Anda di halaman 1dari 26

JUDUL

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


MICHIENT (MIXED ACID AS LEACHING AGENT) UNTUK RECOVERY
KATODA LiNi0,8Co0,15Al0,05O2

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN EKSAKTA

Diusulkan oleh :
Farida Saptiani I0517028 2017
Luthfiatul Azizah Aini I0517053 2017
Haidar Mutaz Anjari I0518038 2018

UNIVERSITAS SEBELAS MARET


SURAKARTA
2019
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i
PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN.........................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................v
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................................2
1.5 Luaran yang Diharapkan............................................................................3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................3
2.1 Baterai Ion Litium......................................................................................3
2.2 Metode Recovery.......................................................................................4
2.3 Mekanisme Recovery.................................................................................4
2.4 Uji Kuantitatif, Karakterisasi, Performa Elektrokimia Material Katoda...5
BAB 3. METODE PENELITIAN...........................................................................6
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian.....................................................................6
3.2 Alat dan Bahan Penelitian..........................................................................6
3.3 Diagram Alir Proses Penelitian..................................................................6
3.4 Karakterisasi yang Dilakukan....................................................................8
BAB 3. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.......................................................8
4.1 Anggaran Biaya Kegiatan..........................................................................8
4.2 Jadwal Kegiatan.........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................................11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping............................11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan...........................................................17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas................20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti........................................................21
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Keuntungan dan Kerugian Beberapa Metode Daur Ulang......................4


Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-PE....................................8
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan.......................................................................................8
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Baterai Silinder....................................................................................3


Gambar 3.1. Diagram Alir Pengambilan Powder NCA dari Katoda ......................6
Gambar 3.2 Diagram Alir Pemisahan Logam.........................................................7
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebutuhan energi Indonesia hingga tahun 2050 diperkirakan akan terus
meningkat sesuai dengan pertumbuhan ekonomi, penduduk, harga energi, dan
kebijakan dari pemerintah itu sendiri (Yudiartono, 2018). Meningkatnya
kebutuhan energi Indonesia membuat pemerintah terus berupaya mencari
alternatif lain demi menjaga ketahanan energi bangsa. Salah satu upaya untuk
menjaga ketahanan energi Indonesia adalah dengan melakukan penyimpanan
energi. Baterai merupakan salah satu perangkat penyimpanan energi yang
sangat menjanjikan untuk membantu Indonesia menjaga ketahanan energi.
Adapun salah satu jenis baterai yang saat ini makin berperan penting dalam
kehidupan sehari-hari adalah jenis baterai ion litium yang merupakan baterai
sekunder (rechargeable). Baterai jenis ini banyak dijumpai pada berbagai
peralatan elektronik portabel, seperti radio, mainan, kamera, jam, laptop,
telepon genggam dan alat-alat elektronik lainnya.
Baterai yang kini memiliki peranan penting dalam aktivitas sehari-hari,
menimbulkan masalah baru bagi lingkungan, yaitu limbah dari baterai bekas
pakai. Limbah baterai bekas pakai mengandung sejumlah logam berat dan
elektrolit yang berbahaya jika langsung dibuang ke lingkungan. Logam-
logam yang terkandung pada katoda baterai Li-NCA (Lithium Nickel Cobalt
Aluminium Oxide) berupa litium, kobalt, nikel, aluminium. Adapun litium
merupakan logam yang paling berharga dengan kandungan pada baterai bekas
pakai mencapai 5-7%. Jumlah ini masih dapat dimanfaatkan kembali,
mengingat Indonesia tidak memiliki sumber bahan baku litium.
Beberapa metode yang dapat digunakan untuk mendaur ulang baterai ion
litium, yaitu pirometalurgi, hidrometalurgi dan biometalurgi. Pada penelitian
ini, metode yang digunakan untuk mendaur ulang baterai adalah metode
hidrometalurgi. Metode ini paling banyak digunakan karena kemurnian
logam yang dihasilkan lebih tinggi dan energi yang dibutuhkan juga lebih
rendah dibanding dengan metode pirometalurgi. Dalam metode
hidrometalurgi ini, tahapan yang paling penting adalah proses leaching.
Leaching atau ekstraksi padat-cair adalah proses pemurnian suatu bahan
yang dapat larut dari suatu padatan dengan menggunakan pelarut. Proses
leaching merupakan proses yang paling penting pada recovery baterai ion
litium. Leaching dipengaruhi oleh beberapa kondisi, seperti konsentrasi asam
sebagai agen leaching, densitas pulp (solid/liquid ratio), temperatur, suhu,
kecepatan pengadukan, lama proses leaching (Liu, 2019). Proses leaching
dapat dibantu oleh reduktor yang mereduksi logam sehingga lebih mudah
larut. Logam yang telah terlarut kemudian dapat dipisahkan dan diendapkan
2

