Anda di halaman 1dari 34

RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENGUKURAN

Oleh

Klyana Ainun Prastika

NIM 160210102018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. Identitas
Sekolah : SMA NEGERI 1 TAPEN
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Pengukuran
Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran (4x45 menit)
Nama Guru : Klyana Ainun Prastika

B. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi

 Kompetensi Inti:
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.2.1 Mengidentifikasi besaran dan satuan.


3.2. Menerapkan prinsip-
3.2.2 Membedakan besaran pokok dan besaran turunan
prinsip pengukuran
melalui tabel, dilengkapi dengan satuan.
besaran fisis, ketepatan,
3.2.3 Mengidentifikasi simbol besaran dan satuan.
ketelitian, dan angka
3.2.4 Menuliskan angka-angka dalam bentuk notasi
penting, serta notasi
ilmiah.
ilmiah
3.2.5 Menentukan dimensi suatu besaran turunan.
3.2.6 Memahami aturan angka penting.
3.2.7 Mengidentifikasi angka pasti dan angka taksiran.
3.2.8 Membandingkan tingkat ketelitian alat ukur
3.2.9 Menentukan hasil pengukuran dengan
memperhatikan ketepatan dan ketelitian alat
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.2.10 Menentukan hasil pengukuran dengan menerapkan


aturan angka penting.
3.2.11 Mengidentifikasi ketidakpastian pengukuran
3.2.12 Menentukan hasil pengukuran benda dengan
jangka sorong dengan tepat
3.2.13 Menentukan ketelitian pengukuran jangka sorong
dengan rentang minimal dan maksimal benda
ketelitian alat ukur
3.2.14 Menentukan hasil pengukuran benda dengan
mikrometer sekrup dengan tepat
3.2.15 Menganalisis hasil pengukuran dalam tabel

4.2 Menerapkan metode 4.2.1 Memilih/menyesuaikan alat ukur yang tepat


ilmiah untuk menyajikan 4.2.2 Menemukan cara kerja beberapa alat ukur
hasil pengukuran besaran panjang, massa dan waktu (mistar milimeter,
fisis berikut ketelitiannya jangka sorong, mikrometer skrup, neraca lengan,
dengan menggunakan neraca pegas dan stopwatch).
peralatandan teknik yang 4.2.3 Terampil menggunakan alat ukur, cara membaca
tepat dalam kehidupan skala dan cara menuliskan hasil pengukuran serta
sehari-hari yang berkaitan aspek ketelitian, ketepatan dan keselamatan kerja
dengan kaidah angka alat yang digunakan dalam mengukur
penting 4.2.4 Menyusun rumusan pertanyaan terkait
pengukuran
4.2.5 Mengajukan jawaban sementara terkait
pengukuran
4.2.6 Mencari berbagai informasi/data terkait
pengukuran
4.2.7 Menganalisis informasi/data yang diperoleh
terkait pengukuran
4.2.8 Menyusun simpulan terkait pengukuran
4.2.9 Mempresentasikan hasil kegiatannya.

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui langkah pembelajaran Direct Instruction dengan sintak: mengamati, menanya,


mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan.
D. Materi Pembelajaran

Pertemuan 1:

Pengetahuan Faktual : Jenis besaran, satuan, dimensi, dan Pengukuran.

Konseptual : Besaran Pokok, Besaran Turunan, Notasi Ilmiah, Dimensi,


Angka Penting, dan Hasil Ukur dengan Jangka Sorong.

Prosedural : Metode ilmiah, Tabel Hasil Pengukuran.

Metakognitif : Memprediksi ketebalan suatu benda dengan alat ukur jangka


sorong dan mikrometer sekrup.

