Anda di halaman 1dari 27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP. 02)

A. Identitas
Satuan Pendidikan : SMA Islam Dian Didaktika
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X /1
Program : IPA
Materi Pokok : Besaran dan Pengukuran
Alokasi Waktu : 3 minggu x 2 jam pelajaran (@ 45 menit)

B. Kompetensi
Kompetensi Inti (KI)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural konkret dan ranah abstrak terkait dengan
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengembangan dari yang dipelajarinya di
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan sekolah secara mandiri, dan mampu
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
Kompetensi Dasar (KD)
3.2 Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran 4.2 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis
besaran fisis, ketepatan, ketelitian dan angka berikut ketelitiannya dengan menggunakan
penting, serta notasi ilmiah peralatan dan teknik yang tepat serta mengikuti
kaidah angka penting untuk suatu penyelidikan
ilmiah
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.2.1 Mengidentifikasi besaran pokok dan besaran 4.2.1 Menunjukkan skala utama dan skala nonius
turunan dari alat ukur panjang dengan menggunakan
3.2.2 Mendaftar besaran pokok dan besaran turunan alat ukur
yang sering dijumpai sehari-hari. 4.2.2 Menganalisis data hasil percobaan pengukuran
3.2.3 Menjelaskan satuan besaran pokok dalam dengan ketelitian yang dimiliki alat ukur.
Sistem Internasional (MKS) dan CGS 4.2.3 Mempresentasikan hasil diskusi percobaan
3.2.4 Menentukan dimensi dari besaran turunan pengukuran dengan menggunakan aturan
3.2.5 Mendeskripsikan angka penting, notasi angka penting
ilmiah dan konversi satuan pada perhitungan
3.2.6 Menerapkan konversi satuan dalam
perhitungan
3.2.7 Menerapkan kaidah angka penting dalam
perhitungan
3.2.8 Mengidentifikasi alat ukur panjang, massa
dan waktu beserta ketidakpastiannya
3.2.9 Mendeskripsikan ketidakpastian serta
kesalahan sistematis dalam pengukuran
3.2.10 Menggunakan alat ukur panjang, alat ukur
massa, dan alat ukur waktu dalam pengukuran
3.2.11 Menerapkan ketidakpastian dalam
pengukuran tunggal maupun berulang

Indikator Ketercapaian Kompetensi Dasar (IKKD)


3.2.1 Peserta didik dapat mengidentifikasi besaran 4.2.1 Peserta didik dapat mengidentifikasi
pokok dan besaran turunan dengan tepat. melakukan percobaan pengukuran dengan
3.2.2 Peserta didik dapat mendaftar besaran pokok menggunakan alat ukur panjang, neraca dan
dan besaran turunan dengan benar. stopwatch dengan benar.
3.2.3 Peserta didik dapat menjelaskan satuan 4.2.2 Peserta didik dapat menganalisis data hasil
besaran pokok ke dalam Sistem Internasional percobaan pengukuran dengan ketelitian yang
(MKS) dan CGS dengan benar. dimiliki alat ukur dengan tepat
3.2.4 Peserta didik dapat menentukan dimensi dari 4.2.3 Peserta didik dapat mempresentasikan hasil
besaran turunan dengan benar. diskusi percobaan pengukuran melalui kaidah
3.2.5 Peserta didik dapat mendeskripsikan angka angka penting dengan benar.
penting, notasi ilmiah dan konversi satuan
dalam perhitungan dengan benar.
3.2.6 Peserta didik dapat menerapkan kaidah
angka penting dalam perhitungan dengan
benar.
3.2.7 Peserta didik dapat mengkonversi satuan
dalam perhitungan dengan benar
3.2.8 Peserta didik dapat mengidentifikasi alat
ukur panjang, alat ukur massa dan alat ukur
waktu beserta ketidakpastiannya dengan
tepat
3.2.9 Peserta didik dapat mendiskripsikan
ketidakpastian serta kesalahan sistematis
dalam pengukuran dengan tepat
3.2.10 Peserta didik dapat menggunakan alat ukur
panjang, alat ukur massa dan alat ukur waktu
dalam pengukuran dengan benar
3.2.11 Peserta didik dapat menerapkan
ketidakpastian dalam pengukuran tunggal
maupun berulang dengan benar.

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
1. Melalui model pembelajaran Discovery Learning, metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi secara
berkelompok peserta didik dapat menjelaskan konsep, alat ukur, satuan besaran pokok dan besaran
turunan dalam Sistem Internasional dengan penuh rasa ingin tahu, percaya diri dan penuh
tanggungjawab.
2. Melalui model pembelajaran Discovery Learning, metode diskusi dan presentasi secara berkelompok
peserta didik dapat menentukan beberapa dimensi dari besaran turunan dengan kerjasama yang baik
dan kerja keras.

3.2.1 Peserta didik dapat mengidentifikasi besaran pokok dan besaran turunan dengan tepat.
3.2.2 Peserta didik dapat mendaftar besaran pokok dan besaran turunan dengan benar.
3.2.3 Peserta didik dapat menjelaskan satuan besaran pokok ke dalam Sistem Internasional (MKS) dan
CGS dengan benar.
3.2.4 Peserta didik dapat menentukan dimensi dari besaran turunan dengan benar.

Pertemuan ke-2
1. Melalui model pembelajaran Discovery Learning, metode diskusi secara berkelompok, serta tanya
jawab peserta didik dapat menerapkan penggunaan notasi ilmiah dan konversi satuan dalam perhitungan
besaran fisis dengan penuh rasa ingin tahu dan penuh kreativitas.
2. Melalui model pembelajaran Discovery Learning, metode diskusi secara berkelompok, serta tanya
jawab peserta didik dapat menerapkan kaidah angka penting dalam perhitungan besaran fisis dengan
kerja sama yang baik dan kerja keras.

3.2.5 Peserta didik dapat mendeskripsikan angka penting, notasi ilmiah dan konversi satuan dalam
perhitungan dengan benar.
3.2.6 Peserta didik dapat menerapkan kaidah angka penting dalam perhitungan dengan benar.
3.2.7 Peserta didik dapat mengkonversi satuan dalam perhitungan dengan benar

Pertemuan ke-3
1. Melalui model pembelajaran Demonstrasi dan presentasi peserta didik dapat mengoperasikan alat ukur
panjang dan alat ukur massa dengan menyertakan ketelitian alat ukur dengan penuh kejujuran,
kerjasama dan kreativitas.
2. Melalui model pembelajaran Demonstrasi dan presentasi secara berkelompok peserta didik dapat
menyajikan dan mengkomunikasikan hasil pengukuran menggunakan alat ukur dan menyimpulkan
hasil interpretasi data dalam bentuk laporan tertulis hasil kerja dengan kerjasama yang baik dan kerja
keras.