kembali melalui teknik-teknik seperti elektrokimia, pengendapan atau


ekstraksi pelarut (Zhuang, 2019).
Material katoda dapat dilarutkan dari baterai ion litium menggunakan
asam anorganik, seperti HCl, HNO3, H2SO4 dan H3PO4. Selain itu juga dapat
menggunakan asam organik, seperti asam sitrat, asam oksalat, asam asetat,
asam laktat sebagai leachant (Zhuang, 2019). Reduktor yang dapat digunakan
antara lain, hidrogen peroksida, natrium tiosulfat, natrium bisulfat dan
karbohidrat.
Dalam kasus serupa, recovery baterai ion litium biasanya hanya
menggunakan satu jenis asam pada proses leaching yang divariasikan.
Penelitian ini difokuskan untuk membuat variasi pencampuran asam pada
proses leaching dalam recovery katoda Li-NCA. Adapun proses pengambilan
logam dilakukan dengan mengendapkan masing-masing logam yang ada pada
katoda Li-NCA. Variasi asam yang digunakan untuk leaching, antara lain
asam fosfat dengan asam sitrat dan asam fosfat dengan asam asetat. Adapun
perbandingan konsentrasi asam yaitu 0,2 M : 0,4 M. Penelitian ini
dimaksudkan untuk mendapatkan kembali logam yang bernilai dan
mengurangi limbah B3 sebelum dibuang ke lingkungan dengan menggunakan
MICHIENT (mixed acid as leaching agent) dan presipitasi kimia untuk
pemisahan logam-logam katoda.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah yang dapat
disusun antara lain :
1. Bagaimana proses leaching katoda NCA dengan metode mixed acid?
2. Bagaimana proses recovery logam-logam pada katoda baterai ion litium
bekas?
3. Bagaimana pengaruh variasi mixed acid terhadap karakteristik logam?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mempelajari proses leaching dengan menggunakan metode mixed acid
2. Mempelajari proses recovery logam-logam pada katoda baterai ion litium
bekas
3. Mengevaluasi pengaruh variasi mixed acid terhadap karakteristik logam.

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Meningkatkan kepekaan terhadap masalah energi dan lingkungan serta
berperan dalam pengembangan komponen baterai sebagai salah satu
sumber penyimpanan energi alternatif
2. Memperoleh campuran asam yang digunakan sebagai leachant sehingga
3

menghasilkan karakteristik logam dengan kemurnian yang tinggi


3. Mendapatkan kembali logam-logam hasil recovery baterai ion litium
sehingga dapat mengatasi masalah limbah baterai bekas pakai.

1.5 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Terpublikasi di jurnal internasional terindeks scopus Material Research
Express
2. Memiliki nomor pendaftaran paten sederhana.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Baterai Ion Litium


Baterai ion litium telah memiliki peran penting sebagai perangkat
penyimpan energi untuk perangkat seluler dan nirkabel, alat-alat listrik,
hingga berbagai jenis mobil ramah lingkungan, Hybrid, Plug-in Hybrid dan
mobil listrik karena memiliki siklus hidup yang panjang serta densitas energi
yang tinggi. Bahan yang umum digunakan sebagai katoda pada baterai litium
ion adalah lithium cobalt oxide (LiCoO2), tetapi unsur kobalt merupakan
logam berat yang berbahaya bagi lingkungan, harganya relatif mahal dan
bersifat reaktif sehingga mudah terjadi ledakan pada temperatur tinggi
(Satriady, 2016).
Produksi baterai ion litium mencapai lebih dari 10 juta unit di China yang
berarti semakin banyak jumlah baterai ion litium tak terpakai. Pada 2020,
jumlah baterai bekas pakai diprediksi mencapai angka 25 juta dan 500 ribu
ton. Baterai bekas pakai ini masih mengandung logam-logam berharga
seperti, 5-7% Li, 5-20% Co, 5-7% Ni dan logam lainnya (Fu, 2019). Apabila
logam-logam tersebut dibiarkan secara bebas di lingkungan, maka akan
menimbulkan masalah lingkungan dengan mencemari tanah maupun air tanah
yang menjadi sumber kehidupan manusia.

