecepatan sudut konstan.
Gerak Melingkar Beraturan adalah gerak benda pada lintasan melingkar dengan
GERAK MELINGKAR BERATURAN 9.
rlukan dari keadaan diam hingga kecepatannya mencapai 20 m/s adalah 4 sekon. berapakah jarak yang ditempuh dalam
tan awal 8 m/s. Setelah 40 s, benda tersebut menempuh jarak sejauh 640 m. Berapakah percepatan dan kecepatan akhir
erlambat sampai dengan kelajuan 10 m/s dalam waktu 5 sekon. Berapakah percepatan rata-ratanya?
etika melintasi tanda akan memasuki stasiun, misinis memperlambat laju kereta api sebesar 4 m/s2. Hitunglah waktu yan
Sebuah
TUGAS 2.5
Periode adalah waktu yang diperlukan oleh benda untuk menempuh lintasan satu
lingkaran penuh. Sebuah benda berputar dengan periode 2 s, artinya benda
tersebut membutuhkan 2 sekon untuk berputar satu kali. Satuan periode adalah
sekon(s)
b. Frekuensi (f)
Frekuensi adalah banyaknya putaran yang dilakukan oleh benda dalam satu
satuan waktu. Sebuah benda berputar dengan frekuensi 4 Hz, artinya benda
tersebut dapat berputar 4 kali dalam waktu satu sekon. Satuan frekuensi adalah
Hertz (Hz)
Persamaan Periode dan Frekuensi
t n 1 1
T= f= T= f=
n t f T
Keterangan :
T = Periode (s)
t = Waktu (s)
n = Jumlah putaran
f = Frekuensi (Hz)
2 πr
v=
T
v=2 π r f
2π
ω=
T
Atau
21
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
ω=2 πf
v=ω x f
Contoh :
Sebuah benda bergerak melingkar beraturan dengan jari-jari 3 m. Dalam
waktu 5 sekon, benda tersebut mampu berputar 20 kali. Tentukan:
b. Periode
c. Frekuensi
d. Kecepatan sudut
e. Kelajuan linier
Pembahasan
a. Periode (T)
t
T=
n
5
T = =0,4 s
20
b. Frekuensi (f)
n
f=
t
20
f= =4 Hz
5
e. Percepatan Sentripetal
Pada peristiwa mobil mengintari lintasan melingkar dengan kelajuan konstan,
maka kecepatan mobil berubah semata-mata disebabkan perubahan arah
geraknya. Dengan adanya perubahan arah kecepatan ini dapat disimpulkan
22
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
bahwa peristiwa ini terjadi percepatan yang arahnya selalu menuju pusat
lingkaran/lintasan yang disebut Percepatan Sentripetal. Percepatan Sentripetal
disimbolkan dengan (as) dan bersatuan (rad/s2).
v2
a s= atau a s=ω 2R
R
v2
F s=m
R
Contoh
Sebuah batu bermassa 0,2 kg yang terikat pada seutas tali bergerak dalam
lingkaran horizontal dengan jari-jari 2 m. Batu membuat satu putaran penuh
dalam waktu 3 s. Berpakah percepatan dan gaya sentripetalnya?
Pembahasan
Diket : m = 0,2 kg
R=2m
t = 3 sekon
n=1
Ditanya : as dan Fs
Dijawab :
23
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
n
f=
t
1
f = Hz
3
v=ωR atau
v=2 π f R
1 4
v=2 x π x x 2= π rad /s
3 3
v2
a s=
R
a s=¿ ¿
Dan
v2
F s=m
R
4 2
F s=0,2
3 ( )
π
8
=0,2 × π 2=
1,6 2
π N
2 9 9
TUGAS 2.6
tas tali yang panjangnya 1 meter, kemudian diputar horizontal. Dalam waktu 20 sekon terjadi 50 putaran. Berapakah perc
gan jari-jari lintasan 30 cm, selama 2 sekon. Bola melakukan 10 kali putaran, hituglah:
25
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
Contoh!
