Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN FISIKA KELAS X SEMESTER GANJIL


MATERI PENGUKURAN

Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran Fisika Sekolah Menengah

Dosen Pengampu : Elvin Yusliana Ekawati, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh :

Nama : Wulandari Palupi

NIM : K2318069

Kelas : 2018 C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA …
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/ Semester : X/ Ganjil
Materi Pokok : Pengukuran
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (8 JP)

A. Kompetensi Inti (KI)


Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.2 Menerapkan prinsip- 3.2.1.Menganalisis konsep besaran pokok
prinsip pengukuran dan besaran satuan
besaran fisis, 3.2.2 Menentukan satuan besaran pokok
ketepatan, ketelitian dalam sistem Internasional
dan angka penting, 3.2.3. Membandingkan besaran pokok
serta notasi ilmiah
dengan besaran turunan
3.2.4. Menentukan dimensi satuan besaran
3.2.5. Menerapkan konversi satuan pada
pengukuran
3.2.6. Menentukaan Notasi Ilmiah pada
pengukuran
3.2.7. Menganalisis penggunaan alat ukur
panjang,massa dan waktu
3.2.8. Membedakan Cara Mengukur
dengan Pengukuran Tunggal dan
Pengukuran Berulang
3.2.9. Mengidentifikasi cara menggunakan
Ketidakpastian dari pengukuran yang
dilakukan
3.2.10. Menerapkan kaidah Angka Penting
dalam nilai yang terbaca pada alat ukur
4.2 Menyajikan hasil 4.2.1. Mengkonversi berbagai satuan
pengukuran besaran besaran pokok maupun besaran turunan
fisis berikut dengan menerapkan notasi ilmiah dari data
ketelitiannya dengan hasil pengukuran yang telah disediakan.
menggunakan 4.2.2 Melakukan Pengukuran Tunggal dan
peralatan dan teknik
Pengukuran Berulang dengan
yang tepat serta
memerhatikan batas ketelitian alat ukur.
mengikuti kaidah
angka penting untuk 4.2.3 Menyajikan hasil data pengukuran
suatu penyelidikan yang dilakukan mengikuti kaidah angka
ilmiah penting.

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran discovery learning dan pembelajaran


berbasis masalah ( problem base learning) dengan pendekatan saintifik
diharapkan peserta didik dapat berpikir kritis dan kreatif dalam
menerapkan konsep pengukuran dan terampil merancang percobaan
berikut presentasinya dengan penuh rasa tanggungjawab, kerja sama, jujur
dan kemandirian.

D. Materi Pembelajaran

Materi Dimensi Pengetahuan


Pembelajaran Faktual Konseptual Prosedural Metakognitif
1. Konsep Menerapkan konsep Konsep besaran Penentuan Identifaksi suatu
Besaran Pokok bahwa saat pokok dan suatu besaran besaran tergolong
dan Besaran menimbang badan besaran turunan fisis tergolong besaran pokok
Turunan adalah massa yang besaran pokok atau besaran
diukur bukan berat atau besaran turunan
turunan Menentuukan
satuan dan
dimensi dari
besaran fisis
tersebut
2. Satuan besaran Ketika membeli Konsep satuan
pokok dalam gula kita akan besaran pokok
Sistem mengucapkan 1kg dalam sistem
Internasional bukan 1 bungkus internasional
3. Konversi Menyelaraskan Konversi satuan
Satuan satuan ketika
mengikuti transaksi jual beli
kaidah angka barang
penting dan
notasi ilmiah.
4. Penggunaan Penjahit mengukur Konsep Penentuan  Identifikasi alat
alat ukur kain dengan mistar, penggunaan alat penggunaan ukur panjang,
panjang, massa, pedagang mengukur ukur alat ukur alat ukur massa,
dan waktu. massa barang panjang, alat dan alat ukur
dengan timbangan, ukur massa, waktu
seorang atlit lari dan alat ukur  Menentukan
mengukur waktu waktu cara
yang ditempuh penggunaan
ketika berlari alat ukur
dengan stopwatch panjang, alat
ukur massa, dan
alat ukur waktu
 Menentukan
cara
mengkalibrasi
alat ukur
 Mengidentifika
si skala-skala
yang ada pada
alat ukur
5. Pengukuran Seorang peneliti Konsep kaidah Penentuan  Mengidentifika
Tunggal dan mengukur sampel angka penting nilai yang si nilai yang
Pengukuran penelitiannya secara terbaca pada terbaca pada
Berulang berulang-ulang alat ukur alat ukur
dengan sesuai kaidah  Menyajikan
ketidakpastian angka penting nilainya sesuai
hasil kaidah angka
pengukuran. penting
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Ilmiah (Saintifik)
Model : Discovery Learning dan Pembelajaran Berbasis Masalah
Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Presentasi, Percobaan