E. Metode
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Direct Instruction
Metode : Ceramah, Demonstrasi, Diskusi, tanya jawab, dan presentasi

F. Media, Alat, dan Sumber Belajar

1. Media:
Power Point dan Lembar Aktivitas peserta didik.
2. Alat dan bahan:
 papan, kertas HVS
 LCD, laptop, layar, papan tulis
3. Sumber Belajar
a. Aris Prasetyo Nugroho, Indarti, dan naila Hilmiyana Syifa. 2018, Fisika Peminatan
Matematika dan Ilmu Ilmu Alam SMA/MA kelas X(Edisi Revisi). Surakarta: CV
Mediatama
G. Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
15’
Orientasi

1. Guru mengucapkan salam pembuka kepada peserta didik

2. Guru dan peserta didik melakukan doa untuk mengawali pelajaran.


3. Guru menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk dapat
menerima pelajaran dengan baik.
4. Guru mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi
5. Guru bertanya kepada peserta didik mengenai materi sebelumnya tentang
Hakikat Fisika
Motivasi
6. Guru memberikan motivasi berupa memberikan pertanyaan seperti :
“Wanita itu cantik! Apakah cantik itu termasuk besaran fisika?”
7. Peserta didik memperhatikan inti tujuan pembelajaran meliputi
pengetahuan dan keterampilan pada materi Pengukuran.
8. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan serta teknik penilaian yang akan dilakukan.

Kegiatan Inti
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
Mengamati 150
1. Guru memberikan penjelasan tentang arti besaran, satuan dan
pengukuran.
2. Guru mendemonstrasikan cara penggunaan jangka sorong, penggaris, dan
multimeter.
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
Menanya
3. Guru memberikan latihan terbimbing dengan meminta siswa untuk
mengisi tabel tentang besaran, satuan dan alat ukur.
4. Guru memeriksa hasil kerja peserta didik dan memberikan umpan balik.
 Ada berapa macam jenis besaran dan satuan ?
 Apakah semua besaran dalam mata pelajaran fisika memiliki satuan?
 Bagaimana hasil pengukuran suatu benda yang diukur dengan alat
jangka sorong dan mikrometer sekrup?

Mengeksplorasi
5. Peserta didik menyusun jawaban sementara dari rumusan pertanyaan
yang telah dirumuskan terkait materi Pengukuran (Besaran dan Satuan)
dibawah bimbingan guru. Jawaban yang diharapkan:
 Dalam Fisika besaran dibedakan menjadi 2 (dua) macam, yaitu :
Besaran pokok dan besaran turunan.
 Tidak semua besaran di dalam fisika mempunyai satuan. Besaran
tersebut adalah besaran sudut.
 Hasil pengukuran dari benda yang menggunakan mikrometer sekrup
lebih teliti dari pada jangka sorong
6. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dalam satu kelas. Satu
kelompok berisi 4-5 siswa.
7. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) kepada setiap kelompok
8. Guru dan Peserta didik melakukan kegiatan pengumpulan
inforamasi/data dengan mengikuti petunjuk yang ada di LKS.

Mengasosiasi
9. Peserta didik menganalisa informasi/data yang telah diperoleh melalui
diskusi kelompok di bawah bimbingan guru.
10. Peserta didik membuat simpulan dari hasil analisa data yang telah
dilakukan.

Mengkomunikasikan
11. Guru meminta tiap kelompok untuk maju ke depan dan menyampaikan
hasil diskusi yang telah diperoleh.
Kegiatan Penutup
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
Guru menutup pelajaran dengan: 15’
1. Menyusun simpulan bersama peserta didik tentang materi Pengukuran
(Besaran dan Satuan).
2. Memberikan refleksi dan/atau umpan balik pada peserta didik.
3. Mendiskusikan tugas peserta didik berupa laporan dengan format judul,
tujuan, rumusan masalah, hipotesis (jawaban sementara), dasar teori,
sajian data, analisa data, dan simpulan.
4. Menjelaskan rencana pertemuan berikutnya.
5. Menutup pertemuan dengan berdoa dan mengucapkan salam

H. Teknik Penilaian

Aspek Teknik Instrumen


Pengetahuan Tugas dan tes Format penilaian tugas
tertulis Tes uraian (soal dan penskoran)

Keterampilan Kinerja  Lembar Aktivitas peserta didik


 Format pengamatan kinerja
 Format penilaian laporan
Sikap Observasi Jurnal (jujur, santun, dan tanggungjawab)

Tapen, Agustus 2019


Kepala SMA Negeri 1 Tapen Guru Mata Pelajaran

BASRI, S.Pd MPd KLYANA AINUN P.


