Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MANAJEMEN DATA

“Interpretasi Data Pertemuan 13”

Oleh :

Rahayu Tri Utami

183110228

2B

Dosen Pembimbing:

Herwati, SKM. M.Biomed

PRODI D-III KEPERAWATAN PADANG

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

2020
A. Interpretasi / penyajian hasi uji T dependen pada data berpasangan
Tabel…. Distribusi nilai rata-rata kadar HB
Antara sebelum dengan sesudah pemberian tablet Fe
Variable n Mean SD P-value
Kadar HB ibu
1. Sebelum pemberian tablet 120 10,99 1,41 0,000
Fe (HB1)
2. Sesudah pemberian tablet 120 11,51 1,02
Fe (HB2)
Dari 120 responden yang diamati terlihat bahwa rata-rata (mean) kadar HB dari
ibu sebelum pemberian tablet Fe adalah 10,99 dan rata-rata kadar HB sesudah
pemberian tablet Fe adalah 11,51. secara statistik ada perbedaan yang bermakna
antara rata-rata kadar HB sebelum dengan sesudah pemberian tablet Fe (p-value =
0,000).

B. Interpretasi / penyajian Hasil uji t independen:


Tabel 1 distribusi nilai rata-rata berat bayi yang dilahirkan
oleh ibu pendidikan rendah dibandingkan dengan ibu pendidikan tinggi
Variable n Mean SD T (t-test) P-value
Pendidikan Ibu
1. Rendah 89 3095,88 578,6 0,113
2. Tinggi 31 3287,10 9
526,4
6
Hasil tersebut memperlihatkan bahwa ada 89 ibu yang pendidikan rendah
mempunyai rata-rata BBBL sebesar 3095,88 gram. Sedangkan 31 ibu yang
pendidikan tinggi melahirkan bayi dengan berat yang lebih tinggi yakni rata-rata
3287,10 gram. Dari hasil uji statistik dapat kita simpulkan bahwa tidak ada perbedaan
yang bermakna antara berat badan bayi lahir dan populasi ibu pendidikan rendah
dibandingkan dengan ibu pendidikan tinggi (nilai-p = 0,113).

Tabel 2 distribusi nilai rata-rata pemberian ASI Eksklusif


oleh ibu pendidikan rendah dibandingkan dengan ibu pendidikan tinggi
Variable n Mean SD T (t-test) P-value
Pendidikan Ibu
1. Rendah 89 0,42 0,496 2,230 0,28
2. Tinggi 31 0,65 0,486
Hasil tersebut memperlihatkan bahwa ada 89 ibu yang pendidikan rendah
memberikan ASI Eksklusif sebesar 0,42. Sedangkan 31 ibu yang pendidikan tinggi
pemberian ASI secara Eksklusif yang lebih tinggi yakni rata-rata 0,65. Dari hasil uji
statistik dapat kita simpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara
pemberian ASI Eksklusif dan populasi ibu pendidikan rendah dibandingkan dengan
ibu pendidikan tinggi (nilai-p = 0,28).

Tabel 3 distribusi nilai rata-rata pemberian Kolostrum


oleh ibu pendidikan rendah dibandingkan dengan ibu pendidikan tinggi
Variable n Mean SD T (t-test) P-value
Pendidikan Ibu
1. Rendah 89 2,62 1,293 2,635 0,010
2. Tinggi 31 3,35 1,473
Hasil tersebut memperlihatkan bahwa ada 89 ibu yang pendidikan rendah
memberikan Kolostrum sebesar 2,62. Sedangkan 31 ibu yang pendidikan tinggi
pemberian Kolostrum yang lebih tinggi yakni rata-rata 3,35. Dari hasil uji statistik
dapat kita simpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara pemberian
Kolostrum dan populasi ibu pendidikan rendah dibandingkan dengan ibu pendidikan
tinggi (nilai-p = 0,010).
Tabel 4 distribusi nilai rata-rata pemberian Segera pemberian ASI
oleh ibu pendidikan rendah dibandingkan dengan ibu pendidikan tinggi
Variable n Mean SD T (t-test) P-value
Pendidikan Ibu
1. Rendah 89 2,46 1,271 1,074 0,285
2. Tinggi 31 2,74 1,210
Hasil tersebut memperlihatkan bahwa ada 89 ibu yang pendidikan rendah segera
memberikan ASI sebesar 2,46. Sedangkan 31 ibu yang pendidikan tinggi segera
memberikan ASI yang lebih tinggi yakni rata-rata 2,74. Dari hasil uji statistik dapat
kita simpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara segera memberikan
ASI dan populasi ibu pendidikan rendah dibandingkan dengan ibu pendidikan tinggi
(nilai-p = 0,285).
Tabel 5 distribusi nilai rata-rata pemberian ASI 6 bulan
oleh ibu pendidikan rendah dibandingkan dengan ibu pendidikan tinggi
Variable n Mean SD T (t-test) P-value
Pendidikan Ibu
1. Rendah 89 2,71 1,281 2,810 0,006
2. Tinggi 31 3,42 0,992
Hasil tersebut memperlihatkan bahwa ada 89 ibu yang pendidikan rendah
memberikan ASI selama 6 bulan sebesar 2,71. Sedangkan 31 ibu yang pendidikan
tinggi memberikan ASI selama 6 bulan yang lebih tinggi yakni rata-rata 3,42. Dari
hasil uji statistik dapat kita simpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna
antara memberikan ASI selama 6 bulan dan populasi ibu pendidikan rendah
dibandingkan dengan ibu pendidikan tinggi (nilai-p = 0,006).
Tabel 6 distribusi nilai rata-rata pemberian ASI 2 tahun
oleh ibu pendidikan rendah dibandingkan dengan ibu pendidikan tinggi
Variable n Mean SD T (t-test) P-value
Pendidikan Ibu
1. Rendah 89 2,31 1,249 4,128 0,000
2. Tinggi 31 3,35 1,082
Hasil tersebut memperlihatkan bahwa ada 89 ibu yang pendidikan rendah
memberikan ASI selama 2 tahun sebesar 2,31. Sedangkan 31 ibu yang pendidikan
tinggi memberikan ASI selama 2 tahun yang lebih tinggi yakni rata-rata 3,35. Dari
hasil uji statistik dapat kita simpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna
antara memberikan ASI selama 2 tahun dan populasi ibu pendidikan rendah
dibandingkan dengan ibu pendidikan tinggi (nilai-p = 0,000).

Anda mungkin juga menyukai