3.2.8 Peserta didik dapat mengidentifikasi alat ukur panjang, alat ukur massa dan alat ukur waktu beserta
ketidakpastiannya dengan tepat
3.2.9 Peserta didik dapat mendiskripsikan ketidakpastian serta kesalahan sistematis dalam pengukuran
dengan tepat
3.2.10 Peserta didik dapat menggunakan alat ukur panjang, alat ukur massa dan alat ukur waktu dalam
pengukuran dengan benar
3.2.11 Peserta didik dapat menerapkan ketidakpastian dalam pengukuran tunggal maupun berulang
dengan benar.

D. Materi Pelajaran: Pengetahuan


Pertemuan ke-1
 Perkembangan konsep besaran pokok dan besaran turunan
 Satuan besaran pokok dalam Sistem Internasional
 Dimensi
Pertemuan ke-2
 Notasi Ilmiah
 Konversi satuan
 Kaidah angka penting

Pertemuan ke-3
 Penggunaan alat ukur panjang, alat ukur massa, dan alat ukur waktu
 Penggunaan ketelitian dalam pengukuran

Pemetaan Materi Pembelajaran dalam Dimensi Pengetahuan (C) dan Psikomotorik (P)

Materi Dimensi Pengetahuan


Pembelajaran Faktual Konseptual Prosedural Metakognitif
1. Perkembangan Contoh Konsep Penentuan • Menentukan
konsep besaran Menerapkan Besaran Suatu satuan dan
pokok dan besaran konsep bahwa pokok dan besaran fisis dimensi dari
turunan saat menimbang besaran adalah besaran fisis
badan itu massa turunan (C2) besaran tersebut
bukan berat pokok atau (C4)
(C2) besaran
turunan
2. Satuan besaran Contoh saat Konsep (C3)
Penentuan
pokok dalam membeli tepung satuan satuan
Sistem kita akan bilang besaran besaran
Internasional 1 kg, bukan 1 pokok dalam pokok
bungkus (C1) Sistem dalam
Internasional Sistem
(C2) Internasiona
3. Alat ukur Contoh Konsep alat l (C3)
Penentuan
penerapan alat Ukur (C2) fungsi alat
ukur saat ukur (C3)
membeli buah,
pedagang akan
menimbangnya
dengan alat
ukur
(C1)
4. Kaidah angka Contoh angka Konsep Penentuan • Mengukur
penting penting saat kaidah nilai yang panjang atau
mengerjakan angka terbaca massa suatu
soal, penting pada alat benda (P2)
menggunakan (C2) ukur sesuai • Mengidentifik
kaidah angka kaida asi nilai yang
penting (C1) h terbaca pada
angka alat ukur (P1)
pentin • Menentukan
g nilainya sesuai
(C3) kaidah angka
penting (P2)
5. Penggunaan alat Contoh alat Konsep • Melakukan
ukur panjang, alat ukur panjang penggunaan pengukuran
ukur massa, dan saat akan alat ukur menggunakan
alat ukur waktu membeli panjang, alat alat ukur
sepetak tanah, ukur massa, panjang, alat
penggunaan alat dan alat ukur ukur massa,
ukur waktu waktu (C2) dan alat ukur
dalam waktu (P2)
perlombaan • Mengoperasik
renang (C1) an cara
mengkalibrasi
alat ukur (P2)
• Mengkomuni
kasikan hasil
percobaan
pengukuran
dengan
menyertakan
ketelitian
E. Pendekatan dan Model Pembelajaran pengukuran
Pendekatan : Saintifik (P3)
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Diskusi, Eksperimen, presentasi, tanyajawab, dan ceramah

F. Media Pembelajaran
Media pembelajaran : Proyektor, papan tulis, spidol, Laptop, LKPD.
Alat Bantu : Mistar, jangka sorong, mikrometer skrup, stopwatch atau jam analog, timbangan
analog dan digital.
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (2 Jam Pelajaran)
Indikator:
3.2.1 Mengidentifikasi besaran pokok dan besaran turunan
3.2.2 Mendaftar besaran pokok dan besaran turunan yang sering dijumpai sehari-hari.
3.2.3 Menjelaskan satuan besaran pokok dalam Sistem Internasional (MKS) dan CGS
3.2.4 Menentukan dimensi dari besaran turunan

Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Kegiatan Waktu


Pendahuluan - Guru memberi salam dan meminta perwakilan peserta didik untuk memimpin doa sebelum 10’
pembelajaran dimulai
- Guru mengecek kehadiran dan mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
- Guru mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
- Peserta didik menyimak manfaat materi pembelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari
- Peserta didik memprediksi garis besar cakupan materi
- Guru menyampaikan kompetensi dan garis besar kegiatan yang akan dilakukan
- Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan
- Perserta didik membagi diri dalam beberapa kelompok (penentuan kelompok ditetapkan oleh guru).
Tiap kelompok terdiri 4–5 orang.
Inti Stimulation/ - Salah satu peserta didik diminta menyebutkan 7 besaran pokok. 10’
pemberian Siapa yang bisa menyebutkan ke 7 satuan dari besaran pokok yang telah disebutkan temanmu?
rangsangan
Problem - Peserta didik dibagikan bahan LKPD dan menyimak pemaparan materi yang sudah disiapkan 10’
Statement/ disamping buku-buku yang telah dimiliki peserta didik untuk bahan diskusi perserta didik
Identifikasi - Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menentukan satuan dari besaran turunan, dan
masalah dimensi dari suatu besaran
- Peserta didik ditugaskan mengisi daftar (tabel) nama satuan dari besaran turunan berdasarkan
besaran pokok yang ada pada LKPD
Data - Peserta didik mencari dan mengumpulkan data dari hasil diskusi tentang: 20’
Collection/ a. Konsep satuan besaran pokok dan turunan
pengumpulan b. Konsep dimensi dari suatu besaran
data - Peserta didik terlibat aktif dalam diskusi dan mengkaji peristiwa-peristiwa yang disajikan kemudian
menyelesaikan masalah yang ada, peserta didik termotivasi untuk berdiskusi dalam menggali
informasi dari berbagai sumber maupun hand-out yang telah dibagikan.
- Peserta didik termotivasi untuk berdiskusi tentang konsep satuan besaran turunan dan dimensi dari
suatu besaran
- Peserta didik menuliskan hasil pekerjaanya (untuk masing-masing peserta didik) dan hasil diskusi
kelompok pada buku tulisnya masing-masing.

