KIMIA TEKNIK
DIREVIEW OLEH:
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T/A 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, Saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI....................................................................................................................................
BAB II ABSTRAK
Judul :
Author : Zheng Chang and Chunyang Li
Penerbit : Scientific Reports
Nama jurnal : A lithium ion battery using an
aqueous electrolyte solution
DOI : 10.1038/srep28421
BAB II ABSTRAK
In this paper we review some critical aspects related to interactions between cathode materials and
electrolyte solutions in lithium-ion batteries.
Previous results are briefly summarized, together with the presentation of newresults. This reviewdeals
with the basic anodic stability of commonlyused
electrolyte solutions for Li-ion batteries (mostly based on alkyl carbonate solvents).We discuss herein
the surface chemistry of the following
cathode materials: LiCoO2, V2O5, LiMn2O4, LiMn1.5Ni0.5O4, LiMn0.5Ni0.5O2, and LiFePO4. The
methods applied included solution studies by
ICP, Raman, X-ray photoelectron and FTIR spectroscopies, and electron microscopy, all in
conjunction with electrochemical techniques. General
phenomena are the possible dissolution of transition metal ions from these materials, which leads to
changes in the active mass and a retardation
in the electrode kinetics due to the formation of blocking surface films. These phenomena are
significant mostly at elevated temperatures and in
electrolyte solutions containing acidic species. Water-contaminated LiPF6 solutions can reach a high
concentration of acidic species (e.g., HF),
which is detrimental to the performance of materials such as LiCoO2 and LiFePO4. Both
LiMn1.5Ni0.5O4 and LiMn0.5Ni0.5O2, even when used
as nanomaterials, show a high stability in commonly-used electrolyte solutions at high temperatures.
This stability is attributed to unique surface
chemistry that is correlated to the presence of Ni ions in the lattice.
TRANSLATE
Dalam makalah ini kami meninjau beberapa aspek penting yang terkait dengan interaksi antara
bahan katoda dan larutan elektrolit dalam baterai lithium-ion.Hasil sebelumnya dirangkum secara
singkat, bersama dengan presentasi hasil baru. Peninjauan ulang ini dengan stabilitas anodik dasar
yang umum digunakan larutan elektrolit untuk baterai Li-ion (kebanyakan berdasarkan pelarut
alkil karbonat). Kami bahas di sini kimia permukaan berikut ini bahan katoda: LiCoO2, V2O5,
LiMn2O4, LiMn1.5Ni0.5O4, LiMn0.5Ni0.5O2, dan LiFePO4. Metode yang digunakan termasuk
studi solusi oleh ICP, Raman, fotoelektron sinar-X dan spektroskopi FTIR, dan mikroskopi
elektron, semuanya berhubungan dengan teknik elektrokimia. Umum fenomena adalah
kemungkinan pelarutan ion logam transisi dari bahan-bahan ini, yang menyebabkan perubahan
dalam massa aktif dan keterbelakangan dalam kinetika elektroda karena pembentukan film
permukaan pemblokiran. Fenomena ini signifikan sebagian besar pada suhu tinggi dan di larutan
elektrolit yang mengandung spesies asam. Solusi LiPF6 yang terkontaminasi air dapat mencapai
konsentrasi tinggi dari spesies asam (misalnya, HF), yang merugikan kinerja material seperti
LiCoO2 dan LiFePO4. Baik LiMn1.5Ni0.5O4 dan LiMn0.5Ni0.5O2, bahkan ketika digunakan
sebagai nanomaterial, menunjukkan stabilitas yang tinggi dalam larutan elektrolit yang umum
digunakan pada suhu tinggi. Stabilitas ini dikaitkan dengan permukaan yang unik kimia yang
berkorelasi dengan kehadiran ion Ni dalam kisi.
2.2. ABSTRAK JURNAL PEMBANDING
Energy and environmental pollution have become the two major problems in today’s society. The
development of green energy storage devices with good safety, high reliability, high energy density
and
low cost are urgently demanded. Here we report on a lithium ion battery using an aqueous electrolyte
solution. It is built up by using graphite coated with gel polymer membrane and LISICON as the
negative electrode, and LiFePO4 in aqueous solution as the positive electrode. Its average discharge
voltage is up to 3.1 V and energy density based on the two electrode materials is 258 Wh kg−1. It will
be a promising energy storage system with good safety and efficient cooling effects.
TRANSLATE
Pencemaran energi dan lingkungan telah menjadi dua masalah utama dalam masyarakat saat ini. Itu
pengembangan perangkat penyimpanan energi hijau dengan keamanan yang baik, keandalan tinggi,
kepadatan energi tinggi dan biaya rendah sangat dituntut. Di sini kami melaporkan baterai ion litium
menggunakan elektrolit berair larutan. Ini dibangun dengan menggunakan grafit dilapisi dengan
membran polimer gel dan LISICON sebagai elektroda negatif, dan LiFePO4 dalam larutan berair
sebagai elektroda positif. Rata-rata debitnya tegangan hingga 3,1 V dan kepadatan energi berdasarkan
dua bahan elektroda adalah 258 Wh kg − 1. Ini akan menjadi sistem penyimpanan energi yang
menjanjikan dengan keamanan yang baik dan efek pendinginan yang efisien.