F. Media dan Alat Pembelajaran


1. Media/Alat : Video, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD),
Alat Praktikum (mistar, jangka sorong,
mikrometer sekrup, timbangan, stopwatch)
2. Alat Pembelajaran : LCD, Laptop, Papan Tulis
3. Sumber Belajar : Buku Fisika untuk SMA/MA Kelas X
Kurikulum 2013 Marthen Kangingan, LKPD,
ruang laboratorium, dan sumber belajar yang
relavan

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan/ Sintaks Deskripsi
Waktu
Pertemuan Peratama (3JP)
Pendahuluan Orientasi 15
1. Melakukan pembukaan dengan menit
salam pembuka, memanjatkan
syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta
didik dalam mengawali kegiatan
Apersepsi
4. Mengaitkan materi/ tema/ kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/ tema/ kegiatan
sebelumnya
“Pada materi sebelumnya kita telah
belajar tentang hakikat fisika yang
didalamnya kita dapat meramalkan
kejadian dan menciptakan teknologi
yang berguna bagi kehidupan
sehari-hari dengan mempelajari
gejala alam. Apa saja proses dalam
mempelajari gejala alam? Nah betul
sekali prosesnya meliputi
pengamatan, pengukuran, analisis,
dan penarikan kesimpulan. Di
antara proses tersebut pengukuran
memegang peranan yang sangat
penting.”
5. Mengingatkan kembali materi
besaran dan satuan yang telah
dipelajari saat SMP
“Masih ingatkah kalian apa yang
dimaksud pengukuran?Apa saja
yang dipelajari pada pengukuran
saat kalian menduduki bangku
SMP?
Motivasi
6. Guru menjelaskan tentang tujuan,
manfaat dan kegiatan apa yang akan
dilakukan pada pelajaran hari itu.
Pemberi Acuan
7. Memberitahukan materi pelajaran
yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
8. Memberitahukan tentang kompetensi
inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada 3 pertemuan yang akan
berlangsung
9. Pembagian kelompok belajar (4-5
orang/kelompok)
10. Menjelaskan mekanisme
pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti
Memberikan 11. Guru menyampaikan narasi terkait 10
stimulus alat ukur dan koversinya serta menit
miskonsepsi tentang besaran yang
sering ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari.
“Saya akan bercerita tentang
rutinitas seorang Ibu tiap pagi.
Setiap pagi setelah Ibu sholat subuh,
Ibu selalu pergi ke pasar. Di pasar
Ibu membeli banyak barang
diantaranya 1 kg daging ayam, 2
ikat sayur bayam, 1 lonjor tempe, 1
ons bawang merah, 250 gram
bawang putih, 3 ruas jahe, dan 2
meter kain untuk dibuat pakaian.
Dari daftar benda yang dibeli Ibu
coba tolong sebutkan jenis besaran
dan satuan dari tiap benda apa
saja? Nah ternyata jika didengarkan
tiap benda memiliki satuan yang
berbeda-beda. Walau pada satu
besaran yang sama memiliki satuan
yang berbeda beda, tapi satuan
yang berbeda-beda itu dapat
disetarakan satuannya dengan
konversi satuan juga terdapat
satuan internasional sebagai satuan
baku yang dipakai oleh masyarakat
dunia. Besaran dan satuan sangat
penting dan diperlukan dalam
mengukur suatu benda terlebih lagi
dalam suatu penelitian, sehingga
dibentuklah aturan-aturan terkait
angka penting dna notasi ilmiah
yang sering digunakan dalam
