Disusun Oleh :
YOGYAKARTA
2022
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-ngalihkan dalam
bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Atas kemajuan teknologi informasi, saya tidak berkeberatan jika nama, tanda tangan,
gambar atau image yang ada di dalam karya ilmiah saya terindeks oleh mesin pencari
(search engine), misalnya google.
ABSTRAK
ABSTRACT
DAFTAR ISI
LAPORAN TUGAS AKHIR .................................................................................. 1
HALAMAN PERSETUJUAN TUGAS AKHIR ..................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR ..................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ...................................................... iv
ABSTRAK .............................................................................................................. v
ABSTRACT ........................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 2
1.4 Manfaat .......................................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 3
2.1 Paru-paru ....................................................................................................... 3
2.2 Sleep Apnea ................................................................................................... 4
2.3 Continous Positive Airway Pressure(CPAP) ................................................ 4
2.4 Positive End-Expiratory Pressure(PEEP) ..................................................... 6
2.5 Pressure Sensor ............................................................................................. 6
2.6 Sensor Suhu DS18B20 .................................................................................. 7
2.7 Pemanas Air Listrik (Water Heater) ............................................................. 9
2.8 Modul Relay .................................................................................................. 9
2.9 Driver PWM ................................................................................................ 11
2.10 Arduino Uno .............................................................................................. 13
2.11 LCD 16X2 dan Driver 12C ....................................................................... 13
2.12 IC AD 620 ................................................................................................. 14
BAB III PERANCANGAN .................................................................................. 16
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Anatomi Paru-paru ...............................................................................3
Gambar 4.5.3 Salah satu pengujian sensor suhu menggunakan termogun ............30
DAFTAR LAMPIRAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya memberikan pengetahuan, pengalaman, Kesehatan, dan
kesempatan penulis sehingga dapat menyelesaikan pembuatan Tugas Akhir (TA)
dan menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan keterbatasan, oleh sebab itu
penulis dengan rendah hati sangat mengharapkan sara-saran serta kritik yang
bersifat membangun guna perbaikan dan kesempurnaan laporan Tugas Akhir ini.
Demikian laporan ini ditulis, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
penulis maupun semua pihak yang membaca laporan ini, terutama bagi teman-
teman di Universitas Sanata Dharma.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan terkait latar belakang yang mendasari pembuatan
tugas akhir ini, lalu rumusan masalah, tujuan serta manfaat yang dapat diperoleh
dari tugas akhir ini.
1.2.Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dibahas pada tugas akhir ini antara lain:
1. Bagaimana membuat Portable Continuous Positive Airway Pressure
(CPAP) Machine. Yang dapat berfungsi untuk terapi sleep apnea yang
dilengkapi pengaturan PEEP?
2. Bagaimana membuat Portable Continuous Positive Airway Pressure
(CPAP) Machine dengan dilengkapi dengan humidifier?
1.3.Tujuan
Adapun tujuan dari tugas akhir ini :
1. Membuat Portable Continuous Positive Airway Pressure (CPAP)
Machine. Yang dapat berfungsi untuk terapi sleep apnea yang
dilengkapi pengaturan PEEP.
2. Membuat Portable Continuous Positive Airway Pressure (CPAP)
Machine dengan dilengkapi dengan humidifier.
1.4.Manfaat
Adapun manfaat dari tugas akhir ini:
1. Bagi Universitas Sanata Dharma :
a. Menjadi bahan pembelajaran alat dalam perkuliahan.
b. Sebagai acuan dan tolak ukur sejauh mana pemahaman dan
penguasaan mahasiswa terhadap materi perkuliahan.
2. Bagi mahasiswa :
a. Menambah pengetahuan yang belum didapat selama masa
perkuliahan.
b. Menjadi sarana untuk berpikir kritis dalam menyelesaikan
masalah yang ada serta mengasah softskil dan hardskil yang
dimiliki.
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab II berisi teori-teori yang digunakan dalam tugas akhir ini. Teori yang
digunakan yaitu deskripsi mengenai paru-paru, sleep apnea, cpap, peep, rangkaian
control, dan teori dasar komponen-komponen yang digunakan.
