Anda di halaman 1dari 13

FORMAT PENENTUAN KRITERIA KETUNTASAN

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas : X ( Sepuluh)
Semester : Ganjil
Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar Indikator Kompleksitas Daya Dukung Indikator
Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah
50 - 64 65 - 80 81 - 100 81-100 65 - 80 50-64 81 - 100 65 - 80 50 - 64
3.2. Menerapkan 3.2.1 Membuat daftar (tabel) 70 70 75
prinsip-prinsip nama besaran, nama alat
pengukuran ukur, dan cara mengukur,
besaran fisis, dan satuan yang digunakan
ketepatan, secara individu, termasuk
ketelitian, dan yang berlaku di daerah
angka penting, setempat
serta notasi ilmiah 3.2.2 Menyebutkan beberapa alat
4.2. Menyajikan hasil ukur panjang, alat ukur
pengukuran massa dan alat ukur waktu
besaran fisis 3.2.3 Menggunakan alat ukur
berikut panajang, alat ukur massa,
ketelitiannya dan alat ukur waktu
dengan 3.2.4 Menemukan cara membaca
menggunakan skala, dan menuliskan hasil
peralatan dan pengukuran
teknik yang tepat 3.2.5 Mendiskusikan prinsip-
serta mengikuti prinsip pengukuran
kaidah angka (ketepatan, ketelitian, dan
penting untuk angka penting), cara
suatu penyelidikan menggunakan alat ukur, cara
ilmiah membaca skala, cara
menuliskan hasil pengukuran
3.2.6 Menyimpulkan aspek
ketelitian, menerapkan aspek
ketepatan, dan melaksanakan
aspek keselamatan kerja,
serta memaksimalkan aspek
alat yang digunakan dalam
mengukur
3.2.7 Mengukur masa jenis
kelereng (pengukuran
dilakukan satu kali) dan batu
kerikil (dilakukan berulang
dengan ukuran beda dan
jenis yang sama) secara
berkelompok
3.2.8 Melaksanakan pengukuran
dengan menggunakan neraca,
jangka sorong atau
mikrometer, dan pengukuran
dengan menggunakan gelas
ukur
3.2.9 Menjelaskan konsep notasi
ilmiah
3.2.10 Menjelaskan konsep angka
penting
3.2.11 Menjelaskan konsep dimensi
4.2.1 Mengolah data hasil
pengukuran berulang
4.2.2 Mengolah data hasil
pengukuran dalam bentuk
penyajian data, membuat
grafik, menginterpretasi data
dan grafik, dan menentukan
ketelitian pengukuran, serta
menyimpulkan hasil
interpretasi data
4.2.3 Menyajikan hasil pengolahan
data dalam bentuk grafik
hasil pengukuran,
4.2.4 Menginterpretasi data dan
grafik, dan menghitung
kesalahan,
4.2.5 Menyimpulkan hasil
interpretasi data dalam
laporan tertulis hasil kerja
3.3. Menerapkan 3.3.1 Mengamati dengan seksama 60 75 67
prinsip vektor-vektor yang bekerja
penjumlahan pada benda
vektor sebidang 3.3.2 Menggambar vektor
(misalnya 3.3.3 Menggambar resultan vector
perpindahan) 3.3.4 Menjelaskan komponen
4.3. Merancang vektor
percobaan untuk 3.3.5 menghitung besar vector
menentukan 3.3.6 Menggambar arah resultan
resultan vektor vector
sebidang 3.3.7 Menjelaskan cara
(misalnya menghitung besar dan arah
perpindahan) dua buah vektor
beserta presentasi 3.3.8 Menerapkan operasi vektor
hasil dan makna dalam pemecahan masalah
fisisnya secara individu
3.3.9 Mengolah tentang berbagai
operasi vektor
3.3.10 Mempresentasikan contoh
penerapan vektor dalam
kehidupan sehari-hari