Dua buah roda A dan B saling dihubungkan dengan sabuk. Jika kecepatan
sudut roda B 25 rad/s, jari-jari A sama dengan 2 cm dan jari-jari B sama dengan
8 cm. Tentukan kecepatan sudut roda A! Lebih jelasnya perhatikan gambar di
bawah ini!.
Pembahasan
Diket : ωB = 25 rad/s
RA = 2 cm
RB = 8 cm
Ditanya : ωA
Dijawab :
Karena dihubungkan dengan sabuk/rantai maka
vA = vB
ωA x R A = ω B x R B
ωA x 2 = 25 x 8
ωA = (25 x 8)/2
ωA = 100 rad/s
Dua buah roda A dan B sepusat seperti pada gambar di bawah!. Jika
kecepatan linier roda B 20 m/s, jari-jari A sama dengan 2 cm dan jari-jari B
sama dengan 8 cm. Tentukan kecepatan linier roda A dan kecepatan sudut
roda A!
Pembahasan
Diket : vB = 20 m/s
RA = 2 cm
26
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
RB = 8 cm
Ditanya : vA
Dijawab :
Karena dihubungkan dengan sabuk/rantai maka
ω A=ωB
vA vB
=
R A RB
v A 20
=
2 8
20 ×2
vA= =5 m/s
8
Jadi Kecepatan linier roda A adalah 5 m/s.
Kecepatan sudut roda A dapat dihitung dengan rumus
vA 5
ω A= = =2.5 rad / s
RA 2
Dua buah roda A dan B saling dihubungkan seperti gambar di bawah ini!. Jika
kecepatan sudut roda B 40 rad/s, jumlah gigi roda A sama dengan 20 dan gigi
roda B sama dengan 80. Tentukan kecepatan sudut roda A! Lebih jelasnya
perhatikan gambar di bawah ini!.
Pembahasan
Diket : ωB = 40 rad/s
nA = 20 gigi
nB = 80 gigi
Ditanya : vA
Dijawab :
Karena dihubungkan dengan sabuk/rantai maka
vA = vB
ωA x nA = ωB x nB
ωA x 20 = 40 x 80
ωA = (40 x 80)/20
ωA = 160 rad/s
27
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
TUGAS 2.7
1. Dua buah roda dihubungkan dengan rantai. Roda yang lebih kecil dengan jari-
jari 8 cm diputar pada 100 rad/s. Jika jari-jari roda yang lebih besar 15 cm,
maka berapa kecepatan sudut roda yang lebih besar?
2. Dua buah roda A dan B dengan jari-jari secara berturut-berturut adalah 1 m
dan 0,75 m berputar dengan poros yang sama. Jika kecepatan linier roda B
adalah 5 m/s, maka hitunglah kecepatan sudut A!
3. Diketahui sistem roda seperti pada gambar di bawah, RA = 50 cm, RB = 20 cm
dan Rc = 10 cm.
B C
Jika roda A memiliki kelajuan linier 1 m/s maka kecepatan sudut roda C
adalah....
4. Diketahui sistem roda seperti pada gambar di bawah, RA = 25 cm, RB = 15 cm
dan Rc = 40 cm, roda C berputar dengan kecepatan putar 2 rad/s, maka
berapakah kecepatan putar roda A
A B
28
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
1. Benda yang bergerak lurus beraturan memenuhi syarat ....
A. kecepatannya berubah-ubah dan percepatannya nol
B. kecepatannya tetap, percepatannya nol
C. kecepatan dan percepatannya nol
D. kecepatannya tetap, pecepatannya berubah-ubah
E. kecepatannya nol, percepatannya tetap.
29
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
6. Mobil bergerak dengan kecepatan awal 5 m/s. Setelah 5
sekon, kecepatannya berubah menjadi 20 m/s maka percepatan benda adalah ....