2.1.Paru-paru
Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan (respirasi) dan
berhubungan dengan sistem peredaran darah (sirkulasi) vertebrata yang
bernapas dengan udara [1]. Fungsi utama dari paru-paru yaitu untuk pertukaran
oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2) ketika tubuh menghirup udara.
Tujuan pertukaran gas ini adalah menyediakan oksigen untuk jaringan dan
mengeluarkan karbon dioksida. setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah
menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa
ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan
dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung. Jumlah oksigen yang diambil
melalui udara pernapasan tergantung pada kebutuhan dan tingkat aktivitas
sesorang. Oksigen yang dibutuhkan berdifusi masuk kedalam darah melalui
kapiler darah yang menyelubungi alveolus. Sebagian besar oksigen akan diikat
oleh haemoglobin untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh [2].
2.2.Sleep Apnea
Sleep apnea atau dengan kata lain, OSA (obstructive sleep apnea)
merupakan suatu jenis gangguan tidur yang disebabkan oleh penyempitan
atau penyumbatan saluran nafas akibat melemahnya tonus otot leher saat
tidur. Asal mula terjadinya sleep apnea adalah dari gangguan aliran nafas
lalu timbul dengkuran dan kemudian berlanjut pada suatu periode tertentu
akan mengalami henti nafas. Prinsip dasar OSA adalah terdorongnya lidah
da palatum ke belakang hingga menempel pada dinding faring posterior,
menyebabkan oklusi nasofaring dan orofaring.
Terdapat beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko menderita
OSA seperti obesitas, usia, obat-obatan, Riwayat keluarga, struktur saluran
pernapasan yang tidak normal, peminum alkohol,merokok, dan mengalami
Riwayat keluarga penderita OSA [3].
bedah yang di klaim sebagai pengobatan non bedah yang paling efektif
untuk obstructive sleep apnea. Cpap juga sangat bermanfaat bagi orang
dewasa, orang yang menderita obstructive sleep apnea mengalami
penyempitan atau penyumbatan pada saluran pernafasan. Hal tersebut dapat
menyebabkan terblokirnya aliran udara [4].
Continous Positive Airway Pressure bekerja dengan memberi aliran
udara bertekanan. Aliran udara tersebut dimasukkan ke hidung atau mulut
melalui selang/masker. Hal ini dapat membuat saluran pernapasan tetap
terbuka.
Continous Positive Airway Pressure (CPAP) memberikan banyak
manfaat antara lain mengurangi bahkan dapat menghilangkan dengkuran
serta menjaga jalan napas tetap terbuka saat tidur sehingga dapat
memperlancar proses pernapasan. Cpap juga dapat meredadakan gejala
sleep apnea.
Sumber: (https://www.hnbyond.com/By-dreamy-c/by-dreamy-c-continuous-
positive-airway-pressure-cpap-machine-for-hosptial-use)
2.5.Pressure Sensor
Pressure sensor yang digunakan adalah MPX53DP adalah sebuah
transduser pendeteksi hambatan yang dapat membaca tekanan udara dalam
suatu manifold. Sensor ini pada dasarnya adalah sensor yang memberikan
output tegangan yang sangat akurat dan linier, berbanding lurus dengan
tekanan yang diberikan. Sensor ini berstandar tanpa mengkompensasi
mengizinkan produsen untuk merancang dan menambahkan jaringan
kompensasi suhu dan pengkondisian sinyal eksternal tersendiri. Teknik
kompensasi yang sederhana dikarena prediktibilitas desain pengukur
regangan elemen tunggal NPX.
Fitur dari sensor MPX53DP adalah sebagai berikut:
• Memiliki biaya yang rendah.
• Desain pengukur tegangan geser silicon paten.
• Retiometrik untuk pemasok tegangan.
• Opsi paket pembawa chip yang mudah digunakan.
• Rentang 60 mV (Typ).
• Opsi diferensial dan pengukur.
• Maksimum Tekanan : 0-50 kPa.
• Catu daya : 3,0 Vdc.
• Sensitivitas : 1,2 mV/kPa.
Sumber:(https://www.amazon.in/Generic-original-FREESCAL-Pressure-
MPX53DP/dp/B06XP2D7SJ)
satu kabel yang sama. Oleh karena itu, satu microprocessor saja dapat
digunakan untuk mengendalikan banyak sensor yang akan didistribusikan
ke daerah yang lebih besar. Aplikasi dari fitur ini meliputi pengontrol
lingkungan (HVAC), sistem pemantauan suhu di dalam bangunan,
peralatan, atau mesin dan proses monitoring dan sistem kontrol.