4.3 Menggambar vector, arah vector,


komponen vector, dan
menghitung besar vector

3.4 Menganalisis 3.4.1 Mengamati dengan seksama 60 75 65


besaran-besaran demonstrasi gerak untuk
fisis pada gerak membedakan gerak lurus
lurus dengan dengan kecepatan tetap dan
kecepatan konstan gerak lurus dengan
(tetap) dan gerak percepatan tetap
lurus dengan 3.4.2 Membedakan gerak lurus
percepatan konstan dengan kecepatan konstan
(tetap) berikut dan gerak lurus dengan
penerapannya percepatan konstan
dalam kehidupan 3.4.3 Mendiskusikan perbedaan
sehari-hari gerak lurus dengan kecepatan
misalnya tetap dan gerak lurus dengan
keselamatan lalu percepatan tetap
lintas 3.4.4 Menjelaskan perbedaan
4.4 Menyajikan data gerak lurus dengan kecepatan
dan grafik hasil konstan dan gerak lurus
percobaan untuk dengan percepatan konstan
menyelidiki sifat 3.4.5 Melakukan percobaan gerak
gerak benda yang lurus dengan kecepatan
bergerak lurus konstan dengan
dengan kecepatan menggunakan kereta atau
konstan (tetap) dan mobil mainan.
bergerak lurus 3.4.6 Menganalisis besaran-
dengan percepatan besaran fisika pada gerak
konstan (tetap) dengan kecepatan konstan.
berikut makna 3.4.7 Menganalisis besaran-
fisisnya besaran fisika pada gerak
dengan percepatan konstan
3.4.8 Menganalisis besaran-
besaran dalam GLBB, gerak
jatuh bebas dan gerak
vertikal dalam diskusi kelas
4.4.1 Mempresentasikan hasil
percobaan benda yang
bergerak lurus dengan
kecepatan konstan dan gerak
lurus dengan percepatan
konstan dalam bentuk grafik
3.5. Menganalisis 3.5.1 Mengamati simulasi ilustrasi/ 60 80 65
gerak parabola demonstrasi/ video gerak
dengan parabola yang aktual
menggunakan dijumpai di kehidupan
vektor, berikut sehari-hari
makna fisisnya 3.5.2 Mendiskusikan vektor posisi,
dan penerapannya kecepatan gerak dua dimensi
dalam kehidupan pada gerak parabola,
sehari-hari hubungan posisi dengan
4.5. Mempresentasikan kecepatan pada gerak
data hasil parabola
percobaan gerak 3.5.3 Menganalisis besaran
parabola dan perpindahan, kecepatan, dan
makna fisisnya percepatan pada gerak lurus
dengan menggunakan vektor.
3.5.4 Menganalisis besaran
kecepatan dan percepatan
pada gerak melingkar dengan
menggunakan vektor.
3.5.5 Menganalisis besaran
perpindahan dan kecepatan
pada gerak parabola dengan
menggunakan vektor
tangensial dan percepatan
sentripetal pada gerak
melingkar
3.5.6 Menganalisis dan
memprediksi posisi dan
kecepatan pada titik tertentu
berdasarkan pengolahan data
percobaan gerak parabola.
4.5.1 Mempresentasikan hasil
kegiatan diskusi kelompok
tentang penyelesaian
masalah gerak parabola
3.6. Menganalisis 3.6.1 Mengidentifikasi besaran 60 75 65
besaran fisis pada frekuensi, frekuensi sudut,
gerak melingkar periode, dan sudut tempuh
dengan laju yang terdapat pada gerak
konstan (tetap) dan melingkar dengan laju
penerapannya konstan.
dalam kehidupan 3.6.2 Menemukan besaran
sehari-hari frekuensi, periode, sudut
4.6. Melakukan tempuh, kecepatan linier,
percobaan berikut kecepatan sudut, percepatan,
presentasi hasilnya dan gaya sentripetal pada
tentang gerak gerak melingkar melalui
melingkar, makna tayangan film, animasi, atau
fisis dan sketsa
pemanfaatannya 3.6.3 Menerapkan prinsip roda-
roda yang saling
berhubungan secara kualitatif
3.6.4 Menganalisis besaran yang
berhubungan antara gerak
linier dan gerak melingkar
pada gerak menggelinding
dengan laju konstan
3.6.5 Mendeskripsikan besaran-
besaran dalam gerak
melingkar
3.6.6 Menjelaskan karakteristik
Gerak Melingkar Beraturan
(GMB)
3.6.7 Menjelaskan karakteristik
Gerak Melingkar Berubah
Beraturan (GMBB)
3.6.8 Membedakan Gerak
Melingkar Beraturan (GMB)
dan Gerak Melingkar
Berubah Beraturan (GMBB).
3.6.9 Menganalisis aplikasi gerak
melingkar dalam kehidupan
sehari-hari
3.6.10 Menghitung besaran-besaran
yang terkait dengan gerak
melingkar
4.6.1 Mempresentasikan gerak
pada roda-roda
Jumlah nilai KKM Semua Indikator 68