Gambar 1.1 Baterai Silinder


4

2.2 Metode Recovery


Recovery menjadi salah satu alternatif untuk mencegah pencemaran
lingkungan dan mendapatkan nilai tambah pada produk bekas pakai. Terdapat
beberapa metode dalam recovery baterai ion litium, yaitu pirometalurgi,
hidrometalurgi dan biometalurgi. Metode pirometalurgi pada baterai ion
litium bekas dilakukan dengan cara reduksi logam menggunakan temperatur
tinggi. Metode hidrometalurgi menggunakan sistem perlindian (leaching)
dengan melarutkan logam-logam yang terdapat pada baterai ion litium.
Sedangkan metode biometalurgi adalah alternatif sederhana untuk proses
hidrometalurgi yang memanfaatkan bakteri untuk menghasilkan asam organik
dan anorganik.

Tabel 2.1 Keuntungan dan Kerugian Beberapa Metode Daur Ulang


Bahaya
Proses Keuntungan Kerugian
Lingkungan
Pirometalurgi Kapasitas besar Temperatur dan Gas buangan
dan operasi yang konsumsi energi dan debu
sederhana tinggi, tingkat
recovery rendah
Hidrometalurg Konsumsi energi Proses panjang Air limbah
i rendah, tingkat dan memerlukan
kemurnian banyak pereaksi
produk tinngi kimia
Bio-metalurgi Konsumsi energi Waktu reaksi Air limbah
rendah, cukup lama dan
pengoperasian bakteri sulit
yang mudah dan dibudidayakan
recovery tinggi
(Zheng, 2018)
Metode daur ulang yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
hidrometalurgi. Hidrometalurgi mengacu pada proses leaching dengan
menggunakan asam organik, asam anorganik maupun garam ammonia.
Penelitian yang akan dilakukan dengan metode mixed acid, yaitu
pencampuran asam antara asam organik dan asam anorganik.

2.3 Mekanisme Recovery


Menurut (Zheng, 2018) baterai ion litium bekas pakai mengandung 5-
20% kobalt, 5-10% nikel, 5-7% Litium, 5-10% logam lain (tembaga,
aluminium, besi dll), 15% senyawa organik dan 7% plastik. Jumlah
kandungan tersebut tidak dapat secara langsung dibuang ke lingkungan.
Berdasarkan Badan Standarisasi Nasional yang mengacu pada surat edaran
menteri tenaga kerja No:SE-01/MEN/1997, nilai ambang batas zat kimia
5

yang boleh dibuang ke lingkungan, yaitu 0,025 mg/m 3 litium hidrida; 1


mg/m3 logam nikel; 0,02 mg/m3 logam kobalt dan 10 mg/m3 aluminium
oksida. Oleh karena itu, perlu dilakukan recovery logam-logam pada baterai
ion litium bekas pakai meninjau dari segi ekonomis dan dampak bagi
lingkungan.
Adapun mekanisme recovery logam dilakukan dengan metode presipitasi
menggunakan bahan kimia. Proses ini perlu memperhatikan tingkat kelarutan
masing-masing logam dalam larutan dan zat pengotor yang dapat
mengganggu proses presipitasi (Chiu, 2019). Dalam penelitian ini, presipitasi
logam dibagi menjadi tiga tahap, yaitu pesipitasi aluminium dengan NaOH,
presipitasi nikel dan kobalt dengan ammonium oksalat dan presipitasi litium
dengan vacuum concentration.