Keunggulan fitur :
• Hanya memerlukan satu port pin untuk komunikasi.
• Setiap perangkat memiliki 64-bit dalam On-Board ROM.
• Kemampuan simplifies distributed temperature sensing
aplikasi.
• Tidak memerlukan komponen eksternal.
• Catu daya berkisar 3,0V sampai 5,5V.
• Suhu yang dapat diukur dari -55℃ sampai 125℃ ( -67ºF -
25ºF).
• Keakuratan data dari -10℃ sampai 85℃.
• Resolusi thermometer 9-bit.
• Kecepatan mengukur suhu dalam 750-800 ms (max).
• Pengaturan alarm dapat disesuaikan.
Sumber:(http://indomaker.com/2019/01/11/mendeteksi-suhu-dengan-sensor-
ds18b20-pada-arduino/)
Sumber : (https://www.blibli.com/p/water-heater-pemanas-air-celup-500w-
jiamei/ps--JII-70001-00022)
2.8.Modul Relay
Relay adalah saklar (switch) yang dioperasikan secara listrik dan
merupakan komponen electromechanical (elektromekanikal) yang terdiri
Dalam pembuatan tugas akhir ini, pin GND dan VCC dihubungkan
pada pin GND dan VCC Arduino Uno,pin VOUT dihubungkan pada pin 8
Arduino Uno, pin NC dan COM dihubungkan pada listrik AC yang hendak
digunakan. Sedangkan, pin NO tidak dihubungkan atau tidak digunakan.
Modul relay pada sistem ini digunakan sebagai pengatur heater yang
berfungsi sebagai saklar otomatis untuk mematikan water heater.
Sumber:(https://digitalapik.blogspot.com/2019/12/program-relay-1-channel-pada-
arduino.html)
membutuhkan tekanan atau aliran udara yang lebih tinggi diperlukan blower
yang digunakan sebagai pengganti kipas angin.
Blower sentrifugal mengolah udara atau gas yang masuk dalam arah
aksial dan keluar dalam arah radikal.
Pada pembuatan tugas akhir ini, fungsi dari blower tersebut adalah
sebagai memberi udara tekan yang akan diterima oleh pasien. Prinsip kerja
pada blower di tugas akhir ini yaitu blower akan diatur sesuai kebutuhan
dan aliran udara yang keluar akan melewati humidifier sehingga udara yang
sudah dihangatkan tersebut akan langsung masuk ke pasien melalui hidung
atau mulut. Spesifikasi :
• voltage : 12VDC
• Output current : 2,9 A
• Volume udara : 40,97 CFM
• Kecepatan angin : 16 m/s
• Kecepatan putaran : 6500 RPM
• Power :34 W
2.12. IC AD 620
IC AD620 merupakan suatu penguat intrumentasi yang berbiaya
rendah dan memiliki akurasi yang tinggi tapi hanya membutuhkan satu
resistor eksternal untuk mengatur penguatan 1 hingga 10.000. dalam tugas
akhir ini penggunaan IC AD620 digunakan sebagai pengkondisi sinyal
analog dimana pengkondisian sinyal ini akan merubah pengolahan data
sinyal mentah menjadi daya sinyal yang akan diukur.
Pada tugas akhir ini, digunakan penguatan instumentasi. Dimana
penguatan instrumentasi adalah penguat yang terdiri dari tiga buah op-Amp
dan tujuh buah tahanan beserta penguat ini dihubungkan dengan sebuah
penguat differensial.
Sumber: (https://indonesian.alibaba.com/product-detail/Instrumentation-
amplifier-ic-ad620-AD620ANZ-ad620an-60274475085.html
BAB III
PERANCANGAN
Perancangan pada alat CPAP MACHINE meliputi: deskripsi sistem, diagram blok,
perancangan mekanik, perancangan elektronik, dan perancangan perangkat lunak,
serta jadwal atau rencana kerja.