penelitian. Salah satu contoh hasil
pengukuran dari seorang peneliti
yaitu : x=( 15,04 ± 0,11 ) nm (sambil
menuliskannya di papan tulis).
Kembali lagi dengan cerita Ibu di
Pasar, sewaktu di pasar pastinya
kalian termasuk Ibu sering
mengucapkan/ mendengar kata
berat misalnya saya ingin membeli
daging beratnya 2 kg atau Ibu mau
yang beratnya berapa kg?.
Penggunaan kata berat tersebut
kurang tepat, ada yang tau apa yang
lebih tepat? Ya seharusnya kata
berat digantikan oleh kata massa.
Kenapa demikian? berat adalah
massa benda yang dipengaruhi oleh
tarikan bumi/ gravitasi bumi
sehingga tergolong besaran turunan
sedangkan massa adalah besaran
pokok.
Mengidentifikasi 12. Dari narasi yang disampaikan guru, 5 menit
masalah peserta didik yang dibimbing oleh
guru untuk menanya mengenai :
- Apa itu besaran turunan
- Apa bedanya besaran pokok
dengan besaran turunan?
- Bagaimana cara menentukan
besaran pokok dan besaran
turunan?
- Apa itu angka penting?
- Bagaimana cara mengkonversi
satuan dengan menggunakan
notasi ilmiah?
- Bagaimana menguji kesetaraan
beberpa besaran dengan
menggunakan analisis dimensi?
13. Guru mencatat semua pertanyaan
pada papan tulis dan membimbing
peserta didik secara berkelompok
agar dapat menjawab pertanyaan
yang dicatat di papan tulis
Mengumpulkan 14. Guru membimbing peserta didik 30
data secara berkelompok untuk menit
melakukan diskusi serta studi
literatur dari buku dan jurnal online
dalam internet untuk mendapatkan
informasi mengenai:
- Besaran pokok
- Besaran turunan
- Besaran pokok dalam Sistem
Internasional
- Dimensi besaran fisis
- Konversi satuan
- Kaidah angka penting
- Notasi Ilmiah
Mengolah data 15. Peserta didik merumuskan kembali 25
informasi yang didapat secara runtut menit
dengan membuat laporan tertulis dan
laporan hasil diskusi mengenai
jawaban pertanyaan yang dicatat
pada papan tulis.
Memverifikasi 16. Masing - masing kelompok 20
mempresentasikan laporan tertulis menit
dan laporan hasil diskusi mengenai
jawaban pertanyaan yang dicatat
pada papan tulis serta merespon
pertanyaan/sanggahan yang
dikemukakan kelompok lain.
(mengkomunikasikan)
17. Guru menyampaikan penguatan dan
koreksi mengenai materi ajar, hasil
tanya jawab, studi literatur, serta
diskusi yang dilakukan mengenai
pertanyaan yang dicatat pada papan
tulis.
18. Peserta didik menyimak dengan
cermat konfirmasi dan koreksi dari
guru terkait pertanyaan yang dicatat
pada papan tulis. (mengasosiasikan)
Menyimpulkan 19. Guru memberikan kesempatan pada 15
menit
peserta didik mengajukan
pertanyaan jika ada yang belum
jelas.
20. Guru memberikan konfirmasi dari
hasil analisis peserta didik tentang
materi besaran pokok dan besaran
turunan, Besaran pokok dalam
sistem Internasional, dimensi
besaran fisis dan penggunaannya,
kaidah angka penting, dan cara
mengkonversi satuan dengan notasi
ilmiah .
21. Peserta didik menyimpulkan hasil
pembelajaran yang telah
berlangsung
Penutup 22. Peserta didik mengerjakan beberapa 15
soal sebagi tes formatif menit
1) Sebutkan perbedaan besaran
pokok dan besaran turunan!
2) Sebutkan semua dimensi
besaran pokok dalam sistem