NIP.19631011 198703 1 007 NIM. 160210102018
Catatan Kepala Sekolah
......................................................................................................................................................
.......
......................................................................................................................................................
.......
......................................................................................................................................................
.......
......................................................................................................................................................
.......
......................................................................................................................................................
.......
LAMPIRAN 1 MATERI PEMBELAJARAN
PENGUKURAN
BESARAN

Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka serta memiliki
satuan.Sedangkan, berdasarkan jenis satuannya, besaran dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

a. Besaran Pokok

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan lebih dahulu dan tidak
tersusun atas besaran lain. Besaran pokok terdiri atas tujuh besaran. Tujuh besaran pokok dan
satuannya berdasarkan sistem satuan internasional (SI) sebagaimana yang tertera pada tabel
berikut:

Tabel Besaran Pokok dan Satuannya


Besaran Pokok Satuan SI
Massa Kilogram (Kg)
Panjang Meter (m)
Waktu Sekon (s)
Kuat Arus Ampere (A)
Suhu Kelvin (K)
Intensitas Cahaya Candela (Cd)
Jumlah Mol Mole (mol)

Sistem satuan internasional (SI) artinya sistem satuan yang paling banyak digunakan di
seluruh dunia, yang berlaku secara internasional.

b. Besaran Turunan
Besaran turunan merupakan kombinasi dari satuan-satuan besaran pokok. Contoh besaran
turunan adalah luas suatu daerah persegi panjang. Luas sama dengan panjang dikali lebar,
dimana panjang dan lebar keduanya merupakan satuan panjang. Perhatikan tabel besaran
turunan, satuan dan dimensi di bawah ini.
Tabel Besaran Turunan dan Satuannya

Besaran Turunan Satuan SI


Gaya (F) kg.m.s-2
Massa jenis (p) kg.m-3
Usaha (W) kg.m2.s-2
Tekanan (P) kg.m-1.s-2
Percepatan (a) m.s-2
Luas (L) m2
Kecepatan (v) m.s-1

Satuan

Satuan adalah ukuran dari suatu besaran yang digunakan untuk mengukur. Jenis-jenis
satuan yaitu:

a. Satuan Baku

Satuan baku adalah satuan yang telah diakui dan disepakati pemakaiannya secara
internasional tau disebut dengan satuan internasional (SI). Contoh: meter, kilogram, dan detik.

Sistem satuan internasional dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Sistem MKS (Meter Kilogram Second)


2. Sistem CGS (Centimeter Gram Second)
Tabel Satuan Baku
Besaran Pokok Satuan
MKS CGS
Massa Kilogram (kg) gram (gram)
Panjang Meter (m) Centimeter (cm)
Waktu Sekon (s) Sekon (s)
Suhu Kelvin (K) Kelvin (K)
Kuat Arus Ampere (A) Statampere (StatA)
Intensitas Cahaya Candela (Cd) Candela (Cd)
Jumlah Zat Kilomole Mole

b. Satuan Tidak Baku

Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak diakui secara internasional dan hanya digunkan
pada . Contoh: depa, hasta, kaki, lengan, tumbak, bata dan langkah.
DIMENSI

a. Dimensi Besaran
Dimensi adalah cara penulisan suatu besaran dengan menggunakan simbol (lambang)
besaran pokok. Hal ini berarti dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran itu tersusun
dari besaran-besaran pokok. Apapun jenis satuan besaran yang digunakan tidak
mempengaruhi dimensi besaran tersebut, misalnya satuan panjang dapat dinyatakan dalam m,
cm, km, ff, keempat satuan itu mempunyai dimensi yang sama, yaitu L.

Tabel lambang dimensi besaran pokok

Tabel lambang dimensi besaran turunan


Alat Ukur

Alat Ukur adalah sesuatu yang digunakan untuk mengukur suatu besaran. Berbagai
macam alat ukur memiliki tingkat ketelitian tertentu. Hal ini bergantung pada skala terkecil
alat ukur tersebut. Semakin kecil skala yang tertera pada alat ukur maka semakin tinggi
ketelitian alat ukur tersebut. Beberapa contoh alat ukur sesuai dengan besarannya, yaitu:

a. Alat Ukur Panjang

1. Mistar (Penggaris)

Mistar adalah ala ukur panjang dengan ketelitian sampai 0,1 cm atau 1 mm. Pada
pembacaan skala, kedudukan mata pengamat harus tegak lurus dengan skala mistar yang di
baca.