2.4 Uji Kuantitatif, Karakterisasi, Performa Elektrokimia Material Katoda


Pengujian pada penelitian ini meliputi analisis X-Ray Fluoresence (XRF),
Fourier Transform Infra Red (FTIR), Scanning Electron Microscopy (SEM),
Atomic Absorption Spectroscopy (AAS).
2.4.1 X-Ray Fluoresence (XRF)
Spektroskopi XRF adalah teknik analisis unsur yang membentuk
suatu material dengan dasar interaksi sinar-X dengan material analit.
Prinsip kerjanya, saat elektron pada kulit atom bagian dalam
dilepaskan, maka elektron pada kulit bagian luar akan berpindah dan
menghasilkan sinar-X dengan panjang gelombang yang karakteristik
bagi unsur tersebut (Lyu, 2017).
2.5.2 Fourier Transform Infra Red (FTIR)
Fourier Transform Infra Red (FTIR) merupakan metode analisis
bebas reagen, tanpa menggunakan radioaktif. Prinsip kerja FTIR adalah
mengenali gugus fungsi suatu senyawa dari penyerapan inframerah
dengan cara penembakan sinar inframerah pada senyawa yang
dianalisis hingga didapat spektrum inframerah (Sjahfirdi, 2015).
2.5.3 Scanning Electron Microscope (SEM)
Scaning Electron Microskope (SEM) sebagai alat untuk melihat
ukuran partikel dan struktur permukaan material dengan resolusi tinggi.
Cara kerja SEM adalah elektron gun memproduksi elektron beam yang
ditangkap anoda untuk diarahkan ke sampe. Lensa magnetik
memfokuskan beam ini untuk ditembakkan ke sampel. Scanner
membaca struktur permukaan sampel selanjutnya menangkap sinyal
dari secondary dan back scattered elektron untuk dikirim ke sistem
kontrol sehingga dapat dilihat gambarnya pada monitor (Aditya, 2016).
2.5.4 Atomic Absorption Spectrometry (AAS)
Atomic Absorption Spectrometry (AAS) adalah suatu metode
analisis kuantitatif untuk menentukan unsur-unsur logam berdasarkan
6

penyerapan absorpsi radiasi oleh atom bebas. Analisis kuantitatif


didasarkan pada kurva kalibrasi linear yang mengacu pada Hukum
Lambert Beer. Prinsip kerja AAS adalah penyerapan cahaya oleh atom-
atom pada panjang gelombang tertentu yang memiliki energi untuk
mengubah tingkat elektronik atom (Mitić, 2017).

BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian


Lokasi yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah di
Laboratorium Material Maju Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas
Sebelas Maret selama 5 bulan.

3.2 Alat dan Bahan Penelitian


Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah power supply,
erlenmeyer, timbangan digital, gelas beker, pipet ukur, magnetic stirrer, tang,
gunting, pipet tetes, termometer, cawan porselen, mortar, rotary evaporator,
pH indikator, oven, furnace, Fourier Transform Infra Red (FTIR), X-Ray
Fluoresence (XRF), Scanning Electron Microscopy (SEM), Atomic
Absorption Spectrometry (AAS). Dalam penelitian ini bahan yang digunakan
adalah asam fosfat, NaOH, kertas saring, asam sitrat, asam asetat, ammonium
oksalat, ammonia dan aquades.

3.3 Diagram Alir Proses Penelitian


Dalam proses recovery logam pada baterai ion litium bekas pakai dimulai
dengan pemisahan powder NCA dari aluminium foil. Selanjutnya powder
NCA yang didapat diproses leaching dengan metode mixed acid kemudian
dipresipitasi menggunakan NaOH.
3.3.1 Diagram Alir Proses Pengambilan Powder NCA

Filtrat

Katodaa. Dilarutkan dalam Disaring Endapan


Baterai Bekas
b. larutan NaOH

Powder Dikeringan Endapan dicuci


NCA dengan oven dengan aquades

Gambar 3.1 Diagram Alir Pengambilan Powder NCA dari Katoda


7

Langkah Penelitian :
Pengambilan powder NCA dari baterai ion litium bekas pakai
mula-mula dilakukan dengan membuka baterai litium non-elektrolit
agar didapat lembaran katoda NCA. Katoda yang telah dipisahkan
kemudian dipotong kecil-kecil untuk kemudian dilarutkan dalam
NaOH. Leaching menggunakan NaOH sendiri bertujuan untuk
melarutkan aluminium dan memisahkan bahan aktif dari katoda. NaOH
yang digunakan 10 w/w dengan densitas pulp 100 g/L di leaching
selama 2 jam dan 300 rpm. Larutan kemudian disaring agar didapat
padatan NCA yang selanjutnya akan dicuci menggunakan aquades
untuk menghilangkan sisa-sisa NaOH yang menempel. Padatan hasil
penyaringan tersebut dioven pada suhu 60°C selama 24 jam.
3.3.2 Diagram Alir Pemisahan Logam

