Disusun oleh :
NIM : K2318069
Kelas : 2018 C
SURAKARTA
2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMA …
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/ Semester : X/ Ganjil
Materi Pokok : Pengukuran
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (8 JP)
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan/ Sintaks Deskripsi
Waktu
Pertemuan Peratama (3JP)
Pendahuluan Orientasi 15
1. Melakukan pembukaan dengan menit
salam pembuka, memanjatkan
syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta
didik dalam mengawali kegiatan
Apersepsi
4. Mengaitkan materi/ tema/ kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/ tema/ kegiatan
sebelumnya
“Pada materi sebelumnya kita telah
belajar tentang hakikat fisika yang
didalamnya kita dapat meramalkan
kejadian dan menciptakan teknologi
yang berguna bagi kehidupan
sehari-hari dengan mempelajari
gejala alam. Apa saja proses dalam
mempelajari gejala alam? Nah betul
sekali prosesnya meliputi
pengamatan, pengukuran, analisis,
dan penarikan kesimpulan. Di
antara proses tersebut pengukuran
memegang peranan yang sangat
penting.”
5. Mengingatkan kembali materi
besaran dan satuan yang telah
dipelajari saat SMP
“Masih ingatkah kalian apa yang
dimaksud pengukuran?Apa saja
yang dipelajari pada pengukuran
saat kalian menduduki bangku
SMP?
Motivasi
6. Guru menjelaskan tentang tujuan,
manfaat dan kegiatan apa yang akan
dilakukan pada pelajaran hari itu.
Pemberi Acuan
7. Memberitahukan materi pelajaran
yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
8. Memberitahukan tentang kompetensi
inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada 3 pertemuan yang akan
berlangsung
9. Pembagian kelompok belajar (4-5
orang/kelompok)
10. Menjelaskan mekanisme
pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti
Memberikan 11. Guru menyampaikan narasi terkait 10
stimulus alat ukur dan koversinya serta menit
miskonsepsi tentang besaran yang
sering ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari.
“Saya akan bercerita tentang
rutinitas seorang Ibu tiap pagi.
Setiap pagi setelah Ibu sholat subuh,
Ibu selalu pergi ke pasar. Di pasar
Ibu membeli banyak barang
diantaranya 1 kg daging ayam, 2
ikat sayur bayam, 1 lonjor tempe, 1
ons bawang merah, 250 gram
bawang putih, 3 ruas jahe, dan 2
meter kain untuk dibuat pakaian.
Dari daftar benda yang dibeli Ibu
coba tolong sebutkan jenis besaran
dan satuan dari tiap benda apa
saja? Nah ternyata jika didengarkan
tiap benda memiliki satuan yang
berbeda-beda. Walau pada satu
besaran yang sama memiliki satuan
yang berbeda beda, tapi satuan
yang berbeda-beda itu dapat
disetarakan satuannya dengan
konversi satuan juga terdapat
satuan internasional sebagai satuan
baku yang dipakai oleh masyarakat
dunia. Besaran dan satuan sangat
penting dan diperlukan dalam
mengukur suatu benda terlebih lagi
dalam suatu penelitian, sehingga
dibentuklah aturan-aturan terkait
angka penting dna notasi ilmiah
yang sering digunakan dalam
penelitian. Salah satu contoh hasil
pengukuran dari seorang peneliti
yaitu : x=( 15,04 ± 0,11 ) nm (sambil
menuliskannya di papan tulis).
Kembali lagi dengan cerita Ibu di
Pasar, sewaktu di pasar pastinya
kalian termasuk Ibu sering
mengucapkan/ mendengar kata
berat misalnya saya ingin membeli
daging beratnya 2 kg atau Ibu mau
yang beratnya berapa kg?.
Penggunaan kata berat tersebut
kurang tepat, ada yang tau apa yang
lebih tepat? Ya seharusnya kata
berat digantikan oleh kata massa.
Kenapa demikian? berat adalah
massa benda yang dipengaruhi oleh
tarikan bumi/ gravitasi bumi
sehingga tergolong besaran turunan
sedangkan massa adalah besaran
pokok.