A. 1 m/s2
B. 4 m/s2
C. 2 m/s2
D. 5 m/s2
E. 3 m/s2
30
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
C. 20 m/s
D. 50 m/s
E. 30 m/s
31
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
17. Sebuah roda sepeda memiliki jari-jari 30 cm dan diputar
melingkar beraturan. Jika kelajuan sebuah titik pada roda 6,0 m/s, kecepatan sudutnya
adalah ....
A. 6 rad/s
B. 30 rad/s
C. 18 rad/s
D. 60 rad/s
E. 20 rad/s
18. Sebuah piringan hitam dengan diameter 20 cm berputar
dengan kecepatan sudut 4 rad/s. Hal ini berarti sebuah benda titik yang berada di
pinggir piringan memiliki kelajuan linear sebesar ....
A. 20 cm/s
B. 60 cm/s
C. 40 cm/s
D. 80 cm/s
E. 50 cm/s
32
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
B. DINAMIKA GERAK
1. Hukum Newton Tentang Gerak
a. Hukum I Newton
Kesimpulan Hukum I Newton : “Jika resultan gaya pada suatu benda sama
dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak
akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap”.
Persamaan Hukum I Newton
b. Hukum II Newton
Kesimpulan Hukum II Newton : “Percepatan yang dihasilkan oleh resultan
gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan resultan gaya,
dan berbanding terbalik dengan massa benda”.
Persamaan Hukum II Newton
Keterangan :
a : Percepatan (m/s2)
m : massa benda (kg)
ΣF : resultan Gaya (N)
33
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
c. Hukum III Newton
Kesimpulan Hukum III Newton : “ketika suatu benda memberikan gaya pada
benda lainnya, benda kedua akan memberikan gaya yang sama dan
berlawanan arah pada benda pertama”.
Contoh!
Tiga buah gaya, F1 = 10 N dan F2 = 15 N, dan F3 = c N bekerja pada sebuah
benda, seperti ditunjukkan pada gambar berikut. Jika benda tetap diam,
berapakah nilai c?
Pembahasan!
Diket : F1 = 10 N (Ke kanan)
F2 = 15 N (Ke kanan)
Ditanya : F3 = .... (ke kiri)
Dijawab :
Sesuai dengan hukum 1 Newton, jika benda diam maka jumlah
resultan gaya sama dengan nol
Σ F=0
F 1+ F 2−F 3=0
34
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
10+15−F3 =0
F 3=( 10+15 )=25 N (kekiri)
Pembahasan!
Diket :F=5N
m = 10 kg
Ditanya : a = ....
Dijawab :
Sesuai dengan hukum 2 Newton,
Σ F=m× a
ΣF 5 m
a= = =0,5 2
m 10 s
Anton mendorong tembok dengan gaya 100 N, berapakah gaya reaksi yang
dikerjakan tembok kepada tangan Anton?
Pembahasan!
Diket : Faksi = 100 N
Ditanya : Freaksi =....?
Dijawab :
Sesuai dengan hukum 3 Newton,
F aksi =−Freaksi
100=−Freaksi
F reaksi=−100 N
Keterangan :
w = gaya berat (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
35
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
b. Gaya Normal (N)
Gaya Normal adalah gaya proyeksi gaya kontak, gaya ini terjadi ada kontak
dua benda, misal balok di atas meja atau lantai dan penghapus ditekankan
pada papan saat menghapus. Arah gaya normal selalu tegak lurus dengan
permukaan benda.
36
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
Pembahasan!
Pada benda bekerja gaya berat w = mg = (20 kg)(10 m/s2) = 200 N dan
gaya normal, N. Karena benda diam, sesuai dengan Hukum Pertama
Newton, resultan gayanya harus sama dengan nol maka :
Σ F=0
W −N=0
200−N=0
200=N
T’
T
w
Pembahasan!
Pada benda bekerja gaya berat w = mg = (10 kg)(10 m/s2) = 100 N dan
gaya normal, N. Karena benda diam, sesuai dengan Hukum Pertama
Newton, resultan gayanya harus sama dengan nol maka :
Σ F=0
W −T =0
100−T=0
100=T
1 2 F = 40 N
37
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
Dua balok kayu 1 dan 2 masing-masing bermassa 20 kg dan 10 kg.