Baru-baru ini, kami menyiapkan logam litium yang dilapisi, yang stabil dalam air
elektrolit, untuk membangun ARLB dengan tegangan kerja yang stabil sebesar 4,0 V, sebuah terobosan melalui
jendela elektrokimia stabilitas air (1.229 V) telah dicapai Namun, penggunaan logam Li sebagai negatif
elektroda dalam baterai sekunder logam lithium konvensional dibatasi oleh bersepeda karena dendrit, yang
bisa memecah selama bersepeda dan menyebabkan kematian mendadak baterai. Di sini, kami melaporkan
baterai ion litium berair lain (ALIB) yang terdiri dari grafit bukan logam Li
sebagai elektroda negatif, yang menyajikan siklus yang sangat baik, dan LiFePO4 komersial sebagai elektroda
positif di elektrolit encer. Kapasitasnya hingga 121 mAh g − 1 berdasarkan LiFePO4 dengan kinerja bersepeda
yang sangat baik dan kemampuan tingkat yang memuaskan.
BAB IV
a. Peneliti menggunakan beberapa unsur kimia yang dibagi dengan beberapa eksperimen
sehingga memudahkan pembaca untuk memahami hasil eksperimen.
b. Peneliti menggunakan sumber refensi yang jelas dimana setiap kutipan dibuat nomer
sehingga untuk memahami lebih lanjut pembaca dapat mencari sumber referensi.
c. Peneliti menampilkan gambar pada jurnalnya dan membuat keterangan disetiap gambar
sehingga pembaca dapat lebih mudah memahami konsep yang di buat.
d. Penyusunan jurnal sudah cukup baik dibuktikan dengan adanya abstrak, pendahuluan,
percobaan, eksperimen, dan kesimpulan
a. Peneliti tidak memberikan penjelasan signifikan tentang tujuan dari penelitian ini sehingga
pembaca harus mencari sendiri dengan memahami isi dari junal terlebih dahulu.
b. Peneliti tidak menampilkan sub bab bagaimana metode penelitian ini dilakukan.
c. Peneliti menampilkan gambar pada jurnalnya dan membuat keterangan disetiap gambar
sehingga pembaca dapat lebih mudah memahami konsep yang di buat.
1. Kelemahan
a. Peneliti tidak membuat susunan jurnal dengan baik, tidak ada sub bab dari setiap isi yang
ditampilkan
b. Peneliti tidak membuat sub bab kesimpulan, sehingga pembaca harus mencari sendiri
kesimpulan dari penelitian ini
BAB V
Difraksi sinar X-ray (XRD) dilakukan menggunakan Bruker Analytical X-ray System dengan sumber
radiasi Cu Kα yang disaring oleh pelat nikel yang tipis.
Scanning mikrograf elektron (SEM) diperoleh dengan menggunakan mikroskop elektron scanning
XL30 Philips.
Voltammetri siklik (CV) dan pengisian / pengosongan galvanostatik dilakukan pada suhu kamar pada
elektrokimia stasiun kerja masing-masing.
voltametri siklik merupakan salah satu
metodeanalisis yang biasa digunakan. voltametri siklik memiliki kelebihan adalah sensitivitasnya yang tinggi,
limit deteksi yang rendah dan memiliki daerah linear yang lebar serta kemudahan dalam mengolah data
Teknik voltammetri juga memiliki kelebihan dapat memberikan data kualitatif dan kuantitatif reaksi reduksi
oksidasi (redoks) secara bersamaan.
selain kelebihan kelebihan yang dimiliki tersebut, teknik ini juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu
perbedaan kinetika transfer elektron mempengaruhi besarnya potensial puncak dan arus yang dihasilkan saat
analisis dilakukan, adanya gangguan transfer elektron yang dapat timbul dari spesi lain yang juga ikut bereaksi
sehingga dapat memengaruhi terjadinyar reaksi redoks analit
BAB VI
KOMENTAR
1. Pada jurnal 1 peneliti menggunakan beberapa unsur kimia yang harus lebih teliti
menggunakannya dalam eksperimen begitu juga dengan biaya yang dikeluarkan, sedangkan
pada jurnal 2 mereka menawarkan bahan yang relative mudah didapat dan hasil dari
penelitiannya juga sangat menguntungkan banyak orang dengan tingkat keamanan yang lebih
tinggi.
2. Pada jurnal 1 peneliti tidak menampilkan sub bab metode penelitian yang dilakukan tapi pada
jurnla kedua mereka membuat sub bab metode penelitian sehingga memudahkan pembaca
untuk memahami eksperimen yang akan dilakukan.
3. Pada jurnal 1 peneliti membuat kesimpulan akan penelitian yang dilakukan tapi pada jurnal 2
peneliti tidak membuat sub bab kesimpulan, hal ini membuat pembaca harus menarik
kesimpulan dari eksperimen yang ditampilkan