Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Pertandingan Tulisan Berangkai Tahap 2

    Diunggah oleh

    AsmahaniAmran
    171 tayangan2 halaman
    Tiga puisi menggambarkan tema cinta, kesetiaan dan kematian. Puisi pertama menggambarkan komitmen yang kuat antara dua orang hingga akhir hayat. Puisi kedua menyeru pembaca untuk terus berjuang memajukan umat manusia meskipun cinta mereka berakhir. Puisi ketiga menerima takdir kematian sebagai bagian dari kehidupan, dan menyanyikan lagu syukur kepada Tuhan.

    Deskripsi Asli:

    TULISAN BERANGKAI

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Tiga puisi menggambarkan tema cinta, kesetiaan dan kematian. Puisi pertama menggambarkan komitmen yang kuat antara dua orang hingga akhir hayat. Puisi kedua menyeru pembaca untuk terus berjuang memajukan umat manusia meskipun cinta mereka berakhir. Puisi ketiga menerima takdir kematian sebagai bagian dari kehidupan, dan menyanyikan lagu syukur kepada Tuhan.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    171 tayangan2 halaman

    Pertandingan Tulisan Berangkai Tahap 2

    Diunggah oleh

    AsmahaniAmran
    Tiga puisi menggambarkan tema cinta, kesetiaan dan kematian. Puisi pertama menggambarkan komitmen yang kuat antara dua orang hingga akhir hayat. Puisi kedua menyeru pembaca untuk terus berjuang memajukan umat manusia meskipun cinta mereka berakhir. Puisi ketiga menerima takdir kematian sebagai bagian dari kehidupan, dan menyanyikan lagu syukur kepada Tuhan.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 2

    Pertandingan Tulisan Berangkai Tahap 2

    PERTAMA DAN TERAKHIR

    Jauh kita berjalan


    mendukung semua kepercayaan
    pertama dan terakhir
    sekarang kita sampai
    ke puncak tiada tercapai
    keazaman pantang cair

    Kita bersua hati


    mengisi setiap janji
    pertama dan terakhir
    tiada hari kiranya
    hingga bernanah dada
    sumpah tiada termungkir

    Gemuruh kita bersorak


    bumi dan langit retak
    pertama dan terakhir
    berani kita bergerak
    darah dan daging serentak
    hingga ke saat akhir

    padu kita berhasrat


    hingga bumi kiamat
    pertama dan terakhir
    kuat jantung berdetak
    untuk berpaling tidak
    biar di gelegak air

    Rela kita mengangkat


    cita bangsa berdaulat
    ke puncak murni berukir!

    A. Samad Said
    Mastika, April 1957

    Pertandingan Tulisan Cantik Tahap 1


    PINTAKU PADAMU

    Kalau esok kasih kita 'kan hancur jua


    usah ditaburi bumi ini dengan air mata
    dunia bukan semata milik orang bercinta
    hidup jua bukan semata untuk berlagu kecewa.

    Di bawah sinar mentari pagi demikian jernihnya


    hayunkan gagah langkahmu sepenuh khidmat
    usapi kesetiaan hati seluruh umat.

    Kalau esok jua hidup dijenguk kematian


    usah ditangisi sepinya tanah kelahiran
    nyanyikan lagu perindu ke wajah Tuhan
    tanda hatimu setia dalam usia pengembaraan.

    Tau-taulah di bintang satu


    di hari hidup kita mengejar bahagia dalam sengsara
    di hari mati kita mengira pahala dalam dosa.

    Dharmawijaya
    1963

    Anda mungkin juga menyukai