2. Jangka Sorong

Jangka sorong dipakai untuk mengukur suatu benda dengan panjang yang kurang dari
1mm. Skala terkecil atau tingkat ketelitian pengukurannya sampai dengan 0,01 cm atau 0,1
mm. Umumnya, jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang suatu benda, diameter
bola, tebal uang logam, dan diameter bagian dalam tabung. Jangka sorong memiliki dua skala
pembacaan, yaitu:

a). Skala Utama/tetap, yang terdapat pada rahang tetap jangka sorong.

b).Skala Nonius, yaitu skala yang terdapat pada rahang sorong yang dapat
bergeser/digerakan.
3. Mikrometer Sekrup

Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang dengan ingkat ketelitian terkecil yaiu
0,01 mm atau 0,001 cm. Skala terkecil (skala nonius) pada mikrometer sekrup terdapat pada
rahang geser, sedangkan skala utama terdapat pada rahang tetap. Mikrometer sekrup
digunakan untuk mengukur diameter benda bundar dan plat yang sangat tipis.

b. Alat Ukur Massa


Alat ukur yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah neraca. Berdasarkan
cara kerjanya dan keelitiannya neraca dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Neraca digital, yaitu neraca yang bekerja dengan sistem elektronik. Tingkat
ketelitiannya hingga 0.001g.

2. Neraca O'Hauss, yaitu neraca dengan tingkat ketelitian hingga 0.01 g.


3. Neraca sama lengan, yaitu neraca dengan tingkat ketelitian mencapai 1 mg atau 0,001 g.

c. Alat Ukur Waktu

Satuan internasional untuk waktu adalah detik atau sekon. Satu sekon standar adalah
waktu yang dibuuhkan oleh atom Cesium-133 untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770
kali.Alat yang digunakan untuk mengukur waktu, antara lain jam matahari, jam dinding,
arloji (dengan ketelitian 1 sekon), dan stopwatch (ketelitian 0,1 sekon).

d. Alat Ukur Kuat Arus


AVO meter adalah suatu alat untuk mengukur arus, tegangan, baik tegangan bolak-balik
(AC) maupun tegangan searah (DC) dan hambatan listrik.
e. Alat Ukur Suhu
Termometer adalah alat untuk mengukur suhu. Termometer yang banyak digunakan
adalah Termometer Raksa.

ANGKA PENTING

Angka Penting adalah bilangan yang diperoleh dari hasil pengukuran yang terdiri dari
angka-angka penting yang sudah pasti (terbaca pada alat ukur) dan satu angka terakhir yang
ditafsir atau diragukan. Angka Pasti adalah Angka yang sudah pasti (tidak diragukan
nilainya), yang diperoleh dari kegiatan membilang (menghitung).

Ketentuan Angka Penting

1. Semua angka bukan nol merupakan angka penting.


2. Semua angka nol yang terletak di antara bukan nol merupakan angka penting. Contoh :
1208 memiliki 4 angka penting. 2,0067 memiliki angka penting.
3. Semua angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir, tetapi terletak
di depan tanda desimal adalah angka penting. Contoh : 70000,5 memiliki 5 angka penting.
4. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nolyang terakhir dan dibelakang tanda
desimal adalah angka penting. Contoh : 23,40000 memiliki 7 angka penting.
5. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan tidak dengan
tanda desimal adalah angka tidak penting. Contoh : 3400000 memiliki 2 angka penting.
6. Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang pertama adalah angka tidak
penting. Contoh : 0,0000342 memiliki 3 angka penting.
LAMPIRAN 2 LEMBAR KERJA SISWA

LEMBAR KERJA SISWA


PENGUKURAN
Kelompok :
Nama :
Kelas :
Tanggal pelaksanaan :

A. Petunjuk Belajar
1. Baca secara cermat petunjuk langkah-langkah sebelum Anda melakukan kegiatan
2. Baca buku-buku Fisika kelas X SMA dan buku lain yang relevan berkaitan dengan
materi pengukuran besaran fisis untuk memperkuat konsep dan pemahaman Anda.
3. Tanyakan pada guru jika ada hal-hal yang kurang jelas.
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan, ketelitian dan
angka penting, serta notasi ilmiah