Keduanya dihubungkan dengan tali dan ditarik dengan gaya F = 40 N.
Berapakah nilai percepatan sistem?
Pembahasan!
Diket : F = 40 N
m1 = 20 kg
m2 = 10 kg
Ditanya: a = .....?
Jawab:
Terapkan rumus hukum II Newton
Σ F=m× a
Σ F=(m 1+ m 2)× a
40=(20+10)× a
40 4 m
a= = 2
30 3 s
F2 1
F1
Sebuah balok kayu bermassa 20 kg. Balok tersebut ditarik dengan gaya F1
ke kanan sebesar 60 N dan diditarik dengan gaya F2 = 40 N ke kiri.
Berapakah nilai percepatan balok kayu?
Pembahasan!
Diket : F1 = 60 N (Ke kanan)
F2 = -40 N (Ke kiri)
m = 20 kg
Ditanya: a = .....?
Jawab:
Terapkan rumus hukum II Newton
Σ F=m× a
F 1+ F 2=m ×a
60−40=20 ×a
20=20× a
20 m
a= =1 2 kekanan
20 s
38
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
Dua balok di susun dengan menggunakan katrol, berapakah percepatan
sistem dan arah gerak balok?
Pembahasan!
m1 = 4 kg m2 = 1 kg
w2
w1
Diket : m1 = 4 kg
m2 = 1 kg
Ditanya: a = .....?
Jawab:
Terapkan rumus hukum II Newton, tetapi sebelumnya kita
hitung dulu gaya berat masing-masing balok untuk menentukan
arah gerak.
w 1=m1 × g
w 1=4 ×10=40 N
w 2=m2 × g
w 2=1 ×10=10 N
Karena w1 > w2 → maka arah geraknya seperti tanda panah
pada gambar di atas.
Untuk menerapkan persamaan hukum II Newton, yang
berfungsi sebagai gaya (F) adalah w (gaya berat). Gaya berat
yang searah dengan
Σ F=m× a
w 1−w 2=m× a
40−10=20× a
30=20× a
30 m
a= =1,5 2
20 s
39
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
TUGAS 2.8
F2 1
F1
2. Berapakah nilai percepatan sistem jika massa balok ke 1 30 kg, massa balok kedua 40
kg ?
F2 = 60 N 1 2 F1 = 40 N
F2 1 F1
F3
m2 = 5 kg
m1 = 2 kg
5. Berapakah nilai percepatan sistem jika massa balok ke 1 30 kg, massa balok kedua 40
kg dan massa balok ketiga 20 kg ?
F2 = 60 N 1 2 3 F1 = 40 N
40
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
1. Dua balok m1 = 1kg dan m2=2kg berada pada bidang datar licin dan kedua balok
dihubungkan dengan seutas tali. Balok 2 ditarik dengan gaya horizontal F= 12 N
sehingga kedua balok dapat bergerak. Tentukanlah percepatan system.
A. 1 m/s2
B. 2 m/s2
C. 3 m/s2
D. 4 m/s2
E. 5 m/s2
2. Sekotak coklat seberat 10 kg berada diatas meja. Seorang anak menekan kotak
kebawah dengan gaya 40 N. Tentukan gaya normal yang bekerja pada benda.
A. 98 N
B. 89 N
C. 90 N
D. 80 N
E. 70 N
5. Benda A dan B terletak di atas lantai licin. Massa benda A tiga kali massa benda B. Jika
pada kedua benda bekerja gaya mendatar yang sama, maka perbandingan percepatan
antara benda A dan benda B adalah ….
A. 1 : 6
B. 2 : 3
C. 1 : 3
D. 1 : 4
E. 1 : 1
6. Perhatikan gambar di bawah ! yang menunjukkan pasangan gaya aksi reaksi adalah ….
41
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
A. T1 dan T2
B. T3 dan T4
C. T1 dan w1
D. T3 dan w2
E. T4 dan F
9. Jika gaya total yang bekerja pada benda yang diam pada bidang datar tanpa gesekan
tidak sama dengan nol atau konstan, benda akan ....