Filtrat ditambah
Padatan Leachin Penyaringan ammonia dan
NCA g n NaOH

Residu
Filtrat Endapan
Penyaringan ditambah Penyaringan
dicuci
(NH4)2C2O4

Endapan Filtrat
dicuci dipanaskan

Gambar 3.2 Diagram Alir Pemisahan Logam


Langkah Penelitian :
Pemisahan logam dilakukan dengan menimbang padatan NCA lalu
dilakukan proses leaching dengan variasi asam fosfat : asam sitrat dan
asam fosfat : asam asetat perbandingan konsentrasi 0,2 M : 0,4 M. Total
campuran larutan asam sebanyak 100 mL (rasio solid-liquid 20 g/L)
yang akan dipanaskan pada suhu 90°C dengan kecepatan pengadukan
300 rpm. Setelah suhu mencapai 90°C, ditambahkan 2 gram powder
NCA dan H2O2 kemudian dibiarkan berada pada kondisi tersebut
selama 30 menit. Hasil leaching kemudian disaring untuk memisahkan
sisa-sisa padatan. NaOH dan ammonia dicampur dengan hasil leaching
sampai terbentuk endapan. Endapan yang terbentuk dicuci dengan
aquades. Filtrat sisa hasil penyaringan masih mengandung Ni, Co dan
Li selanjutnya dipresipitasi menggunakan ammonium oksalat pada suhu
8

50°C selama 1 jam dengan menjaga pH 2 konstan. Endapan yang


terbentuk adalah kobalt oksalat dan nikel oksalat yang kemudian dicuci
menggunakan aquades. Filtrat yang dihasilkan, mengandung ion Li
kemudian diletakkan pada rotary evaporator untuk membuat kondisi
vacuum concentration selama 30 menit dengan dipanaskan hingga
90°C. Setiap endapan yang telah dicuci dengan aquades, dikeringkan
dalam oven pada suhu 60°C selama 12 jam.

3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data


Material NCA yang telah dihasilkan kemudian dilakukan beberapa analisis,
yaitu:
1. Analisis morfologinya dengan Scanning Electron Microscope (SEM)
2. Analisis komposisinya dengan X-Ray Fluoresence (XRF)
3. Analisis senyawa kimianya dengan Fourier Transform Infra Red (FTIR)
4. Analisis kadar konsentrasi logam dengan Atomic Absorption Spectrometry
(AAS).

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-PE
No Jenis Pengeluaran Biaya pengeluaran
.
1. Peralatan penunjang Rp. 5.411.000
2. Bahan habis pakai Rp. 4.540.000
3. Biaya perjalanan Rp. 220.000
4. Lain– lain (administrasi, Rp. 2160.000
publikasi, proposal, seminar dll)
Jumlah Rp. 12.331.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal kegiatan
BULAN
No KEGIATAN
Ke- I ke- II Ke- III Ke- IV Ke- V
Konsultasi
1. dengan dosen
pembimbing
Persiapan
2. bahan dan
peralatan
9

Regenerasi
3.
katoda
Karakterisasi
4.
NCA
Penyusunan
5.
laporan
Penyerahan
6.
laporan akhir
10

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, Nyoman Suprayojana Trisna. 2016. Analisa Pengaruh Temperatur