4.2 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis berikut ketelitiannya dengan


menggunakan peralatan dan teknik yang tepat serta mengikuti kaidah angka
penting untuk suatu penyelidikan ilmiah

C. Indikator Pembelajaran
1. Menganalisis penggunaan alat ukur besaran fisis
2. Menganalisis prinsip-prinsip pengukuran
D. Tujuan Percobaan
1. Menentukan panjang, lebar, dan kedalaman suatu benda dengan menggunakan
jangka sorong
2. Menentukan massa suatu benda dengan menggunakan neraca teknis
E. Dasar Teori
Pengukuran

Mengukur adalah membandingkan suatu besaran dengan sebuah satuan standar yang
telah ditetapkan sebelumnya. Dalam setiap pengukuran kita harus selalu menggunakan alat
ukur yang sesuai. Misalkan untuk mengukur panjang digunakan meteran, mengukur massa
digunakan timbangan, mengukur gaya digunakan dinamometer, mengukur kecepatan atau
kelajuan digunakan spedometer.

Prosedur Pengukuran

Pada saat kita melakukan pengukuran suatu besaran, kita dapat melakukan dengan 2
prosedur pengukuran yang berbeda. Prosedur yang kita gunakan dalam suatu pengukuran
sangat tergantung pada obyek yang sedang kita ukur. Adapun prosedur pengukuran yang
dapat digunakan dalam pengukuran sebagai berikut :

1. Pengukuran Tunggal
Adalah pengukuran yang dilakukan hanya satu kali terhadap satu obyek/benda
kerja. Untuk menuliskan hasil pengukuran tunggal, dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut.

1
𝑥 = 𝑥̅ + ∆𝑥 dan ∆𝑥 = 2 𝑁𝑆𝑇

dimana: NST adalah nilai skala terkecil dari alat ukur yang digunakan dalam
pengukuran tersebut.

2. Pengukuran Berulang
Adalah pengukuran yang dilakukan beberapa kali terhadap satu obyek/benda kerja
atau terhadap beberapa obyek/benda kerja identik.

F. Alat dan Bahan


1. Jangka sorong
2. Neraca teknis
3. Benda yang akan diukur (kelereng, dll)
G. Langkah Kerja
Percobaan 1 : Jangka Sorong
1. Siapkan jangka sorong
2. Catat ketelitiannya
3. Siapkan 5 buah benda yang bentuknya beraturan
4. Catat ketelitian jangka sorong, gunakan jangka sorong tersebut untuk menentukan
panjang, lebar, dan kedalaman setiap benda yang telah disediakan.
5. Masukan hasil pengukuran ke dalam tabel percobaan
Percobaan 2 : Neraca Teknis
1. Siapkan 5 buah benda yang akan ditimbang.
2. Atur neraca teknis di atas meja yang datar
3. Lakukan kalibrasi sampai neraca teknis siap digunakan.
4. Letakan secara bergantian pada benda yang akan ditimbang pada piring neraca.
5. Atur anak timbangan, sampai neraca benar-benar setimbang.
6. Catat secara cermat setiap penunjukan anak timbangan pada kolom yang disediakan
7. Lakukan hal yang sama untuk menimbang benda berikutnya
8. Tentukan massa total dari setiap benda pada tabel.
H. Tabel Pengamatan

Percobaan 1. Jangka Sorong

Ketelitian Jangka Sorong : ....

No Hasil Pengukuran
Nama Benda Panjang (mm) Lebar (mm) Kedalaman
(mm)
1.
2.
3.
4.
5.

Percobaan 2. Neraca Teknis

No Benda Petunjuk Anak Timbang Massa


100 gr 10 gr 1 gr 0.1 gr Total (gr)
1.
2.
3.
4.
5.
I. Pertanyaan Akhir
1. Samakah skala terkecil pada masing-masing alat?
2. Apakah kelebihan dan kekurangan alat pengukuran besaran panjang ?
3. Apakah kelebihan dan kekurangan alat pengukuran besaran massa ?
4. Gunakanlah 1/2 x skala terkecil untuk melaporkan hasil pengukuran di atas!
5. Bandingkan hasil pengukuran dari masing-masing alat!