Sesuai diagram blok pada gambar 3.1 dapat dijelaskan cara kerjanya
sebagai berikut:
BAB IV
Pada bab 4 ini, berisi tentang implementasi dan pembahasan yang terdiri dari
mekanik, elektronik dan perangkat lunak.
4.4 Troubleshooting
1. Regulator 9V tidak bisa menghidupkan Arduino uno.
Penyebab : salah pemasangan komponen 7809.
Solusi : mencabut dan menyolder Kembali komponen 7809
sesuai dengan skematik rangkaian.
Hasil : regulator bisa menyalakan Arduino
2. Blower brushless terbakar
Penyebab : kelebihan tegangan dan arus.
Solusi : Mengganti blower yang baru
dengan baik dan siap untuk digunakan. Pada alat ini, dilakukan pengujian
sensor tekanan MPX53DP,pengujian regulator 9V, pengujian modul relay,
pengujian modul PWM, pengujian heater, pengujian sensor suhu DS18B20,
pengujian kipas, pengujian mainboard Arduino.
Gambar 4.5.1 salah satu pengujian menggunakan DPM4 dan tensi meter
int sensorValue;
float voltage;
float kpa;
float mmHg;
void setup() {
Serial.begin(9600);
void loop() {
sensorValue = (float)analogRead(A0);
Serial.print("sensorValue: ;");
Serial.println(sensorValue);
Serial.print("voltage:");
Serial.println(voltage);
kpa = voltage * 50 / 3;
Serial.print("kpa:");
Serial.println(kpa);
Serial.print("mmHg:");
Serial.println(kpa);
delay(1000);
2. 5 5,50
3. 10 9,48
4. 15 16,81
5. 20 20,47
6. 25 20,47
7. 30 28,41
8. 35 30,86
9. 40 44,91
10. 45 51,94
11. 50 56,21
60
50
40
30
20
10
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
pembacaan DPM4 pembacaan sensor
void setup() {
pinMode(relay,OUTPUT);
}
void loop() {
float temperature = (0);
if(temperature>=36){
digitalWrite(relay,LOW);
}
else if(temperature<=30); {
digitalWrite(relay,HIGH);
}
delay(1000);
float getTemp();
{
}
}
40
35
30
25
20
15
10
5
0
percobaan percobaan percobaan percobaan
1 2 3 4
delay(500);
}
Tabel 4.3 pengujian kecepatan kipas
1. 209 1730
2. 215 4578
3. 220 5620
4. 225 6514
5. 230 6632
6. 235 6732
7. 240 6812
8. 245 6899
9. 250 7015
Chart Title
8000
6000
4000
2000
0
209 215 220 225 230 235 240 245 250 255
PWM RPM
Pada tabel 4.3 dan grafik 4.3 terlihat bahwa PWM yang
dihubungkan dengan blower, didapatkan adanya perubahan PWM. Dan
terjadi perubahan pada kecepatan blower.
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
void setup(){
Serial.begin(9600);
lcd.init();
lcd.backlight();
lcd.begin(16,2);
lcd.setCursor(0,0);
delay (3000);
lcd.clear();
lcd.setCursor(1,0);
lcd.setCursor(2,1);
delay(3000);
lcd.setCursor(3,0);
lcd.print("191313063 ");
lcd.setCursor(3,1);
lcd.print("191313065 ");
delay (3000);
lcd.clear();
delay(600);
lcd.clear();
Pada gambar 4.6 terlihat di layar LCD bahwa tekanan yang dihasilkan oleh blower
sudah sesuai dengan setting. Dan pembacaan suhu sudah sesuai.
BAB V
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari alat CPAP yang dibuat adalah sebagai
berikut:
1. Pembacaan sensor tekanan pada alat CPAP ini sudah bekerja dengan
baik.
2. Pembacaan suhu pada alat CPAP ini sudah berjalan dengan baik.
3. Pembuatan alat CPAP telah berhasil dibuat.
4. Relay sudah berjalan dan berfungsi dengan baik.
5. Pembacaan sensor tekanan tidak mulai dari 0 mmHg,tapi di mulai dari -
31 mmHg.