Data - Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada LKPD 10’


Processing - Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing peserta didik yang bertanya atau mengalami
(pengolahan kesulitan dalam memahami materi
data)
Verification/ - Peserta didik membandingkan hasil diskusinya dengan cara mempresentasikan didepan kelas. 10’
pembuktian - Perwakilan kelompok memperhatikan sajian/paparan serta menilai hasil karya dari kelompok lain
yang telah ditulis dipapan tulis,mencermatinya dan membandingkan dengan hasil dari kelompoknya
sendiri kemudian mendiskusikan kembali pada kelompok masing-masing.
- Perwakilan kelompok untuk memberikan tanggapan dengan mengajukan pertanyaan, meminta
konfirmasi ataupun memberikan masukkan terhadap kelompok lainnya.
- Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan kelompok) dalam kelas saat berdiskusi,
merancang/melakukan penyelidikan sederhana maupun presentasi berlangsung.

Generalization/ - Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil diskusi dalam kelompok tentang konsep 10’
menarik besaran turunan dan dimensi
kesimpulan - Guru memberikan penguatan dengan memberikan penjelasan pada materi baru dan berbeda pada
tiap kelompok.
-
Penutup - Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang konsep besaran pokok, besaran turunan dan 10’
dimensi melalui review indikator yang hendak dicapai pada hari itu.
- Memberikan tugas kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi
yang akan dibahas dipertemuan berikutnya.
- Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator, serta memotivasi bagi
kelompok yang kurang maksimal.
- Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan penguatan kepada peserta didik.
- Memberikan reward atau aplause bagi kelompok terbaik.
- Menutup kegiatan hari itu dan mengucapkan salam.
2. Pertemuan Kedua: (2 Jam Pelajaran)
Indikator:
3.2.5 Peserta didik dapat mendeskripsikan angka penting, notasi ilmiah dan konversi satuan dalam perhitungan dengan benar.
3.2.6 Peserta didik dapat menerapkan kaidah angka penting dalam perhitungan dengan benar.
3.2.7 Peserta didik dapat mengkonversi satuan dalam perhitungan dengan benar

Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Kegiatan Waktu


Pendahuluan - Guru memberi salam dan meminta perwakilan peserta didik untuk memimpin doa sebelum 10’
pembelajaran dimulai
- Guru mengecek kehadiran dan mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
- Guru mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
- Peserta didik menyimak manfaat materi pembelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari
- Peserta didik memprediksi garis besar cakupan materi
- Guru menyampaikan kompetensi dan garis besar kegiatan yang akan dilakukan
- Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan
- Perserta didik membagi diri dalam beberapa kelompok (penentuan kelompok ditetapkan oleh guru).
Tiap kelompok terdiri 4–5 orang.
Inti Stimulation/ - Salah satu peserta didik diminta menyebutkan satuan kecepatan sepeda motor, 10’
pemberian Siapa yang bisa menyebutkan 2 satuan besaran yang ada dalam kehidupan sehari-hari?
rangsangan
Problem - Peserta didik dibagikan bahan LKPD dan menyimak pemaparan materi yang sudah disiapkan 10’
Statement/ disamping buku-buku yang telah dimiliki peserta didik untuk bahan diskusi perserta didik
Identifikasi - Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menentukan notasi ilmiah, konversi satuan dan
kaidah angka penting
masalah
- Peserta didik ditugaskan mengisi pertanyaan konversi satuan dari SI ke cgs dan sebaliknya,
menerapkan konsep kaidah angka penting yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari dalam
LKPD
Data - Peserta didik mencari dan mengumpulkan data dari hasil diskusi tentang: 20’
Collection/ a. Konsep notasi ilmiah dan konversi satuan
pengumpulan b. Konsep angka penting
- Peserta didik terlibat aktif dalam diskusi dan mengkaji peristiwa-peristiwa yang disajikan kemudian
data
menyelesaikan masalah yang ada, peserta didik termotivasi untuk berdiskusi dalam menggali
informasi dari berbagai sumber maupun hand-out yang telah dibagikan.
- Peserta didik termotivasi untuk berdiskusi tentang notasi ilmiah, konversi satuan dan kaidah angka
penting dari sebuah perhitungan
- Peserta didik menuliskan hasil pekerjaanya (untuk masing-masing peserta didik) dan hasil diskusi
kelompok pada buku tulisnya masing-masing.

Data - Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada LKPD 10’


Processing - Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing peserta didik yang bertanya atau mengalami
(pengolahan kesulitan dalam memahami materi
data)
Verification/ - Peserta didik membandingkan hasil diskusinya dengan cara mempresentasikan didepan kelas. 10’
pembuktian - Perwakilan kelompok memperhatikan sajian/paparan serta menilai hasil karya dari kelompok lain
yang telah ditulis dipapan tulis,mencermatinya dan membandingkan dengan hasil dari kelompoknya
sendiri kemudian mendiskusikan kembali pada kelompok masing-masing.
- Perwakilan kelompok untuk memberikan tanggapan dengan mengajukan pertanyaan, meminta
konfirmasi ataupun memberikan masukkan terhadap kelompok lainnya.
- Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan kelompok) dalam kelas saat berdiskusi,
merancang/melakukan penyelidikan sederhana maupun presentasi berlangsung.

Generalization/ - Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil diskusi dalam kelompok tentang notasi 10’
menarik ilmiah, konversi satuan dan kaidah angka penting
kesimpulan - Guru memberikan penguatan dengan memberikan penjelasan pada materi baru dan berbeda pada
tiap kelompok.

Penutup - Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang notasi ilmiah, konversi satuan dan kaidah 10’
angka penting melalui review indikator yang hendak dicapai pada hari itu.
- Memberikan tugas kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi
yang akan dibahas dipertemuan berikutnya.
- Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator, serta memotivasi bagi
kelompok yang kurang maksimal.
- Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan penguatan kepada peserta didik.
- Memberikan reward atau aplause bagi kelompok terbaik.
- Menutup kegiatan hari itu dan mengucapkan salam.
3. Pertemuan ketiga: (2 Jam Pelajaran)
Indikator:
3.2.8 Peserta didik dapat mengidentifikasi alat ukur panjang, alat ukur massa dan alat ukur waktu beserta ketidakpastiannya dengan tepat
3.2.9 Peserta didik dapat mendiskripsikan ketidakpastian serta kesalahan sistematis dalam pengukuran dengan tepat
3.2.10 Peserta didik dapat menggunakan alat ukur panjang, alat ukur massa dan alat ukur waktu dalam pengukuran dengan benar
3.2.11 Peserta didik dapat menerapkan ketidakpastian dalam pengukuran tunggal maupun berulang dengan benar.
4.2.1 Melakukan percobaan pengukuran beberapa objek dengan menggunakan alat ukur
4.2.2 Menganalisis data hasil percobaan pengukuran dengan ketelitian yang dimiliki alat ukur.
4.2.3 Mempresentasikan hasil diskusi percobaan pengukuran dengan menggunakan aturan angka penting

Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Kegiatan Waktu


Pendahuluan - Guru memberi salam dan meminta perwakilan peserta didik untuk memimpin doa sebelum 10’
pembelajaran dimulai
- Guru mengecek kehadiran dan mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
- Guru mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
- Peserta didik menyimak manfaat materi pembelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari
- Peserta didik memprediksi garis besar cakupan materi
- Guru menyampaikan kompetensi dan garis besar kegiatan yang akan dilakukan
- Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan
- Perserta didik membagi diri dalam beberapa kelompok (penentuan kelompok ditetapkan oleh guru).
Tiap kelompok terdiri 4–5 orang.
Inti Stimulation/ - Peserta didik memperhatikan dan mengamati penggunaan alat ukur panjang dalam kehidupan sehari- 10’
pemberian hari, yaitu : pengukuran diameter dalam girder dengan menggunakan jangka sorong disajikankan
rangsangan lewat tayangan gambar atau video
Pernahkah kalian pernah melihat dan memperhatikan girder? Untuk mengukur diameter dalam
girder alat ukur apa yang digunakan?
Problem - Peserta didik dibagikan bahan LKPD dan menyimak pemaparan materi yang sudah disiapkan, selain 10’
Statement/ buku-buku yang telah dimiliki peserta didik untuk bahan diskusi perserta didik
Identifikasi - Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menentukan pengukuran panjang jangka sorong,
micrometer sekrup dan pengukuran massa dengan neraca Ohaus dan digital serta arlogi dan
masalah
stopwatch
- Peserta didik diminta mengemukakan sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan hasil
pengamatannya contoh pertanyaan:
o Bagaimana menggunakan jangka sorong?
o Bagaimana cara membaca hasil pengukuran dengan menggunakan jangka sorong?
o Berapa ketelitian alat ukur jangka sorong?
o Bagaimana menggunakan micrometer sekrup?
o Bagaimana cara membaca hasil pengukuran dengan menggunakan micrometer sekrup?
o Berapa ketelitian alat ukur micrometer sekrup?
o Bagaimana cara membaca hasil pengukuran dengan menggunakan arlogi dan stopwatch?
o Berapa ketelitian alat ukur arlogi dan stopwatch?

Data - Peserta didik mencari dan mengumpulkan data dari hasil diskusi maupun dari tayangan presentasi 20’
Collection/ tentang:
pengumpulan a. Konsep pengukuran dengan menggunakan alat ukur
b. Konsep penggunaan ketelitian pada alat ukur
data
- Peserta didik terlibat aktif dalam diskusi dan mengkaji peristiwa-peristiwa yang disajikan kemudian
menyelesaikan masalah yang ada, peserta didik termotivasi untuk berdiskusi dalam menggali
informasi dari berbagai sumber maupun hand-out yang telah dibagikan.
- Peserta didik termotivasi untuk berdiskusi tentang konsep penggunaan alat ukur panjang, alat ukur
massa dan ala ukur waktu serta menerapkan ketelitian dalam pengukuran.
- Peserta didik menuliskan hasil pekerjaanya (untuk masing-masing peserta didik) dan hasil diskusi
kelompok pada kertas manila yang telah disediakan dengan kreativitas masing-masing.

Data - Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada LKPD 10’


Processing - Guru memantau jalannya praktik dan membimbing peserta didik yang bertanya atau mengalami
(pengolahan kesulitan dalam praktikum
data)
Verification/ - Peserta didik membandingkan hasil praktiknya dengan cara mempresentasikan didepan kelas. 10’
pembuktian - Perwakilan kelompok memperhatikan sajian/paparan serta menilai hasil karya dari kelompok lain
yang telah ditulis dipapan tulis,mencermatinya dan membandingkan dengan hasil dari kelompoknya
sendiri kemudian mendiskusikan kembali pada kelompok masing-masing.
- Perwakilan kelompok untuk memberikan tanggapan dengan mengajukan pertanyaan, meminta
konfirmasi ataupun memberikan masukkan terhadap kelompok lainnya.
- Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan kelompok) dalam kelas saat berdiskusi,
merancang/melakukan penyelidikan sederhana maupun presentasi berlangsung.

Generalization/ - Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil diskusi dalam kelompok tentang notasi 10’
menarik ilmiah, konversi satuan dan kaidah angka penting
kesimpulan - Guru memberikan penguatan dengan memberikan penjelasan pada materi baru dan berbeda pada
tiap kelompok.
Penutup - Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang notasi ilmiah, konversi satuan dan kaidah 10’
angka penting melalui review indikator yang hendak dicapai pada hari itu.
- Memberikan tugas kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi
yang akan dibahas dipertemuan berikutnya.
- Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator, serta memotivasi bagi
kelompok yang kurang maksimal.
- Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan penguatan kepada peserta didik.
- Memberikan reward atau aplause bagi kelompok terbaik.
- Menutup kegiatan hari itu dan mengucapkan salam.

H. Sumber Belajar
Bahan ajar :- Mandiri Fisika X K-13 Ni Ketut Lasmi, Erlangga hal 9,
- Bahan Ajar KD.3.2,
- Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
- HandOut
Sumber referensi :- Brilian Fisika X K-13 Doni Nurdiansyah, Grafindo (Buku tambahan) hal 11
- Internet:
- Situs Web : http://www.fisikazone.com
- https://www.youtube.com/watch?v=B1QTgNhQH20 (pertemuan 3)

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

Aspek Teknik Instrumen


Pengetahuan Tugas dan tes tertulis Format penilaian tugas (substansi, bahasa, dan
estetika), dan tes uraian (soal dan penskoran)
Keterampilan Kinerja praktik, Menulis Format pengamatan kinerja praktik (merangkai,
(Laporan) mengukur, menyaji/ mengolah data), format
penilaian laporan (kesesuain struktur, detail
kegiatan, hasil grafik/persamaan/ kesimpulan, dan
dokumen pendukung)
Sikap Observasi Format pegamatan sikap (kejujuran data/
dokumen, disiplin waktu, tanggungjawab)
1. Rancangan Penilaian Pengetahuan

Ruang
Teknik Bentuk
KD/IPK Lingkup
Penilaian Penilaian/Instrumen
Penilaian
3.2.1 Mengidentifikasi besaran pokok Pengetahuan
dan besaran turunan Lisan