Mengidentifikasi 12. Dari narasi yang disampaikan guru, 5 menit
masalah peserta didik yang dibimbing oleh
guru untuk menanya mengenai :
- Apa itu besaran turunan
- Apa bedanya besaran pokok
dengan besaran turunan?
- Bagaimana cara menentukan
besaran pokok dan besaran
turunan?
- Apa itu angka penting?
- Bagaimana cara mengkonversi
satuan dengan menggunakan
notasi ilmiah?
- Bagaimana menguji kesetaraan
beberpa besaran dengan
menggunakan analisis dimensi?
13. Guru mencatat semua pertanyaan
pada papan tulis dan membimbing
peserta didik secara berkelompok
agar dapat menjawab pertanyaan
yang dicatat di papan tulis
Mengumpulkan 14. Guru membimbing peserta didik 30
data secara berkelompok untuk menit
melakukan diskusi serta studi
literatur dari buku dan jurnal online
dalam internet untuk mendapatkan
informasi mengenai:
- Besaran pokok
- Besaran turunan
- Besaran pokok dalam Sistem
Internasional
- Dimensi besaran fisis
- Konversi satuan
- Kaidah angka penting
- Notasi Ilmiah
Mengolah data 15. Peserta didik merumuskan kembali 25
informasi yang didapat secara runtut menit
dengan membuat laporan tertulis dan
laporan hasil diskusi mengenai
jawaban pertanyaan yang dicatat
pada papan tulis.
Memverifikasi 16. Masing - masing kelompok 20
mempresentasikan laporan tertulis menit
dan laporan hasil diskusi mengenai
jawaban pertanyaan yang dicatat
pada papan tulis serta merespon
pertanyaan/sanggahan yang
dikemukakan kelompok lain.
(mengkomunikasikan)
17. Guru menyampaikan penguatan dan
koreksi mengenai materi ajar, hasil
tanya jawab, studi literatur, serta
diskusi yang dilakukan mengenai
pertanyaan yang dicatat pada papan
tulis.
18. Peserta didik menyimak dengan
cermat konfirmasi dan koreksi dari
guru terkait pertanyaan yang dicatat
pada papan tulis. (mengasosiasikan)
Menyimpulkan 19. Guru memberikan kesempatan pada 15
menit
peserta didik mengajukan
pertanyaan jika ada yang belum
jelas.
20. Guru memberikan konfirmasi dari
hasil analisis peserta didik tentang
materi besaran pokok dan besaran
turunan, Besaran pokok dalam
sistem Internasional, dimensi
besaran fisis dan penggunaannya,
kaidah angka penting, dan cara
mengkonversi satuan dengan notasi
ilmiah .
21. Peserta didik menyimpulkan hasil
pembelajaran yang telah
berlangsung
Penutup 22. Peserta didik mengerjakan beberapa 15
soal sebagi tes formatif menit
1) Sebutkan perbedaan besaran
pokok dan besaran turunan!
2) Sebutkan semua dimensi
besaran pokok dalam sistem
internasional
3) Konveri satuan berikut
mengikuti kaidah angka penting
dan notasi ilmiah :
- 3030 m = … km
- 560700 Å =…m
- 0,3456 cm3 = … liter
- 0,12540 nm = …cm
- 0,012 kg + 30 g = … g
- 2,5 m x 3,14 m=…cm
323,75 N
- =…
5,0 m2
23. Guru memberikan tugas terkait
notasi ilmiah dan angka penting
yang akan dikumpulkan pada
pertemuan selanjutnya.