J. Kesimpulan
Lampiran 3
LEMBAR PENILAIAN KINERJA

DAFTAR NILAI KETERAMPILAN

Nilai

Jawaba Mencar
No Nama Rumusan Pres
n i Menga- Simpu
pertanyaa en- Total
sement Informa nalisa -lan
n tasi
ara si

Nilai = (jumlah sekor yang diperoleh/ 25) x 100


KRITERIA PENILAIAN KINERJA

Skor
No Aspek Penilaian Kriteria
satuan maksimum
Mengajukan pertanyaan secara
1
tertulis
Menyampaikan pertanyaan secara
1
Merumuskan lisan
1 4
masalah Pertanyaan sesuai pada tujuan
1
pembeljaran
Pertanyaan menggunakan kata
1
kerja berfikir tingkat tinggi
Mengajukan hipotesis secara
1
tertulis
Menyampaikan hipotesis secara
1
Mengajukan lisan
2 4
hipotesis Jawaban sesuai pada rumusan
1
pertanyaan
Jawaban membutuhkan
1
penyelidikan
Mencermati bacaan pada lembar
1
aktivitas yang diberikan
Mengumpulkan Mereferensikan beberapa literatur 1
3 4
informasi Terjadi diskusi dalam kelompok 1
Melakukan kerjasama dalam
1
kelompok
Analisa mengarah pada Em kekal 1
Analisa disajikan dengan teknik
1
yang mudah dipahami
4 Menganalisa Dilengkapi dengan ulasan analisa 1 5
Membandingkan hasil analisa
1
dengan jawaban sementara
Analisa lebih dari satu metode 1
Menuliskan simpulan secara
1
tertulis
Menyampaikan simpulan secara
5 Menyimpulkan 1 4
lisan
Simpulan mengacu hasil analisa 1
Konsep simpulan benar 1
Jelas 1
Sistematis 1
6 Mempresentasikan 4
Lengkap 1
Pertanyaan dijawab dengan baik 1
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
Indikator Pencapaian
SOAL
Kompetensi (IPK)

3.2.1 Mengidentifikasi besaran 1. Di bawah ini yang merupakan pasangan besaran dan satuan SI,
dan satuan. yang paling tepat adalah….
A. waktu, menit
B. gaya, dyne
C. energi, joule
D. suhu, celsius
E. panjang, cm

3.2.2 Membedakan besaran 2. Perhatikan tabel berikut ini !


pokok dan besaran No. Besaran Satuan
turunan melalui tabel,
1 Waktu Sekon
dilengkapi dengan satuan.
2 Suhu Kelvin

3 Luas m2

4 massa jenis kg/m3

5 Berat newton

Yang merupakan pasangan besaran turunan dan satuan, yang


benar adalah….
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 3 dan 5
E. 3, 4 dan 5
3.2.3 Mengidentifikasi simbol 3. Perhatikan tabel berikut ini !
besaran dan satuan. No. Besaran Satuan
1 Waktu t

2 Suhu T

3 Luas A

4 massa jenis G

5 Berat H

Yang merupakan pasangan besaran dan simbol dari besaran


tersebut adalah….
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 3 dan 5
E. 3, 4 dan 5
3.2.4 Menuliskan angka-angka 4. Bentuk notasi ilmiah baku dari 0,00000125 adalah….
dalam bentuk notasi
A. 125 x 108
ilmiah.
B. 12,5 x 107

C. 1,25 x 106

D. 1,25 x 105

E. 12,5 x 104
3.2.5 Menentukan dimensi 5. Perhatikan tabel berikut ini !
suatu besaran turunan. No. Besaran Dimensi
1 Luas T2

2 massa jenis M.L-2

3 percepatan M.L-1

4 Berat M.L.T

5 Gaya M.L.T-2

Besaran dan dimensi yang benar adalah….