3.2.2 Mendaftar besaran pokok dan Pengetahuan


besaran turunan yang sering Tertulis
dijumpai sehari-hari.
3.2.3 Menjelaskan satuan besaran Pengetahuan
pokok dalam Sistem Tertulis
Internasional (MKS) dan CGS
3.2.4 Menentukan dimensi dari Pengetahuan
besaran turunan Tertulis

3.2.5 Mendeskripsikan angka penting, Pengetahuan


notasi ilmiah dan konversi Tertulis
satuan pada perhitungan Daftar pertanyaan
3.2.6 Menerapkan konversi satuan Pengetahuan untuk Tanya jawab,
Tertulis
dalam perhitungan Uraian, pilhan ganda
3.2.7 Menerapkan kaidah angka Pengetahuan Tertulis Lembar Penugasan
penting dalam perhitungan
3.2.8 Mengidentifikasi alat ukur Pengetahuan
panjang, massa dan waktu Tertulis
beserta ketidakpastiannya
3.2.9 Mendeskripsikan ketidakpastian Pengetahuan
serta kesalahan sistematis dalam Tertulis
pengukuran
3.2.10 Menggunakan alat ukur panjang, Pengetahuan
alat ukur massa, dan alat ukur Tertulis
waktu dalam pengukuran
3.2.11 Menerapkan ketidakpastian Pengetahuan
dalam pengukuran tunggal Tertulis
maupun berulang

2. Rancangan Penilaian Keterampilan

Ruang Lingkup Teknik Bentuk


KD/IPK
Penilaian Penilaian Penilaian/Instrumen
4.2.1 Melakukan percobaan Keterampilan Unjuk kinerja
pengukuran beberapa objek
dengan menggunakan alat ukur
4.2.2 Menganalisis data hasil Keterampilan Unjuk kinerja Daftar Cek Aktivitas/
percobaan pengukuran dengan Rubrik penilaian
ketelitian yang dimiliki alat kinerja dan produk
ukur. (Laporan)
4.2.3 Mempresentasikan hasil diskusi Keterampilan Unjuk kinerja
percobaan pengukuran dengan
menyertakan ketelitian alat ukur
3. Rancangan Penilaian Sikap
Observasi dalam penilaian sikap peserta didik merupakan teknik yang dilakukan secara
berkesinambungan melalui pengamatan perilaku. Hasil observasi dicatat dalam jurnal yang dibuat
selama satu semester oleh guru mata pelajaran. Instrumen observasi penilaian sikap kerja individu
menggunakan lembar pengamatan sikap Tanggung Jawab, Jujur, Gotong Royong, Percaya Diri, teliti
dalam mempelajari fisika

Format dan Pengisian Jurnal Guru Mata Pelajaran:


Butir
No Waktu Nama Kejadian/Perilaku Pos/Neg Tindak Lanjut
Sikap
1 1/8/2019 DINDA Meninggalkan Tanggung - Dipanggil untuk
laboratorium tanpa Jawab membersihkan
membersihkn meja meja dan alat
dan alat bahan yang bahan yang
sudah dipakai. sudah dipakai.
Dilakukan
pembinaan.
2 1/8/2019 ANDIN Melapor kepada Jujur + Diberi apresiasi/
pendidik bahwa dia pujian atas
memecahkan gelas kejujurannya.
ukur tanpa sengaja Diingatkan agar
ketika sedang lain kali lebih
melakukan berhati-hati.
praktikum.
3 1/8/2019 NAJWA Aktif bertanya dan Percaya + Diberikan
menjawab dalam diri diapresiasi
presentasi kelompok
dst

J. Rencana Tindak Lanjut Hasil Penilaian (Remedial dan/atau Pengayaan)


1. PEMBELAJARAN REMEDIAL
1. Rencana Kegiatan:
a. Peserta didik yang belum mencapai kemampuan minimal yang ditetapkan dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran.
b. Pemberian program pembelajaran remedial didasarkan atas latar belakang bahwa pendidik
perlu memperhatikan perbedaan individual peserta didik
2. Bentuk Pelaksanaan Remedial:
a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.
b. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan.
c. Pemanfaatan tutor sebaya.
d. dan lain-lain, yang semuanya diakhiri dengan ulangan
3. Teknik Pembelajaran Remedial:
a. Penugasan individu diakhiri dengan tes (lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang
mengikuti remedial maksimal 20%
b. Penugasan kelompok diakhiri dengan penilaian individual bila jumlah peserta didik yang
mengikuti remedi kurang dari 50%
c. Pembelajaran ulang diakhiri dengan penilaian individual bila jumlah peserta didik yang
mengikuti remedi lebih dari 50 %
4. Nilai Remedial:
Nilai remedial yang ditentukan adalah sesuai dengan KKB, kebijakan ini dilakukan agar tidak ada
kesenjangan kepada peserta didik yang sudah mencapai KKB.

2. PEMBELAJARAN PENGAYAAN
1. Peserta didik yang sudah mencapai KKB (tuntas) yang ditetapkan dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran.
2. Pemberian program pembelajaran pengayaan berfokus pada pendalaman dan perluasan dari
kompetensi yang dipelajari peserta didik
3. Dilaksanakan hanya satu kali, tidak berulang kali sebagaimana remedial
4. Dilaksanakan dalam bentuk belajar kelompok dan belajar mandiri berdasrkan minat dari peserta
didik, misalnya kegiatan memecahkan masalah dan tutor sebaya
5. Kepada peserta didik yang mengikuti pembelajarn pengayaan diberikan reward berdasarkan
kebijakan guru dengan melihat minat dan keseriusan, hasil belajar dari peserta didik

Depok, 8 Agustus 2019


Guru Fisika

ttd

Imam Sholihin
LAMPIRAN 1 : Materi Pembelajaran Pertemuan Ke-1

Besaran dan Satuan


Faktual
Penerapan besaran pokok dan besaran turunan dalam kehidupan sehari-hari terlihat pada saat seseorang
menimbang massa tubuhnya, kebanyakan orang menyebut berat badan, padahal berat dan massa berbeda. Massa
merupakan besaran pokok dan berat merupakan besaran turunan karena sudah dipengaruhi gravitasi.