internasional
3) Konveri satuan berikut
mengikuti kaidah angka penting
dan notasi ilmiah :
- 3030 m = … km
- 560700 Å =…m
- 0,3456 cm3 = … liter
- 0,12540 nm = …cm
- 0,012 kg + 30 g = … g
- 2,5 m x 3,14 m=…cm
323,75 N
- =…
5,0 m2
23. Guru memberikan tugas terkait
notasi ilmiah dan angka penting
yang akan dikumpulkan pada
pertemuan selanjutnya.
24. Guru menginformasikan rencana
praktikum untuk pertemuan yang
akan datang
25. Guru menutup pembelajaran dengan
berdo’a dan mengucapkan salam
135
TOTAL ALOKASI WAKTU
menit
Pertemuan Kedua (3JP)
Pendahuluan Orientasi 15
1. Melakukan pembukaan dengan menit
salam pembuka, memanjatkan
syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin
3. Menyiapkan fisik dan psikis
peserta didik dalam mengawali
kegiatan
Apersepsi
4. Mengaitkan materi/ tema/
kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik
dengan materi/ tema/ kegiatan
sebelumnya
“Pada materi sebelumnya kita telah
belajar tentang besaran dan
satuannya. Pernahkah kalian
mendengar istilah satu jengkal, satu
hasta atau satu kaki?Istilah-istilah
tersebut merupakan istilah yang
sering digunakan oleh masyarakat
zaman dahulu untuk mengukur
panjang suatu benda. Adakah yang
tahu apa kekurangan dari alat ukur
tersebut? Jika diperhatikan,
penggunaan alat ukur tersebut
kurang efektif karena tiap jengkal,
hasta, maupun kaki setiap individu
berbeda-beda. Oleh karena itu para
ilmuwan fisika mulai membuat suatu
alat ukur yang baku. Dapatkah
kalian menyebutkan alat ukur baku
tersebut? Ya betul sekali untuk
besaran pokok panjang kita dapat
menggunakan mistar, meteran,
jangka sorong, dan mikrometer
sekrup untuk mengukur; untuk
mengukur massa menggunakan
timbangan, neraca pegas; untuk
mengukur waktu diperlukan alat
ukur stopwatch; untuk mengukur
suhu diperlukan termometer. Jika
mengukur besaran turunan
diperlukan alat ukur yang sama
dengan besaran pokok atau
diperlukan alat ukur baru sesuai
besaran turunan yang akan diukur
misalnya untuk mengukur kecepatam
diperlukann speedometer.
Motivasi
5. Guru menjelaskan tentang
tujuan, manfaat dan kegiatan
apa yang akan dilakukan pada
pelajaran hari itu.
6. Guru memberikan motivasi
ruhiyah agar peserta didik
bersemangat dalam belajar.
“Pengukuran adalah hal yang
sangat penting dalam kehidupan
manusia sehari-hari. Jika tidak
diukur maka segala sesuatu ciptaan
manusia tidak akan berjalan dengan
benar dan lancar.Tak hanya itu,
coba kalian buka dan simak
terjemahan Al-Quran surat Al-
Furqan ayat 2. Pada ayat tersebut
menjelaskan bahwa segala sesuatu
yang diciptakan oleh Allah SWT
ditetapkan dengan ukuran-ukuran
yang tepat.”
Pemberi Acuan
7. Memberitahukan materi
pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu.
8. Pembagian kelompok belajar (4-
5 orang/kelompok)
9. Menjelaskan mekanisme
pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti
Orientasi peserta 10. Peserta didik memperhatikan dan 10
didik menyimak tayangan video menit
penerapan alat ukur dan
permasalahannya dalam kehidupan
sehari-hari sebagai salah satu
stimulus agar peserta didik dapat
menanya.
Link video :
https://youtu.be/eLrSQrbzwrQ