Hidrotermal pada Proses Sintesis Anoda MnO2 Terhadap Morfologi dan
Performa Elektrokimia Baterai Lithium Ion. Tugas Akhir. Program Sarjana
Teknik Material dan Metalurgi Institut Teknologi Surabaya.
Chiu, K.L. 2019. Recovery of Valuable Metals from Spent Lithium Ion Batteries
(LIBs) Using Physical Pretreatment and a Hydrometallurgy Process.
Advances in Materials. 8(1): 12-20.
Fu, Y., He, Y., Chen, H., Ye, C., Lu, Q., Li, R., Wang, J. 2019. Effective leaching
and extraction of valuable metals from electrode material of spent lithium-
ion batteries using mixed organic acids leachant. Journal of Industrial and
Engineering Chemistry. 79 : 154-162.
Liu, C., Lin, J., Cao, H., Zhang, Y., & Sun, Z. 2019. Recycling of spent lithium-
ion batteries in view of lithium recovery: A critical review. Journal of
Cleaner Production. 228: 801–813.
Lyu, Y., Liu, Y., Cheng, T., & Guo, B. 2017. High-throughput characterization
methods for lithium batteries. Journal of Materiomics. 3(3): 221–229.
Mitić, Ž., Stolić, A., Stojanović, S., Najman, S., Ignjatović, N., Nikolić, G., &
Trajanović, M. 2017. Instrumental methods and techniques for structural and
physicochemical characterization of biomaterials and bone tissue: A review.
Materials Science and Engineering C. 79: 930–949.
Satriady, A., Alamsyah, W., Saad, A. H. I., & Hidayat, S. 2016. Pengaruh Luas
Elektroda Terhadap Kartakteristik Baterai LiFePO4. Jurnal Material Dan
Energi Indonesa. 06(02): 43–48.
Sjahfirdi, L., Aldi, N., Maheshwari, H., & Astuti, P. 2015. Aplikasi Fourier
Transform Infrared (FTIR) dan Pembengkakan Genital pada Spesies Primata,
Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) untuk Mendeteksi Masa Subur. Jurnal
Kedokteran Hewan - Indonesian Journal of Veterinary Sciences. 9(2): 156-
160.
Yudiartono. 2018. Outlook Energi Indonesia 2018 : Energi Berkelanjutan untuk
Transportasi Darat 1st ed. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
Jakarta.
Zheng, X., Zhu, Z., Lin, X., Zhang, Y., He, Y., Cao, H., & Sun, Z. 2018. A Mini-
Review on Metal Recycling from Spent Lithium Ion Batteries. Engineering.
4(3): 361–370.
Zhuang, L., Sun, C., Zhou, T., Li, H., & Dai, A. 2019. Recovery of valuable
metals from LiNi0.5Co0.2Mn0.3O2 cathode materials of spent Li-ion batteries
using mild mixed acid as leachant. Waste Management. 85: 175–185.
11
12
13
14

4. Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Ir. Arif Jumari, M.Sc.


2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Program Studi S1 Teknik Kimia
4. NIP/NIDN 196503151997021001/0015036505
5. Tempat dan Tanggal Lahir Sragen, 15 Maret 1965
6. Alamat E-mail arifjumari_ft@staff.uns.ac.id
7. Nomor Telepon/HP 081328142613
B. Riwayat Pendidikan

Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor


Nama Institusi Universitas Gadjah Otto Von Guericke -
Mada University of
Magdeburg
Germany
Jurusan/Prodi Teknik Kimia Chemical and -
Process Engineering
Tahun Masuk- 1986-1992 1999-2001 -
Lulus
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1. Kinetika Reaksi Kimia (S1 Teknik Wajib 3 SKS
Kimia)
2. Kalkulus (S1 Teknik Kimia) Wajib 3 SKS
3. Perpindahan Panas (D3 Teknik Kimia) Wajib 2 SKS
4. Bahan Konstruksi dan Pencegahan Wajib 2 SKS
Korosi (D3 Teknik Kimia)
5. Praktikum Proses 1 (D3 Teknik Wajib 3 SKS
Kimia)
6. Fisika Dasar (S1 Teknik Kimia) Wajib 4/2 SKS
7. Persamaan Diferensial (S1 Teknik Wajib 3 SKS
Kimia)
8. Perpindahan Panas (S1 Teknik Kimia) Wajib 3 SKS
9. Reaktor Kimia (S1 Teknik Kimia) Wajib 3 SKS
10. Teknik Reaksi Kimia (D3 Teknik Wajib 2 SKS
Kimia)
C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1. Produksi Lithium Nickel Cobalt Hibah Kompetensi 2018
Alumina Oxide dengan Spray -DIKTI
Pyrolysis untuk aplikasi baterai
15

Lithium Ion
2. Sintesis Lithium Titanat untuk baterai Peneliti Hibah 2017
Lithium dengian pengisan cepat MRG UNS
3. Elektrosintesis Hidroksiapatit sebagai PUT-UNS 2017
.katalis heterogen pembuatan biodisel
4. Implementasi Modul Battere SMART PUT-UNS 2017
UNS LiFePO4 pada rumah daya 500
VA
5. Sintesa Titania Nanopartikel Untuk Hibah Kompetensi 2015
Aplikasi Sel Surya Murah Berbasis (DIKTI)
Pewarna (tahun ke-3)
6. Sintesa TiO2 dengan Metode PNBP UNS 2015
Elektrokimia dari larutan TiCl4 untuk
material Anoda Baterai Lithium Ion
7. Sintesa Titania Nanopartikel Untuk Hibah Kompetensi 2014
Aplikasi Sel Surya Murah Berbasis (DIKTI)
Pewarna (tahun ke-2)
8. Sintesa Titania Nanopartikel Untuk Hibah Kompetensi 2013
Aplikasi Sel Surya Murah Berbasis (DIKTI)
Pewarna (tahun ke-1)
9. Sintesis Katalis Heterogen Hibah Bersaing 2010 -
Nanokomposit ZnO/Fe2O3 untuk 2011
Reaksi Trans-Esterifikasi pada
Pembuatan Biodiesel Berkualitas
Tinggi
10. PemanfaatanTeknologi Nano Partikel DIKTI 2009 -
pada Pembuatan Gelas Konduktif 2010
Transparan yang Murah untuk
AplikasiSel Surya
C.3. Pengabdian kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1. Sosialisasi Pembuatan susu tahan lama Mandiri 2018
tanpa bahan pengawet dengan metode
pasteurisasi
2. Penyuluhan melalui Acara Bincang Mandiri 2018
Teknik bersama Fakultas Teknik UNS
di LPP RRI Surakarta dengan topik “
Jangan takut dengan bahan kimia”
3. Sosialisasi dan Penerapan Teknologi Mandiri 2017
Baterai Lithium LiFePO4 pada
16
17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan penunjang
1. Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)