Konseptual
Peta Konsep

Prosedural
Besaran fisika, Besaran Pokok dan Turunan
Sesuatu yang dapat diukur dan hasilnya dapat dinyatakan dengan nilai dan satuan disebut Besaran Fisika.
Jadi suhu, massa, kuat arus merupakan besaran fisika, karena dapat diukur. Suhu dapat diukur dengan
termometer, massa diukur dengan neraca timbangan, kuat arus listrik dapat diukur dengan ampermeter,
Sedangkan sedih, gembira, lelah bukan besaran fisika karena tidak dapat diukur.
Menurut Bueche besaran menurut arahnya dibedakan menjadi dua, yaitu besaran skalar yang hanya
memiliki besar, dan besaran vektor yang selain memiliki besar memiliki arah pula. Besaran vektor akan dibahas
lebih mendalam pada bab selanjutnya. Sedangkan besaran Fisika menurut cara penurunannya dikelompokkan
menjadi Besaran Pokok dan Besaran Turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih
dahulu dan merupakan besaran dasar. Besaran pokok meliputi tujuh macam besaran seperti pada tabel :
BESARAN LAMBANG
NO ALAT UKUR SATUAN
POKOK SATUAN
1. Panjang Mistar, rolmeter meter m
2. Massa Neraca, timbangan kilogram kg
3. Waktu Stopwatch sekon s
4. Suhu Termometer kelvin K
5. Kuat Arus Amperemeter amper A
6. Intensitas Cahaya Candelameter, luxmeter candela Cd
7. Jumlah Zat molmeter mol mol

Mengenal beberapa alat ukur


1. Alat ukur panjang

Dalam kegiatan pengukuran kita pasti memerlukan alat ukur yang sesuai. Ketepatan hasil ukur salah
satunya ditentukan oleh jenis alat yang digunakan. Penggunaan suatu jenis alat ukur tertentu ditentukan oleh
beberapa faktor, yaitu: ketelitian hasil ukur yang diinginkan, ukuran besaran yang diukur, dan bentuk benda
yang akan diukur.

2. Alat ukur massa

Untuk menentukan hasil pengukuran massa benda dengan neraca dua lengan baik itu timbangan dacin, Ohauss,
timbangan pasar, cukup dengan cara meletakkan beban pada salah satu lengan, dan meletakkan massa kalibrasi
standar pada lengan satunya, Amati sampai punggung lengan pada posisi sama mendatar.
3. Alat ukur waktu

Stop watch digunakan untuk mengukur interval waktu yang pendek. Ada dua jenis stopwatch yaitu, digital
dan manual atau analog. Stop watch digital memiliki pengukuran yang lebih teliti dibandingkan dengan
jenis analog. Batas ketelitian stop watch ± 0,1 sekon – 0,01 sekon.

Besaran turunan diartikan sebagai besaran yang dijabarkan atau diturunkan dari besaran- besaran pokok
ataupun besaran turunan lainnya. Seringkali besaran turunan diistilahkan sebagai besaran terjabar.

Pengertian Satuan dan Satuan Internasional (MKS dan CGS)


Kebanyakan masyarakat kita tidak terbiasa menggunakan besaran secara lengkap dalam komunikasi lisan
atau tulisan. Sebagai contoh, orang menyebut jarak suatu tempat hanya dengan jauh atau dekat. Semestinya
besaran jarak yang dikomunikasikan itu diikuti dengan nilai besaran beserta satuannya. Satuan adalah sesuatu
yang menyatakan hasil pengukuran. Umpamanya dikatakan bahwa, sekolah saya berjarak 850 meter dari rumah,
bukan sekedar sekolah saya jaraknya jauh. 850 merupakan nilai jarak dan meter satuan dari besaran jarak.
Komunikasi menggunakan besaran secara kuantitatif itu sangat penting dibiasakan sejak dini dari pada sekedar
komunikasi kualitatif. Bukankah lebih enak rasanya mengatakan bahwa, tadi pagi saya mandi dengan air
bersuhu 33oC daripada mengatakan tadi pagi mandi dengan air panas.
Disamping itu sering kita jumpai masyarakat banyak yang menyatakan hasil pengukuran dengan
menggunakan satuan sehari-hari yang berlaku lokal di daerahnya masing-masing. Misalnya untuk satuan
panjang masih menggunakan : bahu, jengkal, depa, bata dan sebagainya, untuk satuan massa masih digunakan
: pikul, gayung, tumbu dan lain-lain. Sistem satuan pada dasarnya memiliki satuan standar atau baku. Satuan
baku tersebut harus memenuhi syarat-syarat antara lain bersifat tetap, berlaku universal, mudah digunakan setiap
saat dengan tepat. Bila syarat-syarat itu dipenuhi boleh dikatakan satuan yang bersangkutan sudah baik dan
baku.
Sistem satuan yang dipakai standar sejak tahun 1960 melalui pertemuan para ilmuwan di Sevres, Paris
menyepakati, terutama digunakan dalam dunia pendidikan dan pengetahuan dinamakan sistem metriks yang
dikelompokkan menjadi sistem matriks besar atau MKS (Meter Kilogram Second) yang disebut sistem
internasional atau disingkat SI dan sistem metriks kecil atau CGS (Centimeter Gram Second). Satuan beberapa
besaran pokok dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Dimensi
Dimensi merupakan cara besaran tersebut disusun dari besaran-besaran pokok. Semua besaran turunan
dalam fisika dapat dinyatakan dengan besaran pokok sehingga dimensi besaran turunan dapat dicari dari dimensi
besaran pokok.

BESARAN
NO DIMENSI
POKOK
1. Panjang [L]
2. Massa [M]
3. Waktu [T]
4. Suhu [θ]
5. Kuat Arus [I]
6. Intensitas Cahaya [J]
7. Jumlah Zat [N]

Untuk mempermudah dalam menentukan dimensi suatu besaran turunan, maka dapat dilakukan dengan
melihat dari satuan besaran turunan itu terbentuk.
4. Contoh penentuan dimensi turunan berdasarkan terbentuknya dari suatu besaran pokok .
Kecepatan didefinisikan sebagai perpindahan dibagi dengan waktu yang memiliki satuan m/s. Dimana
dimensi perpindahan adalah [L] dan dimensi waktu adalah [T] maka dimensi kecepatan dapat ditentukan
sebagai:
𝑝𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛
Kecepatan = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
[𝐿]
Kecepatan = [𝑇]
= [𝐿][𝑇]−1  Sehingga dimensi dari kecepatan adalah [𝑳][𝑻]−𝟏
5. Contoh penentuan dimensi turunan dengan melihat satuannya .
Kecepatan memiliki satuan meter/sekon. Dimana dimensi dari satuan meter adalah [L] dan dimensi dari
[𝐿]
satuan sekon adalah [T] sehingga dimensi kecepatan adalah [𝑇]
atau ditulis [𝑳][𝑻]−𝟏

Metakognitif
Tugas Terstruktur
Nama :
Kelas :
Tanggal :
Tentukan Dimensi dari beberapa besaran turunan berikut ini!