A. kadang-kadang mengalami percepatan
B. selalu bergerak dengan kecepatan konstan
C. selalu mengalami percepatan konstan
D. tetap diam
E. selalu bergerak dengan kecepatan berubah
10. Gaya aksi dan reaksi menurut Hukum Ketiga Newton tentang gerak adalah ....
A. bekerja pada benda yang sama
B. bekerja pada benda yang berbeda
C. besarnya sama, arah gaya aksinya tidak sama
D. besar dan lintasan aksi tidak sama
E. semua jawaban salah
11. Suatu gaya bekerja pada benda yang bermassa 5 kg dan mengalami percepatan 2
m/s2. Gaya yang sama akan menyebabkan benda bermassa 20 kg mengalami
percepatan ....
A. 0,5 m/s2
B. 4,9 m/s2
42
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
C. 2,0 m/s2
D. 8,0 m/s2
E. 3,0 m/s2
12. Perhatikan gambar di samping. Massa benda m1 = 2 kg, m2 = 3 kg, jika percepatan
gravitasi 10 m/s2 dan gesekan tali dengan katrol diabaikan, percepatan sistem
adalah ....
A. 2 m/s2
B. 5 m/s2
C. 2,5 m/s2
D. 8 m/s2
E. 4 m/s2
13. Ketika gaya sebesar 1 N bekerja pada benda bermassa 1 kg yang mampu bergerak
bebas, benda tersebut menerima ....
A. kelajuan 1 m/s
B. percepatan 0,102 m/s2
C. percepatan 1 m/s2
D. percepatan 9,8 m/s2
E. percepatan 10 m/s2
14. Sebuah bola besi digantungkan pada langit-langit dengan seutas tali seperti pada
gambar di samping. Jika T adalah tegangan tali dan w berat beban, berikut ini yang
merupakan pasangan gaya aksi reaksi adalah ....
A. Tl dan w
B. T3 dan w
C. T2 dan w
D. T3 dan T2
E. Tl dan T2
15. Gaya 10 N bekerja pada benda hingga mengalami percepatan 5 m/s2. Gaya yang
diperlukan untuk memperoleh percepatan 1 m/s2 adalah ....
A. 1N
B. 5N
C. 2N
D. 50 N
E. 3 N
3
A. GERAK TRANSLASI DAN ROTASI
Hubungan antara besaran dalam gerak translasi dengan gerak rotasi:
43
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
B. DINAMIKA GERAK ROTASI
Momen Gaya/Torsi/Torka (
Gaya pada gerak melingkar atau gerak rotasi dinamakan Momen Gaya atau Torsi.
Torsi termasuk besaran vector yang arahnya tegak lurus dengan arah gaya dan juga
tegak lurus dengan arah perpanjangan jarak.
TUGAS 3.1
1. Gagang sebuah pintu yang didorong dengan gaya 10 N. Jika jarak antara engsel pintu
dan gagang pintu 70 cm, besar momen gaya yang terjadi adalah . . . .
44
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
2. Suatu baling-baling berputar dan menghasilkan momen gaya sebesar 100 Nm. Jika
pada bagian tepi baling-baling yang berjarak 50 cm membentur sebuah benda, maka
gaya yang diterima oleh benda tersebut adalah . . . .
3. Ali berhasil mengail ikan bermassa 300 gram dengan alat pancingnya. Jika panjang alat
pancing yang digunakan Ali 1,5 m, besar momen gaya yang harus dikerahkan Ali untuk
mengangkat ikan tersebut adalah . . .
DAFTAR PUSTAKA
45
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1
Sudirman.2010.Fisika Kelompok Teknologi dan Kesehatan Kelas 1. Jakarta:Erlangga
46
MODUL FISIKA KELAS X SEMESTER 1