Keterangan:
Rentang nilai berdasarkan Permendikbud 81 a tahun 2013
Kompleksitas (mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya kompetensi dasar).
Kemampuan daya dukung (berorientasi pada sumber belajar).
Intake (kemampuan rata-rata peserta didik)
Nilai KKM indikator adalah rata-rata dari nilai ketiga kriteria yang ditentukan. Contoh: kompleksitas sedang (62), daya dukung sedang (75), dan intake sedang
(67), maka nilai KKM indikator:(62+ 705+ 67) : 3 = 68
FORMAT PENENTUANKRITERIA KETUNTASAN

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas : X ( Sepuluh)
Semester : Genap
Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar Indikator Kompleksitas Daya Dukung Indikator
Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah
50 - 64 65 - 80 81 - 100 81-100 65 - 80 50-64 81 - 100 65 - 80 50-64
3.7 Menganalisis 3.7.1 Mengamati peragaan benda 70 70 75
interaksi pada gaya diletakkan di atas kertas kemudian
serta hubungan kertas ditarik perlahan dan ditarik
antara gaya, massa tiba-tiba atau cepat, peragaan benda
dan gerak lurus ditarik atau didorong untuk
benda serta menghasilkan gerak, benda dilepas
penerapannya dan bergerak jatuh bebas, benda
dalam kehidupan ditarik tali melalui katrol dengan
sehari-hari beban berbeda
4.7 Melakukan 3.7.2 Mengidentifikasi penerapan prinsip
percobaan berikut hukum 1 Newton (hukum inersia)
presentasi hasilnya dalam kehidupan sehari-hari.
terkait gaya serta 3.7.3 Mengidentifikasi penerapan prinsip
hubungan gaya, hukum 2 Newton dalam kehidupan
massa dan sehari-hari.
percepatan dalam 3.7.4 Mengidentifikasi penerapan prinsip
gerak lurus benda hukum 3 Newton dalam kehidupan
dengan sehari-hari.
menerapkan 3.7.5 Mendiskusikan tentang sifat
metode ilmiah kelembaman (inersia) benda,
hubungan antara gaya, massa, dan
gerakan benda, gaya aksi reaksi, dan
gaya gesek
3.7.6 Menerapkan hukum Newton pada
gerak benda pada bidang miring
tanpa gesekan.
3.7.7 Menerapkan hukum Newton pada
gerak vertikal.
3.7.8 Menerapkan hukum Newton pada
gerak melingkar
3.7.9 Menghitung percepatan benda dalam
sistem yang terletak pada bidang
miring, bidang datar, gaya gesek
statik dan kinetik
4.7.1 Mendemonstrasikan dan atau
melakukan percobaan hukum 1, 2,
dan 3 Newton
3.8. Menganalisis 3.8.1 Mengamati tentang keseimbangan 60 75 70
keteraturan gerak yang terjadi pada sistem tatasurya
planet dan satelit dan gerak planet melalui berbagai
dalam tatasurya sumber
berdasarkan 3.8.2 Mendiksusikan konsep gaya
hukum-hukum gravitasi, percepatan gravitasi, dan
Newton kuat medan gravitasi, dan hukum
Keppler berdasarkan hukum Newton
tentang gravitasi
3.8.3 Menganalisis hubungan antara gaya
gravitasi dengan massa benda dan
jaraknya.
3.8.4 Menghitung resultan gaya gravitasi
pada benda titik dalam suatu sistem.
3.8.5 Membandingkan percepatan gravitasi
dan kuat medan gravitasi pada
kedudukan yang berbeda.
3.8.6 Menganalisis gerak planet dalam tata
surya berdasarkan hukum Kepler.
3.8.7 Menyimpulkan ulasan tentang
hubungan antara kedudukan,
kemampuan, dan kecepatan gerak
satelit berdasarkan data dan
informasi hasil eksplorasi dengan
menerapkan hukum Keppler
4.8. Menyajikan karya 4.8.1 Mempresentasikan dalam bentuk
mengenai gerak kelompok tentang keteraturan gerak
satelit buatan yang planet dalam tata surya dan
mengorbit bumi, kecepatan satelit geostasioner
pemanfaatan dan
dampak yang
ditimbulkannya
dari berbagai
sumber informasi
3.9. Menganalisis 3.9.1 Mendiskusikan tentang energi 60 75 65
konsep energi, kinetik, energi potensial (energi
usaha (kerja), potensial gravitasi dan pegas),
hubungan usaha hubungan kerja dengan perubahan
(kerja) dan energi kinetik dan energi potensial,
perubahan energi, serta penerapan hukum kekekalan
hukum kekekalan energi mekanik
energi, serta 3.9.2 Mendeskripsikan hubungan antara
penerapannya usaha, gaya, dan perpindahan.
dalam peristiwa 3.9.3 Menghitung besar energi potensial
sehari-hari (gravitasi dan pegas) dan energi
4.9. Menerapkan kinetik.
metode ilmiah 3.9.4 Menganalisis hubungan antara usaha
untuk mengajukan dan energi kinetik.
gagasan 3.9.5 Menganalisis hubungan antara usaha
penyelesaian dengan energi potensial.
masalah gerak 3.9.6 Menganalisis bentuk hukum
dalam kehidupan kekekalan energi mekanik pada
sehari-hari, yang berbagai gerak (gerak parabola,
berkaitan dengan gerak pada bidang lingkaran, dan
konsep energi, gerak satelit/planet dalam tata surya)
usaha (kerja), dan 3.9.7 Merumuskan bentuk hukum
hukum kekekalan kekekalan energi mekanik.
energi 4.9.1 Menghitung usaha yang dilakukan
oleh gaya yang besarnya berubah-
ubah