- Gelas arloji 3 15.000 45.000


- Cawan porselen 500
3 62.000 186.000
mL
- Sendok 3 3.000 9.000

- Botol semprot 1 80.000 80.000

- Gunting 2 9.000 18.000

- Tang 3 45.000 135.000

- Gelas beker 100 mL 3 25.000 75.000

- Gelas beker 250 mL 3 40.000 120.000

- Termometer 3 18.000 54.000

- Labu leher 3 2 317.000 634.000

- Pemanas mantel 1 200.000 200.000

- Pendingin balik 1 100.000 100.000

- Erlenmeyer 5 54.000 270.000

- Pompa 3 160.000 380.000

- Kertas Saring 1 200.000 200.000

- Timbangan digital 1 65.000 65.000

- Labu ukur 100 mL 3 100.000 300.000

- Labu ukur 250 mL 3 125.000 375.000

- Indikator pH 2 120.000 240.000

- Corong kaca 3 30.000 90.000

- Pengaduk kaca 3 10.000 30.000


18

- Pipet ukur 10 mL 2 40.000 80.000

- Karet hisap 2 65.000 130.000

- Masker 1 45.000 45.000

- Sarung tangan lateks 1 50.000 50.000

- Uji XRD 6 250.000 1.500.000

SUB TOTAL(Rp) 5.411.000

2. Bahan Habis Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


150
- LiOH 11.000 1.650.000
gram
- Katoda NCA 0 0

- Asam Fosafat Teknis 1L 185.000 185.000

- Asam Asetat 1L 500.000 500.000

- HCL 37% 1L 750.000 750.000

- Ammonia 35% 1L 500.000 500.000

- NaOH 1 Kg 475.000 475.000

- Ammonium Oksalat 80 g 6.000 480.000

SUB TOTAL (Rp) 4.540.000

3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)

- UNS – Toko Alat Lab 10 Kali 10.000 100.000

- UNS-Purwosari 6 Kali 20.000 120.000

SUB TOTAL (Rp) 220.000

4. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)

- Publikasi 1 2.000.000 2.000.000

- Log Book 2 buah 10.000 20.000


19

- Alat tulis 1 set 40.000 40.000

- Fotokopi dan penjilidan 5 buah 20.000 100.000

SUB TOTAL (Rp) 2.160.000

TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 12.331.000

(Dua Belas Juta Tiga Ratus Tiga Puluh Satu)


20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Bidang waktu
No Nama/ NIM Uraian tugas
studi ilmu (jam/
minggu)

- Mengatur dan
mengontrol
pelaksanaan
kegiatan
Farida S1
Teknik - Penggagas ide dan
1 Saptiani/ Teknik 20 jam
Kimia mencari literatur
I0517028 Kimia
- Menyusun proposal
- Melakukan proses
- Melakukan analis
dan QC

- Analisa data
- Proses pembuatan
Luthfiatul S1
Teknik - Menyusun proposal
2. Azizah Teknik
Kimia 20 jam - Membuat
Aini Kimia
standarisasi analisis
/I0517053
biaya
- Pembukuan
- Menyiapkan alat
Haidar
S1 dan bahan
Mutaz Teknik
3. Teknik 20 jam - Proses pembuatan
Anjari/ Kimia
Kimia - Mencari literature
I0517038
- Menyusun proposal
21

Anda mungkin juga menyukai