A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
3.2.6 Memahami aturan angka 6. Sebuah kertas panjang 16,5 cm dan lebarnya 2,5 cm.
penting. berdasarkan aturan angka penting luas kertas tersebut adalah....
A. 41,250 cm2
B. 41,25 cm2
C. 41,2 cm2
D. 41 cm2
E. 42 cm2
3.2.7 Mengidentifikasi angka 7. Panjang sebuah persegi panjuang 10,51 cm dan lebarnya 4,73
pasti dan angka taksiran. cm. ngka taksiran pada Luas persegi panjang tersebut berdasarkan
angka penting adalah….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 7
3.2.8 Membandingkan tingkat 8. Andi ingin mengukur tebal cover buku, alat yang digunakan
ketelitian alat ukur Andi agar hasilnya paling teliti adalah…
A. Mistar

B. Rollmeter

C. Jangka sorong

D. Micrometer sekrup

E. Pita/ tali

3.2.9 Menentukan hasil 9. Skala Utama


pengukuran dengan
memperhatikan ketepatan
4
dan ketelitian alat 40

35

Nonius

Pembacaan skala jangka sorong di atas adalah ......

A. (3,19  0,01) cm D. (4  0,005) cm

B. (3,190  0,005) cm E. (4,50  0,001) cm

C. (3, 9  0,01) cm

3.2.10 Menentukan hasil 10. Tebal sebuah batu bata adalah 5,23 cm. Berapa tinggi 60
pengukuran dengan tumpukan batu bata ?
menerapkan aturan angka
penting.
3.2.11 Mengidentifikasi 11. Perhatikan gambar penunjuk skala mikrometer sekrup yang
ketidakpastian digunakan untuk mengukur tebal suatu pelat :
pengukuran
4
40

35

Tebal pelat tersebut adalah … mm.

A.. 4,50 B.. 4,38 C. 4,25

D 4,45 E. 4,30

3.2.12 Menentukan hasil 12. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti
pengukuran benda dengan gambar berikut ini.Diameter maksimum dari pengukuran benda
jangka sorong dengan tepat di atas adalah… .
A. 2,199 cm
B. 2,275 cm
C. 2,285 cm
D. 2,320 cm
E. 2,375 cm
3.2.13 Menentukan 13. Hasil pengukuran diameter suatu benda menggunakan
ketelitian pengukuran jangka jangka sorong ditunjukkan oleh gambar berikut.
sorong dengan rentang
minimal dan maksimal benda
ketelitian alat ukur
Rentang hasil pengkuran diameter di atas yang memungkinkan
adalah … .
A. 5,3 cm sampai dengan 5,35 cm
B. 5,34 cm sampai dengan 5,35 cm
C. 5,345 cm sampai dengan 5,355 cm
D. 5,35 cm sampai dengan 5,355 cm
E. 5,345 cm sampai dengan 5,350 cm
3.2.14 Menentukan hasil 14. Seorang siswa mengukur ketebalan suatu bahan
pengukuran benda dengan menggunakan mikrometer sekrup.
mikrometer sekrup dengan Ketebalan bahan adalah … .
tepat A. (5,83±0,005)mm
B. (5,83±0,01) mm
C. (5,53±0,005) mm
D. (5,53±0,01) mm
E. (5,33±0,005) mm

3.2.15 Menganalisis 15. Hasil Pengukuran benda mor


hasil pengukuran dalam tabel Perhatikan tabel dibawah ini

Jangka
No. Benda Mikrometer
Sorong
sekrup
1 2,54 2,555
2 2,54 2,555
3 mor 2,55 2,555
4 2,54 2,555
5 2,54 2,555
Analisis data pada hasil pengukuran benda dengan jangka sorong
dan mikrometer sekrup
KRITERIA PENILAIAN
Pedoman Pensekoran
Soal
Arah jawaban Skor maks

1. Di bawah ini yang merupakan pasangan besaran dan satuan SI,


yang paling tepat adalah….
A. waktu, menit
B. gaya, dyne Jawab C 4

C. energi, joule
D. suhu, celsius
E. panjang, cm

2. Perhatikan tabel berikut ini !

No. Besaran Satuan

1 Waktu Sekon

2 Suhu Kelvin

3 Luas m2

4 massa jenis kg/m3

5 Berat Newton Jawab E 4

Yang merupakan pasangan besaran turunan dan satuan, yang


benar adalah….
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 3 dan 5
E. 3, 4 dan 5
3. Perhatikan tabel berikut ini !