5.2 Saran
Dari hasil pembuatan mesin cpap ini teradapat beberapa hal yang masih
dapat ditingkatkan diantaranya:
1. Mengganti tempat humidifier agar lebih bagus dan aman.
2. Menambahkan LED dan buzzer sebagai indikator alat mulai menyala
dan siap digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Kusuma, Ratih. “tanpa tahun”. Pengertian Paru-paru Dan Jenis
Penyakitnya.https://www.academia.edu/27214727/PENGERTIAN_PARU
_PARU_DAN_JENIS_PENYAKITNYA ( Diakses 11 April 2022)
[2] Chaisarani, salwa.”tanpa tahun”. Sistem Ekskresi Paru-Paru.
https://www.academia.edu/10927990/Sistem_Ekskresi_Paru-Paru(
Diakses tanggal 11 April 2022)
[3] Siahaan Siahaan, genavin. “tanpa tahun”. Obstructive Sleep Apnea.
https://www.academia.edu/11959187/Obstructive_Sleep_Apnea ( Diakses
tanggal 11 April 2022)
[4] Lebih dekat dengan alat CPAP. medicalogy.com (2022). Diakses
tanggal 24 Juni 2022, dari https://www.medicalogy.com/blog/lebih-dekat-
dengan-alat-cpap/
[ 5 ] Mulyati, Titin. “tanpa tahun”. Pengaruh peep (Positive End Expiratory
Pressure) Terhadap Nilai Cvp ( Central Venous Pressure) Pada Pasien
Dengan Penggunaan Ventilator Di Ruang Gicu Rsup Dr. Hasan Sadikin
Bandung. https://pustaka.unpad.ac.id/archives/118809# ( Diakses tanggal
11 April 2022)
[ 6 ] Apa itu electric storage water heater. rinnai.co.id ( 4 Maret 2020).
Diakses tanggal 11 April 2022, dari https://www.rinnai.co.id/apa-itu-
electric-storage-water-heater/
[7] Ghamal, Al. “tanpa tahun”. Pengertian Relay dan Fungsinya.
https://www.academia.edu/22250403/Pengertian_Relay_dan_Fungsinya (
Diakses tanggal 11 april 2022)
[8] Permana, Ari. 2021. Tugas Besar Elektronika Daya.
https://id.scribd.com/document/515181683/Fdokumen-com-Tugas-Besar-
Elektronika-Daya ( Diakses tanggal 30 Mei 2022)
[9] Gastomo, Bambang. “tanpa tahun”. Arduino Uno.
https://www.academia.edu/14708355/Arduino_Uno ( Diakses tanggal 11
April 2022)
LAMPIRAN
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
#include <OneWire.h>
#include <DallasTemperature.h>
#define ONE_WIRE_BUS 2
#define RELAY_1 8
#define enA 9
OneWire oneWire(ONE_WIRE_BUS);
DallasTemperature sensorSuhu(&oneWire);
float suhuSekarang;
int sensorValue;
float voltage;
float kpa;
float mmHg;
void setup(){
sensorSuhu.begin();
pinMode(RELAY_1,OUTPUT);
digitalWrite(RELAY_1,HIGH);
pinMode(enA, OUTPUT);
pinMode(A0, INPUT);
Serial.begin(9600);
lcd.init();
lcd.backlight();
lcd.begin(16,2);
lcd.setCursor(0,0);
delay (3000);
lcd.clear();
lcd.setCursor(1,0);
lcd.setCursor(2,1);
delay(3000);
lcd.setCursor(3,0);
lcd.print("191313063 ");
lcd.setCursor(3,1);
lcd.print("191313065 ");
delay (500);
lcd.clear();
void loop(){
analogWrite(enA, pwmOutput);
Serial.println(pwmOutput);
delay(5000);
sensorValue = (float)analogRead(A1);
Serial.print("voltage") ;
Serial.println(voltage);
kpa = voltage * 50 / 3;
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Tekanan=");
lcd.setCursor(8,0);
lcd.print(mmHg);
delay(500);
suhuSekarang = ambilSuhu();
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("Suhu=");
lcd.setCursor(5,1);
lcd.println(suhuSekarang );
lcd.setCursor(10,1);
lcd.print("C ");
if (suhuSekarang<36) {
digitalWrite(RELAY_1,HIGH);
if (suhuSekarang>=36) {
digitalWrite(RELAY_1,LOW);
delay(2000);
float ambilSuhu() {
sensorSuhu.requestTemperatures();
return suhu;