24. Guru menginformasikan rencana
praktikum untuk pertemuan yang
akan datang
25. Guru menutup pembelajaran dengan
berdo’a dan mengucapkan salam
135
TOTAL ALOKASI WAKTU
menit
Pertemuan Kedua (3JP)
Pendahuluan Orientasi 15
1. Melakukan pembukaan dengan menit
salam pembuka, memanjatkan
syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin
3. Menyiapkan fisik dan psikis
peserta didik dalam mengawali
kegiatan
Apersepsi
4. Mengaitkan materi/ tema/
kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik
dengan materi/ tema/ kegiatan
sebelumnya
“Pada materi sebelumnya kita telah
belajar tentang besaran dan
satuannya. Pernahkah kalian
mendengar istilah satu jengkal, satu
hasta atau satu kaki?Istilah-istilah
tersebut merupakan istilah yang
sering digunakan oleh masyarakat
zaman dahulu untuk mengukur
panjang suatu benda. Adakah yang
tahu apa kekurangan dari alat ukur
tersebut? Jika diperhatikan,
penggunaan alat ukur tersebut
kurang efektif karena tiap jengkal,
hasta, maupun kaki setiap individu
berbeda-beda. Oleh karena itu para
ilmuwan fisika mulai membuat suatu
alat ukur yang baku. Dapatkah
kalian menyebutkan alat ukur baku
tersebut? Ya betul sekali untuk
besaran pokok panjang kita dapat
menggunakan mistar, meteran,
jangka sorong, dan mikrometer
sekrup untuk mengukur; untuk
mengukur massa menggunakan
timbangan, neraca pegas; untuk
mengukur waktu diperlukan alat
ukur stopwatch; untuk mengukur
suhu diperlukan termometer. Jika
mengukur besaran turunan
diperlukan alat ukur yang sama
dengan besaran pokok atau
diperlukan alat ukur baru sesuai
besaran turunan yang akan diukur
misalnya untuk mengukur kecepatam
diperlukann speedometer.
Motivasi
5. Guru menjelaskan tentang
tujuan, manfaat dan kegiatan
apa yang akan dilakukan pada
pelajaran hari itu.
6. Guru memberikan motivasi
ruhiyah agar peserta didik
bersemangat dalam belajar.
“Pengukuran adalah hal yang
sangat penting dalam kehidupan
manusia sehari-hari. Jika tidak
diukur maka segala sesuatu ciptaan
manusia tidak akan berjalan dengan
benar dan lancar.Tak hanya itu,
coba kalian buka dan simak
terjemahan Al-Quran surat Al-
Furqan ayat 2. Pada ayat tersebut
menjelaskan bahwa segala sesuatu
yang diciptakan oleh Allah SWT
ditetapkan dengan ukuran-ukuran
yang tepat.”
Pemberi Acuan
7. Memberitahukan materi
pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu.
8. Pembagian kelompok belajar (4-
5 orang/kelompok)
9. Menjelaskan mekanisme
pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Kegiatan Inti
Orientasi peserta 10. Peserta didik memperhatikan dan 10
didik menyimak tayangan video menit
penerapan alat ukur dan
permasalahannya dalam kehidupan
sehari-hari sebagai salah satu
stimulus agar peserta didik dapat
menanya.
Link video :
https://youtu.be/eLrSQrbzwrQ
1. Materi Pembelajaran
Besaran dan satuan
Besaran dalam fisika diartikan sebagai sesuatu yang dapat diukur, serta
memiliki nilai besaran (besar) dan satuan. Sedangkan saruan adalah sesuatu
yang dapat digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran. Satuan
Internasional (SI) merupakan satuan hasil konferensi para ilmuwan di Paris,
yang membahas tentang berat dan ukuran. Berdasarkan satuannya besaran
dibedakan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Selain itu,
berdasarkan ada tidaknya arah, besaran juga dikelompokkan menjadi dua,
yaitu besaran skalar dan besaran vektor (akan dibahas khusus).
a. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang digunakan sebagai dasar untuk
menetapkan besaran yang lain. Satuan besaran pokok disebut satuan pokok
dan telah ditetapkan terlebih dahulu berdasarkan kesepakatan para ilmuwan.
Besaran pokok bersifat bebas, artinya tidak bergantung pada besaran pokok
yang lain. Tabel berikut, disajikan besaran pokok yang telah disepakati oleh
para ilmuwan.
b. Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang dapat diturunkan dari besaran pokok.
Satuan besaran turunan disebut satuan turunan dan diperoleh dengan
mengabungkan beberapa satuan besaran pokok.
(belum lengkap)
2. Lampiran Link Video pertemuan 2
Link video :
https://youtu.be/eLrSQrbzwrQ