3.10. Menerapkan 3.10.1 Mengamati tentang momentum, 60 70 65


konsep momentum impuls, hubungan antara impuls dan
dan impuls, serta momentum serta tumbukan dari
hukum kekekalan berbagai sumber belajar.
momentum dalam 3.10.2 Mendiskusikan konsep momentum,
kehidupan sehari- impuls, hubungan antara impuls dan
hari momentum serta hukum kekekalan
4.10. Menyajikan hasil momentum dalam berbagai
pengujian penyelesaian masalah
penerapan hukum 3.10.3 Memformulasikan konsep impuls
kekekalan dan momentum, keterkaitan antar
momentum, keduanya, serta aplikasinya dalam
misalnya bola kehidupan (misalnya roket).
jatuh bebas ke 3.10.4 Merumuskan hukum kekekalan
lantai dan roket momentum untuk sistem tanpa gaya
sederhana luar.
3.10.5 Mengintegrasikan hukum kekekalan
energi dan kekekalan momentum
untuk berbagai peristiwa tumbukan.
4.10.1 Mempresentasikan peristiwa bola
jatuh ke lantai dan pembuatan roket
sederhana
3.11. Menganalisis 3.11.1 Mengamati peragaan atau simulasi 60 80 70
hubungan antara getaran harmonik sederhana pada
gaya dan getaran ayunan bandul atau getaran pegas
dalam kehidupan 3.11.2 Mendeskripsikan karakteristik gerak
sehari-hari pada getaran pegas.
4.11. Melakukan 3.11.3 Menjelaskan hubungan antara
percobaan getaran periode getaran dengan massa beban
harmonis pada berdasarkan data pengamatan.
ayunan sederhana 3.11.4 Menganalisis gaya simpangan,
dan/atau getaran kecepatan, dan percepatan pada
pegas berikut gerak getaran.
presentasi serta 3.11.5 Melakukan percobaan getaran
makna fisisnya harmonis pada ayunan bandul
sederhana dan getaran pegas
3.11.6 Mengolah data dan menganalisis
hasil percobaan ke dalam grafik,
menentukan persamaan grafik, dan
menginterpretasi data dan grafik
untuk menentukan karakteristik
getaran harmonik pada ayunan
bandul dan getaran pegas
4.11.1 Mempresentasikan hasil percobaan
tentang getaran harmonis pada
ayunan bandul sederhana dan getaran
pegas
Jumlah nilai KKM Semua Indikator 68
Keterangan:
Rentang nilai berdasarkan Permendikbud 81 a tahun 2013
Kompleksitas (mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya kompetensi dasar).
Kemampuan daya dukung (berorientasi pada sumber belajar).
Intake (kemampuan rata-rata peserta didik)
Nilai KKM indikator adalah rata-rata dari nilai ketiga kriteria yang ditentukan. Contoh: kompleksitas sedang (62), daya dukung sedang (75), dan intake sedang (68),
maka nilai KKM indikator:(62+75 + 68) : 3 = 68

Anda mungkin juga menyukai