No Besaran Rumus Sat. Metrik (SI) Dimensi


 
 x s m
1 Kecepatan v  dt
t t

 v m
2 Percepatan a
t dt 2
 
3 Gaya F  ma
kg. m N 
dt 2

W  F s kg. m 2 Joule
4 Usaha
dt 2
W kg. m2 Watt
5 Daya P dt 3
t
6 Tekanan P
F kg atm
m. dt 2
A
1 kg. m 2 Joule
7 Energi kinetik Ek  mv 2 dt 2
2
Ep  m  g  h kg. m2 Joule
8 Energi potensial
dt 2
 
9 Momentum p  mv kg. m
dt
  kg. m
10 Impuls I  F  t dt
m kg
11 Massa Jenis  m3
V
w kg
12 Berat Jenis s m 2 .dt 2
V

F kg
13 Konst. pegas k 
x dt 2
F .r 2 m3
14 Konst. grafitasi G kg.dt 2
m2
R
P.V kg  m2
15 Konst. gas
n.T dt 2  mol  K

 F m
16 Grafitasi g dt 2
m
17 Momen Inersia I  mR 2 kg. m2
LAMPIRAN 2 : Materi Pembelajaran Pertemuan Ke-2

Faktual
Notasi Ilmiah
Dalam Fisika, kita kadang menemukan nilai dari besaran yang sangat besar dan juga sangat kecil. Misal, massa
bumi adalah 6.000.000.000.000.000.000.000.000 kg, maka akan sangat repot jika kita menuliskan angka
tersebut.

Konseptual
Untuk memudahkan penulisan, maka digunakanlah notasi ilmiah yang ditulis sebagai berikut.
𝒂, . . .× 𝟏𝟎𝒏
Keterangan :
a = bilangan asli, dengan ketentuan 1 ≤ 𝑎 < 10
n = bilangan pangkat yang merupakan bilangan bulat
10n = menunjukan orde

Prosedural
Sehingga nilai massa bumi dapat dituliskan 6.000.000.000.000.000.000.000.000 kg = 6,0 x 1024 kg
Adapun aturan penulisan hasil pengukuran dengan menggunakan notasi ilmiah adalah sebagai berikut.
a. Untuk bilangan yang lebih dari 10, maka pindahkan koma desimal ke kiri dan bilangan pangkatnya positif.
Contoh: 240.000=2,4 x 105
b. Bilangan kurang dari 1, maka pindahkan koma desimal ke kanan dan bilangan pangkatnya negatif.
Contoh: 0,000287 = 2,87 x 10-4

Sistem Satuan
Awalan-awalan pada satuan SI dapat dinyatakan sebagia berikut:

Konversi satuan
Mengkonversi berbagai satuan besaran Pokok maupun besaran Turunan.
Hasil suatu pengukuran besaran pokok belum tentu dinyatakan dalam satuan yang sesuai dengan keinginan kita
atau yang kita perlukan. Contohnya panjang meja 150 cm, sedangkan kita memerlukan dalam satuan meter,
contoh lainnya dari satuan gram dinyatakan dalam kilogram, dari satuan jam menjadi sekon. Untuk
mengkonversi atau merubah dari suatu satuan ke satuan yang lainnya diperlukan tangga konversi. Penggunaan
tangga konversi sudah kalian pelajari di kelas VII. Untuk satuan Besaran turunan dapat dijabarkan dari satuan
besaran-besaran pokok yang mendifinisikan besaran turunan tersebut.
Berikut ini adalah contoh pengkonversian dari satuan besaran turunan yang dapat dikonversikan berdasarkan
penjabaran dari konversi satuan besaran pokok yang diturunkan.
Contoh 1:
Nyatakan satuan kecepatan 36 km/jam kedalam satuan m/s ?
Jawab :
Kecepatan = perpindahan/waktu
36000 𝑚
Kecepatan 36 km/jam = = 10 m/s
3600 𝑠

Angka penting
Angka penting adalah angka yang diperoleh dari hasil pengukuran dan memiliki satuan. Angka penting terdiri
atas angka-angka pasti dan angka-angka terakhir yang ditaksir (angka taksiran).
1. Aturan Angka Penting
Beberapa hal yang harus dipahami sebelum melakukan pengukuran adalah memahami aturan angka
penting yang dinyatakan sebagai berikut.
a. Semua angka yang bukan nol adalah angka penting.
Contoh: 14,256 (5 angka penting).
b. Semua angka nol yang tedetak di antara angka-angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh: 7000,2003 (8 angka penting).
c. Semua angka nol yang tedetak di belakang angka bukan nol yang terakhir, tetapi terletak di depan
tanda desimal adalah angka penting.
Contoh: 70000, (5 angka desimal).
d. Angka nol yang tedetak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan di belakang tanda desimal
adalah angka penting.
Contoh: 23,50000 (7 angka penting).
e. Angka nol yang tedetak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan tidak dengan tanda desimal
adalah angka tidak penting.
Contoh: 3500000 (2 angka penting).
f. Angka nol yang tedetak di depan angka bukan nol yang pertama adalah angka tidak penting.
Contoh: 0,0000352 (3 angka penting).

2. Aturan-aturan pada Operasi Angka Penting


a. Penjumlahan dan Pengurangan
Aturan: hasil operasi peniumlahan dan pengurangan dengan angka-angka penting hanya boleh
terdapat satu angka tafsiran saja.
Contoh:
2,34  angka 4 taksiran
0,345 +  angka 5 taksiran
2,685  angka 8 dan 5 (dua angka terakhir) taksiran.
Maka ditulis: 2,69

b. Perkalian dan Pembagian


Aturan: angka penting pada hasil perkalian dan pembagian, sama banyaknya
dengan angka penting yang paling sedikit.
Contoh:
8,141  (empat angka penting)
0,22 ×  (dua angka penting)
1,79102
Dari hasil perkalian 1,79102 ditulis 1,8 (dua angka penting)
Tugas
Ubahlah satuan berikut ke dalam satuan SI (buku pegangan hal 21)
a. 108 km/jam f. 5,000 Å k. 2 jam
b. 0,8 g/cm3 g. 7 g/mL l. 30 menit
c. 800 nm h. 360 L/menit m. 3 ton
d. 76 cm Hg i. 2.500 dyne n. 400 g
e. 420 cm/menit j. 1 hari o. 500 dyne cm
LAMPIRAN 3 : Materi Pembelajaran Pertemuan Ke-3
Pengukuran
Faktual
Penggunaan alat ukur banyak terlihat dikehidupan sehari-hari, pengukuran panjang saat kita akan mengukur
tinggi badan. Pengukuran waktu terdapat saat dalam perlombaan renang dan lari, dll. Selain itu pada kendaraan
yang kita gunakan juga terdapat alat ukur yaitu speedometer, untuk mengukur kelajuan kita dalam berkendara.