11. Dari penayangan video dan


bimbingan guru diharapkan peserta
didik terstimulus untuk menanya
terkait :
- Apakah berbagai jenis alat ukur
yang mengukur besaran yang
sama memiliki ketelititian dan
ketepatan yang sama?
- Kenapa alat ukur yang berjenis
sama memiliki ketelitian dan
ketepatan yang berbeda-beda?
- Faktor apa yang mempengaruhi
perbedaan tersebut?
- Mengapa skala alat ukur harus
dalam posisi nol sebelum
dilakukan pengukuran?
- Mengapa pengukuran terhadap
objek yang sama dilakukan
secara berulang-ulang? Apakah
hasil pengukuran pertama akan
sama dengan hasil pengukuran
yang kedua dan seterusnya?
- Apa hubungannya hasil
pengukuran dengan angka
penting? Apakah semua angka
hasil pengukuran disebut angka
pentig?
Mengorganisasika 12. Guru memberikan LKPD I tentang 10
n peserta didik Pengukuran dan membolehkan menit
peserta didik untuk mengeluarkan
gawai nya hanya untuk memfoto
proses percobaan yang dilakukan
dan hasilnya.
13. Peserta didik menyimak cara
menggunakan alat ukur yang
digunakan pada saat percobaan yang
dijelaskan oleh guru. (mengamati)
14. Guru mengarahkan peserta didik
untuk melakukan percobaan
pengukuran tunggal dan pengukuran
berulang secara berkelompok, dan
mengerjakan LKPD secara mandiri.
15. Guru mengamati kegiatan peserta
didik dengan berjalan mendatangi
tiap kelompok
Membimbing 16. Guru membantu tiap kelompok 55
penyelidikan dalam melakukan percobaan jika ada menit
dalam kelompok yang kurang jelas dari peserta didik.
17. Peserta didik mengamati skala alat
ukur panjang yang disediakan
sebelum melakukan percobaan.
18. Peserta didik melakukan percobaan
pengukuran tunggal dan pengukuran
berulang serta memotret foto saat
proses percobaan berlangsung
dengan kerja sama dalam kelompok.
(mencoba)
19. Peserta didik mengamati pembacaan
skala hasil pengukuran dan
menentukan hasil pengukuran
tunggal dan pengukuran berulang.
20. Peserta didik menganalisis dengan
menjawab pertanyaan dalam LKPD
secara mandiri yang dibantu dengan
melakukan tanya jawab dan diskusi
kelompok secara aktif tentang aturan
penulisan angka penting yang
diterapkan pada hasil pengukuran.
21. Guru membimbing peserta didik
untuk menyimpulkan tahapan
percobaan pengukuran tunggal
maupun pengukuran berulang dan
analisis hasil percobaannya yang
mengikuti kaidah angka penting.
Mengembangkan 22. Guru meminta perwakilan 15
dan menyajikan kelompoknya untuk menit
hasil karya mempresentasikan hasil yang
didapatkan tentang pengukuran
tunggal dan pengukuran berulang
serta analisis hasil percobaanya yang
mengikuti kaidah angka penting
dengan sopan dan rapi.
(mengkomunikasikan)
23. Peserta didik lain memerhatikan
dengan seksama serta
membandingkan dengan hasil yang
didapatkannya.
Menganalisis dan 24. Peserta didik mengajukan 20
Mengevaluasi pertanyaan kepada presentator jika menit
Proses Pemecahan ada yang belum jelas.
Masalah 25. Guru memberikan konfirmasi dan
penjelasan dari hasil analisis peserta
didik tentang materi pengukuran
tunggal dan pengukuran berulang
serta analisis hasil percobaan yang
mengikuti kaidah angka penting.
26. Peserta didik menyimak dengan
cermat konfirmasi dan koreksi dari
guru terkait diskusi kelompok
mengenai persoalan yang terdapat
dalam LKPD. (mengasosiasikan)
27. Peserta didik menyimpulkan hasil
pembelajaran yang telah
berlangsung.
Penutup 28. Guru memberikan tugas untuk 10
mebuat evaluasi tentang percobaan menit
dan hasilnya dengan melampirkan
foto percobaan yang dilakukan pada
pertemuan ini melalui sosial media
Instagram yang harus selesai
dikerjakan pada pertemuan ini.
29. Guru menginformasikan pengerjaan
laporan praktikum sesuai format
yang ditentukan untuk tugas
pertemuan selanjutnya.
30. Guru menginformasikan ulangan
harian pada pertemuan selanjutnya.
31. Guru mengakhiri proses
pembelajaran dengan mengucap
syukur pada Tuhan yang Mahaesa
135
TOTAL ALOKASI WAKTU
menit
PERTEMUAN KETIGA – UH (2 JP)
Pendahuluan 1. Guru menyiapkan peserta didik 10
menit
untuk ulangan harian melalui
 Pengkondisian peserta didik
agar : memberikan salam pada
awal,menyiapkan kursi, meja
dan peralatan belajar
 Berdoa sebelum belajar
 Memeriksa kesiapan peserta
didik untuk belajar
 Mengecek kehadiran peserta
didik
2. Guru memberikan apersepsi dengan
mengingatkan apakah sudah belajar
dengan materi yang akan diujikan?
3. Guru menghimbau untuk
mengeluarkan kertas dan alat tulis
secukupnya, tidak ada buku atau
media lain di atas meja.
4. Peserta didik sudah siap
menghadapi ulangan harian.

Kegiatan Inti 5. Guru memberikan arahan terkait cara 75


menit
pengerjaan ulangan
6. Guru menginformasikan bahwa
ulangan dimulai dengan durasi
waktu 75 menit.
7. Peserta didik mulai mengerjakan
soal dengan berpikir kritis, jujur, dan
teliti.
8. Guru menginformasikan bahwa
waktu kurang 15 menit
9. Guru menginformasikan bahwa
waktu kurang dari 5 menit
10. Peserta didik memeriksa identitas
dan jawaban kembali sebelum
dikumpulkan.
11. Guru menginformasikan bahwa
waktu pengerjaan soal telah selesai
dan lembar jawab dikumpulkan.
Penutup 12. Guru menginformasikan materi yang 5 menit
akan dipelajari selanjutnya.
13. Guru mengakhiri proses ulangan
harian dengan mengucapkan rasa
syukur kepada Tuhan yang Mahaesa.
90
ALOKASI WAKTU
menit
H. Penilaian Hasil Belajar
1. Rancangan Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan
No. IPK Tujuan Penilaian Teknik Penilaian
3.2.1 s.d 3.2.6 Hasil Belajar Tertulis
3.2.7 s.d 3.2.10 Proses Pembelajaran Kinerja

b. Penilaian Ketrampilan : Kinerja (percobaan, hasil percobaan,


penyajian laporan hasil percobaan)
c. Penilaian Sikap : Observasi tentang nilai - nilai
karakter
yang terbangun dan tertanam dalam diri
peserta didik pada saat proses
pembelajaran (diskusi, presentasi, dan
eksperimen) dan dituangkan dalam jurnal.
2. Instrumen Penilaian
a. Pengetahuan : Soal
b. Ketrampilan : Kinerja
c. Sikap : Jurnal Pengamatan Sikap

Mengetahui, Surakarta, 19 Mei 2020


Kepala Sekolah, Guru Pengajar,

………………………….. Wulandari Palupi


NIP. …………………… NIM. K2318069
Lampiran-lampiran
1. Materi Pembelajaran
2. Lampiran link video pertemuan 2
3. Lampiran LKPD pertemuan 2
4. Lampiran Rubrik Penilaian
5. Lampiran Instrumen Penilaian (Soal UH)

1. Materi Pembelajaran
Besaran dan satuan
Besaran dalam fisika diartikan sebagai sesuatu yang dapat diukur, serta
memiliki nilai besaran (besar) dan satuan. Sedangkan saruan adalah sesuatu
yang dapat digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran. Satuan
Internasional (SI) merupakan satuan hasil konferensi para ilmuwan di Paris,
yang membahas tentang berat dan ukuran. Berdasarkan satuannya besaran
dibedakan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Selain itu,
berdasarkan ada tidaknya arah, besaran juga dikelompokkan menjadi dua,
yaitu besaran skalar dan besaran vektor (akan dibahas khusus).
a. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang digunakan sebagai dasar untuk
menetapkan besaran yang lain. Satuan besaran pokok disebut satuan pokok
dan telah ditetapkan terlebih dahulu berdasarkan kesepakatan para ilmuwan.
Besaran pokok bersifat bebas, artinya tidak bergantung pada besaran pokok
yang lain. Tabel berikut, disajikan besaran pokok yang telah disepakati oleh
para ilmuwan.

b. Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang dapat diturunkan dari besaran pokok.
Satuan besaran turunan disebut satuan turunan dan diperoleh dengan
mengabungkan beberapa satuan besaran pokok.
(belum lengkap)
2. Lampiran Link Video pertemuan 2
Link video :
https://youtu.be/eLrSQrbzwrQ

3. Lampiran LKPD pertemuan 2 (belum dibuat)


4. Lampiran Rubrik Penilaian (belum dibuat)
5. Lampiran Instrumen Penilaian (belum dibuat)

Anda mungkin juga menyukai