No. Besaran Satuan

1 Waktu T Jawab A 4

2 Suhu T

3 Luas A
4 massa jenis G

5 Berat H

Yang merupakan pasangan besaran dan simbol dari besaran


tersebut adalah….

A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 3 dan 5
E. 3, 4 dan 5
4. Bentuk notasi ilmiah baku dari 0,00000125 adalah….
A. 125 x 108
B. 12,5 x 107 Jawab C 4
C. 1,25 x 106
D. 1,25 x 105
E. 12,5 x 104
5. Perhatikan tabel berikut ini !

No. Besaran Dimensi

1 Luas T2

2 massa jenis M.L-2

3 Percepatan M.L-1

4 Berat M.L.T
Jawab E 4
5 Gaya M.L.T-2

Besaran dan dimensi yang benar adalah….


A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
6. Sebuah kertas panjang 16,5 cm dan lebarnya 2,5 cm.
berdasarkan aturan angka penting luas kertas tersebut adalah.... Jawab C 4

A. 41,250 cm2
B. 41,25 cm2
C. 41,2 cm2
D. 41 cm2
E. 42 cm2
7. Panjang sebuah persegi panjuang 10,51 cm dan lebarnya 4,73
cm. Angka taksiran pada Luas persegi panjang tersebut
berdasarkan angka penting adalah….
A. 1 Jawab E 4
B. 2
C. 3
D. 4
E. 7
8. Andi ingin mengukur tebal cover buku, alat yang digunakan
Andi agar hasilnya paling teliti adalah…
A. Mistar
B. Rollmeter Jawab D 4

C. Jangka sorong
D. Micrometer sekrup
E. Pita/ tali
9. Skala Utama

Nonius Jawab B 4

Pembacaan skala jangka sorong di atas adalah ......

A. (3,19  0,01) cm D. (4  0,005) cm

B. (3,190  0,005) cm E. (4,50  0,001) cm

C. (3, 9  0,01) cm
10. Tebal sebuah batu bata adalah 5,23 cm. Berapa tinggi 60 5,23 cm x 60
tumpukan batu bata ? 4
=314,0

11. Perhatikan gambar penunjuk skala mikrometer sekrup


yang digunakan untuk mengukur tebal suatu pelat :

4
40

35 Jawab B
4

Tebal pelat tersebut adalah … mm.

A. 4,50 B. 4,38 C. 4,25

D. 4,45 E. 4,30

12. Diameter suatu benda diukur


dengan jangka sorong seperti
gambar berikut ini.Diameter
maksimum dari pengukuran
benda di atas adalah… . Jawab A 4
A. 2,285 cm
B. 2,320 cm
C. 2,375 cm
D. 2,350 cm
E. 2,245 cm
13. Hasil pengukuran diameter suatu benda menggunakan
jangka sorong ditunjukkan oleh gambar berikut.

Jawab C 4

Rentang hasil pengkuran diameter di atas yang


memungkinkan adalah … .
A. 5,3 cm sampai dengan 5,35 cm
B. 5,34 cm sampai dengan 5,35 cm
C. 5,345 cm sampai dengan 5,355 cm
D. 5,35 cm sampai dengan 5,355 cm
E. 5,345 cm sampai dengan 5,350 cm
14. Seorang siswa mengukur ketebalan suatu bahan
menggunakan mikrometer sekrup.
Ketebalan bahan adalah

A. (5,83±0,01)mm Jawab B 4

B. (5,83±0,005) mm
C. (5,53±0,005) mm
D. (5,53±0,01) mm
E. (5,33±0,005) mm
15. Hasil Pengukuran benda mor -Hasil
Perhatikan tabel dibawah ini pengukuran
mikrometer
Jangka
No. Benda Mikrometer sekrup lebih
Sorong
sekrup teliti dari
1 2,54 2,555 jangka sorong
4
2 2,54 2,555
3 mor 2,55 2,555
4 2,54 2,555
5 2,54 2,555
Analisis data pada hasil pengukuran benda dengan jangka sorong
dan mikrometer sekrup
Skor Maksimal 60

Nilai = (jumlah sekor yang diperoleh/ 60) x 100

Anda mungkin juga menyukai