Konseptual
Mengukur adalah membandingkan suatu besaran dengan satuan yang sudah baku. Dalam melakukan
pengukuran orang selalu berhadapan dengan benda atau objek yang diukur, alat ukur, dan satuan yang
digunakan baik yang baku maupun yang tidak baku. Satuan yang tak baku merupakan satuan yang nilainya
tidak tetap dan tidak standart.

Prosedural
A. Pengukuran panjang
1. Mistar/ penggaris

Panjang benda yang diukur dengan mistar adalah 2,3 cm

2. Jangka sorong

Prosedur penggunaan jangka sorong dapat dilihat di link https://www.youtube.com/watch?v=B1QTgNhQH20


3. Mikrometer Sekrup

Batas Ketelitian Alat Ukur


Ketika mengukur lebar meja dengan menggunakan mistar penggaris, misalnya
didapat hasil pengukuran 100 cm. Hasil pengukuran tersebut dapat ditulis dalam bentuk (100 ± 0,1) cm, dimana
0,1 cm adalah batas ketelitian alat ukur mistar penggaris. Dengan demikian lebar meja tersebut berkisar 99,9
cm dan 100,1 cm. Sedangkan ketidakpastian dalam pengukuran adalah perbandingan batas ketelitian dengan
nilai yang benda yang diukur. Dari contoh di atas dapat dirumuskan;

𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑙𝑖𝑡𝑖𝑎𝑛 0,1


% 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘𝑝𝑎𝑠𝑡𝑖𝑎𝑛 = 𝑥 100% = 𝑥100% = 0,1%
ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 100

Pengukuran Tunggal dan Pengukuran Berulang


Biasanya pengukuran hanya dilakukan satu kali dan disebut dengan pengukuran tunggal sudah dapat
memperoleh hasil pengukuran. Setiap hasil pengukuran pasti mengandung kesalahan, baik kesalahan acak
maupun sistematis. Kesalahan acak dapat dikurangi dengan mengulang-ulang pengukuran. Jadi pengukuran
terhadap satu obyek dilakukan beberapa kali pengambilan datanya. Jika kesalahan acaknya kecil maka dapat
dikatakan pengukurannya teliti. Kesalahan sistematis dapat terjadi terus menerus sepanjang alat ukur dan atau
orang yang mengukur sama. Sumber kesalahan sistematis adalah kesalahan alat dan kesalahan perorangan.
Kesalahan alat misalnya kesalahan titik nol, kesalahan komponen. Kesalahan perorangan misalnya cacat alat
indera, kebiasaan salah. Penulisan hasil pengukuran :

∆𝑥
𝑥 = 𝑥̅ ± ∆𝑥 atau 𝑥 = 𝑥̅ ± ( . 100%)
𝑥
Pengukuran tunggal dilakukan satu kali pengambilan data dengan ketidakpastian sebesar
1
∆𝑥 = 𝑥 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
2
Sedangkan pengukuran berulang dilakukan beberapa kali pengambilan data (N kali) dengan ketidakpastian
sebesar:

1 𝑁 ∑ 𝑥𝑖 − (∑ 𝑥𝑖 )2
∆𝑥 = √
𝑁 𝑁−1
Metakognitif
LEMBAR KERJA
PENGUKURAN MASSA, PANJANG DAN WAKTU

A. Tujuan
Peserta didik dapat melakukan pengukuran besaran massa, panjang dan waktu dengan tepat dan akurat
B. Alat / Bahan :
- Alat : Mistar, jangka sorong, micrometer skrup, neraca analitik dan neraca lengan, stopwatch, arloji
- Bahan : kelereng, gotri, balok kayu, tutup botol mineral, ring, Kubus materi dan silinder materi

C. Langkah-langkah kerja :
Pengukuran panjang
1. Siapkan jangka sorong; catat ketelitiannya.
2. Siapkan 5 buah benda yang bentuknya beraturan.
3. Buatlah diagram/gambar pada tabel yang telah disediakan untuk setiap bagian benda yang akan
ditentukan dimensi panjangnya.
4. Catat ketelitian jangka sorong, gunakan jangka sorong tersebut untuk menentukan panjang, lebar, dan
tinggi setiap benda yang telah anda siapkan.
5. Masukkan hasil pengukuran ke dalam tabel 1.
Percobaan Nama benda Mistar Jangka sorong Micrometer sekrup
ke (ketelitian ………..) (ketelitian …………) (ketelitian …….…)
1
2
3
4
5

Pengukuran massa
1. Ukurlah massa kubus materi dan silinder materi dari berbagai jenis bahan dengan menggunakan alat
ukur neraca lengan, neraca analitik secara berulang-ulang sebanyak 5 kali untuk setiap alat ukur.
2. Masukkan data hasil pengukuran ke dalam tabel.

Jenis bahan Neraca lengan Neraca analitik


Kubus :
Kayu …………kg …………kg
Ebonit …………kg …………kg
Besi …………kg …………kg
Tembaga …………kg …………kg
Aluminium …………kg …………kg
Karbon …………kg …………kg
Sininder :
Kayu …………kg …………kg
Ebonit …………kg …………kg
Besi …………kg …………kg
Tembaga …………kg …………kg
Aluminium …………kg …………kg
Karbon …………kg …………kg
Pengukuran waktu
Ukurlah lama waktu kemampuan menahan nafas dan 50 denyut nadi dengan alat ukur stopwatch dan
arloji sebanyak 5 kali percobaan dan masukkan datanya ke dalam tabel sebagai berikut :

Percobaan Arloji Stopwatch


ke

1. ………..s ………..s

2. ………..s ………..s

3. ………..s ………..s

4. ………..s ………..s

5. ………..s ………..s

Pertanyaan :
1. Bandingkan hasil pengukuran dari alat ukur (mengukur besaran panjang), mistar, jangka sorong,
micrometer skrup, manakah yang paling tinggi ketelitiannya!
2. Bandingkan hasil pengukuran massa kubus meteri dan silinder materi antara alat ukur neraca lengan
dengan neraca analitik!
3. Bandingkan hasil pengukuran waktu antara arloji dengan stopwatch!

Kesimpulan :

……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………

Catatan :
 Hasil kerja pratik disusun dalam bentuk laporan dan dikumpulkan dipertemuan berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai